Anda di halaman 1dari 19

VSD

(Ventricular Septuml Defect)

Disusun Oleh :

1. Annisa Yusuf 11. Gina Selfia


2. Asti Rosanti Dewi 12. Gungun Nugraha
3. Bayu Dwi Pangestu 13. Gumilar Yoga W
4. Bulki Salman Fariz 14. Hendrik Sanjaya
5. Didah Rosidah 15. Kiki Firmansyah
6. Eggy Maulana P 16. Lili Febriana S
7. Elsa Aprilianti 17. Lusi Siswanti
8. Faisal Tri Hartono
9. Ferry M Taufik
10. Femmy Kamella
Kelompok 1
Kelas 2A
VSD

Definisi Etiologi Klasifikasi

Pemeriksaan
Cara Mengatasi VSD Patofisiologi Penunjang &
Diagnostik

Komplikasi Penatalaksanaan
Definisi

VSD (Ventrikulare Septal Defek)


merupakan suatu keadaan dimana
ventrikel tidak terbentuk secara
sempurna sehingga pembukaan antara
ventrikel kiri dan kanan terganggu,
akibat darah dari bilik kiri mengalir ke
bilik kanan pada saat sistole.
Etiologi
penyakit VSD lebih sering ditemukan
pada anak-anak dan seringkali
merupakan suatu kelainan jantung
bawaan.Pada anak-anak, lubangnya
sangat kecil, tidak menimbulkan gejala
dan seringkali menutup dengan
sendirinya sebelum anak berumur 18
tahun.
Faktor prenatal yang mungkin
berhubungan dengan VSD:
Rubella atau infeksi virus lainnya pada

ibu hamil
Klasifikasi
A. Berdasarkan kelainan
hemodinamik
1. Defek kecil dengan tahanan
paru normal
2. Defek sedang dengan tahanan
vaskular paru normal
3. Defek besar dengan hipertensi
pulmonal hiperkinetik
4. Defek besar dengan penyakit
Klasifikasi
B. Berdasarkan letak anatomis
1. Defek daerah pars
membranasea septum
2. Defek muskular
3. Defek subarterial
Cara Mengatasi VSD
A. Pengobatan
jika lubangnya besar, meskipun
gejalanya minimal, dilakukan
penutupan lubang untuk mencegah
terjadinya kelainan yang lebih
berat.Biasanya lubang ini ditutup
dengan sebuah tambalan, pada
beberapa kasus hanya perlu
dilakukan penjahitan tanpa harus
menambal lubang.
Cara Mengatasi VSD

B. Pencegahan
1. Persiapan kehamilan
2. Pencegahan infeksi pada masa
hamil
Patofisiologi
Darah arterial mengalir dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan melalui
defek pada septum intraventrikular.

Perbedaan tekanan yang besar membuat darah mengalir dengan


deras dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan menimbulkan bising.

Darah dari ventrikel kanan didorong masuk ke arteri


pulmonalis.Semakin besar defek, semakin banyak darah masuk ke
arteri pulmonalis.

Tekanan yang terus-menerus meninggi pada arteri pulmonalis akan


menaikan tekanan pada kapiler paru. Mula-mula naiknya tekanan
kapiler ini masih reversibel, tetapi kemudian pembuluh darah paru
menjadi sklerosis dan akan menyebabkan naiknya tahanan yang
permanen

Bila tahanan pada a.pulmonalis sudah tinggi dan permanen, tekanan


pada ventrikel kanan juga jadi tinggi dan permanen.
Pemeriksaan Fisik dan
Penunjang VSD
A. VSD kecil
1. Pemeriksaan Fisik
a. Palpasi :
Impuls ventrikel kiri jelas pada apeks
kordis.Biasanya teraba getaran bising
pada SIC III dan IV kiri
b. Auskultasi :
Bunyi jantung biasanya normal dan untuk
defek sedang bunyi jantung II agak keras,
split sempit pada sela iga II kiri dekat
sternum.Bunyi jantung I biasanya sulit
dipisahkan dari bising holosistolitik yang
Pemeriksaan Fisik dan
Penunjang VSD
2. Pemeriksaan Penunjang
a. Elektrokardiorafi :
Pada VSD kecil gambaran EKGnya
normal.
b. Radiologi :
Pada VSD kecil gambaran radiologi
thorax menunjukkan besar jantung
normal dengan/tanpa corakan
pembuluh darah berlebih.
Pemeriksaan Fisik dan
Penunjang VSD
B. VSD Sedang
Pemeriksaan Penunjang
a. EKG :
terdapat peningkatan aktivitas
ventrikel kiri maupun kanan , tetapi
kiri lebih meningkat
b. Radiologi :
terdapat pembesaran jantung derajat
sedang, conus pulmonalis menonjol,
peningkatan vaskularisasi paru dan
Pemeriksaan Fisik dan
Penunjang VSD
C. VSD Berat
1. Pemeriksaan Fisik

a. Inspeksi :
Gejala yang menonjol ialah nafas pendek dan
retraksi pada jugulum, sela intercostal dan region
epigastrium.Pada anak yang kurus terlihat impuls
jantung yang hiperdinamik.
b. Palpasi :
Impuls jantung hiperdinamik kuat, terutama yang
timbul dari ventrikel kiri.Karena defek besar,
maka tekanan arteria pulmonalis tinggi,
akibatnya penutupan katup pulmonal jelas teraba
pada sela iga III kiri dekat sternum.
Pemeriksaan Fisik dan
Penunjang VSD
2. Pemeriksaan Penunjang
a. Elektrokardiorafi :
Pada VSD besar biasanya gambaran
EKGnya hipertrofi biventrikular
b. Radiologi
.hipertrofi biventricular dengan variasi

dari ringan sampai sedang.


.pembesaran atrium kiri.
.pembesaran batang a.pulmonalis

sehingga tonjolanpulmonal prominen.


.ada corakan pembuluh darah yang
Komplikasi

1. Gagal jantung kronik


2. Endokarditis infektif
3. Terjadinya insufisiensi aorta
atau stenosis pulmonary
4. Penyakit vaskular paru progresif
5. Kerusakan sistem konduksi
ventrikel
Penatalaksanaan VSD
A. Penatalaksanaan Umum
1. Tirah baring, posisi setengah duduk.
2. Penggunaan oksigen.
3. Koreksi gangguan keseimbangan asam
basa dan elektrolit.
4. Pembatasan cairan dan garam.
Dianjurkan pemberian cairan sekitar 70-
80% (2/3) dari kebutuhan.
5. Diet makanan berkalori tinggi
6. Pemantauan hemodinamik yang ketat.
7. Hilangkan faktor yang memperberat
Penatalaksanaan VSD
B. Penatalaksaan Medis
1. Pembedahan
2. Farmakologi
a. Vasopresor atau vasodilator
b. Dopamin (intropin)
c. Isoproterenol (isuprel)
ASKEP
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai