Cost benefit adalah suatu alat analisis dengan prosedur yang sistematis untuk
membandingkan serangkaian biaya dan manfaat yang relevan dengan sebuah
aktivitas atau proyek.
PENERAPAN SYSTEM COST EFFECTIVENESS
ANALYSIS BIDANG PANGAN DAN GIZI
Ukuran yang umum digunakan untuk analisis ekonomi program
perbaikan gizi adalah cost effectivenes dan cost benefit. Untuk dapat
melakukan analisis ini, maka tujuan program, keluaran, manfaat, dan
sasaran program harus dapat diidentifikasi dengan jelas. Tahap identifikasi
berbagai indikator tersebut merupakan tahap yang sangat penting karena
akan menentukan apakah sumberdaya yang dimiliki akan diinvestasikan
untuk suatu program perbaikan gizi atau program yang lain (heryatno
2005).
PENERAPAN SYSTEM COST EFFECTIVENESS
ANALYSIS BIDANG PANGAN DAN GIZI
Besaran biaya kesehatan yang direkomendasikan oleh WHO
sebagai tanggung jawab pemerintah adalah sebesar US$ 35-
40/kapita/tahun atau setara dengan Rp 74,2 triliun (estimasi penduduk
tahun 2008 adalah 230 juta) dengan kurs US$ 1 sebesar Rp 9.200,-
Berdasarkan berbagai perhitungan yang telah dilakukan oleh BAPPENAS,
maka untuk tahun 2008 masih ada gap sebesar 38% dengan rekomendasi
WHO atau sebesar Rp 28 triliun (BAPPENAS 2007).
PENERAPAN SYSTEM COST EFFECTIVENESS
ANALYSIS BIDANG PANGAN DAN GIZI
Dalam laporan kajian BAPPENAS (2007) dijelaskan bahwa
kondisi pendanaan tahun 2008 menghadapi kendala besar karena
harga minyak yang melambung tinggi dan pengaruh perekonomian
dunia menyebabkan yang penurunan penerimaan negara sebesar
sekitar 15%. Dengan adanya perkembangan ini pemerintah melakukan
berbagai efisiensi dalam bentuk pemotongan anggaran kementerian
dan lembaga sebesar 15% (untuk menjaga stabilitas anggaran negara
tahun 2008). Permasalahannya adalah pemangkasan tersebut
disamaratakan untuk setiap departemen sehingga diperkirakan
kebijakan ini membawa dampak buruk terhadap komitmen pencapaian
MDGs (penanganan permasalahan gizi dan kesehatan).
PENERAPAN SYSTEM COST EFFECTIVENESS
ANALYSIS BIDANG PANGAN DAN GIZI
Oleh karena itu, analisis ekonomi (cost
effectiveness dan cost benefit) untuk program perbaikan gizi
dan kesehatan di indonesia jadi sangat penting dilakukan
tidak hanya untuk memperoleh program perbaikan gizi yang
berhasil secara gizi dan kesehatan tetapi juga merupakan
investasi secara ekonomi yang menguntungkan.
PENERAPAN SYSTEM COST EFFECTIVENESS
ANALYSIS BIDANG PANGAN DAN GIZI
Hasil kajian menunjukkan bahwa program perbaikan gizi
yang paling cost effectiveness adalah promosi, kampanye, dan
advokasi gizi, pelatihan teknis dan manajemen puskesmas,
serta penanganan masalah anemia pada bayi dan balita yang
terintegrasi dalam MTBS (manajemen terpadu balita sehat).
PENERAPAN SYSTEM COST EFFECTIVENESS
ANALYSIS BIDANG PANGAN DAN GIZI