Bell's Palsy
Bell's Palsy
PENDAHULUAN
Bell`s palsy :
gangguan neurologis yg disebabkan oleh
kerusakan saraf fasialis, yg menyebabkan
kelemahan atau paralisis satu sisi wajah.
Paralisis ini menyebabkan asimetri wajah
serta mengganggu fungsi normal, seperti
menutup mata dan makan.
Awitan : mendadak
penderita setelah bangun pagi mendapati
salah satu salah satu sisi wajahnya asimetris.
Gejala awal yg ringan seperti
kesemutan di sekitar bibir atau mata
kering biasanya cepat menjadi berat
dalam waktu 48 jam atau kurang.
Etiologi :
Infeksi virus : herpes, mumps dan HIV
Infeksi bakteri : Lyme, TB
Stress, kehamilan, fr. Tengkorak,
Neoplasma : setelah pengangkatan tumor otak.
Trauma : fraktur basal tengkorak, luka di telinga tengah
dan menyela.
Metabolik : hamil, DM, hipertiroidisme, hipertensi.
Neurologis : SGB
Toksik : alkohol, talidomid, tetanus, karbonmonooksida.
Epidemiologi
Wanita muda usia 10 19 thn
Wanita hamil : 3,3 x
Vitamin B
Vitamin B penting dalam fungsi saraf.
Perawatan Mata
Pemberian air mata buatan, lubrikan dan
pelindung mata.
Pemberian Antiviral pada pasien Bell`a Palsy
Famsiklovir dan asiklovir sering diresepkan
sebagai obat antivirus. Saat ini dapat
digunakan antiviral baru seperti
Valasiklovir yang bekerja cepat.
Vitamin B
Vitamin B penting dalam fungsi saraf.
Perawatan Mata
Pemberian air mata buatan, lubrikan dan
pelindung mata.
Prognosis
Kebanyakan pasien yg sembuh dari Bell`s Palsy mengalami neuropraksia
atau
hambatan konduksi saraf lokal.
Pasien yg mengalami aksonotmesis memiliki kesembuhan yg baik tetapi
biasanya tidak sempurna.
Prognosos baik.
80-90% sembuh tanpa kelainan.
Pasien usia 60 th atau lebih memiliki kemungkinan 40% untuk sebuh,
60% mengalami sekuele.
Bell`s Palsy dapat rekuren pd 10 -15%