Anda di halaman 1dari 26

KONTRAINDIKASI ANESTESI

NEURAXIAL

STEVANNY KEO
1208017046

BAGIAN ILMU ANESTESI


FK UNDANA-RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes
Kupang
2016
ANESTESI NEURAXIAL
Banyak digunakan karena berbagai manfaat

Komplikasi serius jarang terjadi (0,1%)

{abses dan hematom epidural, radikulopati,

sindrom kauda equina, paraplegi}

Terdapat kontraindikasi absolut dan relatif

untuk tindakan anestesi neuraxial


KONTRAINDIKASI ABSOLUT
Koagulopati
DIC -> perluasan aktivasi koagulasi ->
pengendapan fibrin intravaskular, deplesi
fibrin dan faktor koagulasi, supresi
antikoagulan, fibrinolisis -> perdarahan
hebat , trombosis pembuluh darah kecil
dan sedang.
Teknik neuraxial merupakan kontraindikasi
pada DIC yang nyata -> salah satunya dapat
sebabkan hematom epidural.
Teknik apapun yang dipilih, harus agresif
koreksi penyakit yang mendasari koagulapati,
transfusi produk-produk darah, dan
pemeriksaan neurologis menyeluruh.
SYOK SEPSIS
Fase hiperdinamik awal dan fase

hipovolemik lanjut.
Koagulopati sering berkembang dengan

adanya produk-produk degradasi fibrin


adanya penyebaran dari organisme patologi

secara IV ke cairan serebrospinal atau

ruang epidural.
Anestesi
neuraxial
sebaiknya Tetapi pada kondisi
dihindari tertentu dapat
dilakukan dengan
pemberian antibiotik

Cegah infeksi
CSS
KONTRAINDIKASI RELATIF
Septikemia
pasien dengan demam (bakteremik / viremik ) ->
teknik neuraxial -> seeding pada ruang
epidural dan subaraknoid -> abses spinal-epidural,
meningitis.
beberapa penelitian mengungkapkan bahwa tidak
terdapat hubungan yang pasti. Untuk mencegah,
dapat digunakan antibiotik sebelum dilakukan
teknik neuraxial.
HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY
VIRUS)
RIWAYAT PENYAKIT SSP

Teknik epidural diyakini lebih aman daripada


teknik spinal
Peningkatan risiko pungsi dural (pada tingkat defek)
peningkatan risiko penyebaran abnormal anestesi lokal
karena perubahan dalam struktur ruang epidural
TUMOR INTRAKRANIAL
TEKNIK NEURAXIAL DENGAN
OBAT ANTIPLATETLET
HEPARIN
TROMBOSITOPENIA
berhubungan dengan keadaan fisiologis dan patologis

tertentu

merupakan kontraindikasi relatif terhadap teknik neuraxial

kebanyakan ahli enggan teknik neuraxial jika jumlah

platelet dibawah 70x103/mm3 kecuali adanya indikasi

mendesak.

Teknik spinal kurang mengakibatkan trauma daripada

teknik epidural, dan lebih disarankan mana kala jumlah

platelet dibawah 70x103/mm3.


DEFISIENSI FAKTOR
Penyakit hemofilia A dan B merupakan
penyakit yang disebabkan oleh defisiensi
faktor VIII dan IX.
Teknik neuraksial dapat digunakan pada
carrier hemofilia yang memiliki kadar faktor
yang normal dan bebas dari komplikasi
perdarahan
PENYAKIT PUNGGUNG BAWAH
Anestesi neuraksial sering
dilakukan pada pasien
dengan penyakit punggung
yang diketahui
cedera neurologis permanen
sebagai hasil dari teknik
neuraksial sangat rendah,
berkisar dari 0,01 sampai
0,03%
Parestesia sering hadir diikuti dengan penyisipan jarum
spinal ke dalam ruang subaraknoid atau selama kemajuan
kateter epidural.
Meskipun parestesia lebih umum terjadi pada pasien
dengan patologi tulang belakang yang diketahui
Setiap patologi yang signifikan pada lumbal-spinal dapat
mengakibatkan prosedur teknik neuraksial lebih sulit,
kemungkinan menimbulkan gejala patologis, dan
anestesi yang tidak memadai karena distribusi obat yang
tidak merata dalam ruang epidural.
INFEKSI LOKAL
Penggunaan teknik neuraksial pada pasien dengan
infeksi lokal, terutama di dekat lokasi tusukan,
telah dilihat dengan beberapa skeptisisme
dapat menyebabkan abses Sinal-epidural atau
meningitis tulang belakang
Anestesi epidural telah digunakan pada keadaan
abses yang letaknya jauh atau luka yang terinfeksi
tanpa komplikasi
Penggunaan antibiotik sebelum teknik
neuraksial saat ini dianjurkan pada pasien
dengan bukti infeksi lokal
STENOSIS AORTA

Teknik spinal
merupakan
KONTRAINDIKASI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai