Anda di halaman 1dari 29

Dakwah:

Jalan Menuju Kemuliaan


... :

,
(21 , , )

Asy-syeikh Ahmad Aid Athiyyah berkata:

sesungguhnya manusia tidak (akan) berfikir

tentang perubahan kecuali jika dia memahami

bahwa disana (di dalam kehidupannya)

terdapat realitas yang fasid, atau buruk atau

paling tidak tidak sesuai dengan yang

seharusnya. Untuk didapatkan pemahaman tersebut

(disini) maka adalah suatu keharusan adanya

ihsas atas realitas yang fasid tersebut (Ahmad


Athiyyat, Ath-thariq: dirasatun fikriyyatun fii
:

(11: )
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri
(Ar-radu: 11)


"Apa-apa yang diberikan/diperintahkan Rasul kepada-mu maka
terimalah/laksankanlah, dan apa yang dila-rangnya bagimu maka tinggalkanlah."
(Al-Hasyr 7)













"Siapa saja
yang melakukan suatu perbuatan yang tak
ada perintah kami atasnya, maka perbuatan itu
tertolak." (HR. Muslim)



"Siapa saja yang mengada-adakan dalam urusan (agama)
kami ini sesuatu yang tidak berasal darinya, maka hal itu
tertolak." (HR. Bukhari)
Dakwah Sebagai Langkah
Perubahan : Wajib!

Demi dzat yang jiwaku dalam kekuasaan-


Nya, kalian harus menyerukan kepada
kemakrufan dan mencegah dari
kemungkaran, ataukah Allah SWT akan
menurunkan siksa dari sisi-Nya kepada
kalian, sehingga ketika kalian berdoa, Dia
tidak akan mengabulkan doa kalian

(HR. At-tirmidzi dari Hudzayfah Al-Yaman)


SIFAT MULIA:
Terpercaya
Suka menyambung
silaturahmi
Menjaga diri dari judi dan
minuman keras
Menghormati yang tua
maupun yang muda
Senang menolong yang
kesusahan
Menghindarkan diri dari
penyembahan berhala
dll
DAKWAH
Kepada Orang-orang Terdekat
PEMBINAAN sahabat
TERJUN KE TENGAH
MASYARAKAT
PENOLAKAN DAKWAH
MENCARI PERTOLONGAN
DAKWAH DAN KEKUASAAN
Bani Tsaqif, Bani Kindah, Bani Kilab, Bani Amir bin Shashaah, Bani H
HIJRAH KE MADINAH
Babak baru kehidupan
Rasulullah dan para Shahabat
MEMBANGUN
PERADABAN ISLAM
Menerapkan Islam secara total
dan memperluas kekuasaan
Islam dengan DAKWAH dan
JIHAD
MENGUASAI
JAZIRAH ARAB
enguasai 2/3 dunia
enebarkan rahmat bagi seluruh alam
JALAN Mengikuti thariqah dakwah Rasulullah
DAKWAH Dimulai dengan pembentukan kader yang
YANG HARUS bersyakhshiyyah Islamiyyah, melalui pembinaan
DITEMPUH intensif (halqah murakkazah) dengan materi dan
metode tertentu
Pembinaan umat (tatsqif jamaiy) untuk
terbentuknya pendapat masyarakat (al-wayu al-
amy) tentang Islam
Pembentukan kekuatan politik melalui pembesaran
tubuh jamaah (tanmiyatu jizmi al-hizb) yang
membuat kegiatan pengkaderan dan pembinaan
umum dapat dilakukan dengan lebih intensif,
hingga terbentuk kekuatan politik (al-quwwatu al-
siyasiya)
Firman Allah SWT dalam surah
An Nisa ayat 64,





Syeikhul mufassirin Al-imam Al-hafidz At-
thabari berkata:..dan tidaklah Aku
mengutus Rasul kecuali diwajibkan untuk
taat atas siapa saja yang rasul tersebut Aku
utus padanya(Jamiul Bayan fii Tafsiril
Quran 8/515)
KHILAFAH:
Jalan yang digariskan Rasul
Para ulama seluruh mazhab menyepakati wajibnya Khilafah.
Imam Ibnu Hazm dalam kitab Al-Fashlu fi Al Minal wa Ahwa wan Nihal, juz 4 hal 78
menyebutkan bahwa,
Telah sepakat semua Ahlus Sunnah, semua Murjiah, semua
Syiah, dan semua Khawarij akan wajibnya Imamah
(KHILAFAH)
Dalam lingkup 4 mazhab Ahlus Sunnah, Syaikh Abdurrahman Al Jazari sebagaiman di
jelaskan Ibnu Hazm dalam kitab yang sama
Menyebutkan, para imam mazhab yang empat (Imam Abu Hanifah,

Imam Malik, Imam Ahmad, Imam Syafii) rahimahumullah,


Telah sepakat bahawa Imamah/Khilafah itu fardhu, dan bahwa kaum

muslimin itu harus mempunyai seorang imam/khalifah yang akan


menegakkan
Syiar-syiar agama dan menolong orang yang dizalimi dari orang zalaim. Mereka juga
sepakat bahwa kaum Muslimin dalam waktu yang sama
Syeikh Musthafa Shabri,
syeikhul Islam Khilafah
Ustmaniyyah, menyatakan:



Khilafah itu adalah penganti
dari Rasulullah SAW dalam
melaksanakan syariat Islam
yang datang melalui beliau.
MENGAPA HARUS
BERSAMA
GERAKAN ISLAM?





Dan hendaklah ada di
antara kamu segolongan
umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada
yang ma`ruf dan mencegah
dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang
beruntung. [TQS Ali Imron
(3):104]

Bergabung dengan Jamaa


Fardu Kifayah
FARDLU KIFAYAH BERUBAH MENJADI FARDLU

Fardlu kifayah bisa berubah menjadi fardlu


ain, jika kewajiban tersebut belum
sempurna ditunaikan.

Tidak ada perbedaan (menurut ashb kita)


antara wajib ain dan wajib kifayah, dari sisi
kewajiban
(Imam Saifuddin al-Amidi, Al-Ihkm f Ushl al-Ahkm, I/100)
MENINGGALKAN FARDHU
KIFAYAH = DOSA

Hukum fardhu kifayah itu adalah jika


fardhu kifayah tersebut telah dikerjakan
oleh siapa saja yang memiliki kifyah
maka akan gugurlah beban atas orang
tersebut dan juga bagi yang lain.
Setiap orang dari kaum Muslim
yang tidak memiliki uzur, jika
mereka meninggalkannya, adalah
berdosa meski mereka tidak tahu.
(Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz al-
Malibari, Fath al-Mun, IV/206)
APAKAH HARAKAH ISLAM
SUDAH MAMPU
MENYELESAIKAN Jadi, setiap Muslim
wajib melibatkan diri
KEWAJIBANNYA? dalam perjuangan
kolektif dengan cara
bergabung di dalam
gerakan-gerakan yang
berlandaskan aqidah
Islam, dan berjuang
Harakah Islam belum untuk menegakkan
berhasil kembali syariat Islam,
menyelesaikan atau secara menyeluruh dan
menunaikan sempurna.
kewajibannya, yakni
menerapkan kembali
syariat Islam secara
menyeluruh dalam
koridor sistem
pemerintahan Islamiy
(Khilafah Islamiyyah).
AH AWAL BERGABUNG DENGAN HARAKAH ISLAM
Ikut serta dalam tatsqif (pembinaan),
sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad saw
di rumah Arqam.
Mematuhi dan menjalankan aturan-aturan
administrasi harakah, agar gerak dan langkahnya
terarah, sistematis, dan termanajemen dengan
baik.
PERAN INTELEKTUAL &
MAHASISWA

Turut serta berjuang dalam gerakan kolektif [baik menjadi anggota gerakan
Islam yang benar,
maupun menjadi pendukung yang bertujuan menerapkan syariat Islam dalam
koridor negara khilafah Islamiyyah.

Bersama-sama dengan komponen umat Islam lain melakukan upaya


penyadaran dan
edukasi yang terus menerus mengenai kewajiban menerapkan syariat Islam
secara syaamil, kaamil, dan mutakaamil, melalui koridor Khilafah Islamiyyah.
A J I
NG A K WA H
D
Fikriyah (melalui perubahan pemikiran)
Siyasiyah (politis, karena akar masalah umat adalah persoalan
politik)
Jamaiyyah (diorganisasi dengan sistem dan kepemimpinan khas
jamaah)
La maddiyah (non kekerasan, tapi bukan berarti tidak
mengajarkan jihad ingat bukan teroris- )
Asasiyah (mendasar) untuk penyelesaian menyeluruh
Alamiyah (universal), maka networking HT ada di seluruh dunia

DAKWAH SEPERTI INI PERLU WAKTU,


KESABARAN DAN ISTIQAMAH
Mahasiswa
berkontribusi
Menentukan arah perubahan

Anda mungkin juga menyukai