KRISIS ADRENAL
NADYA SHABIRAH ZAHRA
14-080
HIPERALDOSTERONISM
PRIMER (SINDROM CONN)
DEFINISI
Hiper kelebihan
Aldosteron hormon aldosteron
Hiperaldosternisme Hiperaldosternisme
Primer Sekunder
Familial hyperaldosteronism
Tipe I atau glucocorticoid-remediable
aldosteronism (GRA) diturunkan sebagai trait
dominan autosom yang tergantung dengan
ACTH. Kelainan itu terjadi < 3% kasus
hiperaldosteronisme primer.
Tipe II juga diturunkan secara dominant
autosom, namun tidak tergantung dengan
ACTH.
MANIFESTASI KLINIS
TRIAS pd hiperaldosteronism primer
- HIPERTENSI
- HIPOKALEMI
- ALKALOSIS METABOLIK
Gejala lainnya ;
- sakit kepala
- kelemahan
- palpitasi
- poliuria
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang ;
plasma aldosterone concentration (PAC) dan plasma
renin activity (PRA) secara bersamaan + jika
didapatkan nilai ARR (aldosterone renin ratio) >100
Analisis gas darah
EPIDEMIOLOGI
4 dari 100.000 orang
ETIOLOGI
Penyebab primer
perdarahan kelenjar
adrenal bilateral,
trombosis atau
Penyebab sekunder
nekrosis selama terjadi peripartum pituitary infark (Sheehan`s
sepsis atau ketika syndrom)
Pituitary apoplexy (perdarahan pada kelenjar
mendapat antikoagulan.
pituitary),
kelenjar pitutari
adrenal unilateral tidak
akan menyebabkan
insufisiensi adrenal.
FAKTOR RISIKO
Dipicu olehapa saja yang
meningkatkantingkattegangan normalorang
tersebut:
operasi
infeksi
trauma emosional
traumafisik
maupunpenarikanmendadak daristeroid
pasca-adrenalektomi
Tubuh tidak mampuuntuk
melepaskankortisolyang cukupuntuk merespon
dengan tepat
MANIFESTASI KLINIS
Syok, yang tidak ada pengaruh dengan
pemberian resusitasi cairan atau vasopresor.
Hipotermia atau hipertermia