Anda di halaman 1dari 17

Kebijakan Distribusi Kepegawaian sesuai

UU No. 23 Tahun 2014

Yulina Setiawati NN, SH. MM.


Deputi Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian
Jakarta, 25 Februari 2016
DASAR HUKUM BKN

UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;


UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
SEMendagri No: 120/253/SJ Tanggal 16 Januari 2015 tentang Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan Setelah Ditetapkan UU No. 23 Tahun 2014;
SE Mendagri No: 120/5935/SJ Tanggal 16 Oktober 2015 tentang Percepatan
Pelaksanaan Pengalihan Urusan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
Peraturan Kepala BKN No. 02 Tahun 2016 Tanggal 18 Februari 2016 tentang
Pelaksanaan Pengalihan PNS Daerah Kabupaten/Kota yang melaksanakan urusan
pemerintahan bidang kehutanan selain yang melaksanakan pengelolaan taman
hutan raya (tahura) kabupaten/kota menjadi PNS Daerah Provinsi.
Reformasi Birokrasi Nasional
Sasaran
Sasaran RB
RB
1. Terwujudnya pemerintahan
1. Terwujudnya pemerintahan
yang
yang bersih
bersih dan
dan bebas
bebas
korupsi,
korupsi, kolusi, dan
kolusi, dan
nepotisme;
nepotisme;
2.
2. Meningkatnya
Meningkatnya kapasitas
kapasitas dan
dan
akuntabilitas kinerja
akuntabilitas kinerja
birokrasi;
birokrasi;
3.
3. Meningkatnya
Meningkatnya kualitas
kualitas
pelayanan publik.
pelayanan publik.
TATANAN REGULASI
1. RUU ITE UU. No. 11/2008
2. RUU OMBUDSMAN UU No. 38 Tahun 2008
3. RUU Pelayanan Publik UU No. 25/2009
4. RUU ASN UU No. 05/2014
5. REVISI UU No. 32 Tahun 2004 UU No. 23/2014
6. RUU ADMINISTRASI PEMERINTAHAN UU No. 30/2014
Program
Nasional
8 Area Perubahan di Instansi
1. Organisasi;
2. Tatalaksana;
3. Peraturan Perundang-undangan;
4. Sumber Daya Manusia Aparatur;
5. Pengawasan;
6. Akuntabilitas;
7. Pelayanan publik;
8. Mindset dan cultural Set Aparatur.
Reformasi Bidang Kepegawaian BKN

1. Recruitment Restrukturisasi organisasi (right


2. Placement and promotion sizing; flat org.)
3. Performance-based Mgt./SKP Service Delivery
4. Kinerja OutcomesOriented
5. Core competency training Mind-set dan Culture set
6. Welfare dan Renumerasi Penataan Strong commitment
SDM Organisasi
Aparatur /Bisnis
Proses

Modernisasi Sistem Informasi Kepegawaian


Deregulasi Regulasi Pelayanan Pemanfaatan TIK (e-office, e-
Law Enforcement gov dan i-gov)
Reward and Punishment Transparansi dan akuntabilitas
De-kooptasi dengan politik Efektivitas dan efisiensi
Minimalisasi spoiling system Simplifikasi proses
Wasdal/supervisi
KEBIJAKAN DESENTRALISASI BKN

UU 32 /04
mencari
keseimbangan
UU 22 / 1999 Dominan
Destr

UU 5 / 1974

Dominan Sentrl

UU 18 / 1965 Dominan

Desentr Penetapan Presiden 6 / 1959

Dominan sentrl
DESENTRALISATIE WET 1903 Dominan Sentralisasi
UU 1 / 1957 Dominan
Desentralisasi
Konsep Penataan BKN

KEWENANGAN
KETATALAKSANA
REGULASI /PEMETAAN KELEMBAGAAN SDM
URUSAN
AN
Penyerahan Urusan Pemerintahan Konkuren BKN

1. Bidang Pendidikan Menengah


2. Bidang pengelolaan terminal penumpang tipe A & B
3. Bidang rehabilitasi, perlindungan, penyuluhan dan
pemberdayaan masyarakat di bidang kehutanan
4. Bidang metrologi legal (tera, tera ulang dan pengawasan)
5. Bidang penyuluh/petugas Lapangan KB
6. Bidang penyuluh perikanan nasional
7. Bidang pengelola tenaga pengawas ketenagakerjaan
8. Bidang Urusan pemerintah umum
PENGALIHAN PNS INSTANSI DAERAH KE INSTANSI PUSAT/PROPINSI
BKN

1. PNS pada Pemerintah Daerah Kab/Kota yang menduduki jabatan fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) dialihkan menjadi PNS Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional/Provinsi
2. PNS pada Pemerintah Daerah Prov/Kab/Kota yang menduduki jabatan fungsional Penyuluh Perikanan dan yang
menduduki jabatan Pengawas Perikanan dialihkan menjadi PNS Kementerian Kelautan dan Perikanan
3. PNS pada Pemerintah Daerah Kab/Kota yang menduduki jabatan fungsional Pengawas
Ketenagakerjaan/penyelenggara pengawas ketenagakerjaan dialihkan menjadi PNS Daerah Provinsi
4. PNS pada Pemerintah Daerah Kab/Kota yang menduduki jabatan fungsional Guru SMA/SMK/tenaga
kependidikan menengah dialihkan menjadi PNS Pemerintah Daerah Provinsi
5. PNS Kab/Kota yang melaksanakan wewenang di bidang mineral dan batubara dialihkan menjadi PNS
Kementerian ESDM
6. PNS Kab/Kota yang melaksanakan pengelolaan terminal penumpang tipe A menjadi PNS Kementerian
Perhubungan
7. PNS Kab/Kota yang melaksanakan pengelolaan terminal penumpang tipe B dialihkan menjadi PNS Prov
8. PNS Provinsi yang melaksanakan pengelolaan jembatan timbang dialihkan menjadi PNS Pusat (Kemen
Perhubungan)
8
9. PNS Kab/Kota/Prov yang melaksanakan urusan pemerintahan umum dialihkan menjadi PNS Kementerian
Dalam Negeri
10. PNS/Kab/Kota yang melaksanakan urusan bidang kehutanan selain mengelola Taman Hutan Raya dialihkan
menjadi PNS Prov
PNS yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan yang Dialihkan
BKN
a) Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional Penyuluh Kehutanan;
b) Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional Polisi Kehutanan;
c) Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional Pengendali Ekosistem Hutan;
d) Pegawai Negeri Sipil yang telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional Penyuluh
Kehutanan, Polisi Kehutanan, dan Pengendali Ekosistem Hutan dan berada pada unit kerja yang
melaksanakan urusan pemerintahan bidang kehutanan selain yang melaksanakan pengelolaan Taman Hutan
Raya (Tahura) Kabupaten/Kota;
e) Calon Pegawai Negeri Sipil yang mengisi formasi jabatan fungsional Penyuluh Kehutanan;
f) Calon Pegawai Negeri Sipil yang mengisi formasi jabatan fungsional Polisi Kehutanan;
g) Calon Pegawai Negeri Sipil yang mengisi formasi jabatan fungsional Pengendali Ekosistem Hutan;
h) Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan:
1. Administrator;
2. Pengawas; dan
3. Pelaksana,
yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang kehutanan pada unit kerja/dinas yang melaksanakan
urusan kehutanan, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), atau badan yang menyelenggarakan urusan
penyuluhan kehutanan. 9
Jabatan Fungsional Kehutanan BKN

Penyuluh Kehutanan
Jabatan Fungsional yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan
wewenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan kehutanan sesuai peraturan
perundang undangan.
Polisi Kehutanan
Jabatan fungsional dalam lingkungan Instansi Kehutanan Pusat dan Daerah yang
tugasnya menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan, memantau, mengevaluasi
serta melaporkan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan serta
pengawasan peredaran hasil hutan
Pengendali Ekosistem Hutan
Jabatan Fungsional yang tugasnya melaksanakan pegendalian ekosistem hutan
KETENTUAN PENGALIHAN PNS BKN

1. Dialihkan dari PNS Kab/Kota menjadi PNS Provinsi


2. PNS yang telah dialihkan, ditempatkan pada unit kerja yang menyelenggarakan urusan
kehutanan selain yang mengelola Taman Hutan Raya.
3. PNS yang menduduki jabatan fungsional yang telah dialihkan, tetap menduduki Jabatan
Fungsional.
4. Pengalihan PNS ditetapkan terhitung mulai bulan 1 oktober 2016.
5. Pemberian gaji dan tunjangan PNS dibebankan pada APBD Provinsi terhitung mulai tanggal 1
Januari 2017.
6. Pemberian gaji dan tunjangan PNS untuk bulan November dan Desember 2016 tetap
dibebankan pada APBD Kabupaten/Kota.
TATA CARA PENGALIHAN BKN

Sekda Kab/Kota membuat daftar nominatif PNS yang melaksanakan tugas bidang kehutanan
selain pengelolaan Taman Hutan Raya yang akan dialihkan untuk disampaikan ke pejabat yang
berwenang di Provinsi (Sekda Prov)

Daftar Nominatif yang telah dibuat oleh Pejabat yang berwenang di Prov diusulkan
pengalihannya kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/ Kakanreg BKN dan tembusan
kepada Sekjen Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup

Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kakanreg BKN menetapkan keputusan pengalihan


Pegawai Negeri Sipil berdasarkan usulan dari pejabat yang berwenang.

Keputusan Pengalihan yang ditetapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara disampaikan
kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan melalui Pejabat yang Berwenang, dan
tembusan disampaikan kepada Menteri Kehutanan, Bupati, dan Walikota

12
BKN

STATISTIK
No Jabatan Jumlah
1 JFT Polisi Kehutanan 3,928
2 JFU Polisi Kehutanan 532
3 JFU Jagawana 84
4 JFT Penyuluh Kehutanan 2,933
5 JFU Penyuluh Kehutanan 542
6 JFU Pengendali Ekosistem Hutan 325

TOTAL 8,344
CONTOH DAFTAR NOMINATIF PNS DAERAH YANG AKAN DIALIHKAN BKN
DAFTAR NAMA PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG MELAKSANAKAN URUSAN
PEMERINTAHAN BIDANG KEHUTANAN SELAIN YANG MELAKSANAKAN PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA
(TAHURA) KABUPATEN/KOTA
YANG AKAN DIALIHKAN MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH PROVINSI
PANGKAT TERAKHIR
PENDIDIKAN FORMAL PENGALAMAN NOMOR SERTIFIKAT
TEMPAT TANGGAL UNIT ORGANISASI
NO. NAMA NIP JENIS KELAMIN JABATAN TERAKHIR (JENJANG DAN KERJA DI BIDANG DIKLAT FUNGSIONAL
LAHIR GOL RUANG TMT LAMA
BIDANG) KEHUTANAN TERTENTU/TEKNIS
(TAHUN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

.
......................................................,
S
ekretaris Daerah Kabupaten/Kota/
S
ekretaris Daerah Provinsi,*)

...

N
IP .
KEPALA
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
Tembusan:
Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 15
Ket: *) pilih salah satu BIMA HARIA WIBISANA
CONTOH DAFTAR NOMINATIF PNS DAERAH YANG TELAH
DITETAPKAN KEPUTUSAN PENGALIHAN BKN

DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAHAN
BIDANG KEHUTANAN SELAIN YANG MELAKSANAKAN PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) KABUPATEN/KOTA
YANG TELAH DIALIHKAN MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH PROVINSI
SURAT KEPUTUSAN KEPALA
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PANGKAT/
TANGGAL PENDIDIKAN WILAYAH
NO. NAMA NIP GOL.RUANG/
LAHIR TERAKHIR PEMBAYARAN
NOMOR TANGGAL TMT

1 2 3 4 5 6 7 8 9

KEPALA/KEPALA KANTOR REGIONAL


BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA/
PEJABAT LAIN YANG DITUNJUK*)
.................................

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN


NEGARA
16
Ket: *) pilih salah satu

BIMA HARIA WIBISANA


BKN

T
s

Anda mungkin juga menyukai