Mohammad Syarifudin 14502241025 Pengertian Alvin L. Bertrand Menurut Alvin L. Bertrand Lembaga sosial pada hakikat nya adalah sekumpulan dari norma-norma sosial (struktur-strukur sosial) yang sudah diciptakan agar dapat melaksanakan fungsi masyarakat. Lembaga-lembaga tersebut meliputi sekumpulan norma dan bukan norma yang berdiri sendiri. Koentjaraningrat Menurut Koentjaraningrat lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Lembaga sosial lembaga sosial adalah setiap lembaga ataupun organisasi baik resmi ataupun tidak resmi yang dibangun atas dasar sosial dan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Lembaga sosial berperan sebagai lembaga pembentuk, pemersatu, pendidik, penghukum, pemerintah, sekaligus pengayom masyarakat yang ada di sekitar lembaga sosial tersebut. Kedudukan organisasi keguruan Organisasi profesi kependidikan yang bersifat lokal (kedaerahan dan kewilayahan), misalnya Serawak Teachers Union di Malaysia. Organisasi profesi kependidikan yang bersifat nasional seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Organisasi profesi kependidikan yang bersifat internasional seperti UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Culture Organization). Organisasi yg diakui pemerintaah Fungsi Pemersatu Abin Syamsuddin, 1999 : 95, yaitu dorongan yang menggerakkan para profesional untuk membentuk suatu organisasi keprofesian. Motif tersebut begitu bervariasi, ada yang bersifat sosial, politik ekonomi, kultural, dan falsafah tentang sistem nilai. Abin Syamsuddin, 1999 : 95), yaitu motif intrinsik dan ekstrinsik. Intrinsik, para profesional terdorong oleh keinginannya mendapat kehidupan yang layak, sesuai dengan tugas profesi yang diembannya. Secara ekstrinsik mereka terdorong oleh tuntutan masyarakat pengguna jasa suatu profesi yang semakin hari semakin kompleks. Fungsi Peningkatan Kemampuan Profesional Fungsi kedua dari organisasi kependidikan adalah meningkatkan kemampuan profesional pengemban profesi kependidikan ini. Fungsi ini secara jelas tertuang dalam PP No. 38 tahun 1992, pasal 61 yang berbunyi: Tenaga kependidikan dapat membentuk ikatan profesi sebagai wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan karier, kemampuan, kewenangan profesional, martabat, dan kesejahteraan tenaga kependidikan. Bahkan dalam UUSPN tahun 1989, pasal 31 ; ayat 4 dinyatakan bahwa : Tenaga kependidikan berkewajiban untuk berusaha mengembangkan kemampuan profesionalnya sesuai dengan perkembangan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan bangsa. Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa fungsi lembaga social guru berfungsi sebagai pemersatu dan sebagai peningkat kemampuan bagi guru. Daftar pustaka http://ifzanul.blogspot.co.id/2010/06/hakikat-fungsi-dan- tujuan-organisasi.html http://www.pgri.info/2016/02/selain-pgri-ada-5- organisasi-profesi.html http://abieshare.blogspot.co.id/2016/02/organisasi- profesi-guru-yang-diakui.html http://huseinmuhibbi.blogspot.com/2016/08/organisasi- profesi-guru-dan-fungsinya.html