Anda di halaman 1dari 57

Sumber Daya Alam

Di Indonesia
SDA di Indonesia cukup banyak
karena dipengaruhi faktor-faktor:
Astronomis tropis, dengan curah hujan
tinggi
Geologis terletak di pertemuan lempeng
Maritim punya lautan yang luas
Macam-macam SDA di
Indonesia:
SDA Nabati

SDA Hewani

SDA Mineral

SDA SDA Air

SDA Udara

SDA Matahari

SDA Tanah
I. SD Nabati
SDA yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
Pertanian lahan basah

SD Pertanian
Pertanian lahan kering

SD SD Hutan
Nabati

Perkebunan besar

SD Perkebunan
Perkebunan Rakyat
A. Pertanian
1. Pertanian Lahan Basah
Sawah irigasi pola pengairannya mengandalkan
irigasi
Sawah tadah hujan pengairannya mengandalkan
air hujan
Sawah Lebak sawah yang memanfaatkan lahan
yang ada di sekitar sungai pada saat air surut
Sawah Pasang surut pertanian yang memanfaatkan
pasang surut air laut
Gogorancah mengupayakan tanaman padi
berdasarkan ketersediaan airnya.
2. Pertanian Lahan Kering
Jenis pertanian yang dilakukan di daerah-
daerah yang persediaan airnya sangat kurang
Jenis tanaman yang diusahakan padi gogo
(sawah) kacang tanah, ubi kayu, jagung,
kedelai dan sayuran.
B. Sumber daya Hutan
Hutan suatu kesatuan ekosistem berupa
hamparan lahan yang berisi SDA yang hayati
yang didominasi pepohonan dalam
persekutuan alam lingkungannya, yang satu
dengan lainnya tidak dapat dipisahkan (UU RI
No. 41 tahun 1999)
Macam hutan berdasar statusnya
Hutan Negara : hutan yang berada pada tanah
yang tidak dibebani hak atas tanah
Hutan Hak : hutan yang berada pada tanah
yang dibebani hak atas tanah
Hutan adat : hutan negara yang berada dalam
wilayah masyarakat hukum adat
Macam hutan berdasarkan fungsi
pokoknya:
Hutan konservasi : kawasan hutan dengan ciri khas
tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya
Hutan Lindung : kawasan hutan yang mempunyai
fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga
kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut dan
memelihara kesuburan
Hutan Produksi : kawasan hutan yang mempunyai
fungsi pokok memperoduksi hasil hutan
Macam hutan konservasi
Hutan suaka alam : hutan dengan ciri khas tertentu,
yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa
serta ekosistemnya.
Hutan Pelestarian alam : hutan dengan ciri khas
tertentu yang mempunyai fungsi pokok perlindungan
sistem penyangga kehidupan, pengawetan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa serta
pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati
dan ekosistemnya.
Taman buru: kawasan hutan yang ditetapkan sebagai
tempat wisata berburu
Fungsi Hutan
Fungsi klimatologis
Fungsi hidrologis
Fungsi orologis
Fungsi Ekologis
Fungsi Ekonomis
Manfaat hutan
Kayu dipergunakan untuk keperluan domestik
maupun ekspor
Ranting dan daun yang melapuk dapat menjadi
penyubur tanah
Akar pepohonan dapat mengikat tanah
permukaan shg mengurangi kecepatan erosi
Hutan dapat menjadi paru-paru dunia
Merupakan tempat tinggal satwa liar
C. Perkebunan
Perkebunan Besar : jenis perkebunan yang
diusahakan oleh perusahaan swasta atau
pemerintah dalam skala besar
Perkebunan rakyat : jenis perkebunan yang
diusahakan oleh rakyat dalam skala kecil
II. SDA Hewani

SDA Hewani

Peternakan Perikanan
A. Peternakan
Peternakan hewan besar : sapi,
kerbau, kuda (Jabar, Jatim, Bali,
NTB & NTT)
Peternakan hewan kecil : kambing,
domba, babi (Jawa, Madura, Bali,
NTT, Sulut, Sulsel, Sumut)
Ternak Unggas : ayam, itik, burung
puyuh (hampir seluruh pedesaan di
Indonesia)
B. Perikanan
Perikanan Air Tawar : perikanan yang
diusahakan di kolam dan perairan umum
(sungai, danau, rawa) ataupun lahan
sawah/mina padi. (Jabar, Jateng, Jatim,
Sumsel).
Perikanan air Laut / air asin : Perikanan
yang diusahakan di wilayah perairan laut
(L. Jawa, Sel. Malaka, Sel. Karimata)
Perikanan air Payau : perikanan yang
diusahakan dalam bentuk tambak di
muara sungai ataupun daerah yang dekat
dengan air laut (Pantura Jawa, Lampung)
III. SD Mineral

Sering disebut sebagai bahan galian /


tambang
Termasuk SDA yang tidak dapat
diperbaharui
Penggolongan tambang berdasar
bahan dasarnya:
Golongan A / Bahan Galian Strategis: perannya
sangat penting bagi pertahanan dan keamanan
serta perekonomian nasional. Minyak bumi,
gas bumi, batubara, aluminium, timah, bahan
radioaktif, nikel
Golongan B / Bahan galian vital: dapat
menjamin hajat hidup orang banyak. emas,
perak, besi, mangaan, intan, seng, belerang,
tembaga
Golongan C : dapat digunakan untuk
kepentingan industri granit, batu tulis, batu
kapur, tanah liat
Penggolongan menurut kegunaannya
SDA Mineral

SD Tambang untuk SD Tambang Logam atau SD Tambang Nonlogam atau


Sumber Tenaga/ Energi Bahan Galian Bijih Bahan Galian Bukan Bijih

Minyak Bumi Timah Mangaan

Gas bumi Tembaga Batu gamping

Batubara Bauksit Marmer

Nikel Belerang

Emas dan Perak Kaolin

Intan Fosfat

Bijih besi &Pasir besi Pasir Kwartsa


Minyak Bumi

Berasal dari Mikroplankton


Hasil olahan minyak bumi: Avtur, Bensin
(gasoline), Solar, Minyak tanah
(kerosene), Oli, Vaselin, Parafin, aspal
Daerah Penghasil: Cepu, Wonokromo,
Kutai, Tarakan, P. Bunyu, Aceh, Sorong,
Palembang, Jambi, L. Jawa
Gas Bumi
Associated gas / Liquefied Petroleum
Gas (LPG) : gas yang dihasilkan
bersama minyak bumi Arun (NAD),
Badak (Kaltim), Mundu, Arjuna, Balungan
(Jabar), Tanjung Santan (Kalsel)
Nonassociated gas / Liquefied Natural
Gas (LNG) : gas yang dihasilkan sendiri
tanpa minyak Arun (NAD), Bontang
(Kaltim)
Batubara
Terbentuk dari tumbuhan rawa yang telah mati
dan tertutup oleh lapisan pasir dan tanah liat
Daerah Penghasil: Umbilin (Sumbar), Bukit
Assam (Sumsel), Pengaron (Kaltim), Sungai
Durian (Sumbar)
Manfaat dari batubara:
- bahan bakar rumah tangga
- sumber energi bagi industri
- bahan bakar bagi PLTU
Panas Bumi

Dimanfaatkan untuk PLTPB


Daerah penghasil: Kamojang (Jabar),
Lahendong (Sulut), Dieng, G. Sibayak
(Sumut)
Timah

Guna: tube, pembungkus rokok, alat


solder, mata peluru
Daerah: Bangka, Belitung, Karimun
Kundur, Bangkinang, Lingga, singkep
Indonesia 20% dunia
Tembaga

Guna: pembuatan kabel listrik, alat-alat


listrik/elektronik, peralatan mobil, alat-alat
komunikasi, perkakas dapur, mata uang
logam
Daerah: Tembagapura (Papua), Sulut,
Sulteng, Palembang, Jambi, Bengkulu,
aceh, Kalbar, Kalsel, Cikotok, Tirtomoyo
Bauksit

Bahan aluminium
Guna: pesawat terbang, mobil, kereta
api, campuran uang logam, perkakas
rumah tangga
Daerah: P. Bintan, P. Loyan
Nikel

Guna: penyepuh besi, baja dan logam


lain karena sifatnya yang anti karat
Daerah: Pomala (Sultra), P. Gag (Papua),
P. Gebe (Maluku), Soroako (Sulsel)
Emas dan Perak

Guna: cadangan kekayaan negara,


perhiasan, campuran logam dan medali,
jaminan atas uang yang beredar
Daerah: Cikotok (banten), Jampang
(Jabar), Meulaboh (Aceh), Muara Sipongi
(Tapanuli), Kutai dan Berau (kaltim),
Martapura (Kalsel), sambas & Sintang
(Kalbar)Bolaang Mongondow (Gorontalo)
Intan

Guna: perhiasan, mata bor, pemotong


kaca
Daerah: Martapura (Kalsel), Barito,
Sampit, Kapuas Tengah (Kalteng)
Bijih besi dan Pasir besi

Guna besi: kerangka jembatan, gedung


bertingkat, kendaraan bermotor.
Guna Pasir besi: campuran pembuatan semen,
pelengkap industri besi baja
Daerah Besi: Peg. Verbeek (Sulteng), Kalsel,
Kaltim, P. Laut, Lampung, Jabar
Daerah Pasir Besi: Cilacap, Pelabuhan Ratu,
Yogyakarta
Mangaan

Guna: Pelapis besi agar spt baja, bahan


batu baterai
Daerah: Karang Bolong, Kedu selatan,
Tasikmalaya, Peg. Menoreh, Kliripan,
Kalsel, NTT, Ternate.
Batu gamping

Guna: Bahan bangunan, bahan baku


semen, bahan piring, gelas dan kaca
Daerah: Gunung Sewu, Sulsel, Sultra,
Papua bag selatan, Bali selatan
Marmer (batu Pualam)

Guna: Bahan bangunan, hiasan


Daerah: Trenggalek, Tulungangung,
Banjarnegara
Belerang

Guna: industri pupuk, industri obat-


obatan, bahan korek api, bahan peledak
Daerah: G. Sorek Merapi (Sumut),
Wanaraja (Garut), Tangkuban Perahu,
Dieng, Welirang (Jatim)
Kaolin

Guna: industri keramik, genting, batu


merah
Daerah: Godean,Priangan, Rembang,
Banjarnegara, Bangka Belitung, Sumbar,
Umbilin, Kalbar
Fosfat

Guna: campuran industri besi baja, korek


api, obat-obatan, industri semen,
kembang api, Pupuk
Daerah: G. Kromong (Cirebon), Jateng,
Jatim, P. Selayar (Sultra)
Pasir Kwartsa

Guna: industri keramik, semen, gelas,


kaca, piring, ampelas
Daerah: Bojonegoro, Tuban, pantai utara
Madura, Pantai timur Sumatra
IV. SD AIR

Dimanfaatkan untuk:
a. Sumber air untuk irigasi
persawahan
b. Sumber air untuk perikanan
c. Jalur lalu lintas air
d. PLTA
SD Air
Air Permukaan Air Tanah

Sungai Laut

Danau Waduk

Rawa
Sungai

Aliran air tawar yang mengalir


melalui lembah alami yang kanan
kirinya dibatasi oleh tanggul-tanggul.
Macam sungai berdasarkan debitnya:
- Sungai permanen
- Sungai Intermitten
- Sungai Euphemeral
Laut

Zona Lithoral: antara garis pasang


dan garis surut
Zona Neritis: antara garis surut 200
m
Zona Bathyal: 200 1000 m
Zona Abysal: > 1000 m
Lithoral
Neritis

Bathyal

Abysal
Beberapa upaya pemanfaatan
perairan laut
Usaha perikanan laut
Usaha budidaya rumput laut
Usaha pemanfaatan hutan bakau (mangrove)
Usaha tambak garam
Usaha pemeliharaan lokan mutiara
Pertambangan minyak dan gas bumi
Pemanfaatan sektor pariwisata bahari
Sarana lalu lintas air
Danau
Merupakan bagian pemukaan bumi
yang berbentuk basin (ledok)
sebagai akibat dari terban, patahan
atau kawah gunung api
Sumber perikanan darat: D. Tempe,
D. Poso
Pariwisata: D. Toba, D. Singkarak, D.
Batur
Waduk

Danau buatan
Guna: untuk irigasi, PLTA, Perikanan
Contoh: Waduk Jatiluhur,
Gajahmungkur, Karangkates
Rawa

Merupakan cekungan (basin) yang


selalu terisi air dan biasanya terjadi di
dataran rendah (rawa air tawar) dan
daerah pantai (rawa air payau/asin)
Rawa permanen: selalu tergenang air
Rawa pasang surut: mengalami
pergantian air pasang. Bisa untuk
pertanian pasang surut.
Air Tanah (Groundwater)

Air yang berada di bawah permukaan


tanah dalam lapisan aquifer
Lapisan aquifer: lapisan batuan yang
terdiri dari batu pasir / kerikil
Macam air tanah berdasarkan
letaknya
Air tanah dangkal / air tanah bebas (shallow
groundwater) : terletak pada lapisan jenuh
air dan pada akuifer tidak tertekan
Air tanah dalam / air artesis (deep
groundwater): terletak antara 2 lapisan
kedap air
Air tanah lokal: terjadi pada aquifer setempat
Air tanah daerah Karst: membentuk sungai
bawah tanah dan gua-gua
V. SD Udara
Unsur-unsur dalam udara yang berguna
bagi manusia:
- Oksigen
- Nitrogen
- Karbon Dioksida
- Argon
- Helium, Ozon, Xenon, Krypton
- Uap Air
Angin
Angin Muson Barat mendatangkan
hujan di Indonesia
Angin darat dan angin laut nelayan
Kincir angin
Cara pengelolaan Udara
Mengurangi polusi udara dengan menekan
pertumbuhan populasi
Mengganti sumber energi BBM dengan
sumber energi alternatif
Memperkecil penggunaan kendaraan pribadi
Menggunakan kendaraan hemat BBM
Memasang penyaring cerobong asap pada
pabrik
VI. SD Matahari
Pengaruh langsung
kelancaran
kegiatan manusia
Pengaruh tidak
langsung iklim
pertumbuhan flora-
fauna
Sumber tenaga surya
VII. SD Tanah
Tanah subur : Vulkanik, aluvial,
podzolik
Tanah kurang subur : regosol,
gambut, tanah kapur
Tidak subur : Laterit dan tanah yang
telah mengalami pencucian
Pengawetan
Tanah ????
Lihat lagi catatan kelas X
yaa...!!!
Inilah temen-temen kita..

Tim - tim Um-um Sansan

Nur - ul Turex yo - no

Anda mungkin juga menyukai