Anda di halaman 1dari 15

PENGENDALIAN INTERNAL

INTENAL AUDIT

By Mohammad Samsul Hadi - 160422608382


PENGERTIAN PENGENDALIAN
INTERNAL
Menurut Moeller (2009), pengendalian internal merupakan
suatu proses yang diimplementasikan oleh manajemen dan
dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai
atas :
Keandalan informasi keuangan dan operasional
Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur
perencanaan, hukum, peraturan, dan undang-undang
yang berlaku
Keamanan aset
Efisiensi operasi

Pencapaian suatu misi, tujuan dan sasaran yang telah


ditetapkan oleh perusahaan
Integritas dan nilai etika
PENGERTIAN PENGENDALIAN
INTERNAL
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP) SA Seksi 319
Paragraf 6 (2011), Pengendalian internal adalah suatu
proses yang dijalankan oleh Dewan Komisaris,
manajemen, dan personel lain entitas yang dirancang
untuk memberikan keyakinan memadai mengenai
pencapaian tiga golongan tujuan berikut, yaitu:
Keandalan laporan keuangan
Efektivitas dan efisiensi operasi

Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.


PENGERTIAN PENGENDALIAN
INTERNAL
Menurut IIA International Standards for the Practice of
Internal Auditing, pengendalian internal adalah berbagai
tindakan yang diambil oleh manajemen, dewan dan bagian
lain di dalam organisasi untuk mengelola risiko dan
meningkatkan kemungkinan bahwa tujuan dan sasaran yang
ditetapkan akan tercapai.
PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERNAL
Menurut COSO Internal Control Integrated Framework
mendefinisikan pengendalian internal adalah sebuah proses
yang dilakukan oleh Direksi, manajemen, dan personil lain
suatu entitas yang dirancang untuk memberikan keyakinan
yang memadai tentang pencapaian tujuan dalam kategori
sebagai berikut:
Efektivitas dan efisiensi operasi

Keandalan laporan keuangan

Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku


COSO Internal Control Framework
Ekstact from the picture (COSO Internal
Control Framework)
Menurut Arrens (2010), manajemen merancang sistem
pengendalian internal yang efektif terdiri dari tiga tujuan utama,
yaitu:
Efisiensi dan Efektivitas Operasi

Realibilitas Pelaporan Keuangan

Ketaatan terhadap Hukum dan Peraturan


Komponen COSO Internal Control
Framework
Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Penilaian Risiko (Risk Assessment)

Aktivitas Pengendalian (Control Activities)


Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

Pemantauan (Monitoring)
MANFAAT INTERNAL CONTROL
Pengendalian dapat membantu manajemen, sesuai filosofi manajemenen :
Pengendalian sebagai sebuah sarana(tools) untuk mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan.
Pengendalian dipandang sebagai alat ukur untuk menentukan apakah standar yang telah
ditetapkan telah tercapai.
Pengendalian yang baik, tidak hanya melindungi organisasi tetapi juga karyawan /
manajemen.
Pengendalian dapat memberikan keyakinan yang memadai kepada pemilik (stake
holder) bahwa :
Sumber daya yang dipercayakan kepada manajemen telah digunakan dengan sebaik-
baiknya. (Sesuai teori agensi untuk manajemen).
Tanggung jawab yang dipercayakan kepada manajemen telah dilaksanakan
dengan baik, misalnya pelaksanaan pengendalian melalui laporan dan verifikasi
yang obyektif oleh auditor.
STANDART OPERASIONAL
Standar-standar operasi merupakan elemen kunci dalam proses.
Standar berperan dalam menentukan tujuan yang akan dicapai dan menjadi dasar pengukuran.
Standar dapat berasal dari berbagai sumber :
Standar produksi.
Standar akuntansi biaya.
Standar tugas.
Standar industri.
Standar historis.
Standar estimasi terbaik.
Standar tersebut bersifat :
Wajar.
Mengandung faktor-faktor toleransi yang layak.
Mencerminkan kondisi saat ini.
Akan menghasilkan tujuan yang diinginkan.
STANDART-STANDART PENGENDALIAN
INTERNAL
Standar-standar Umum :
Keyakinan yang wajar.
Perilaku yang mendukung.
Integritas dan kompetensi.
Tujuan pengendalian.
Pengawasan pengendalian.

Standar-standar Rinci :
Dokumentasi.
Pencatatan transaksi dan kejadian dengan layak dan tepat waktu.
Otorisasi dan pelaksanaan transaksi dan kejadian.
Pembagian tugas.
Pengawasan.
Akses dan akuntabilitas ke sumber daya / catatan
Peran Audit Internal Terhadap
Pengendalian Internal (1)
IIA telah menjelaskan peran audit internal terhadap pengendalian
internal dalam SPPIA Performance Standard 2130. Berdasarkan
hasil penilaian risiko, aktivitas audit internal harus mengevaluasi
kecukupan dan efektivitas pengendalian internal yang meliputi tata
kelola perusahaan, operasi, dan sistem informasi, mengenai:
Keandalan dan integritas informasi keuangan dan operasional.
Efektivitas dan efisiensi operasi dan program.
Keamanan aset.
Kepatuhan terhadap hukum, peraturan, kebijakan, prosedur, dan
kontrak
Peran Audit Internal Terhadap
Pengendalian Internal (2)
Dalam melaksanakan perannya terhadap pengendalian
internal, audit internal harus memiliki keahlian terhadap
aspek-aspek pengendalian serta pengetahuan mengenai
prinsip-prinsip manajemen. Peran audit internal terhadap
sistem pengendalian internal menurut Pickett (2005) meliputi:
Menilai area-area yang paling beresiko terhadap tujuan
utama yang telah ditentukan.
Menentukan dan melaksanakan program untuk meriview
profil sistem tertinggi yang dapat menarik risiko tertinggi.
Peran Audit Internal Terhadap
Pengendalian Internal (3)
Meriview masing-masing sistem dengan memeriksa dan mengevaluasi
sistem yang terkait dengan pengendalian internal untuk menentukan sejauh
mana tujuan utama pengendalian telah terpenuhi.
Memberi nasehat kepada manajemen apakah pengendalian telah beroperasi
dengan sesuai dan efektif atau tidak sekaligus untuk meningkatkan
pencapaian tujuan dari sistem pengendalian.
Merekomendasikan perbaikan yang diperlukan untuk memperkuat
pengendalian.
Menindaklanjuti hasil kerja audit untuk mengetahui apakah manajemen telah
melaksanakan tindakan rekomendasi audit yang telah disepakati
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai