GI
DASAR
erjonplg@gmail.com 5/14/17 1
Sinopsis :
Kepustakaan :
erjonplg@gmail.com 5/14/17 3
Perkembangan Obat
Coba coba bahan alam
Pengetahuan turun temurun
Pengetahuan empiris
erjonplg@gmail.com 5/14/17 4
Pengembangan
Bahan alam yg digunakan distandarisasi dan diekstrasi.
Zat aktif yang terkandung didalamnya diisolasi untuk
erjonplg@gmail.com 5/14/17 5
Abad XX: telah digunakan obat yang
sintetis: membuat senyawa baru (struktur
molekul baru) sebagaimana yang dihasilkan
tumbuhan/hewan, atau mengubah senyawa
yg dihasilkan dilaboratorium (semi sintetis).
erjonplg@gmail.com 5/14/17 6
Perkembangan monumental: ditemukannya
penisilin (1940) dan sulfanilamid (1953) sbg
antibakteri.
erjonplg@gmail.com 5/14/17 7
Terminologi
Farmakologi : ilmu yang mempelajari
tentang obat dan seluruh aspeknya agar
dapat menggunakan obat tersebut untuk
pencegahan, diagnosa dan pengobatan
penyakit.
Farmakologi : ilmu yang mempelajari
interaksi sebuah sistem dalam makluk
hidup dengan zat kimia (obat) yang masuk
dari luar ke dalam sistem tsb.
erjonplg@gmail.com 5/14/17 8
Lanjutan
erjonplg@gmail.com 5/14/17 9
Lanjutan
Farmakologi klinis : cabang farmakologi
yang mempelajarai efek obat pada manusia
Farmakoterapi : mempelajari penggunaan
erjonplg@gmail.com 5/14/17 10
Lanjutan
Farmakodinamika : aspek farmakologi yang
mempelajari efek obat terhadap fisiologi
dan biokimia berbagai organ tubuh serta
mekanisme kerjanya.
erjonplg@gmail.com 5/14/17 11
Lanjutan
Obat : senyawa kimia yang dapat
mempengaruhi proses hidup
(mempengaruhi fungsi tubuh melalui
interaksi di tingkat molekuler)
erjonplg@gmail.com 5/14/17 12
erjonplg@gmail.com 5/14/17 13
How drugs act in the body
Fase farmakokinetika
Fase farmakodinamika
erjonplg@gmail.com 5/14/17 14
Farmakokinetika
erjonplg@gmail.com 5/14/17 15
Apa perlunya mempelajari
farmakokinetik
erjonplg@gmail.com 5/14/17 16
erjonplg@gmail.com 5/14/17 17
Proses2x
farmakokinetik:
Absorpsi
Distribusi
metabolisme
eliminasi
Menentukan
erjonplg@gmail.com 5/14/17 18
erjonplg@gmail.com 5/14/17 19
erjonplg@gmail.com 5/14/17 20
erjonplg@gmail.com 5/14/17 21
erjonplg@gmail.com 5/14/17 22
erjonplg@gmail.com 5/14/17 23
Faramokinetika
Absorpsi
Distribusi
Metabolisme
Eksresi
erjonplg@gmail.com 5/14/17 24
FARMAKOKINETIKA
Obat yang masuk ke dalam tubuh berbagi
cara umumnya mengalami :
absorpsi, distribusi, pengikatan untuk sampai
ke reseptor (tempat kerja obat) dan
menimbulkan efek.
Kemudian dengan atau tanpa biotransformasi,
erjonplg@gmail.com 5/14/17 25
Di dalam tubuh obat harus menembus
sawar (barrier) sel di berbagai jaringan
(transport lintas membran)
erjonplg@gmail.com 5/14/17 26
Absorpsi
Proses masuknya obat ke dalam sirkulasi
sistemik.
Tergantungan pada :
1. Cara pemberian
2. Tempat pemberian
erjonplg@gmail.com 5/14/17 27
Faktor yang mempengaruhi
absorpsi obat
a.Kelarutan
Untuk dpt diabsorpsi, obat harus dpt
ion.
Bentuk non ion, relatif lebih mudah larut
erjonplg@gmail.com 5/14/17 39
Faktor-faktor fisiologik yang
berkaitan dengan absorpsi obat
opH medium
oAdanya pori-pori
oBanyaknya vili dan mikrovili yang ada di daerah
duodenum dan usus halus
oSifat kapiler membran sel.
oJumlah pembawa
oWaktu transit obat dalam saluran cerna
oGerakan peristaltik dari duodenum
oAliran (perfusi) darah dari saluran cerna
oAdanya makanan dan obat lain didalam saluran cerna
oAdanya penyakit
erjonplg@gmail.com 5/14/17 40
Faktor farmasetik yang
mempengaruhi absorpsi obat
Sifat Fisikokimia Obat
Ukuran Partikel
Luas permukaan efektif obat
Kelarutan Obat
Bentuk kimia obat, yaitu garam, asam atau basa
serta bentuk anhidrous atau hidrous
Polimorf obat
Konstanta Disosiasi
Lipofilisitas
Stabilitas Obat
erjonplg@gmail.com 5/14/17 41
Transport obat lintas membran sel
yang utama (absorpsi) (umum)
erjonplg@gmail.com 5/14/17 42
erjonplg@gmail.com 5/14/17 43
erjonplg@gmail.com 5/14/17 44
Difusi pasif
Mula-mula obat berada dalam larutan air
pada permukaan membran sel, kemudian
obat melintasi membran dengan melarut
dalam lemak membran.
Obat bentuk non ion umumnya larut baik
dalam lemak sehingga mudah berdifusi
melalui membran.
erjonplg@gmail.com 5/14/17 45
Difusi pasif dipengaruhi oleh
Kelarutan dalam lipid
pH dan ionisasi
Tidak selektif, tidak perlu energi, tidak ada
erjonplg@gmail.com 5/14/17 46
Transport aktif
Terjadi pada sel saraf, hati dan tubuli ginjal
Perlu molekul carrier
Perlu energi
Selektif
Dapat dihambat (competitive inhibition)
Ada kejenuhan (saturation)
Mis. Levodopa, Fe, Ca, dll
Transport obat lintas membran
(cara yang lain)
Diffusi melalui medium air ( kanal hidrofilik)
Air akan mengalir melalui kanal hidrofilik
pada membran akibat perbedaan tekanan
hidrostatik maupun tekanan osmotik.
Bersama aliran air ini akan terbawa zat
terlarut bukan ion yan BM nya kurang dari
100-200 spt urea, etanol dan antipirin
Difusi terfasilitasi
proses transport yang tgerjadi dengan
bantuan pembawa (carrier) yang
merupakan komponen membran sel. Tidak
butuh energi
Bersifat selektif. Misal glukosa ke dalam
perifer
Pinositosis (endositosis dan eksositosis)
erjonplg@gmail.com 5/14/17 52
Cara pemberian obat
Pemberian per oral
Cara yang paliung umum.
Absorpsi pada umumnya secara difusi pasif
Obat non ion dan larut dalam lemak mudah
diabsorpsi.
Pemberian secara parentral
erjonplg@gmail.com 5/14/17 55