Anda di halaman 1dari 31

Universal

Coverage
8 FOKUS PRIORITAS NASIONAL 2014
7 PRIORITAS REFORMASI
BIDANG KES
KESEHATAN
Peningkatan KIA & KB Jaminan Kesehatan Nasional
Perbaikan gizi masyarakat Pelayanan Kesehatan di Daerah
Pengendalian penyakit menular & Tertinggal Perbatasan &
tidak menular dan kesling
Pemenuhan SDM Kes
Kepulauan (DTPK)
Ketersediaan Obat & Alkes di
RPJMN 2010-2014
Peningkatan ketersediaan, setiap fasilitas kesehatan
keterjangkauan, safety, mutu, Reformasi birokrasi pembangunan
penggunaan obat/makanan kesehatan MDG 2015
Jamkesmas Bantuan Operasional Kesehatan
Pemberdayaan masyarakat, (BOK)
penanggulangan bencana & krisis Penanganan daerah bermasalah
Peningkatan Yankes primer, kesehatan
sekunder & tersier RS Indonesia kelas dunia
VISI :
Masyarakat Sehat yang
Mandiri dan Berkeadilan

JAMINAN
KESEHATAN 2
NASIONAL
Indikator Kinerja Utama (IKU), Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK) dan OUTPUT P2 TB
Tahun 2015-2019

IKU IKK OUTPUT

Prevalen Cakupan 1 Penemuan Kasus TB


si kab/kota dengan
Penyakit angka 2 Provinsi yang
TB keberhasilan melaksanakan
pengobatan TB manajemenProgram TB
paru BTA positif sesuai standar
(SR) minimal
85%
3 Fasilitas pelayanan
kesehatan yg sudah
melaksanakan
layanan TB
berkualitas
4 Pelaksanaan skrining
TB melalui pengamatan
cegah tangkal

5 Kajian faktor risiko


kejadian TB
MANFAAT
PELAYANAN KESEHATAN DI FKTP DAN FKRTL
Pelayanan kesehatan yg dijamin JKN di FKTP Manfaat yang dijamin dalam JKN pada yankes di
meliputi pelayanan kesehatan non-spesialistik yang FKRTL :
mencakup:
1. Administrasi pelayanan;
1. Administrasi pelayanan
2. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi
2. Pelayanan promotif dan preventif
spesialistik oleh dokter spesialis dan
3. Pemeriksanaan, pengobatan, dan
subspesialis;
konsultasi medis
3. Tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun
4. indakan medis non-pesialistik, operatif/non-
non-bedah sesuai dengan indikasi medis
operatif
4. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
5. Pelayanan obat dan bahan medis habis
5. Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai
pakai
dengan indikasi medis
6. Tranfusi darah sesuai dengan kebutuhan
6. Rehabilitasi medis
medis
7. Pelayanan darah
7. Pemeriksaan penunjang diagnostik lab
8. Pelayanan kedokteran forensik klinik
tingkat pratama
9. Pelayanan jenazah (pemulasaran jenazah)
8. Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan
10. Perawatan inap non intensif
indikasi medis
11. Perawatan inap di ruang intensif
PELAYANAN TB DI ERA JKN
Perpres 12 Tahun 2013 Permenkes 71 Tahun 2013
Pasal 20 Pasal 19
1. Obat dan Alat Kesehatan Program Nasional
Cakupan Pelayanan Kesehatan: yang telah ditanggung oleh
1. Promotif Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah,
2. Preventif (vaksin BCG) tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan
3. Kuratif 2. Obat dan alat kesehatan sebagaimana
4. Rehabilitatif dimaksud pada ayat (1) meliputi : alat
5. Obat kontrasepsi dasar, vaksin untuk imunisasi
6. BMHP dasar, dan obat program pemerintah
7. Ambulan

SE Menkes Nomor HK/Menkes/32/I/2014


4. Penyakit yang menggunakan obat program pemerintah seperti penyakit HIV dan AIDS,
Tuberculosis(TB), malaria, kusta, dan Penyakit lain yang ditetapkan oleh Menteri, diatur
secara tersendiri
PELAYANAN TUBERKULOSIS BAGI PESERTA JKN

PANDUAN PRAKTIK KLINIK


BAGI DOKTER DI SUDAH MASUK DALAM DAFTAR 155
FASYANKES PRIMER JENIS PENYAKIT DI FKTP
(PMK. NO.5/2014)

KOMPETENSI 4A : mendiagnosis,
SKDI melakukan penatalaksanaan secara
(PERKONSIL NO.11/2012) mandiri dan tuntas

PERMENKES NO.329/2013 OBAT TB TELAH MASUK DALAM


TENTANG FORNAS DAFTAR FORNAS DI FKTP

PEDOMAN PELAKSANAAN
PROGRAM JKN Merupakan bagian dari pembayaran
(PERMENKES NO.28/2014 kapitasi
dan Permenkes No Obat menggunakan obat Program
59/2014)
PEMBIAYAAN LAYANAN TB DI ERA JKN

RJTP/RITP
RJTP/RITP Kapitasi
Pelayanan + Obat

Pelayanan TB

Obat PKD
Pemerintah
Obat Program TB
RJTL/RITL
Pelayanan dan Obat * diberikan
sesuai indikasi medis Ina-CBGs
berdasarkan diagnosis
* Pelayanan Obat Anti TB Obat Program Pemerintah
Distribusi obat berkoordinasi dg Dinkes setempat /RS yg ditunjuk
LATAR BELAKANG

Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses dan layanan kesehatan yang aman,
bermutu, dan terjangkau

Fasilitas kesehatan dituntut untuk efisien sesuai kebutuhan pasien dalam memberikan pelayanan
kesehatan, namun tetap memperhatikan mutu pelayanan dan aspek keamanan

Pemerintah melalui JKN memberikan kesempatan kepada seluruh sektor (pemerintah dan swasta) untuk
berperan serta menyelenggarakan layanan kesehatan

JKN mempengaruhi secara langsung proses pelayanan pasien tuberkulosis di layanan kesehatan baik di
tingkat pertama maupun lanjutan

SE Menkes no 32 tahun 2014 dan Permenkes no 28 tahun 2014, tentang pedoman pelaksanaan jaminan
kesehatan nasional maka dikeluarkan juknis pelayanan TB bagi peserta JKN sebagai acuan tatalaksana TB
dalam JKN yang dapat digunakan di tingkat pelayanan kesehatan sebagai pedoman dalam pelayanan TB .
TUJUAN
Umum :
Sebagai petunjuk teknis bagi para pelaksana program JKN dalam
rangka meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan TB bagi
peserta JKN, agar dapat terhindar atau sembuh dari TB, sehingga
derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat.
Khusus :
Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan TB di fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama, dan lanjutan melalui JKN
Meningkatnya kualitas pelayanan TB yang terstandar bagi
peserta JKN di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dan
lanjutan
Menjamin terlaksananya rujukan pelayanan TB dilakukan secara
benar.
SASARAN

1. Penyedia layanan TB
2. Penanggung jawab Program TB di Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi
3. BPJS Kesehatan
2. PELAYANAN
TUBERKULOSIS
LAYANAN TB DI FKTP
Kegiatan Puskesmas DPM/Klinik Pratama
Penjaringan terduga Melakukan pemeriksaan kepada orang yang mempunyai gejala mendukung TB
Mencatat di form TB 06
Pemeriksaan dahak PRM dan PPM : memeriksa --Mengirim ke PRM atau lab Fiksasi, mengirim ke PRM
dahak
PS : fiksasi, mengirim ke
PRM
Pemeriksaan radiologi Apabila BTA neg dan mendukung TB, rujuk ke FKRTL untuk pemeriksaan radiologi dan rujuk
balik
Tuberkulin test Rujuk ke FKTP layanan Tuberkulin atau rujuk FKRTL, rujuk balik
Pengobatan pasien TB melakukan pengobatan dan mencatat pada TB01, TB02 dan TB03
tanpa komplikasi dan
pasien rujuk balik
tanpa penyulit
Pengobatan pasien Rujuk ke FKRTL untuk menegakkan diagnosa TB dengan penyulitnya, kondisi stabil maka
TB dengan rujuk balik
komplikasi atau
penyulit
LAYANAN TB DI FKTP (2)
Kegiatan Puskesmas DPM/Klinik Pratama

Tata laksana efek Melakukan tatalaksana ESO ringan


samping obat Rujuk ke FKRTL bila berat dan rujuk balik bila kondisi sudah stabil

Pelacakan kontak Pelacakan kontak Mendata kontak erat/serumah


erat/serumah serumah dan kontak erat Melaporkan ke PKM domisili pasien
Pelacakan kasus Pelacakan kasus mangkir Berkoordinasi dg puskesmas
mangkir
Penjaringan terduga Melakukan penjaringan terduga TB resistan obat
TB resistan obat Mencatat di buku bantu pasien terduga TB resistan obat
Penatalaksanaan Rujuk ke FKRTL rujukan TB resistan obat
terduga TB resistan
obat
Pencatatan Pencatatan Pencatatan di TB01, TB02, TB.04, TB.05, TB.06, TB 09,
TB01,02,03,04,05,06,09, TB 10
10
Pelaporan PKM memasukkan Melapor ke puskesmas wilayah kerja
laporan DPM/Klinik
LAYANAN TB DI FKRTL
1. Diagnosis penunjang untuk seluruh TB dengan pemeriksaan
mikrobiologis, termasuk biakan TB, radiologis, bronkoskopi dan
pemeriksaan diagnosis cepat TB dengan GeneXpert (jika tersedia)
2. Penatalaksanaan efek samping OAT sedang dan berat
3. Penatalaksanaan TB pada keadaan khusus: TB dg kehamilan dam
menyusui, TB dg hepatitis, TB dg DM, TB dg fungsi ginjal,
4. TB paru dengan pemeriksaan sputum negatif
5. TB ekstra Paru
6. Diagnosis TB anak dg sistem skoring
7. Pemeriksaan TB HIV
8. Penatalaksanaan TB resistan obat (RS rujukan TB MDR)
3. MEKANISME PELAYANAN
RUJUKAN
1. RUJUKAN PARSIAL

Tujuan : untuk penegakan diagnosis TB, dan rujuk balik


Alur rujukan dari FKTP non mikroskopis (PS, DPM, klinik
pratama) ke FKTP mikroskopis (PRM) atau laboratorium
terlatih mikroskopis
Surat rujukan berlaku bagi DPM /klinik pratama terlatih TB
yang berlaku sampai diagnosis ditegakkan
Laboratorium swasta dan FKTP mikroskopis memberikan
laporan hasil pemeriksaan mikroskopik ke FKTP non
mikroskopik
2. RUJUKAN DARI FKTP KE
FKRTL
Tujuan : untuk penegakan diagnosis TB, dan rujuk balik pengobatan
TB dengan kondisi khusus seperti TB dengan kehamilan, TB dengan
hepatitis, TB dengan gangguan fungsi ginjal dan TB dengan DM
TB Paru sputum negatif dengan kriteria: klinis tidak membaik setelah
pemberian antibiotik spektrum luas, terduga HIV, dan kondisi klinis
berat.
Terduga TB ekstra paru. TB ekstra paru dapat dirujuk balik ataupun
diberikan tatalaksana pengobatan di rumah sakit. Kriteria berikut ini
perlu diperhatikan dalam rujuk balik, yaitu: diagnosis sudah ditegakkan,
sudah memulai pengobatan OAT, tidak ada komplikasi, tidak ada efek
samping OAT dan kondisi klinis baik.
Terduga TB Anak di FKTP yang tidak memiliki tuberkulin. Pasien TB anak
dapat dirujuk balik apabila tidak disertai dengan malnutrisi.
3. RUJUKAN TERDUGA TB
RESISTEN OBAT
FKTP merujuk pasien terduga TB resistan obat ke pusat rujukan/sub
rujukan TB resistan obat.
RS merujuk pasien terduga TB resistan obat ke pusat rujukan/sub
rujukan TB resistan obat
Pusat rujukan/sub rujukan TB resistan obat dapat merujuk balik
untuk tatalaksana pengobatan ke FKTP atau FKRTL satelit TB resistan
obat.
FKTP dan RS yang merujuk pasien terduga TB resistan obat
mendapatkan laporan hasil pemeriksaan TB resistan obat dari pusat
rujukan/sub rujukan TB resistan obat.
Tatalaksana pengobatan TB resistan obat hanya dapat dilaksanakan
di pusat rujukan/sub rujukan, FKTP dan FKRTL satelit TB resistan
4. TATA KELOLA
LOGISTIK
MEKANISME PERMINTAAN DAN
DISTRIBUSI
DPM/klinik pratama melakukan perjanjian kerjasama dengan
puskesmas dalam tatalaksana TB yang difasilitasi oleh dinas
kesehatan setempat.
RS melakukan MoU dengan dinas kesehatan setempat untuk
tatalaksana TB.
Sistem distribusi obat ke DPM/Klinik pratama dilakukan berdasarkan
permintaan ke puskesmas.
Kelengkapan administrasi yang diperlukan DPM/klinik pratama untuk
mendapatkan OAT di puskesmas adalah TB 06; TB-05; TB 01 (asli);
TB 09 dengan buku bantu rujukan, buku bantu mangkir, buku
monitoring yang disediakan oleh puskesmas.
Pasien JKN diwajibkan selalu membawa formulir TB 02 untuk
monitoring pengobatan.
PENGAMBILAN OBAT
Pasien TB tanpa komplikasi atau dengan efek samping obat ringan dapat
mengakses layanan pengobatan di puskesmas, DPM/klinik pratama yang
telah terlatih.
Pasien TB yang dirujuk balik ke FKTP menunjukkan kartu JKN, surat rujuk
balik, copy resep dari FKRTL, dan hasil pemeriksaan penunjang untuk
mengambil obat TB.
Pasien TB paru BTA negatif, TB dengan komplikasi, atau dengan efek
samping obat berat yang memperoleh layanan pengobatan di FKRTL
menggunakan surat rujukan dari FKTP yang berlaku selama periode
pengobatan.
Pasien TB resistan obat dapat mengakses layanan obat di RS Rujukan /
Subrujukan TB resistan obat dengan surat rujukan dari FKTP yang berlaku
selama periode pengobatan.
JEJARING PENGELOLAAN LOGISTIK TB

Dinkes Provinsi Instalasi Farmasi Provinsi


(IFP)
permintaa distribusi
n
Dinkes Kab/kota Instalasi Farmasi
Kab/Kota(IFK)

perminta distribu
an si

Fasyankes Keterangan:
Alur distribusi OAT
Dokter Praktik Mandiri Klinik Swasta Alur permintaan OAT
(DPM)
ALUR OAT

OAT didistribusikan dari puskesmas ke DPM dan klinik pratama di


wilayah kerja, dengan terlebih dahulu melakukan MoU
Pasien harus membawa formulir TB 02 untuk pengobatan TB dan
mendapatkan tanda tangan dari tempat pengambilan obat TB.
Pasien TB yang dirujuk balik ke FKTP menunjukkan kartu JKN, surat
rujuk balik, copy resep dari FKRTL, dan hasil pemeriksaan penunjang
untuk mengambil obat TB.
JEJARING PENGELOLAAN LOGISTIK P2TB
RESISTAN OBAT
Pusat Instalasi Farmasi Nasional

permintaa distribusi
n
Dinkes Provinsi Instalasi Farmasi Provinsi
(IFP)

perminta distribu
an si
Instalasi Farmasi Faskes
Faskes Rujukan Rujukan

Faskes Sub Rujukan Faskes Rujukan Keterangan:


Alur distribusi OAT
Alur permintaan OAT
ALUR TB RESISTAN OBAT
Subdit TB mendistribusikan OAT Resistan obat berdasarkan
permintaan Dinas Kesehatan Provinsi
Dinas Kesehatan Provinsi mendistribusikan OAT
berdasarkan surat permintaan Rumah Sakit Rujukan /Sub
Rujukan TB resisten obat dengan melampirkan Formulir
Permintaan OAT TB Resistan Obat Dinas Kesehatan Provinsi
Pasien TB resisten obat mendapat layanan obat pertama
kali di Rumah Sakit Rujukan / Sub Rujukan dan lanjutan
dapat di Rumah Sakit Rujukan/Sub Rujukan atau melalui
Puskesmas Saltelit TB resistan obat
MONITORING DAN EVALUASI
TUJUAN

1. Memantau proses dan perkembangan implementasi petunjuk teknis


secara berkala dan berkelanjutan,
2. Mengidentifikasi ketepatan diagnosis, alur rujukan, dan alur distribusi
OAT pada pasien TB terdaftar dalam JKN,
3. Perbaikan petunjuk teknis.
INDIKATOR
NO INDIKATOR RUMUS SUMBER TARGET
DATA 2019
1. Proporsi DPM yg melaksanakan Dpm tersertifikasi Dinkes 100%
juknis tb/dpm yg dikontrak
bpjs x 100%
2. Proporsi Klinik Pratama yg Klinik pratama Dinkes 100%
melaksanakan juknis tersertifikasi
dots/klinik pratama
yg dikontrak bpjs x
100%
3. Proporsi RS yg melaksanakan Rs dots/rs yg Dinkes 100%
juknis dikontrak bpjs x 100%
4. Angka pelaporan faskes Faskes yg dikontrak
bpjs & dots/semua
faskes x 100%
KREDENTIALING
PB-IDI telah menerbitkan surat keputusan Nomor 317/PB/A.4/04/2013
tentang sertififkasi dokter praktik mandiri dalam penatalaksanaan pasien
tuberkulosis.
Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala oleh dinas kesehatan
kabupaten dan kota serta IDI cabang. Dalam program JKN monitoring dan
evaluasi merupakan bagian dari penilaian kompetensi terkait sertifikasi
DPM dan klinik untuk proses kredensialing oleh BPJS kesehatan dengan
bobot 5% dari sub judul pelatihan kompetensi. FKTP yang telah
tersertifikasi dan akan memberikan layanan TB wajib mengisi lembar
komitmen kinerja layanan tuberkulosis.
HARAPAN
Sinergi antara BPJS Kesehatan, Dinas Kesehtan dan RS dalam
penanganan TB
penemuan kasus Tuberkulosis (TB),
Tuberkulosis Multi-Drug Resistant (TB MDR),
Tuberkulosis dg HIV (TB/HIV)
penyembuhan kasus Tuberkulosis (TB),
Tuberkulosis Multi-Drug Resistant (TB MDR),
Tuberkulosis dg HIV (TB/HIV)
Komitmen bersama dalam kesinambungan program, monitoring
dan evaluasi program
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai