Anda di halaman 1dari 14

ADAPTASI KEHAMILAN

A. ADAPTASI KEHAMILAN
Selama 279 hari kehamilan rata-rata fisiologi ibu mengalami
perubahan nyata untuk menunjang perkembangan janin dan
untuk mempersiapkan ibu menjalani persalinan dan laktasi.
Perubahan dimulai pada fase luteal dari siklus menstruasi,
sebelum pembuahan dan implantasi seiring dengan mulainya
sekresi progesteron dari corpus luteum. Apabila pembuahan
berhasil kadar progesteron dan estrogen meningkat secara
progesif. Bersama-sama mereka mengendalikan banyak
perubahan pada fisiologi ibu selama kehamilan.

Perubahan ini memungkinkan ibu untuk menjaga janin,


mempersiapkan badannya untuk bekeja, mengembangkan
dadanya, dan merebahkan tubuhnya dari kegemukan untuk
menyediakan kalori untuk memproduksi asi sepanjang masa
puerperium. Perubahan ini saling berhubungan dengan faktor
eksternal yang lain dan pengaruh masa transisi ibu.
B. ADAPTASI KEHAMILAN FISIK
Dibagi menjadi 2 :
1. Tanda kehamilan yang tidak pasti (uncertain signs)
a. Amenorrhea
b. Mual (nausea) dan muntah (vomitus)
c. Mastodinia
d. Quickening
e. Poliuria (peningkatan frekuensi dan urgensi)
f. Konstipasi
g. Perubahan berat badan
h. Suhu basal meningkat
i. Fikmintasi
j Perubahan mamae
k. Pembesaran perut
l. Kontaksi uterus(braxton hicks)
m Balotemen
n. Epolis
2. Tanda kehamilan pasti:
a. Adanya denyut jantung janin
b. Pemeriksaan USG (ultrasonografi)
c. Palpasi
d. Rontgenografi
e. Tes laboratorium
C. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA
IBU HAMIL
1. Perubahan Pada Organ-Organ
Sistem Reproduksi
a. Suplai Darah
b. Uterus
c. Serviks
d. Vagina
2. Perubahan Pada Sistem Integumen
Payudara
Kulit
3. Perubahan Pada Sistem Endokrin
Ovarium dan Plasenta
Kelenjar Thiroid
Kelenjar Parathiroid
Pankreas
Kelenjar Pituitari
Kelenjar Adrenal
4. Perubahan Pada Sistem Kardiovaskuler
5. Perubahan Sistem Muskuluskeletal
a. Gigi, tulang, dan persendian
b. Otot
6. Perubahan Pada Sistem Pernapasan
Paru-paru dan pernapasan
Membran Mukosa
7. Perubahan Pada Sistem
Gastrointestinal
8. Perubahan Pada Sistem Perkemihan
9. Perubahan Pada Sistem Persyarafan
Saraf Perifer Otak
10. Perubahan Peningkatan Berat
Badan
D. Perubahan Dan Adaptasi
Psikologis Dalam Masa Kehamilan
1. Trimester I
Ibu merasa tidak sehat dan sering kali
membenci kehamilannya.
Kecemasan, ketakutan, kepanikan, dan
kegusaran terhadap kehamilannya.
Butuh dicintai.
Masih rahasia (tidak untuk orang lain).
Manifestasi lain yaitu ibu hamil muda
sering meminta makanan yang aneh-aneh
selama ini yang tidak disukainya.
Gejolak perubahan emosi tidak menentu.
2. Trimester II
Ibu merasa sehat.
Ibu menganggap kehamilan sesuatu yang
abstrak, kini mulai menyadari bahwa kehamilan
merupakan identifikasi nyata.
Sudah merasakan gerakan janin.
Merasa nyaman.
Mulai mempersiapkan kebutuhan seperti
popok, baju, tempat tidur bayi, kereta bayi, dll.
Sering bermimpi mengenai jenis kelamin anak,
yang merupakan refleksi dari keinginannya
untuk punya anak berjenis kelamin tertentu.
3. Trimester III
Periode menunggu dan waspada.
Merasa khawatir dan takut karena :
- Ibu yang mempunyai riwayat / pengalaman
buruk
pada persalinan yang lalu.
- Multipara agak berumur, merasa takut terhadap
janin dan anak-anak apabila terjadi apa-apa
pada
dirinya, takut anaknya diasuh ibu tiri.
- Primigravida yang mendengar pengalaman
persalinan
yang ngeri dan menakutkan dari teman-teman
lain.
- Kerjasama ibu dengan penolong, pendekatan
dan
perhatian, rasa simpati, bila perlu pendekatan
Melindungi janin agar terhindar dari
bahaya.
Merasa aneh dan jelek.
Merasa sedih karena akan kehilangan
perhatian khusus yang diterima
selama hamil ketika bayi lahir.
Butuh dukungan dari suami, keluarga
dan bidan.
Persiapan aktif untuk kelahiran bayi
dan menjadi ortu.
Adaptasi yang dilakukan adalah :
1. Bicarakan maslah yang dihadapi
dengan orang yang dapat dipercaya.
2. Tuntaskan masalah, jika masalah yang
dialami tidak kunjung terselesaikan,
temui ahlinya seperti penasehat
perkawinan, psikolog atau psikiater.
3. Bersantai dengan cara melakukan
kegiatan yang disenangi, seperti
membaca, mendengarkan musik atau
melakukan relaksasi, sehingga syaraf-
syaraf yang tegang dapat mengendur

Anda mungkin juga menyukai