Anda di halaman 1dari 15

Pencegahan dan pengobatan

HIV/AIDS

Yovsyah
Jurusan Epidemiologi
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia

05/07/17 1
Pencegahan (1)
Transmisi
Kontak seksual dengan orang yang terinfeksi HIV

(melalui vagina, vulva, penis, rektum atau mulut)


Kontak dengan darah yang terinfeksi HIV (melalui

transfusi darah dan komponen-komponen darah)


Pengguna obat suntik dengan jarum yang dipakai

berkali-kali (jarum terkontaminasi darah yang


terinfeksi HIV)
Dari ibu yang terinfeksi HIV ke janin melalui

plasenta atau dari ibu ke bayi yang dilahirkan


melalui air susu ibu yang terinfeksi HIV

05/07/17 2
Pencegahan (2)
Meskipun HIV ada ditemukan dalam
saliva namun belum ada bukti
penularan melalui saliva
Belum ditemukan penularan HIV melalui
keringat, air mata, urin atau feses
HIV tidak menyebar melalui peralatan
makan, handuk, tempat tidur, kolam
renang, gigitan serangga, lalat,
kepinding
05/07/17 3
Pencegahan (3)
HIV dapat menginfeksi seseorang yang
berperilaku risiko tinggi seperti:
Jarum suntik bergantian dengan orang yang

terinfeksi HIV
Kontak seksual yang tidak dilindungi

05/07/17 4
Pencegahan(4)
Tidak ada vaksin
Hanya menghindari perilaku berisiko terinfeksi HIV
Rekomendasi Kesehatan Masyarakat Masyarakat
Abstinensi (tidak berhubungan seksual)

Be Faith (setia)

Menggunakan kondom

Risiko transmisi vertikal dapat dikurangi dengan


pemberian AZT selama kehamilan, melahirkan dan
persalinan dan mengambil bayinya selama 6 bulan

05/07/17 5
Pengobatan (1)

05/07/17 6
Tujan pengobatan dan cara mencapai
tujuan terapi
Tujuan terapi
Memaksimalkan dan dapat lama menekan muatan virus
Restorasi dan/atau mencadangkan fungsi imunologi
Meningkatkan kualitas hidup
Reduksi morbiditas dan mortalitas berkaitan dengan HIV

Cara mencapai tujuan terapi


Memaksimalkan kekonsistenan obat antiretroviral
Rasional urutan obat-obat
Mencadangkan pilihan pengobatan masa yang akan
datang
Menggunakan pengujian dalam susunan klinis terpilih

05/07/17 7
Pengobatan (2)
The diagram menunjukkan:
(1) virus masuk ke sel
(2-3) konversi viral RNA ke DNA mengunakan
enzime reverse transcriptase dan terkait
dengan genom viral ke dalam DNA sel pejamu
(4) protein virus dibelah oleh protease untuk
merakit partikel virus baru
(5) partikel virus baru memucuk dari permukaan
sel pejamub. Ini juga menunjukkan tahap dalam
siklus hidup virus yang diinterupsi oleh A)
inhibitor reverse transcriptase dan (B) inhibitor
protease

05/07/17 8
Pengobatan (3)
Kelompok pertama yang digunakan dalam mengobati
orang terinfeksi HIV
Inhibitor revers transkriptase (pemutus tahap pertama

replikasi virus)

AZT (Zidovudin)
ddC (Zalsitabin)


Ddl (dideoksinosin)

d4T (Stavudin)
3TC (Lamivudin)

Obat-obat tersebut di atas memperlambat penyebaran

HIV dalam tubuh dan memperlambat infeksi


oportunistik

05/07/17 9
Pengobatan (4)
Kelompok obat lain
Non-nucleoside reverse transcriptase

inhibitors (NNRTIs) seperti:



Delvaridin (reskriptor)

Nevirapin (Viramun)
Obat kelompok kedua
protease inhibitor, memutus replikasi virus

pada tahap berikutnya.



ritonavir [RTV, (Norvir)], saquinavir [SQV,
(Invirase)], indinavir [IDV, (Crixivan)], dan
nelfinavir [NFV, (Viracept)]

05/07/17 10
Pengobatan (5)
Terapi kombinasi yang poten
Terapi kombinasi lebih efektif dari

monoterapi
Terapi dua obat lebih efektif dari satu obat

Terapi tiga obat (termasuk inhibitor protease

yang baru)lebih efeketif dari terapi dua obat

05/07/17 11
Pengobatan (6)
Harus disupervisi oleh orang yang ahli
Buat rekomendasi untuk pemantauan laboratorium
RNA HIV plasma

Hitung CD4+ sel T

Uji resistensi obat HIV

Arahan terapi antiretroviral


Mulai pengobatan

Obat-obat yang pertama diberikan

Bilamana mengubah terapi

Terapi pilihan bila mengubah terapi

05/07/17 12
Pengobatan (7)
Keputusan terapi mensyarakan kerja sama
yang saling menguntungkan antara pasien dan
petugas kesehatan
Edukasi pasien

05/07/17 13
Efek samping obat antiretroviral
AZT menyebabkan deplesi sel darah merah
dan sel darah putih
Ddl menyebabkan inflamasi pada pankreas
dan kerusakan saraf nyeri
Protease inhibitor menyebabkan mual, diare
dan gejala gastrointestinal yang lain

05/07/17 14
Pengobatan infeksi oportunistik
Foskarnet dan gansiklovir untuk mengobati
sitomegalovirus pada mata
Flukonazol untuk infeksi jamur
TMP/SMX atau pentamidin untuk mengobati
PCP (Pneumocystis carinii pneumoniae)
Bila hitung sel-T CD4+ kurand dari
200/mikroliter diberi antiterapi tambahan
untuk mencegah PCP
Terapi radiasi untuk individu terinfeksi HIV dan
menderita Sarkoma Kaposi

05/07/17 15

Anda mungkin juga menyukai