Anda di halaman 1dari 52

KONTRASEPSI

Oleh :

Riza astuti

Pembimbing :

dr. H. Masrizal, Sp.OG (K)

1
Definisi Kontrasepsi

Kontarasepsi merupakan upaya


untuk mencegah terjadinya
kehamilan yang dapat bersifat
sementara dapat juga permanen.

2
Syarat Syarat Kontrasepsi

3
Jenis Jenis Metode Kontrasepsi

4
Pembagian yang umum dan banyak dipakai :
A. Metode Merakyat

5
2. Postcoital Douche (Pembilasan Pasca
Senggama)

Cara kerja :
Menyemprot atau melakukakn irigasi
vagina. Tujuan supaya seluruh sperma keluar
dari
Efekvagina.
samping : Efektifitas :
Timbul iritasi dan Paling rendah.
perlukaan pada Angka kehamilan
dinding vagina. sangat tinggi,
Timbul fluor albus. berkisar antara 31
61%

6
3. Prolonged Lactation (Perpanjang
masa lactasi)

yaitu : Mengandalkan pemberian ASI secara


ekslusif
Efektifitas : Efek samping:

Keberhasilan 98 % Menimbulkan
pada 6 bulan pasca perlukaan pada
persalinan. puting susu karena
digigit anak.

7
B. Metode Tradisioal
1. Pantang Berkala
Prinsipnya adalah tidak melakukan hubungan
suami isteri pada masa subur isteri.
Cara menentukan subur :
Awalnya dicatat lama siklus haid selama 3 bulan
terakhir. Tentukan lama haid terpendek dan
terpanjang. Siklus terpendek dikurangi 18 hari dan
siklus haid terpanjang dikurangi dengan 11 hari.
Dua angka yang diperoleh merupakan range masa
subur. Dalam masa ini merupakan masa pantang
sanggama, diluarnya merupakan masa aman.

Efek samping :
Pantang berkala yang terlampau lama dapat
menimbulkan frustasi 8
2. Kondom

9
3.
Spermatisida
Terdiri atas 2 komponen:
Bahan kimia yang mematikan
sperma (nonilfenoksi
polietanol), dan medium yang
dipakai berupa tablet busa,
krim atau agar.

Cara kerja :
Tablet busa atau agar diletakkan dalam
vagina, dekat serviks. Gerakan-gerakan
senggama akan menyebarkan busa meliputi
serviks, sehingga secara mekanis menutupi
ostium uteri eksternum dan mencegah
masuknya sperma ke dalam kanalis servikalis.
10
Kekurangan :
Merepotkan menjelang hubungan
senggama.
Nilai kepuasan berkurang.

Dapat menimbulkan iritasi atau alergi.

Efek Samping : reaksi alergi

11
Diafragma vaginal terdiri atas kantong
4. Diafragmakaret yang berbentuk mangkuk
Diafragma di masukkan ke dalam vagina
sebelum koitus untuk menjaga jangan
sampai sperma masuk ke dalam uterus

Kekurangan :
pemakaian yang tidak teratur dapat
menimbulkan kegagalan;
tingkat kegagalan lebih tinggi daripada
pil atau IUD.
Keuntungan dari cara ini ialah
(1) hampir tidak ada efek samping;
(2) hasilnya cukup memuaskan;
(3) dapat dipakai sebagai pengganti pil,
IUD atau pada perempuan yang tidak
boleh mempergunakan pil atau IUD oleh
karena sesuatu sebab. 12
Cara penggunaan diafragma
vaginal

13
c. Kontrasepsi
Modern
Kontrasepsi hormonal
Efek Kontrasepsi Hormonal

14
Mekanisme kerja pil kontrasepsi
kombinasi

15
Khasiat progesteron

16
Jenis-jenis kontrasepsi hormonal
a.) Pil Kombinasi
Adalah pil kontrasepsi yg berisi estrogen dan
progesterone

17
18
Cara pemakaian pil kombinasi
Pil yang berjumlah 21 - 22 diminum mulai dari
hari ke-5 haid tiap hari satu terus-menerus
Setelah minum pil dihentikan, biasanya terjadi
withdrawal bleeding
Pil dalam bungkus kedua dimulai pada hari ke-
5 dari permulaan perdarahan
Jika lupa meminumnya, pil tersebut hendaknya
diminum keesokan paginya, sedang pil untuk
hari tersebut diminum pada waktu yang biasa.
Jika lupa minum pil dua hari berturut-turut,
dapat diminum 2 pil keesokan harinya dan 2
pil lusanya.
19
b. Pil sekuensial
Diberikan estrogen selama 14-16
hari pertama, selanjutnya kombinasi
estrogen dan progesteron 5-7 hari.

20
d. Mini pil
Mengandung progesterone dalam
dosis rendah (0,5 mg atau kurang).
Harus dimnum tiap hari.
Efek sampingnya :
Perdarahan tidak teratur

21
2. Kontrasepsi suntikan (depo
provera)
Suntikan Setiap 3 Bulan (Depo
Provera)
Depo Provera ialah 6-alfa-
medroksi
progesteron yang digunakan untuk
tujuan kontrasepsi parenteral,
mempunyai efek progestagen yang
kuat dan sangat efektif.

22
Mekanisme kerja
Obat ini menghalangi terjadinya
ovulasi dengan jalan menekan
pembentukan gonadotropin releasing
hotmone dari hipotalamus.
Lendir serviks bertambah kental,
sehingga menghambat penetrasi
sperma melalui serviks uteri.
Implantasi ovarium dalam
endometrium dihalangi.
Mempengaruhi transpor ovum di tuba.

23
Waktu pemberian dan dosis

Untuk program postpartum, Depo


Provera disuntikkan sebelum ibu
meninggalkan rumah sakit;
sebaiknya sesudah ASI terbentuk,
yaitu kira-kira hari ke-3 sampai
dengan hari ke-5. Kontrasepsi Depo
disuntikkan dalam dosis 150 mg/cc
IM sekali 3 bulan.

24
Efek samping :
Amenorea , spotting, menorragia, mual,
penambahan berat badan, penurunan libido,
dan sakit kepala.
25
Suntikan Setiap Bulan (Monthly
Injectable)
Disebut sebagai kontrasepsi suntikan
kombinasi

26
3. Alat Kontrasepsi Bawah
Kulit (AKBK) atau Norplant
Implant adalah :
kapsul polydimethyl -
siloxane yang dibuat
dari (Silastic) berisi
levonorgestrel
digunakan sebagai
kontrasepsi dipakai
secara subdermal.

27
Teknik pemasangan :
Dipasang pada lengan kiri atas dan
pemasangan seperti kipas mekar dengan 6
kapsul
Menggunakan anestesi local: lidokain 2%
Dibuat insisi kecil, sehingga trokar dapat
masuk. Trokar ditusukkan subkutan sampai
batasnya.
Kapsul dimasukkan ke dalam trokar, dan
didorong dengan alat pedorong sampai
terasa tertahan.
Untuk menempatkan kapsul, trokar ditarik
keluar.
Untuk meyakinkan bahwa kapsul telah
ditempatnya, alat pendorong dimasukkan 28
Teknik pencabutan
Sebelum pencabutan, sebaiknya dilakukan
perabaan terhadap norplant
Lakukan tindak aseptik, berikan anestesi lokal di
bawah ujung kapsul norplant 1-2 ml
Buat insisi 3-4 mm
Kapsul norplant dapat dicabut dengan cara:
(a). Blind yaitu arteri forceps dengan tuntunan
tangan kiri menjepit ujung kapsul lalu kapsul ditarik
keluar satu demi satu, atau (b). Avue yaitu ujung
kapsul setelah dibebaskan dari jaringan ikat, kapsul
diikat satu persatu.
setelah semua kapsul diangkat luka ditutup dengan
band aid, tidak perlu dilakukan penjahitan.
Selanjutnya dilapisi kasa steril dan dibalut
Jika kapsul masih ada yang tertinggal dapat
direncanakan diangkat misalnya 1-2 minggu lagi. 29
Keuntungan Kerugian
Dipasang selama Menimbulkan gangguan
lima tahun menstruasi terutama
Kontrol medis selama 3-6 bulan
ringan pertama pemasangan,
terjadi perdarahan yang
Dapat dilayani di
tidak teratur.
daerah pedesaan
Berat badan bertambah
Penyulit medis
Menimbulkan akne,
tidak terlalu tinggi
ketegangan payudara
Biaya ringan
Liang senggama terasa
kering.
30
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR) atau IUD (Intra Uterine
Device) adalah rangka plastik kecil
yang dipasang ke dalam rahim lewat
vagina

31
Jenis kontrasepsi IUD

32
Gambar kontrasepsi IUD

33
Cara kerja AKDR (IUD)
Menghambat kemampuan sperma
masuk ke tuba falopii
Mempengaruhi fertilisasi sebelum
ovum mencapai kavum uteri
Mencegah sperma dan ovum
bertemu

34
Waktu pemasangan IUD
1. Sewaktu haid sedang berlangsung
Pemasangan IUD pada waktu ini
dapat dilakukan pada hari-hari
pertama atau pada hari-hari terakhir
haid.

35
2. Sewaktu post partum

36
3. Sewaktu postabortum
dipasang segera setelah abortus oleh
karena dari segi fisiologi dan
psikologi waktu itu adalah paling
ideal.

4. Sewaktu melakukan SC

37
Cara pemasangan IUD

38
Cara mengeluarkan IUD

39
d. Kontrasepsi Permanen
Operatif
1. Tubektomi pada Wanita
Merupakan
kontrasepsi mantap atau
sterilisasi pada wanita
yang dilakukan dengan
mengoklusi kedua
saluran telur sehingga
menghalangi pertemuan
ovum dan sperma.

40
Indikasi Tubektomi :
Umur termuda 25 tahun dengan 4
anak hidup
Umur 30 tahun dengan 3 anak
hidup
Umur 35 tahun dengan 2 anak
hidup

41
Cara penutupan tuba
1.Pomeroy

42
2. Irving

43
3. Uchida

44
4. Kroener

45
2.
Vasektomi
Tindakan memotong dan menutup
saluran mani (vas deferens)

46
Kekurangan : Keuntungan :
Sterilitas yang Tidak ada efek samping
terjadi tidak segera jangka panjang
terdapat Tindakan bedahnya aman
dan sederhana.
Tidak mengganggu hormon
pria atau menyebabkan
perubahan kemampuan
atau kepuasan seksual.

47
Teknik vasektomi

48
Kesimpulan

Kontrasepsi adalah suatu usaha


usaha untuk mencegah terjadinya
kehamilan dan usaha usaha
pencegahan itu dapat bersifat
sementara, dan dapat juga bersifat
permanen.
Dalam hal ini setiap calon peserta
KB (akseptor KB) bebas dalam
menentukan dan memilih jenis alat
dan obat kontrasepsi yang paling
49
Untuk dapat memilih mana alat
atau obat kontrasepsi yang kiranya
cocok utuk mereka baik dalam hal
rasionalitas, efektivitas dan efisiensi,
maka masyarakat harus dapat
memperoleh informasi yang benar,
jujur, dan terbuka mengenai
kelebihan, kekurangan, efek samping
dan kontraindikasi dari masing-
masing alat atau obat tersebut dari
para penyelenggara KB tersebut. 50
Ada pun maksud dan tujuan dari
program KB tersebut adalah untuk
mengendalikan laju pertumbuhan
penduduk yang pada gilirannya akan
berkontribusi pada peningkatan Sumer
Daya Manusia pada umumnya dan
untuk menciptakan keluarga yang
sehat dan harmonis pada khususnya.

51
TERIMAKASIH

52

Anda mungkin juga menyukai