Anda di halaman 1dari 26

PROSES KEHAMILAN

NADYA SHABIRAH ZAHRA


14-080
TUTORIAL B4
KEHAMILAN

Bagian yang akan dibahas:


A. Fertilisasi
Transpor ovum ke tuba uterine
Transpor sperma ke tuba uterine
B. Implantasi
C. Plasenta
Fungsi plasenta
FERTILISASI??

Suatu proses penyatuan antara gamet jantan dan


betina, sehingga terbentuk zigot dan normalnya
terjadi di ampula tuba fallopii.
Fertilisasi (transport ovum ke tuba uterine)

Saat ovulasi, ovum dibebaskan lalu diarahkan ke


dalam tuba uterine oleh fimbriae yang
berkontraksi dan oleh silia pada fimbriae.
Untuk sampai ke ampulla tube uterine ovum
didorong dengan cepat oleh kontraksi peristaltic
dan gerakan silia ampulla yg terdapat pd epitel
tuba uterina.
Fertilisasi harus terjadi dalam 24 jam setelah
ovulasi yaitu sebelum mengalami disintregasi
sehingga akhirnya difagosit oleh sel-sel yang
melapisi endometrium
Transpor sperma ke tuba uterina

Setelah ejakulasi, sperma akan mengendap


pada vagina lalu berjalan melewati kanalis
servikalis masuk ke uterus lalu mencapai
ampulla tuba uterine untuk fertilisasi dalam
waktu 30 menit.
Sperma dapat bertahan 5 hari dalam saluran
reproduksi wanita
Pergerakan sperma selain diperankan oleh ekor
sperma juga dibantu oleh traktus
genitalia wanita.
siklus menstruasi: sperma tidak dapat melewati mukosa
serviks karena dalam
keadaan progesterone yang tinggi dan estrogen yang rendah
,mukosa serviks bersifat tebal. Namun mukosa serviks akan
menjadi tipis pada saat ovulasi karena estrogen yang
tinggi, hal ini yg dapeat memungkinkan sperma melewati
canalis cervicalis.
Selanjutnya sperma mencapai ampula oleh kekuatanya
sendiri dibantu kontraksi dari miometrium dan otot dituba
uterina. Kontraksi miometrium serta otot tuba uterina
diinduksi oleh kadar estrogen yang tinggi sebelum ovulasi
serta prostaglandin yang terdapat dalam semen.
FERTILISASI

Setelah sel telur matang, sel telur ini akan


mengeluarkan alurin yatu zat kimia yang akan
menarik sperma
Alurin berikatan dengan reseptor hOR17-
4 (merupakan suatu reseptor olfaktoris) inilah
yang menyebabkan sperma bergerak menuju ovum.
Agar proses fertilisasi dapat terjadi, sperma perlu melakukan
penetrasi terhadap corona radiata dan zona pellucida yang
mengelilingi ovum:

1.Sperma menembus korona radiata dibantu oleh enzim yang terdap


at pada membran plasma dari kepala sperma.
2.Fertilin yang ditemukan pada membrane plasma dari
kepala sperma berikatan dengan reseptor ZP3 (suatu reseptor
glikoprotein) yang terdapat pada lapisan terluar dari zona pelusida.
3.Ikatan fertilin sperma dan reseptor ZP3 pada zona pelusida
menginduksi reaksi akrosom yang bergantung Ca2+, tempat
membran akrosom terganggu dan enzim akrosom dilepaskan.
4. Enzim akrosom akan mencerna zona pelusida
dan membentuk suatu jalur(jalan) menuju ke membran plasma dari
ovum.
5. Membran plasma sperma berfusi dengan membran plasma ovum.
6.Kepala sperma, yang mengandung inti sperma, masuk ke dalam sitoplas
ma ovum,sedangkan ekor sperma tetap diluar ovum.
7.Fusi dari sperma dan ovum menginduksi perubahan kimiawi pada ovum
untuk mencegah polispermi (banyak sperma). Perubahan kimiawi yang
dimaksud ialah inaktivasi dari reseptor ZP3.
8.Setelah 1 sperma masuk ke ovum, sperma akan mengeluarkan NO yg
akan mendorong pelepasan Ca2+ di ovum untuk memicu pembelahan
meiosit akhir oosit sekunder.

Selama 3-4 jam zigot tetap berada pada ampulla


IMPLANTASI

3-4 hari setelah fertilisasi, zigot tetap berada


di dalam ampula tuba uterina dimana zigot mengalami
mitosis dan menjadi morula.
Morula akan berjalan menuju uterus dengan bantuan
progesteron yg tinggi.
Lalu selama 6-7 hari morula terus membelah dibawah
pengaruh kadar progesterone fase luteal yang tinggi.
Selama waktu ini uterus berada dalam fase sekretorik
atau fase progestasional.
Implantasi terjadi setelah morula menjadi blastokista +
seminggu setelah ovulasi
Blastokista adalah suatu bola berongga berlapis
tunggal dimana terdapat sekitar 50 sel yang
mengelilingi cairan sehingga membentuk rongga
Blastokista terdiri dari massa sel dalam dibagian
dalam (bakal janin) dan trofoblas sebagai lapisan
tipis dibagian luar (bakal plasenta).
Tahapan implantasi
Saat blastokista siap untuk implantasi permukaanya menjadi
lengket sehingga mudah lengket ke endometrium uterus
1. Sel-sel trofoblastik berkontak dengan endometrium dan
mengeluarkan enzim pencerna protein, lalu mencerna sel-sel
endometrium dan membuat jalan agar jari-jari sel trofoblas
dapat masuk ke dalam endometrium
2. Melalui efek kanibalistiknya, trofoblas melakukan fungsi ganda
(1) menyelesaikan implantasi dengan membuat lubang di
endometrium (2) menyiapkan bahan mentah dan bahan bakar
metabolic untuk mudigah.
3. Dinding sel-sel trofoblas yang masuk ke endometrium luruh,
menjadi sinsitium multinukleus yang akhirnya akan menjadi
plasenta untuk janin
Tahapan implantasi

4. Jaringan endometrium yang berkontak dengan sel trofoblas


mensekresi prostaglandin lalu terjadi modifikasi (Disebut
desidua) endometrium : edema, peningkatan vaskularisasi,
peningkatkan simpanan makanan.
5. Ke dalam desidua inilah blastokista terbenam
6. Suatu lapisan sel endometrium menutupi permukaan lubang
akibat aktivitas sel trofoblas sehingga mengubur total blstokista
didalam dinding uterus
7. Lapisan trofoblas terus mencerna sel-sel desidua sekitar ,
menghasilkan energy untuk mudigah sampai plssenta terbentuk
sempurna.
PLASENTA??

Simpanan glikogen yang berasal dari


penguraian endometrium hanya dapat
bertahan untuk beberapa minggu, untuk
menunjang kehidupan mudigah selama
kehidupan intrauteri dibentuklah plasenta
Plasenta adalah organ khusus pertukaran
antara darah ibu dan janin, plasenta berasal
dari trofoblas dan desidua.
Setelah hari ke-12 dimana mudigah terbenam total
didalam desidua, pd saat ini lap.trofoblas sudah
memiliki ketebalan 2 lapis sel yang disebut korion
yang membentuk anyaman rongga-rongga
Korion yang meluas menggerus dinding kapiler
desidua sehingga darah ibu bocor dari kapiler dan
mengisi rongga-rongga
Mudigah membentuk tonjolan korion yang disebut
vilus plasenta menjulur ke dalam genangan darah
ibu
Sebagian vilus menembus ruang berisi darah untuk
melekatkan plasenta janin ke endometrium, tetapi
sebagian besar hanya menjulur ke genangan darah
ibu
Setiap vilus plasenta berisi kapiler mudigah yang
dilapisi oleh satu lapisan tipis jaringan korion; sebagai
sawar yang memisahkan darah mudigah dan darah
ibu
Plasenta telah dibentuk dan bekerja pada 5minggu setelah
implantasi dan pd saat ini, jantung mudigah sudah mulai
memompa darah ke dlm vilus plasenta serta ke jaringan
mudigah.
Sepanjang gestasi, darah janin terus bertukar dengan darah
ibu melalui 2 arteri & 1 vena umbilikalis yang
terbungkus korda umbilikalis yaitu tali pusat penghubung
antara janin dan ibu
Selama waktu implantasi dan awal perkembangan plasenta,

Massa sel dalam membentuk rongga amnion yang berisi cairan diantara korion-
trofoblas dan bagian dalam massa sel dalam akan menjadi janin.

Cairan amnion atau air ketuban komposisinya serupa dengan ces dan menjadi
bantalan selama kehamilan

Kantong amnion adalah lapisan epitel yang membungkus


rongga amnion
Seiring waktu kantong amnion dan menyatu dengan korion
membentuk membrane kombinasi yang mengelilingi janin
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai