Anda di halaman 1dari 20

Perkembangan IPTEK di Indonesia

kelompok 5 :
Amalia Zafitri (04)
M. Ferry A.B. (06)
Agustina Ayu N. (12)
Fendys Tavarel (17)
Bagus Rahmatullah (25)
Nur Ika Rahmawati (35)
Mirza Rizky (37)

XII IPA 3
SMA Negeri 4 Sidoarjo
Perkembangan Teknologi
Pada masa kolonial belanda perkembangan teknologi di
Indonesia belum maksimal. Pemerintah kolonial
menghalangi akses-akses masuknya teknologi dari barat
ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap
pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari
teknologi.
Setelah Indonesia merdeka perkembangan teknologi
berkembang pesat. Hal ini didorong dengan terbukanya
akses-akses untuk mendapat ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kemerdekaan menciptakan keadilan dalam
mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi. Masyarakat
Indonesia melakukan berbagai inovasi dan eksperimen ilmu
Sejarah perkembangan dibidang ini dibagi menjadi dua
decade yaitu tahun 1945-1960 bangsa Indonesia mulai
mengenal arti teknologi untuk meningkatkan produksi,
walaupun dalam tingkat pasif dan ketergantungan terhadap
pihak luar negeri. Hasil dari pengenalan ilmu yaitu semen di
Gresik, pabrik kertas di Blabak (Jawa Tengah), pabrik gelas,
dan kosmetik di Surabaya.
Perkembangan Industri Pertanian
Industry pertanian adalah industry yang mengolah dan
menghasilkan barang yang mendukung sector pertanian,
industry pertanian meliputi industry perkebunan, perikanan,
kehutanan,dan peternakan.

Adapun tujuan pembangunan industri pertanian adalah sebagai


berikut :
Meningkatkan hasil dan mutu produksi

Meningkatkan taraf hidup dan pendapatan petani, peternak,


dan nelayan
Memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha untuk
menunjang pembangunan industri
Meningkatkan pendapatan Negara melalui ekspor
Upaya peningkatan produktivitas pertanian Indonesia
dilakukan dengan cara:
Intensifikasi pertanian
Ekstensifikasi
Diversifikasi
Rehabilitasi
Pengembangan Industri
Nonpertanian
Industri non pertanian yang dikembangkan di Indonesia
meliputi industri maritime, telekomunikasi, transportasi,
elektronika, energy, kimia, alat dan mesin pertanian,
bahan bangunan, serta pariwisata. Pembangunan industri
di Indonesia ditunjukkan untuk :
Memperkokoh struktur ekonomi nasional dan saling
mendukung antar sector
Meningkatkan daya tahan perekonomian nasional
Memperluas lapangan kerja dan kesempatan usaha
Mendorong berkembangnya kegiatan berbagai sector
pembangunan
Beberapa langkah pemerintah untuk meningkatkan sektor
industri yaitu :
Pemantapan dan pendalaman struktur industri nasional
dengan sector pertanian
Pengembangan industri mesin dan elektronika
Pengembangan industri kecil
Pengembangan ekspor komoditas industri
Pengembangan sumber daya manusia
Pengembangan kemampuan penelitian dan pengembangan
terapan
Industri yang dikembangkan di Indonesia memiliki cirri-ciri :
Industri strategis bertujuan memenuhi kebutuhan dalam negeri
dan kehidupan rakyat
Industri ekspor yang pasarnya baik
Industri yang menggunakan sumber daya nasional yaitu
sumber daya alam
Industri yang memiliki nilai strategis
Industri yang dapat mengembangkan kegiatan ekonomi di
daerah-daerah luar Jawa
Perkembangan Sistem Transportasi
Teknologi dalam bidang transportasi di Indonesia dibawa
oleh pemerintahan colonial Belanda dengan tujuan untuk
mempercepat dan mempermudah proses pengawasan
terhadap daerah-daerah yang jauh dari pusat kegiatan
pemerintahan dan juga digunakan sebagai sarana
pengangkutan barang-barang industri dari satu daerah
kedaerah yang lain.

Pembangunan bidang transportasi bertujuan untuk :


Menggerakkan dinamika pembangunan
Mendukung mobilitas manusia dan jasa
Mendunkung pengembangan wilayah dan penningkatan
hubungan internasional
Kelajuan transportasi di Indonesia berlanjut ketika
pemerintah inggris menjadi penguasa. Pada masa
Indonesia dipimpin oleh Raffles yang kemudian
mengembangkan system transportasi Indonesia dengan
membangun jalan raya yang membentang dari Anyer
sampai Panarukan. Transportasi pada masa itu ditujukan
untuk memperlancar distribusi hasil-hasil produksi industry
Inggris di Indonesia.
Pesawat Lokomotif James
Zongling Watt
Transportasi Transportasi
Darat Air

Transportasi
Udara
Perkembangan Teknologi Komunikasi
Kemajuan teknologi dan komunikasi di Indonesia dimulai
sejak masa pemerintahan orde baru. Pada bulan juli 1976
diluncurkan satelit indonesia yang di beri nama palapa A-1
di cape kenedy.
Pemanfaatan satelit sebagai penghubung jarak jauh dalam
komunikasi antar daerah dan antar negara, mendapatkan
informasi secara langsung dari seluruh daerah indonesia
maupun negara- negara di dunia melalui siaran radio dan
televisi, mengoperasikan jaringan internet yang terhubung
di seluruh negara di dunia.
Pemerintah indonesia dapat membangun jaringan telepon
nasional maupun internasional secara otomatis melalui
jaringan sentral telepon otomatis (STO). Akibatnya bisnis
komunikasi di indonesia mulai menjamur sejak tahun 1997.
Bermunculnya perusahaan perusahaan telekomunikasi di
indonesia di imbangi dengan produk produk seluler atau
telepon genggam dari negara - negara maju. Dengan
demikian perkembangan telekomunikasi ini menjadi sumber
pendapatan yang signifikan bagi pemerintah indonesia.
Perkembangan radio

Di indonesia lembaga penyiaran informasi melalui radio milik


negara adalah radio republik indonesia (RRI). Lembaga ini di
dirikan oleh Maladi pada tangal 11-09-1945. Pendirian
lembaga RRI ini di manfaatkan oleh para proklamator untuk
mengibarkan berita kemerdekaan keseluruh penjuruh tanah
air. Penyiaran di lakukan di kantor RRI yang pada waktu itu
masih di duduki kantor berita jepang Domei yang di pimpin
oleh Adam Malik .
Perkembangan televisi

Setelah di luncurkan satelit palapa pemerintah indonesia


membangun stasiun televisi pertama di jakarta. Stasiun ini di
namakan dengan TVRI pada tahun 1990 dan muncul 2 televisi
swasta di indonesia. Hal ini semakin menjadi semaraknya
perkembangan komunikasi yang menggunakan media televisi.
Perkembangan media cetak

Media cetak mulai berkembang pada pemerintahan orde baru.


Tokoh media cetak modern yaitu RM Tirto Adhi Soeryo
(pempinan redaksi soenda berita). Kebebasan pers dilandasi
dengan TAP MPRS.NO 32 tanggal 12-12-1966 pasal 4 yang
berbunyi pers nasional tidak kenakan sensor atau
pemberedelan. Pers memiliki hak mengkomunikasikan berita-
berita secara bebas dan terbuka.
Manfaat dan Dampak Penerapan Iptek
Bagi Kelestarian Makhluk Hidup
Ilmu pengetahuan ialah sejumlah pengetahuan yang
tersusun secara sistematis dan rasional sehingga dapat
dibuktikan kebenarannya oleh siapapun. Teknologi ialah
penerapan praktis dari ilmu. Manfaat iptek bagi kemajuan
bangsa yaitu manusia dapat hidup lebih sejahtera. Kegiatan
manusia lebih efektif dan efisien. Sebagai kebijaksanaan
iptek dalam pelita VI pada PJPT II ada 5 sektor sebagai
berikut :
Teknik Produksi
Sektor Teknologi
Sektor Ilmu Pengetahuan Terapan
Sektor Ilmu Pengetahuan Dasar
Sektor Kelembagaan Iptek
Dampak penerapan IPTEK :
Bidang industri
Bidang pertambangan
Bidang transportasi
Bidang pertanian
Bidang kehutanan
Bidang persenjataan
Bidang teknologi
Upaya untuk mencegah atau mengurangi dampak iptek
antara lain :
Pengembangan iptek harus memehartikan asas ekosistem.
Selalu mengadakan monitorin, analisis, dan evaluasi
sehingga dapat diketahui sejauh mana dampak yang
diakibatkan oleh perkembangan iptek.
Mengembangkan teknologi proteksi yaitu mengembangkan
teknologi yang dilengkapi denga usaha-usaha pencegahan
terhadap dampak yang mungkin terjadi.
Mengembangkan teknologi daur ulang untuk memproses
kembali limbah untuk mengurangi limbah.
Mengembangkan teknologi tepat guna

Anda mungkin juga menyukai