Anda di halaman 1dari 22

BAGIAN ILMU KESEHATAN THT

FAKULTAS KEDOKTERAN REFERAT


UNIVERSITAS PATTIMURA OKTOBER 2015
RINITIS SICCA

Oleh:
Asep Budiyanto
NIM. 2010-83-020

Pembimbing:
dr. Rodrigo Limmon Sp.THT KL, MARS

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU KESEHATAN THT RSUD Dr. M. HAULUSSY
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
PENDAHULUAN
Rinitis adalah penyakit peradangan pada
mukosa hidung
Ada rinitis alergi dan non alergi

Rinitis sicca atau rinitis atrofi adalah infeksi


hidung kronik, ditandai adanya atrofi progresif
mukosa, konka hidung dan pembentukan
krusta.

Menurut Boeis, sering mengenai wanita 3:1,


pada usia pubertas dan sosek rendah
ANATOMI HIDUNG
Pangkal hidung(bridge)
BENTUK Batang hidung (dorsum nasi)
Puncak hidung (hip)
= Ala nasi
PIRAMID

Kolumela
Lubang hidung (nares anterior).

Kerangka Tulang hidung (os nasal)


Prosesus frontalis os maksila
tulang Prosesus nasalis os frontal

Kerangk Sepasang kartilago nasalis


lateralis superior,
a Sepasang kartilago nasalis
lateralis inferior
kartilago Tepi anterior kartilago septum
Anatomi hidung bagian luar
Anatomi hidung bagian dalam
Septum nasi

Cavum nasi

Dasar hidung : prosesus palatine os maksila dan prosesus


horizontal os palatum
Atap hidung : kartilago lateralis superior dan inferior, os
nasal, proc frontalis os maksila, korpus os etmoid, dan
korpus os sphenoid
Dinding lateral:permukaan dalam prosesus frontalis os
maksila, os lakrimalis, konka-konka
Konka-konka
Meatus Nasi

Kompleks OsteoMeatal
Anatomi hidung bagian dalam
Muara-muara sinus paranasal
Kompleks OsteoMeatal (KOM)
Fisiologi Hidung
Respirasimengatur kondisi udara (air
conditioning),
Penyaring udara
Penghidu
Fonasi
Refleks nasal
RINITIS SICCA
Definisi
Rhinitis sicca atau rhinitis atrofi
adalah suatu penyakit infeksi hidung
ditandai adanya atrofi progresif tulang
dan mukosa konka

Secara histopatologik mukosa hidung


menjadi tipis, silia menghilang.
Metaplasia epitel torak bersiliaepitel
kubik atau berlapis gepeng, kelenjar-
kelenjar bergenerasi dan atrofi
EPIDEMIOLOGI
WANITA > PRIA
BANYAK ditemuka pada Dewasa
Sosek rendah dan Lingkungan yang buruk
Masih belum dikethui pasti
Beberapa keadaan yang
berhubungan
Infeksi setempat/kronik
spesifik
ETIOLOG Defisiensi vitamin A
I Sinusitis kronik
Herediter,dll
KLasifikasi
Rhinitis Atrofi Primer: Tidak diketahui
penyebabnya

Rhinitis Atrofi sekunder : Diketahui


penyebabnya
Hilangnya
Lapisan epitel
kemampuan
mengalami
pembersihan
metaplasia
hidung dan
squamosa dan
membersihkan
kehilangan silia.
debris

Glandula mukosa
mengalami atrofi
kekeringan yang parah atau
menghilang sama
sekali
Gejal Tand
a a
rongga hidung
Hidung tersumbat dipenuhi krusta
hijau
sekret purulen
Gangguan penciuman dan berwarna
(anosmia), hijau

Ingus kental berwarna atrofi konka


hijau

Sakit kepala mukosa hidung


tipis dan kering
Hidung terasa kering.

Orang sekitar mengeluhkan


nafas berbau
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Pemeriksaan Fisik
RINOSKOPI ANTERIOR :
- Mukosa hidung kering
- Konkha inferior dan media menjadi atrofi
- Sekret purulen dan krusta berwarna hijau.
Pemeriksaan Penunjang
- Rontgen
- CT scan
- Histopatologi, dll
DIAGNOSIS BANDING
Rinitis kronik Tuberculosis
Rhinitis kronik lepra
Rinitis kronik sifilis
Sinusitis
Nasofaringitis kronis
PENATALAKSANAAN
Pengobatan konservatif meliputi pemberian antibiotik,
obat cuci hidung, dan simptomatik
Antibiotik spektrum luas : Golongan aminoglikosida
dan sefalosporin
Obat cuci hidung, membersihkan krusta, sekret dan
menghilangkan bau

- Betadin solution dalam 100 ml air hangat

- campuran NaCl, NaHCO3, aquades

- Larutan garam dapur


Obat tetes hidung , setelah krusta diangkat, diberi
glukosa 25% dalam gliserin untuk membasahi
mukosa, oestradiol dalam minyak Arachis 10.000
U / ml, kemisetin anti ozaena solution dan
streptomisin 1 g + NaCl 30 ml. 3x/hari/3 tetes
Vitamin A 3 x 10.000 U selama 2 minggu.
Bila ada sinusitis diobati sinusitisnya sekaligus.
PEMBEDAHAN
Implan dengan pendekatan intra atau ekstra
nasal
Operasi, seperti penyempitan lobulus hidung
atau fraktur tulang hidung ke arah dalam.
- Young's operation
- Modified Young's operation
- Lautenschlager operation
- Implantasi submukosa dengan tulang rawan,
tulang, dermofit, bahan sintetis
- Transplantasi duktus parotis ke dalam sinus
maksila (Wittmack's operation)
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai