Anda di halaman 1dari 30

KOMUNIKASI

IRFAN S.A
Defenisi Komunikasi

Sebuah proses penyampaian pikiran atau


informasi dari seseorang kepada orang
lain melalui suatu cara tertentu sehingga
orang lain tersebut mengerti betul apa
yang dimaksud oleh penyampai pikiran-
pikiran atau informasi.
Prinsip Kumunikasi

1.Komunikasi adalah suatu proses, yakni


suatu seri kegiatan yang terus menerus,
yang tidak mempunyai permulaan atau
akhir, dan selalu berubah-ubah.
2.Komunikasi adalah suatu sistem, yakni
merupakan suatu kesatuan dari beberapa
komponen, dan masing-masing komponen
mempunyai tugas masing-masing untuk
mencapai tujuan tertentu.
1. Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi.
Maksudnya, dalam berkomunikasi ada saling
bertukar informasi, atau saling menanggapi satu
sama lain.
2. Komunikasi dapat terjadi disengaja maupun tidak
disengaja. Komunikasi disengaja, apabila pesan
yang mempunyai makna tertentu sengaja dikirimkan
kepada si penerima yang dituju. Sedangkan
komunikasi tidak disengaja terjadi apabila suatu
pesan tidak dimaksudkan untuk dikirimkan kepada
seseorang, tetapi orang tersebut merasa menerima
pesan dan memaknainya.
Komponen Komunikasi

1. IDE /GAGASAN
2. KOMUNIKATOR
3. PESAN
4. MEDIA
5. Panca indra PENERIMA
Tujuan Komunikasi
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang
lain
4. Berhubungan dengan orang lain
5. Menyelesaian sebuah masalah
6. Mencapai sebuah tujuan
7. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian
konflik
8. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng
lain
Faktor komunikasi

1. Siapa
2. Pesan
3. Media
4. Tempat
5. Situasi
PROSES KOMUNIKASI

Komunikasi dikatakan suatu proses


yaitu suatu kegiatan yang berlangsung
secara terus-menerus. Maksudnya,
komunikasi itu berlangsung melalui
tahap-tahap tertentu secara terus-
Proses
menerus,komunikasi adalah
berubah-ubah setiap
dan tidaklangkah
ada
mulai dari saat penciptaan pesan
henti-hentinya.
sampai pesan tersebut dipahami oleh
komunikan sehingga komunikan mampu
memberikan responnya.
Proses Komunikasi secara primer

A. Proses penyampaian pikiran dan


perasaan seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan lambang [symbol]
sebagai media*.
Bahasa, gesture, isyarat, gambar, warna,
dsb. Paling banyak digunakan adalah
bahasa, karena mampu menerjemahkan
pikiran seseorang (idea, informasi atau
opini) kpd orang lain.
Proses Komunikasi Secara Sekunder

Proses penyampaian pesan oleh seseorang


kepada orang lain dengan menggunakan
alat atau sarana* sebagai media kedua
setelah memakai lambang sebagai media
pertama.
dipakai karena relatif jauh atau jumlahnya
banyak. Sarana itu, surat, telepon, fax,
koran, majalah, radio, TV, film, e-mail,
internet, dsb.
Tahapan Proses Komunikasi

proses komunikasi itu terdiri dari 7 tahapan, yaitu:


1.Tahap Penginterpretasian
2.Tahap Penyandian
3.Tahap Pengiriman
4.Tahap Perjalanan
5.Tahap Penerimaan
6.Tahap Penyandian Balik
7.Tahap Penginterpretasian Balik.

sbadrun@yahoo.co.id
FEEDBACK
Umpan balik
..

INTERPRETASI BALIK

Decoding
INTERPRETASI

PESAN Encoding SALURAN KOMUNIKAN


KOMUNIKATOR

Gangguan
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI

Komunikasi Intra personal


Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Kelompok
Komunikasi Organisasi
Komunikasi Massa
Komunikasi Intra personal

Komunikasi Intrapibadi, secara harfiah dapat


diartikan sebagai komunikasi dengan diri
sendiri. Hal ini menyangkut proses disaat diri
(self) menerima stimulasi dari lingkungan untuk
kemudian melakukan proses internalisasi. Hal
ini sering dijelaskan dengan proses ketika
seseorang melakukan proses persepsi, yaitu
proses ketika seseorang mengintrepretasikan
dan memberikan makna pada stimulasi atau
objek yang diterima panca inderanya.
Komunikasi Inter Personal

Secara umum komunikasi antar pribadi


dapat diartikan sebagai proses
pertukaran makna orang-orang yang saling
berkomunikasi.
KOMUNIKASI KELOMPOK

Secara umum komunikasi kelompok dapat


diartikan sebagai interaksi tatap
muka dari tiga atau lebih individu guna
memperoleh maksud dan tujuan yang
dikehendaki. Seperti berbagi informasi,
pemeliharaan diri (self maintenance)
atau pemecahan masalah, sehingga
menumbuhkan karakteristik pribadi
masing-masing anggotanya.
Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi secara sederhana


dapat didefinisikan sebagai proses
komunikasi yang berlangsung secara
formal maupun non formal dalam sebuah
system yang disebut organisasi.
Komunikasi Massa
Suatu proses dimana organisasi media
memproduksi dan menyebarkan pesan
kepada public secara luas. Disisi lain
komunikasi massa juga diartikan sebagai
proses komunikasi dimana, pesan dari
media dicari, digunakan dan dikonsumsi
oleh audiens.
Jenis-jenis hambatan

1. Gangguan teknis
2. Gangguan Semantik
3. Gangguan Psikologis
4. Rintangan fisik
5. Rintangan Status
6. Rintangan Kerangka Berfikir
7. Rintangan Budaya
Gangguan Teknis

Gangguan yang bersifat teknis, seperti


gangguan pada alat komunikasi, media,
teknologi dan sebagainya.
Gangguan Semantik

Gangguan yang berasal dari penggunaan


bahasa, dapat karena :
1.Perbedaan bahasa
2.Perbedaan persepsi
3.Penggunaan istilah yang berlebihan
4.Ketidakmampuan dalam memilih kata
atupun kalimat
Gangguan Psikologis

Gangguan psikologis adalah situasi dan


kondisi psikis yang terdapat/dimiliki oleh
komunikan dan komunikator. Misalnya
nervous, malu takut dan sebagainya.
Rintangan Fisik

Rintangan fisik dapat berupa hambatan


jarak komunikasi yang seringkali
mengganggu proses komunikasi. Ataupun
ketidakadaan fasilitas yang mampu
meminimalisir hambatan jarak tersebut.
Rintangan Status

Perbedaan Status antara komunikator


dengan khalayak seringkali menjadi
hambatan yang dapat mengurangi
pencapaian tujuan komunikasi..
Rintangan Budaya
Perbedaan Budaya (nilai, Norma,
kebiasaan, adat istiadat) merupakan faktor
yang sering membuat tujuan komunikasi
terhambat. Karena Budaya yang dianut oleh
sebuah masyarakat merupakan hasil
internalisasi individu terhadap nilai, norma,
kebiasaan dan adat dimana ia tinggal
selama bertahun-tahun. Maka kita
mengenal ada yang namanya : Akluturisasi,
asimilasi.
Rintangan Kerangka berfikir

Komunikasi yang efektif dapat terjadi


ketika terjadi himpitankepentingan
(overlapping of interest)/kesamaan
persepsi anatara komunikator dengan
komunikan. Kesamaan ini dapat terwujud
jita tida ada perbedaan yang mencolok
dalam kerangka berfikir komunikan dan
komunikator.
KESALAHAN UMUM DALAM
KOMUNIKASI
PENGIRIM PESAN PENERIMA PESAN
Cepat-cepat berbicara Tidak memperhatikan
tanpa menyusun ide
Terlalu banyak gagasan, Merumuskan jawaban
tidak berhubungan sebelum mendengar
Pernyataan terlalu lengkap
pendek
Memperhatikan
Mengabaikan
pengetahuan pendengar detail, bukan pesan
Tidak merumuskan keseluruhan
pesan sesuai sudut Menilai benar salah
pandang penerima
sebelum paham
Hambatan-hambatan mendengar

Sibuk dengan diri sendiri


Sibuk dengan masalah-masalah eksternal
Asimilasi (kecenderungan merekonstruksi pesan
sedemikian hingga sesuai dengan sikap,
prasangka, kebutuhan, nilai diri)
Faktor kawan atau lawan
Mendengar yang diharapkan (hanyut dalam pesan
pembicara, tidak mendengar apa yang dikatakan
melainkan mendengarkan apa yang kita
harapkan).
Waktu yang digunakan
untuk mendengarkan

Penelitian
PenelitianRankin
Rankin(1928)
(1928) Penelitian
PenelitianBarker
Barker(1980)
(1980)
45
45%%mendengarkan
mendengarkan 53
53%%mendengarkan
mendengarkan
30
30%%berbicara
berbicara 17
17%%membaca
membaca
16
16%%membaca
membaca 16
16%%berbicara
berbicara
99%% menulis
menulis 14
14%%menulis
menulis

Mendengarkan proses aktif menerima rangsangan


(stimulus) telinga. Mendengarkan adalah
ketrampilan yang sangat penting, tetapi umumnya
kita memiliki ketrampilan yang buruk.
Komunikasi dikatakan efektif jika dapat
menimbulkan lima hal, yaitu:
1. Pengertian
2. Kesenangan
3. Mempengaruhi Sikap
4. Hubungan Sosial Yang Baik
5. Tindakan

Anda mungkin juga menyukai