Infeksi Intrakranial
Infeksi Intrakranial
Dr.Galuh Ramaningrum,Sp.A
Infeksi intrakranial
Meningitis Purulenta / bakteri
Serosa virus
LP
Warna
klinis tuberkulosis Sel
aseptik lain Protein
bakteri
jamur
parasite
Meningoensefalitis
BACK NEXT
Abses otak
MENINGITIS BAKTERI BACK NEXT
Anamnesis
Sering didahului ISPA dan infeksi saluran cerna
demam, batuk, pilek, diare, muntah
Gejala meningitis : demam, nyeri kepala, meningismus
+/_ penurunan kesadaran, letargi, kejang, malaise.
Pada bayi: demam, malas minum, letargi, hig h pitched
cry
Pemeriksaan fisik
Gangguan kesadaran, iritabilitas
UUB membonjol, kaku kuduk, tanda rangsang
meningeal (+), kejang
Tanda infeksi lainnya
BACK NEXT
DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang
Darah lengkap
GDS
Elektrolit
Kulturdarah
CT scan kasus berat : empiema subdural
LCS
EEG perlambatan umum
BACK NEXT
TATALAKSANA
Terapi empirik antibiotik
Usia 1-3 bln
Ampisilin 200 400 mg/kgBB/hr +
BACK NEXT
TATALAKSANA
Tumbuh Kembang
30% pasien dgn gejala sisa gangguan
pendengaran fungsi pendengaran hrs
segera dikerjakan
Retardasi mental
Epilepsi
Spastisitas
hidrosefalus
BACK NEXT
MENINGITIS TUBERKULOSA
BACK NEXT
DIAGNOSIS
Anamnesis
Riwayat demam lama
Kejang
Penurunan kesadaran
Peurunan BB, anoreksia, sering batuk dan
pilek
Riwayat kontak dgn pasien TBC
Riwayat imunisasi
BACK NEXT
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
Stadium I : tanda infeksi ,panas subfebril,
gelisah,lemah
Stadium II : terdapat tanda rangsangan
meningeal, kejang, penurunan kesadaran
Stadium III : koma dalam,reaksi pupil negatip,
defisit neurologi
Tanda tanda infeksi TBC di tempat lain
Rangsangan meningeal
Kaku kuduk
Brudzinski I dan II positip
BACK NEXT
Tanda Kernig positip
PEMERIKSAAN PENUNJANG BACK NEXT
Darah lengkap +LED lekositosis
Elektrolit : Hiponatremia, Hipokloremia
sekresi antidiuretik hormon tdk adekuat
Gambaran LCS
Meningitis bakteri Meningitis serosa
Ensefalitis
Warna Keruh TBC
xanthocrom virus
jernih jernih
Diagnosis Pasti
Kultur M. Tuberkulosis
BACK NEXT
TATA LAKSANA
American Academy of Pediatrics (1994)
2RHZE, 10RH
Kortikosteroid menurunkan inflamasi dan
edema serebral, ex: prednison 1-2mg/kbBB/hari
6-8 minggu
Bedah VP-shunt
BACK NEXT
PENCEGAHAN
Penularan dr orang dewasa yg terkena TBC dpt
menular
Bentuk pencegahan Imunisasi BCG
BACK NEXT
ABSES OTAK
Abses otak adalah terdapatnya timbunan nanah
yg terlokalisasi dalam jaringan otak, baik
disertai pembentukan kapsul ataupun tidak.
1986-1989, 20 pasien abses otak berusia 1-12
tahun dirawat di RSCM
Di RS Dr. Soetomo 45 pasien 24% meninggal
BACK NEXT
ETIOLOGI
Organisme aerobik
Gram positif (Streptokokus, Stafilokokus,
Pneumokokus)
Gram negatif (E. coli, H. Influenzae, Proteus,
Pseudomonas)
Organisme anaerob: B. fragilis
Parasit: E. histolityca
BACK NEXT
FAKTOR PREDISPOSISI
PJB polisitemia dan aliran darah lambat
infark kecil tempat timbulnya abses.
Dapat terjadi pada penderita penyakit kronik:
DM sarkoidosis, neoplasma (leukimia, limfoma
maligna), konsumsi obat imunosupressif untuk
waktu lama, kortikosteroid, AIDS.
Infeksi oportunistik (jamur, parasit, bajteri yang
tidak umum)
BACK NEXT
HISTOPATOLOGI
Fase serebritis dini (hari 1 3)
24 jam setelah inokulasi kuman, terjadi
proliferasi sel radang berupa leuksit
polimorfonuklear, limfosit dan sel plasma sekitar
lapisan adventisia pembuluh darah yg terdapat
disekitar abses.
Peradangan perivaskuler ini disebut fase
serebritis.
Proliferasi sel radang terjadi sejak hari pertama
dan bertambah cepat dalam 3 hari.
BACK NEXT
Fase serebritis lambat (4 9 hari)
Hari ke-4 sel radang melepas enzim, pus mulai
terbentuk
Pus + debris aseluler nekrotik jaringan
bertambah luas ditemukan makrofag dan
fibroblas
Terjadi proliferasi pembuluh darah, dindingnya
membengkak, tampak perdarahan petekial.
Fibroblas membentuk jar. Retikulin (jala)
prekursor kapsul
Terjadi pemisahan abses dan jar.sehat. ukuran
abses mencapai ukuran terbesar.
BACK NEXT
Fase pembentukan kapsul dini (10-13 hari)
Debris difagosit oleh makrofag dan ukuran pusat
BACK NEXT
Fase pembentukan kapsul lambat (>14 hari)
Abses terbentuk lengkap, t.d . 5 zona
BACK NEXT
ABSES DISEBABKAN OLEH JAMUR
Hematogensi
Invasi o.k. jamur, disusul trombosis sekunder
dan infark otak
Terjadi respon inflamasi infiltrasi leukosit
polimorfonuklear
Kapsul menyerupai abses infeksi piogenik
BACK NEXT
ABSES DISEBABKAN OLEH PARASIT
Amoeba pusat nekrotik berisi debris,
terutama sel mononuklear, dikelilingi kongesti
vaskuler, nekrosis jar.syaraf dan sebukan sel
limfosit, sel plasma dan mononuklear lain.
ditemukan kista dan trofozoit
Toxoplasma ensefalitis, abses atau granuloma
dg/tanpa pusat nekrotik
BACK NEXT
ABSES DISEBABKAN OLEH PARASIT
Faktor yg mempengaruhi pembentukan kapsul:
1. jenis mikroorganisme
2. asal infeksi (penyebaran langsung/hematogen)
3. resistensi pasien dan ada/tidaknya gangguan
kekebalan
4. pemberian kortikosteroid
5. pemberian antibiotik
BACK NEXT
MANIFESTASI KLINIK
Gejala awal tidak spesifik
Pada fase serebritis timbul gejala sakit kepala,
demam, letargi dan kejang baik fokal atau umum
dg progresivitas abses gejala mula-mula
minimal akan menjadi jelas
pd anak dg progesivitas gangguan neurologis
bersamaan dg gejala TIK
BACK NEXT
MANIFESTASI KLIN IK
Menurut Volpe ada 2 manifestasi mayor abses otak
pada neonatus:
1. manifestasi TIK akut (muntah, ubun-ubun
cembung, pembesaran ukuran kepala, melebar
sutura) dan manifestasi serebral fokal yg jarang
2. manifestasi akut meningitis bakterial
BACK NEXT
MANIFESTASI KLINIK
Manifestasi abses otak sebenarnya didasarkan
pada:
1. Manifestasi peningkatan TIK berupa sakit
kepala, muntah, papiledema
2. Manifestasi supurasi intrakranial berupa
iritabel, drowsiness, atau stupor, tanda
rangsang meningeal
3. Tanda infeksi berupa demam, menggigil,
leukositosis
4. Tanda fokal jar otak yg terkena berupa kejang,
gangguan saraf kranial, afasia, ataksia, paresis
BACK NEXT
MANIFESTASI NEUROLOGIS
e.c. TIK dan efek massa
Afasia, hemiparesis, ganguan penglihatan sbg
tanda lokal
Sakit kepala, muntah, dan drowsiness disertai
hemiparesis dan hemianopsia homonimous jika
cabang optikus terlibat
Kelemahan N. VI sering dijumpai
BACK NEXT
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
BACK NEXT
ENSEFALITIS
Definisi
Infeksi jar otak yg dpt disebabken oleh berbagai
macam mikroorganisme (virus, bakteri, protozoa)
Angka kematian tinggi, 35-50% gejala sisa pada
pasien hidup cukup tinggi, 20-40%
Penyebab tersering adalah virus
BACK NEXT
DIAGNOSIS
Anamnesis
Demam tinggi mendadak hiperpireksia
Penurunan kesadaran dg cepat. Pd anak agak
besar sering mengeluh nyeri kepala,
ensefalopati, kejang dan kesadaran menurun
Kejang umum atau fokal, dpt berupa status
konvulsivus
Pemeriksaan fisik
Suhu hiperpireksi, kesadaran menurun s.d.
koma dan kejang, TIK
Kelumpuhan tipe UMN (spastis, hiperrefleks,
refleks patologis, klonus)
BACK NEXT
DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang
Darah perifer lengkap
Gula darah, elektrolit (jika ada indikasi)
Pungsi lumbal: LCS normal/abnormalitas
ringan-sedang:
Jumlah sel (50-200/mm3)
Hitung jenis didominasi sel limfosit
Protein tp tidak lebih dr 200 mg/dL
CT Scan atau MRI gambaran edema otak
baik umum maupu fokal
EEG gel. epileptiform umum/fokal
BACK NEXT
TATA LAKSANA
Medikamentosa
Antipiretik paracetamol
Cairan intravena
Kortikosteroid
Kejang berulang
fenitoin
fenobarbital
TIK diuretik
BACK NEXT
SELESAI