Afasia
Dimensia
Fungsi koqnitif
Afasia
Afasia adalah gangguan bahasa yang
didapat akibat kerusakan pusat
bahasa di otak
Pusat bahasa utama : Broca
(motorik), Wernicke (sensorik)
BROCA WERNICK
Wernicke + _ _ _ _ _
Global _ _ _ _ _ _
Conduction + + _ + +
Anomic + + + _ + _
Transcortical _ _ + _ _ _
Mixed
Transcortical _ + + _ _ _
motor
Transcorticl + _ + _ _ _
Sensoric
Verbal _ + _ _ _ +
Apraxia
Impuls auditorik akan dibawa ke
area auditorik primer pada lobus Impuls visual akan dibawa
temporal. Impuls auditorik menuju ke area korteks
kemudian dibawa ke area visual primer di lobus
Wernicke. Area Wernicke occipital. Impuls visual lalu
berfungsi untuk menerjemahkan diteruskan menuju ke area
impuls auditorik ke dalam Wernicke.
pemahaman.
BICARA SPONTAN
BICARA
SPONTA
N
Area
motori
Area k
Broca primer
Impuls
visual
&
auditori
k
AFASIA MOTORIK
Gangguan fluency
Komprehensi baik
Monophasia/verba
l stereotypy
Depresi
AFASIA SENSORIK
Gangguan komprehensi
Sangat ekspresif
AFASIA GLOBAL
Gangguan semua aspek
bahasa
AFASIA KONDUKSI
Komprehensi normal
Repetisi terganggu
AFASIA ANOMIK
Gangguan pada naming
Sulit menyebut nama
benda
AFASIA TRANSKORTIKAL MOTORIK
Sulit memulai pembicaraan
Repetisi intak
DD/ Pure word deafness
Comprehensive
Repetition
Naming
Reading
Writing
FLUENCY Komponen
Kecepatan
Non
fluen
Menur
Fluen
Normal/me
biacara un ningkat
Upaya Menur Normal
Pasien diminta menyebutkan un
sebanyak mungkin nama Tekanan Menur Meningkat
bicara un (beberapa
hewan dalam 60 detik. Skor :
dengan
orang normal dapat logorea)
menyebutkan 18-20 nama Prosodi Dispros Normal
hewan selama 60 detik odi
Isi Substa Gramatikal
dengan variasi 5-7.
ntif (kata benda
Menyebutkan kata yang (meng dan
dimulai dengan huruf gunaka pengisi/sirk
tertentu, misal huruf S, A, n kata umoklusi)
dan
atau P. Orang normal pada
kalimat
umumnya dapat aksi)
menyebutkan sebanyak 36- Panjang Pendek Panjang
60 kata. Jika <12 kata maka fase
Parafasia Jarang Ketiga
perlu dicurigai adanya
nyata bentuk
gangguan kelancaran bicara. parafasia
dapat ada
COMPREHENSIVE
Percakapan
Perintah
Pilihan Ya atau Tidak
Menunjuk
REPETITION
Pasien diminta mengulang kata-kata
yang diucapkan pemeriksa
Orang normal mengulang kalimat
yang mengandung 19 suku kata
NAMING
Pasien diminta menyebutkan nama objek,
bagian dari objek, bagian tubuh, warna, dan
bila perlu gambar geometrik, simbol
matematik, atau nama suatu tindakan
READING
Kemampuan membaca dinilai dari
kemampuan menilai stimulus tulisan berupa
simbol, kata, ejaan, kalimat, dan paragraf
WRITING
Kemampuan menulis dilakukan dengan
menilai tulisan, menulis serial alfabet, dikte
huruf, kata, menulis kalimat, dan tulisan
narasi dari sebuah gambar situasi
TOOLS
BDAE : Boston Untuk mendiagnosis jenis afasia
Diagnostic Aphasia
Pedoman penilaian perkembangan terapi
Examination
MTDDA : Minnesota
Untuk membedakan afasia dengan
Test for Differential
apraksia, disatria atau gangguan persepsi
Diagnosis of Aphasia
Membuat
Membuat
diagnosis
diagnosis sindrom
afasia/bukan
afasia yang mana
afasia
Memberi
Menjadi titik tolak
informasi kepada
untuk
pasien,
penanganan
lingkungannya
wicara
dan orang ketiga
(rehabilitasi)
yang lain.
MANAJEMEN
PENYAKIT
FARMAKOLO SPEECH
YANG
GIS THERAPY
MENDASARI
Dimensia
Gangguan fungsi koqnitif yang
menganggu kehidupan sosial,
disebabkan oleh neurodegeneratif
atau vaskular
DIAGNOSA
Penurunan fungsi memori
Afasia
Apraxia
Agnosia
Gangguan fungsi eksekutif
Prograsif
Usia 65 tahun
Gangguan koqnitif
NINCDS
Alzheimer Disease
Probable
Possible
Definite
Pemeriksaaan Demensia
Gangguan Memori
Disfungsi eksekutif
Gangguan ADL
Pemeriksaan
Skrining
Mini Mental State Examination
Clock Drawing Test
Monotreal Cognitive Assessment
Menilai Stadium
Clinical Demetia Rating
Global Deterioration Scale