Anda di halaman 1dari 18

INFECTION CONTROL

BY:
TIM KDM
PSIK UNEJ
Ilustration
2

Di suatu rumah sakit pernah terjadi semua bayi


dalam satu ruangan terkena infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Pseudomonas hanya
karena bak mandi yang dipakai cuma satu. Bak
mandi itu dipakai secara bergiliran dari pasien satu
ke pasien lain tanpa dibersihkan secara baik.
Akibatnya, bakteri tersebut tetap singgah di
dalamnya.
Kejadian infeksi nosokomial di sebuah rumah sakit
merupakan tolak ukur pelayanan di rumah sakit
tersebut
Infeksi masih menjadi penyebab utama tingginya
angka morbiditas dan mortalitas

infection control
3

Kesehatan yang baik tergantung sebagian pada


lingkungan yang aman
Setiap tahun diperkirakan 2 juta pasien
mengalami infeksi saat dirawat di Rumah Sakit
pasien yang dirawat di Rumah Sakit mempunyai
daya tahan tubuh yang melemah
adanya peningkatan paparan terhadap berbagai
mikroorganisme dan dilakukannya prosedur
invasive terhadap pasien di Rumah Sakit,
meningkatkan kerentanan pasien terhadap
infeksi
infection control
Infeksi
4

proses invasif oleh mikroorganisme dan


berpoliferasi di dalam tubuh yang
menyebabkan sakit (Potter & Perry, 2005).
Kamus Keperawatan menyebutkan bahwa
infeksi adalah invasi dan multiplikasi
mikroorganisme dalam jaringan tubuh,
khususnya yang menimbulkan cedera seluler
setempat akibat metabolisme kompetitif,
toksin, replikasi intraseluler atau reaksi
antigen-antibodi.

infection control
5

Mikroorganisme yang bisa


menimbulkan penyakit disebut
pathogen (agen infeksi), sedangkan
mikroorganisme yang tidak
menimbulkan penyakit/kerusakan
disebut asimtomatik.
Mikroorganisme mempunyai
keragaman dalam virulensi/keganasan
dan juga beragam dalam menyebabkan
beratnya suatu penyakit yang
disebabkan.
infection control
MIKROORGANISME
PENYEBAB INFEKSI
6

Bakteri
Virus
Fungi
Parasit

infection control
TIPE INFEKSI
7

Kolonisasi
Infeksi lokal
Infeksi sistemik
Bakterimia
Septikemia
Infeksi akut
Infeksi kronik

infection control
RANTAI INFEKSI
8

Agen
infeksius

Penjamu Reservoa
r

Portal Portal keluar


masuk

Cara
menular

infection control
9

infection control
AGEN INFEKSI
10

Microorganisme yang termasuk dalam


agen infeksi antara lain bakteri, virus,
jamur dan protozoa.
Mikroorganisme di kulit bisa merupakan
flora transient maupun resident
Mikroorganisme dapat menyebabkan
infeksi tergantung pada: jumlah
microorganisme, virulensi (kemampuan
menyebabkan penyakit), kemampuan
untuk masuk dan bertahan hidup dalam
host serta kerentanan dari host/penjamu

infection control
RESERVOAR
11

tempat dimana mikroorganisme patogen


dapat hidup baik berkembang biak
Yang bisa berperan sebagai reservoir
adalah manusia, binatang, makanan, air,
serangga dan benda lain
Kuman akan hidup dan berkembang biak
dalam reservoar jika karakteristik
reservoarnya cocok dengan kuman.
Karakteristik tersebut yaitu oksigen, air,
suhu, pH, dan pencahayaan

infection control
PORTAL OF EXIT
12

Mikroorganisme yang hidup di dalam reservoir


harus menemukan jalan keluar (portal of exit untuk
masuk ke dalam host dan menyebabkan infeksi
Jika reservoarnya manusia, kuman dapat keluar
melalui saluran pernapasan, pencernaan,
perkemihan, genitalia, kulit dan membrane mukosa
yang rusak serta darah.

infection control
CARA PENULARAN
13

Kuman dapat menular atau berpindah ke orang lain


dengan berbagai cara seperti kontak langsung
dengan penderita melalui oral, fekal, kulit atau
darahnya
kontak tidak langsung melalui jarum atau balutan
bekas luka penderita; peralatan yang
terkontaminasi; makanan yang diolah tidak tepat;
melalui vektor nyamuk atau lalat.

infection control
PORTAL MASUK
14

Kulit merupakan barier pelindung tubuh


terhadap masuknya kuman infeksius
Rusaknya kulit atau ketidakutuhan kulit
dapat menjadi portal masuk.
Mikroba dapat masuk ke dalam tubuh
melalui rute atau jalan yang sama dengan
portal keluar

infection control
DAYA TAHAN HOSPES
15

Seseorang terkena infeksi bergantung


pada kerentanan terhadap agen infeksius
Kerentanan bergantung pada derajat
ketahanan tubuh individu terhadap
patogen
Beberapa faktor yang mempengaruhi
kerentanan tubuh terhadap kuman yaitu
usia, keturunan, stress (fisik dan
emosional), status nutrisi, terapi medis,
pemberian obat dan penyakit penyerta

infection control
PROSES INFEKSI
16

Periode inkubasi
Tahap prodromal
Tahap sakit
Pemulihan

infection control
PERTAHANAN TERHADAP
INFEKSI
17

Flora normal
Pertahanan sistem tubuh
Inflamasi (respon seluler dan
vaskuler, pembentukan eksudat
inflamasi, perbaikan jaringan)
Respon imun

infection control
Pertahanan sistem tubuh
18
No Mekanisme pertahanan Faktor pengganggu pertahanan
1. Kulit Luka abrasi, luka pungsi, daerah maserasi
a. Permukaan, lapisan yang utuh Mandi tidak teratur
b. Pergantian lapisan kulit paling luar Mandi berlebihan
c. Sebum
2. Mulut Laserasi, trauma, cabut gigi
a. Lapisan mukosa yang utuh Higiene oral yang tidak baik, dehidrasi
b. Saliva
3. Saluran pernafasan Merokok, karbondioksida & oksigen konsentrasi
a. Lapisan silia di jalan nafas bagian atas tinggi, kurang lembab, air dingin
diselimuti oleh mukus Merokok
b. Makrofag
4. Saluran urinarius Obstruksi aliran normal karena pemasangan
a. Tindakan pembilasan dari aliran urine kateter, menahan kencing, obstruksi karena
b. Lapisan epitel yang utuh pertumbuhan tumor.
Memasukkan kateter urine, pergerakan kontinyu
dari kateter dalam uretra.
5. Saluran gastrointestinal Pemberian antasida
a. Keasaman sekresi gaster Melambatnya motilitas karena pengaruh fekal
b. Peristaltik yang cepat dalam usus kecil atau obstruksi karena massa
6. Vagina Antibiotik dan kontrasepsi oral mengganggu flora
a. Pada puberitas, flora normal menyebabkan normal
sekresi vagina untuk mencapai pH yang rendah

infection control

Anda mungkin juga menyukai