Anda di halaman 1dari 30

dalam

Oleh : Elang M. Atoilah


3 SUKU KATA DASAR ; 2 ILMU DASAR ;
PATOLOGI &
PATO
FISIOLOGI
FOSIO
LOGOS

1 ILMU PERPADUAN
PATOFISIOLOGI
MANFAAT BAGI PERAWAT
Dapat menguraikan perjalanan suatu
penyakit
Mencari hubungan suatu gejala dengan
gejala lainnya
Menganalisis suatu kondisi keseluruhan
dari pasien
Dijadikan dasar dalam merencanakan
tindakan
Mengevaluasi keberhasilan suatu
tindakan keperawatan
DASAR-DASAR PATOFISIOLOGI

TUBUH MANUSIA TERDIRI 100


TRILIUN SEL
SEL UNIT FUNGSIONAL TERKECIL
SEL MEMBENTUK JARINGAN
JARINGAN MEMBENTUK ORGAN
ORGAN MEMBENTUK SYSTEM
SYSTEM MEMBENTU INDIVIDU
SEMUA KEHIDUPAN DIMULAI
DARI SEL
SYSTEM SYSTEM
KARDIOVASKULER PENCERNAAN

SYSTEM ENDOKRIN
SYSTEM
INTRA SEL PERSYARAPAN

SYSTEM INTEGUMEN

EKSTRA SEL

SYSTEM
SYSTEM URINARIA
PERNAFASAN
STRUKTUR SEL

INTI SEL adalah organel besar yang


mengandung histon & DNA
SITOPLASMA terdiri mitokondria
(sumber energi sel), Retikulum
endoplasma dan ribosom (membentuk
protein), aparatus golgi (sekresi
berbagai protein), Lisosom (enzim
pencernaan) dan sitoskeleton.
MEMBRAN SEL
Jenis - jenis sel
Sel epitel (pembungkus struktur
internal dan eksternal tubuh)
Sel jaringan ikat terdiri dari fibroblas,
sel adifosa, sel mast, dan sel endotel
vaskuler
Sel otot sangat berdiferensiasi untuk
berkontraksi pada pergerakan.
Berkelompok membentuk otot rangka,
otot jantung dan otot polos
KELANGSUNGAN HIDUP
INDIVIDU

TERGANTUNG

FUNGSI NORMAL SEL

AGAR TERJADI
HOMEOSTATIS
ADAPTASI SEL
TERHADAP STRESS

SUMBER STRESS :
CEDERA MEKANIK
CEDERA OLEH AGEN FISIK
CEDERA OLAH AGEN KIMIA
DEFISIT NEUROLOGIS
INFEKSI
RESPON SEL TERHADAP
STRESS

RESPON ADAPTIF
1. PERUBAHAN KARAKTERISTIK
BENTUK SEL (HYPERTROPI &
HYPERPLASIA)
2. RESPON PERADANGAN
RESPON NON ADAPTIF
1. AKUMULASI CAIRAN DI DALAM SEL
METABOLISMA MENURUN
PRODUKSI ATP MENURUN
AKTIVITAS POMPA K-Na MENURUN
INFLUKS TETAP EFLUKS MENURUN
OSMOLALITAS ISF MENINGKAT
ESF TERTARIK KEDALAM INTRASEL
SEL BENGKAK
2. AKUMULASI LEMAK NETRAL

DEPOSIT GLOBUL LEMAK


ABNORMAL (SITOPLASMA)

INTI SEL TERDESAK

BILA LAMA, SEL AKAN RUSAK


LALU MATI (NEKROSIS)
ANALISIS NEKROSIS
SECARA MIKROSKOPIS
a. Nekrosis koagulativa
b. Nekrosis liquefactiva
c. Nekrosis kaseosa

SECARA KIMIA
Rusaknya membran sel
menyebabkan keluarnya enzim
intra sel berdifusi ke ekstra sel
KONSEP PATOFISIOLOGI

ATROFI
Berkurangnya ukuran suatu sel atau
jaringan, akibat berkurangnya
rangsangan fisik maupun
hormonal.
Contoh : atrofi otot saat immobil
dalam waktu yang lama, atrofi
payudara pasca menopouse.
HYPERTROFI
Bertambahnya ukuran suatu sel atau
jaringan
Hypertrofi Fisiologis
Hypertrofi Fatologis
Hypertrofi kompensasi
HYPERPLASIA
Peningkatan jumlah sel pada suatu
organ akibat peningkatan mitosis
Hyperplasia Fisiologis
Hyperplasia Fatologis
Hyperplasia Kompensasi
METAPLASIA
Perubahan jenis sel dari satu sub
tipe kepada sub tipe yang lain.
Biasanya berlanjut ke arah
karsinogen.
Contoh : karsinoma sel skuamosa
pada saluran pernafasan
DISPLASIA
Kerusakan pertumbuhan sel yang
menyebabkan lahirnya sel-sel baru
yang berbeda bentuk, ukuran dan
penampakannya dibandingkan
dengan yang asalnya.
Contohnya : displasia serviks
biasanya terjadi akibat infeksi sel
oleh virus papiloma manusia (HPV)
CEDERA SEL
Apabila suatu sel tidak lagi dapat
beradaptasi terhadap rangsangan dalam
waktu yang lama atau yang berat.
Sebab-sebab cedera : Hypoksia, infeksi,
suhu berlebihan, radiasi dan terpapar
radikal bebas.
Bila sel cedera ; akan mengalami
perubahan bentuk, ukuran, sintesis
protein, susunan geneti dan sifat-sifat
transfortasinya.
Kematian sel (NEKROSIS)
Dapat merupakan kelanjutan dari
cedera sel, kematian sel yang
bersifat luas dan pada organ penting
dapat menyebabkan kematian
individu.
Akibat nekrosis dapat pula
mengakibatkan gangren kering,
gangren basah dan gangren gas.
PENYEMBUHAN LUKA
Jaringan yang rusak harus
diperbaiki baik melalui
regenerasi maupun
pembentukan jaringan parut.
Trombosit mengontrol perdarahan,
sel darah putih mencerna dan
menyingkirkan jaringan yang
mati, faktor pertumbuhan
dirangsang untuk mitosis
KEADAAN PENYAKIT ATAU
CEDERA

HYPOKSIA
Penurunan konsentrasi oksigen didalam
darah
Tergantung jumlah oksigen yang masuk
ke paru-paru dan yang dibawa olah
darah
Oksigen diperlukan mitokondria untuk
fosforilasi dan pembentukan ATP
Konsekuensi hypoksia

Saat sel kekurangan ATP maka fungsi


pompa Na-K menurun
Potensial listrik menurun maka
terjadi penumpukan Na intra sel
Tekanan osmotik meningkat sehingga
terjadi penarikan air ke dalam sel
Sel-sel menjadi iskemik
Sebab-sebab hypoksia

Keracunan sianida
Keracunan carbon monoksida
Keracunan timah
Hypoksia juga merangsang
pembentukan asam laktat akibat
glikolisis anaerob
pH dalam sel da darah menurun
Menyebabkan kerusakan struktur inti,
membran sel dan mikrofilamen.

Hypoksia bisa reversibel bila


dipuluhkandalam waktu yang singkat
Bengkak sel dapat menyebabkan pecah
vesikel lisosom
Terjadi pelepasan enzim intra sel
kedalam sirkulasi
Gambaran klinis hypoksia

Penurunan fungsi sel


Peningkatan denyut jantung
Kelemahan otot
keracunan sianida : Perasaan tercekit disertai
sesak nafas
Keracunan monoksida : nafas cepat,
berdenging ditelinga, mengantuk dan
konfulsi, henti nafas dan tidak sadar
Keracunan timah : kerap perut,
hyperaktivitas, anoreksia, keram otot dan
garis timah di gigi.
Gambaran klinis hypoksia

Penurunan fungsi sel


Peningkatan denyut jantung
Kelemahan otot
keracunan sianida : Perasaan tercekit
disertai sesak nafas
Keracunan monoksida : nafas cepat,
berdenging ditelinga, mengantuk dan
konfulsi, henti nafas dan tidak sadar
Keracunan timah : kerap perut,
hyperaktivitas, anoreksia, keram otot dan
garis timah di gigi.
CEDERA LAIN

CEDERA RADIASI
CEDERA AKIBAT MIKROORGANISME
(BAKTERI, VIRUS, RETROVIRUS,
MIKOPLASMA, RIKETSIA, KLAMIDIA,
JAMUR DAN PARASIT)
SEKIAN DULU YA
UNTUK SESI PERTAMA

Anda mungkin juga menyukai