Anda di halaman 1dari 48

KESTAN-2

PERTUMBUHAN TANAMAN
DAN TUNTUTAN KESUBURAN TANAH

FAKTOR YG BERPENGARUH THD PERTUMBUHAN


TANAMAN
FAKTOR GENETIK

FAKTOR LINGKUNGAN
PERTUMBUHAN TANAMAN

>>> Suatu perkembangan yg progresif dr tan


yg dinyatakan dlm berbagai parameter
e.g (Tinggi, diameter batang, BK) tan

F (pertumbuhan): 1. F (genetika) = f (internal)


2. F (lingkungan) = f (eksternal)

PERTUMBUHAN>>>HASIL>>>PENDAPATAN

GENETIK

LINGKUNGAN (tanah,iklim,biotik) PERTUMBUHAN


FAKTOR GENETIKA TANAMAN

Genetik: Sifat baka dr suatu tan yg menentukan kemampuan


menghasilkan bhn tan (produksi) dlm kondisi yg
normal (optimal)
Sifat Genetik >>> dikembangkan oleh Mendel

PERANAN PENTING F(GENETIK):


1. Berpotensi utk berproduksi tinggi
2. Mutu dan potensi hsl baik
3. Tahan thd serangan hp dan kekeringan
Sifat genetik sangat menentukan produksi,
baik pd tanah subur maupun pd tanah miskin

Misal:-Jagung, mampu menghasilkan 2 ton/ha, walaupun ditambah input


hasinya tetap >>> Genetik tan tdk respon pemupukan
-Varitas jagung H6; butuh N 150 kg/ha>>> respon pemupukan
Varitas padi : Remaja -bulir kasar
Batang Anai -respon thd pemupukan
Cisokan -persilangan genetik
yg dianggap unggul
V1 : bulir besar,anakan sedikit,umur panjang
V2 : bulir kecil,anakan banyak,umur pendek
V1XV2 >>> varitas baru (Umur pendek,anakan
banyak, tinggi lebih pendek, daun
bendera ke atas dsb)
Sekarang sdg dikembangkan bgm menciptakan var dg prod
tg, dlm kondisi yg minimum
Mis. Varitas jagung Antasena >>> toleran tanah masam
Rekayasa genetik dpt dibuat luar biasa (1950-an) yi
dg menggunakan teknik nuklir yg berfgs utk
memutasi gen >>> semakin berkembang saat ini

Mutasi gen ini secara alami sdh ada, ttp memakan


waktu yg lama, misal ada varitas tan tahan masam
akibat disambar petir, kemasukan sesuatu bahan, dll

V1 X V2 >>> genetika >>> hasil dpt diramal


Var >>> kejadian alam >>> hasil tdk dpt diramal
Plant Growth Regulation
1. FAKTOR LINGKUNGAN TANAMAN
(External Factors)

TANAH: -Reaksi tanah


-Suplai u/ hara (ketersediaan
u/hara)
-Hambatan fisik (tekstur,struktur,
vol. gas dan air dlm tanah)
IKLIM: -Air
-Hujan
-Cahaya
-Temperatur
BIOTIK: Hp, gulma, manusia, organisme
Plant Growth Regulation
Internal Factors
1. Resistance to climatic, edaphic, and biological stresses
2. Photosynthetic rate
3. Respiration
4. Partitioning of assimilate and N
5. Chlorophyll, carotene, and other pigment contents
6. Type and location of meristems
7. Capacity to store food reserves
8. Enzymatic activity
9. Direct gene effects (e.g., heterosis, epistasis, flowering)
10. Differentiation
Plant Growth Regulation
External Factors
1. Climatic: Light, temperature, water, daylength, wind,
gases (including pollutants)
2. Edaphic (soil): Texture, structure, organic matter, cation
exchange capacity (CEC), pH, base saturation, and nutrient
availability
3. Biological: Weeds, insects, disease organisms, various
types of herbivores, and soil microorganisms including N2
fixing and denitrifying bacteria, and mycorrhiza
PENGARUH IKLIM
1. Ketersediaa air/hujan
Pertumbuhan tanaman sangat tergantung pada
jumlah air yang tersedia dalam tanah.
Pertumbuhan akan dibatasi oleh kadar air yang
tinggi maupun kadar air yang rendah

- Sangat menentukan produksi


- Produksi bisa gagal akibat kekurangan air
- Interaksi tan dg pupuk akan bertambah
- Hingga kadar air 61 % prod dpt meningkat
- Persediaan air dipengaruhi cahaya
- Penting dlm penetapan waktu tanam
KETERSEDIAAN AIR ljt..

Air dibutuhkan tanaman untuk :


Pembentukan karbohidrat di daun

Untuk menjaga hidrasi protoplasma dan sebagai pengangkut

dan translokasi unsur hara serta hasil metabolisme dari daun


ke batang dan akar
Diperlukan untuk menjaga turgiditas (tegangan turgor) sel

tanaman
Air dibutuhkan sebagai unsur hara essensial dari akar dan

bertindak sebagai pelarut garam dan mineral


Air merupakan pereaksi kimia dalam berbagai proses dalam

tanaman termasuk fotosintesis dan respirasi


KETERSEDIAAN AIR ljt..

Bentuk-bentuk air tanah:


1. Air higroskopis = Brt tanah pd koeff higroskopis -
berat tanah kering oven
2. Air kapiler = Kapasitas Lapang Koeff higroskopis
3. Air tidak tersedia = Berat titik layu permanen
Berat kering oven
4. Air tersedia = Kapasitas lapang Titik layu
permanen
5. Air gravitasi = Jumlah air yang ada di atas kapasitas
lapang Kapasitas Lapang
KETERSEDIAAN AIR ljt..

Kapasitas lapang adalah : Kandungan air tanah


setelah air gravitasi tidak ada lagi (pergerakan air
akibat gravitasi terhenti)
Koeffisien higroskpois : kandungan air tanah dimana
tanaman menjadi layu permanen
Pengukuran air tanah biasanya diekspresikan dalam
bentuk tekanan atmosfer :
Kapasitas lapang : 1/3 ATM
Titik layu permanen : 15 ATM
Koeff higroskopis : 30 ATM
KETERSEDIAAN AIR ljt..

1 ATM = 1,013 Bars


= 1,083 kg/cm2
= 14,7 lb/inch2

Kualitas air juga penting bagi tanaman


Garam yang berlebihan dalam air akan
menyebabkan daun dan akar seperti
terbakar, biji tidak berkecambah, kering
dan mati
KETERSEDIAAN AIR ljt..

Tanaman berdaun lebar dan tebal akan kehilangan air


lebih cepat dan membutuhkan air yang banyak
Tanaman dengan daun yang kecil serta permukaan
daunnya mengandung wax/lapisan lilin punya
kecendrungan kehilangan air melalui transpirasi kecil
dan membutuhkan sedikit air
Tanaman gurun pasir memiliki permukaan daun yang
sempit sedangkan di tropis cendrung lebih lebar
2. Cahaya matahari

Kwalitas, kwantitas, lama penyinaran


berpengaruh sejalan thd produksi
Misal: -Chy hijau dan terang terbaik
-Chy redup prod menurun
-MH prod turun, krn chy kurang >>>
fs berkurang
KUALITAS
Cahaya sangat
dibutuhkan dan harus
memiliki panjang
gelombang yang
dibutuhkan tanaman
Panjang gelombang dapat
digambarkan dengan
warna bianglala (pelangi)
Intensitas cahaya
Tanaman akan cenderung mengarah pada
tempat dengan intensitas cahaya yang tinggi
(Phototropism)
Setiap tanaman membutuhkan intensitas
cahaya yang berbeda-beda
FOTOSINTESIS vs. RESPIRASI
FOTOSINTESIS RESPIRASI
Menggunakan CO2 dan air Meleparkan CO2 dan air
Menghasilkan O2 dan Menggunakan O2 dan
karbohidrat karbohidrat
Terjadi hanya jika ada Terjadi ada atau
cahaya tidaknya cahaya
Terjadi pada sel yang Terjadi pada setiapsel
berhijau daun (khlorofil) l
hidup
Menngkatkan berat tanaman Menurunkan berat
tanaman
TANAMAN C3, C4 dan CAM
CAM memfiksasi CO2 melalui modifikasi C4
pathway disebut Crassulean acid metabolism
atau CAM
Ditemukan pada 10% tanaman tingkat tinggi
terutama di gurun pasir
CO2 disimpan di stomata sehingga stomata
tidak perlu dibuka
TANAMAN C3, C4 dan CAM ljt.
C3 memfiksasi CO2 (1 karbon) dengan
ribulose 1,5- diphosphate (5 karbon) ke
bentuk 2 molekul 3- phosphoglyceric acid (3
karbon)

C4 memfiksasi CO2 (1 karbon) dengan


menggabungkan Phosphooenolpyruvic acid (3
karbon) membentuk oxaloacetic acid (4
karbon)
Lama penyinaran
Photoperiodisme merupakan respon
pertumbuhan tanaman terhadap lamanya masa
penyinaran
Hal ini sangat penting bagi tanaman yang
sedang dalam fase vegetatif ataupun generatif
Di rumah kaca kita bisa mengatur petumbuhan
tanaman dengan mengontrol lama penyinaran
Tanaman bunga terbagi atas hari
pendek, hari panjang dan netral
Tanaman hari pendek harus diberikan
lama penyinaran yang lebih pendek dari
batas kritis tanaman untuk berbunga
ie-Poinsettia
Tanaman hari panjang harus
mendapatkan penyinaran lebih lama dari
batas kritis untuk berbunga
ie-Azalea
Tanaman netral tidak dipengaruhi lama
penyinaran untuk berbunga
ie-Dandelion
Tan hr pendek >>> penyinaran <12
jam/hr

Tan hr intermediet >>> penyinaran 8-12


jam/hr

Tan hr panjang >>> penyinaran >12


jam/hr
Cara mempengaruhi pembungaan dan
pertumbuhan vegetatif

Gunakan kain hitam untuk menutup tanaman guna


memperpendek lama penyinaran atau bahan yang
tidak tembus cahaya

Cahaya buatan akan menstimulasi panjang hari


dengan mengidupkan lampu pada waktu malam
Pengaruh cahaya lainnya
Phototropisme : merupakan
respon tanaman terhadap arah
dimana sumber cahaya dengan
intensitas cahaya tinggi datang
Geotropisme : merupakan respon
tanaman terhadap gaya grovitasi
3. Komposisi Udara
- CO2 udara 0,03% x volume udara
- Peningkatan 400-1000 ppm CO2 menaikan prod
- Ada interaksi atr Chy dg CO2, >>>
CO2 yg seimbang dg chy pertumb dan prod baik
4. Tempeatur
- Umumnya tan tumb baik pd t 15-40oC
(utk Sumbar 20-36oC)
- - 350C sampai 750C (untuk makhluk hidup)
- - <150C sampai >400C (Pert. tanaman menurun)
- T meningkatkan fs dan rs
- Fs dan rs mempengaruhi serapan hara,
transpirasi, aktifitas enzim, serta koagulasi protein
Suhu berpengaruh terhadap :
Respirasi
Permeabilitas dinding sel
Absorpsi air dan unsur hara
Transpirasi
Aktivitas enzim
Koagulasi protein
PENGARUH BIOTIK
Hama : Mejadi masalah yg cukup besar pd
daerah endemik, terutama pd negara
berkembang dan terletak pd daerah
tropik basah
Organisme :
Persaingan dengan tanaman pengganggu akan
mengurangi terhadap jumlah hara yang dapat
diserap tanaman
Serangan hama dan penyakit tanaman juga
menentukan terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman
Saat program BIMAS
>>> pestisida buatan akrab dg petani, ttp petani
kurang faham dg akibat jangka pj
>>> merusak lingk, hama resisten, dsb
PHT
>>> Pertanaman serempak, air cukup,
ppk yg cukup dan berimbang, kembangkan
predator, pestisida nabati, dll
F (h, p) >>> gagalkan prod 100 %, osi terpulang kpd
manusia sbg pengelola; kapan mulai tan, apa yg ditanam,
cocok dg cuaca/ch, bgm menggunakan pupuk, mengatur
musim tanam, dsb
PENGARUH TANAH
1. Fisik tanah
- Tanah yg padat, sukar dipupuk, O2 kurang
- Peningkatan O2 1-21% menaikkan prod
- Tanah yg gembur prod baik
2. Reaksi tanah
- Tan membutuhkan interval pH tertentu
- Nilai pH tanah berkaitan dg;
*ketersediaan hara
*keracunan unsur tertentu
mis. pH rendah keracunan Al, Fe, Mn
pH tinggi keracunan Na
*kehidupan organisme, terbaik pd pH 5,5 6,5
REAKSI TANAH (pH) ljt..

pH larutan
Asam jika pH < 7
Basa jika pH > 7
Netral jika pH = 7

Dalam tanah netral bukanlah pH 7, tetapi berada


pada range pH 6.5 dan 7.2
REAKSI TANAH ljt..

Kekurangan basa-basa atau kelebihan ion H+


Menentukan:
Ketersedian hara
Toksisitas Ion
Aktivitas Mikrobia
Mempengaruhi effisiensi pemupukan
Mempengaruhi pertumbuhan
Mempengaruhi lingkungan
Mineral soils
Organic soils

Foth & Ellis, 1997, p. 83


PENGUKURAN RESPON TANAMAN
TERHADAP PERBAIKAN FAKTOR
TUMBUH
Ada berbagai cara pengukuran respon tanaman
: dengan melihat pertumbuhan vegetatif dan
generatif tanaman
Pengukuran bisa kita lakukan sesuai dengan
tujuan penelitian : kelapa sawit (% kadar
minyak pada buah), padi ( bobot gabah). Tidak
semua parameter harus diukur untk
menentukan respon tanaman
Growth Curve Response Curve

Plant Response
Plant Growth

Time Amount of Input


Parameter pengamatan bbrp tan mendukung prod;

Jagung: Lebar daun, Tg tan, bobot tongkol, bobot


biji, kadar protein biji, dll
Padi : Tinggi tan, Jlh anakan, Pj bulir, bobot gabah
Kapas : Daging buah, serat, bobot serat
Ubi kayu: Bobot umbi, kadar KCN

Pertumb = f (x1, x2, x3, x4, ,x5)


Bila kita ingin melihat pengaruh x1, maka x yg lain hrs sama
Dimana; lingkungan hrs sama
air hrs sama
Y
Y

dy/dx = 1

dy/dx1 = dy/dx2= dy/dx3

X1 X2 X3
X
PENDEKATAN MITSCHERLICH
Respon tan akan berband lurus dg peningkatan
faktor yg minimum

Bila f(min) ditambah terus menerus maka respon


tan tdk akan linear lagi, ttp menurut pers.
Y = a + bx >>> prod bertambah sebanyak x
a = prod bila tdk ada penambahan input
Mitscherlich menyatakan hub peningkatan pertumb
tan utk setiap penambahan unsur secara berulang
adalah kecil;

dy/dx = (A-y)c
dy = pertumb akibat penambahan x
A = Hsl max, jk slrh faktor opt
c = Konstanta, tgt pd sifat f(tumbuh)
Y = Hsl stlh pemberian x
Contoh: Konstanta (C)
Utk N = 0,122; P = 0,60; K = 0,40
krn f (c) berubah-rubah, maka pers di atas kurang
baik, yang banyak dipakai adl
Y = A(1-10 ex)
Log (A-y) = log A c(x) >>> c = 0,301
x = f (x) yg ditambah
A = Hsl max
Y = Hsl stlh ditambah x
Bila hsl max (A) = 100, maka log (100-y) = 2-0,301
Bila x=0: log(100-y) = log 100 0,301(0)
log (100-y) = log 100
100 y = 100
y=0
x=1: log (100-y) = log 100 0,301(1)
log (100-y) = 2-0,301 = 1,699
1/log 1,699 = 50
100 y = 50
y = 50
Hitung utk x = 2 dst!
Model Kurva respon

Maximum
Profit
Crop Response

Maximum
Yield

Amount of Input
Kenaikan tdk selalu linear akibat penambahan f(x),
malahan kalau berlebihan prod akan berkurang

DEFISIENSI
kERACUNAN

x
Tuntutan untuk mempertahankan kesuburan tanah setelah
tanaman dipanen
Contoh hasil 10 ton gabah 10 ton jerami, maka jumlah
hara terbawa panen :
N gabah = 3 % >>> 3/100x10.000 kg = 300 kg N
P gabah = 0,5 %>> 0,5/100x10.000kg = 50 kg P
K gabah = 2 % >>> 2/100x10.000kg = 200 kg K
N jerami = 2 % >>> = 200 kg N
P jerami = 0,2 % = 20 kg P
K jerami= 3 % = 300 kg K
Hara yg harus diberikan pd tanah
N = 300+200 = 500 kg N
P = 50 + 20 = 70 kg P + N,P,K yg los/leaching
K= 200+300 = 500 kg K

Anda mungkin juga menyukai