Anda di halaman 1dari 29

SITOSKELETON

Kelompok 5 :
1. Veren Yuliana Saputri 161810401019
2. Okta Novalia Gasani 161810401032
3. Nabilah Ilmalah Sunarto 161810401002
4. Indah Salsabila Kurnia 1618104010
PENGERTIAN SITOSKELETON

Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-berkas


protein yang menyusun sitoplasma eukariota.

Sitoskeleton tersusun atas 3 jenis serabut yang berbeda yaitu


mikrofilamen, mikrotubul, dan filamen antara.
GAMBAR STRUKTUR SITOSKELETON
FUNGSI SITOSKELETON

Memberikan Kekuatan mekanik pada sel.


Menjadi kerangka sel.

Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke


bagian lain.
1. MIKROFILAMEN ATAU FILAMEN AKTIN

Mikrofilamen adalah rantai


ganda protein yang saling
bertaut dan tipis, terdiri dari
protein yang disebut aktin.
Mikrofilamen berdiameter 5-6
nanometer (nm).
Mikrofilamen berperan dalam
kontraksi otot, pembelahan
sel, dan pergerakan sel
Mikrofilamen mengandung dua untaian rantai
aktin globular ( bulat ). Aktin dibangun disusun
oleh protein globuler monomer (G-aktin) dan
filament aktin (F-aktin) berinteraksi dengan
protein motor myosin.
FUNGSI AKTIN DAN MYOSIN ANTARA LAIN:

Untuk kontraksi otot,


Pegerakan amoeboid,

Pergerakan Aliran sitoplasmik


KONTRAKSI OTOT
PERGERAKAN SEL DENGAN FLAGELA
DAN SILIA
Baik silia atau flagela tersusun atas bagian tengah atau
pusat mikrotubul dublet dikelilingi oleh 9 mikrotubul dublet.
Oleh karena itu susunan silia atau flagela sering disebut
struktur atau pola 9+2 disebut struktur axoneme
Mikrotubul pada silia dan flagela bertindak sebagai
pendukung sekaligus alat pergerakan ketika organel cilia
atau flagela bergetar
2. MIKROTUBULUS
Mikrotubulus adalah rantai
protein yang berbentuk spiral
dan spiral ini membentuk
tabung berlubang. Mikrotubul
tersusun atas bola-bola
molekul yang disebut tubulin.

Diameter mikrotubul 25
nanometer. Mikrotubulus
merupakan serabut penyusun
sitoskeleton terbesar. Selain itu,
mikrotubul dapat membentuk
organel sitoplasma berupa
sentriol, silia, dan flagella.
Mikrotubulus memiliki bentuk silinder, yang
disusun oleh sub unit protein tubulin (Struktur
monomer dari tubulin ). Protein tubulin dibedakan
atas macam, yaitu:
Tubulin
Tubulin
Dimer (satu dimer terdiri dari dua monomer
identik ataupun yang berbeda) . Satu dimer
terdiri dari dua monomer yang identik disebut
homodimer , apabila dua monomer yang
berbeda disebut heterodimer .

Mikrotubulus dibagi menjadi dua yaitu, mikrotubulus singlet dan


mikrotubulus doublet . Sebuah mikrotubulus yang juga terdiri dari 13
protofilamen ysng tersusun membentuk suatu lingkaran. Jika 3 buah protofilamen
dari sebuah mikrotubulus (mikrotubulus ), juga menjadi milik mikrotubulus lain
(mikrotubulus ), maka dua buah mikrotubulus tersebut di beri nama doublet.
Mikrotubulus memiliki dua ujung, yaitu ujung negatif yang terhubung dengan
pusat pengatur mikrotubulus dan ujung positif yang berada di dekat membran
plasma . Mikrotubulus memiliki kutub positif, yaitu kutub yang pertumbuhannya
cepat, dan kutub negatif yaitu kutub yang pertumbuhannya lambat. Hal ini
disebabkan oleh susunan profilamen yang sejajar satu terhadap yang lain dan
sesuai dengan polaritas masing-masing .
Mikrotubulus bedasarkan stabilitasnya :

1. Mikrotubula stabil
mikrotubula yg dapat diawetkan dg larutan fiksatif
apapun (Osmium tetraoxyde/ O5O4, Permanganat/
MnO4 atau aldehid dg suhu berapapun).
2. Mikrotubulus labil
Mikrotubulus labil terdapat di dalam sitoplasma, oleh
karena itu disebut juga mikrotubulus sitoplasmik .
Mikrotubulus labil di dalam sel terdapat pada stadium
interfase . Mikrotubulus tersusun secara sejajar terhadap
satu sama lain, seperti yang terdapat dalam aksoplasma
sel saraf. Namun, dapat juga terlihat terpancar dari satu
pusat ke dekat inti seperti yang terlihat pada sel yang
sedang membelah. Mikrotubulus labil dapat memberikan
polaritas kepada sel dan membantu mengatur bentuk sel,
gerakan sel dan menentukan bidang pembelahan sel.
FUNGSI MIKROTUBULUS
Membantu dalam pembelahan mitosis dengan
mengendalikan gerakan kromosom dari daerah
equator ke kutub masing-masing pada fase
anafase
Sebagai penyusun sentriol, flagel dan silia
sehingga berperan dalam pergerakan sel
Mengarahkan gerakan komponen-komponen sel

mempertahankan bentuk sel dan sebagai


rangka sel.
PROTEIN PENGGERAK(PROTEIN
MOTOR)
Protein motor adalah molekul motor yang bergerak
pada permukaan substrat yang cocok. ebagai
gambaran dapat disamakan dengan kereta yang
bergerak melalui jalur kereta api .Proteinmotor
menggunakan energi dari hidrolisis ATP untuk
dapat bergerak sepanjang mikrotubulus atau
filamen aktin.
Jenis-jenis protein motor
1.Motormikrofilamen/ filamentaktin
Myosin (sekelompok protein yang bergerak
sepanjang filamen aktin).
2.MotorMicrotubule
Kinesinmembantupergerakan vesikula dan
organel ke arah anterograde atau ujung positif
mikrotubul.
Dynein membantupergerakan vesikula dan
organela ke arah retrograde atau ujung negatif
mikrotubulus .
GERAK SEL

Terdapat dua jenis gerakan sel, yaitu :


1)Gerakan yang menyebabkan sel berpindah tempat
gerakan amuboid
Sel yang paling sering menunjukkan gerak amuboid pada tubuh manusia
adalah sel darah putih yang bergerak keluar dari darah masuk
kejaringan dalam bentuk makrofag.

2)Gerakan yang terjadi di dalam sel


gerak sirkulasi sitoplasma
gerak silia
gerak organel sel (vesikula, lisosom, dll.)
gerak flagella (contoh: sel sperma)
gerak kromosom pada peristiwa mitosis
gerak kontraksi sel otot
Akibat dari gerakan tersebut berbeda, namun mekanisme gerakan ini
sama yaitu kegiatan sitoskeleton dan protein-protein kontraktil/ protein
motor yang terdapat di dalam sel.
3. FILAMEN ANTARA (SERABUT ANTARA)
Filamen antara adalah rantai
molekul protein yang berbentuk
untaian yang saling melilit.
Filamen ini berdiameter 8-10 nm.
Filament intermediet disebut juga
serabut antara karena berukuran
di antara ukuran mikrotubul dan
mikrofilamen. Serabut ini
tersusun atas protein yang disebut
fimetin. Akan tetapi, tidak semua
sel mempunyai mikrofilamen
uang tersusun atas fimetin,
contohnya sel kulit tersusun oleh
protein keratin.
Filamen intermediet tidak
ditemukan pada semua tipe sel.
Umumnya terdiri dari 31 asam
amino, memiliki bagian yang
heliks dan menyerupai jarum.
Bagian pusat dikelilingi oleh
amino dan karboksil terminal.
Filamen intermediet
berbentuk benang berongga
yang terdiri dari 50
protofilamen, sejajar satu
terhadap yang lainnya
membentuk sebuah lingkaran.
Fungsi Filamen Intermediet
Mempertahankan bentuk sel (unsur
penahan-tegangan).
Tambatan nukleus dan organel lain tertentu.
Pembentukan lamina nukleus.
Filamen yang kuat berperan untuk membantu sel
mempertahankan diri dari tekanan mekanis.

Seperti terlihat dalam gambar ini.


PERBANDINGAN ANTARA SIFAT MIKROTUBULA,
MIKROFILAMEN DAN FILAMEN INTERMEDIA

Sifat/ Mikrotubula Filamen Intermedia Mikrofilamen


tanda
Struktur Berongga dg Berongga dg Dua untai aktin yg
dinding terdiri dari dinding terdiri 4-5 teranyam
13 protofilamen protofilamen
Garis 25 8-12 7
tengah
(nm)
Kesatuan Tubulin dan 5 jenis protein Aktin
monomer
Lokasi sel Sitoplasma Sitoplasma & Sitoplasma
Nukleus
Fungsi memelihara bentuk Mempertahankan Mortilitas,
sel, mengatur posisi bentuk sel, perubahan bentuk
organel dlm sel. pmbntukn lamina sel dan sitokinesis
KONTRAKSI OTOT
Kepala meiosin terdapat 2 daerah (tempat berikatan
dengan aktin dan ATP-ase)

ATP akan dihidrolisis oleh ATP-ase menjadi ADP+P, dengan


adanya perubahan, maka terjadi perubahan konfigurasi yaitu
kepala menempel pada aktin

Untuk dapat mendorong aktin, P dilepaskan dan sudut kepala


menjadi kecil, terjadilah sliding. Seterusnya ADP dilepaskan
dan kepala kembali pada posisi semula
Gerakan silia
Mirip mendayung, dengan ayunan mendorong dan
mundur silih berganti menghasilkan gaya arah
tegak lurus sumbu silia.
Gerakan flagela

Gerak mengombak yang menghasilkan gaya


dengan arah yang sama dengan sumbu flagela.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., and Reece, J.B., 2008, BIOLOGI, Edisi VIII, Jilid I,
diterjemahkan oleh Wulandari, D.T., Penerbit Erlangga, Jakarta.
Sumadi dan Marianti, A.,2007, Biologi Sel, Graha Ilmu, Semarang.

Anda mungkin juga menyukai