Anda di halaman 1dari 20

ARSITEKTUR CERDAS

BERBUDI LUHUR
SESI 2

SUSTAINABLE
ARCHITECTURE
(ARSITEKTUR BERKELANJUTAN)
SESI 2
DAN 3
Brundland Comision
1987
Arsitektur berkelanjutan adalah arsitektur yang
memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mencurigakan
kemampuan dari generasi masa depan untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Kebutuhan itu
berbeda dengan masyarakat daerah satu dg daerah yg
lain dan ditentukan oleh orang yang terlibat
didalamnya.
Latar Belakang

Potret konsumsi energi dunia


Latar Belakang

40
40 %
% energi
energi dan
dan
material
material dunia
dunia
dikonsumsi
dikonsumsi
bangunan
bangunan gedung
gedung

Bangunan
Bangunan Gedung
Gedung
menggunakan
menggunakan 12 12 %
%
dari
dari suplai
suplai Air
Air
Minum
Minum
30-60
30-60 %
% reduksi
reduksi energi
energi yang
yang
digunakan,
digunakan, melalui
melalui peningkatan
peningkatan
penerapan
penerapan standar
standar
pengoperasian
pengoperasian bangunan
bangunan
WCED, 1987
Sustainable Development
Brundtland Report

UN Environmental Day
Urban Environment Accord

Green Architecture
Sustainable Architecture

Agenda Habitat
Urban Environment Accord

Deklarasi
Deklarasi Tokyo
Tokyo
Sustainable development
Pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan
generasi sekarang tanpa mengabaikan kemampuan
generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan
mereka (Brundlandt Report, WCED, 1987)
CALL FOR ACTION
(HasilKesepakatan Para ahli pada UN Envt Day 2005)

Gali
Galisumber
sumberenergi
energiyg
ygtergantikan
tergantikan
Kurangi
Kurangiemisi
emisigas
gasrumah
rumahkaca
kacasd
sd25
25%%pada
pada2030
2030
Penerapan
Penerapanprogram
programkompos
komposyg
yguser
userfriendly
friendly
Tidak
Tidakada
adalagi
lagiSanitary
Sanitarylandfill
landfillpada
pada2040
2040
Amanat
Amanatrating
ratingsistem
sistemuntuk
untukgreen
greenbuilding
building
Pengembangan
Pengembanganlingkungan
lingkunganyang
yangpro
propoor
poor
Penambahan
Penambahanpohon
pohonyg
ygsignifikan
signifikan
Penambahan
Penambahantransportasi
transportasiumum
umumyang
yangterjangkau
terjangkau
Fasilitas
Fasilitasparkir
parkirdan
danruang
ruangterbuka
terbukahijau
hijauskala
skalalingkungan
lingkungan
1 8
Tokyo Declaration
(Hasil World Sustainable Building Conference di Tokyo 2005)

Pengaruh
Pengaruh bangunan
bangunangedung
gedungdan
danpermukiman
permukiman
dalam
dalampenggunaan
penggunaansumberdaya,
sumberdaya,degradasi
degradasi
lingkungan
lingkunganglobal,
global,dan
danperubahan
perubahaniklim
iklimglobal
global
Langkah
Langkahkonkrit
konkrit menghadapi
menghadapi isue
isuesustainability
sustainability
Sepakat
Sepakatmelaksanakan
melaksanakanHarmoni,
Harmoni,simbiose,
simbiose,dan
dankerjasama
kerjasama
Promosi
Promosispirit
spiritKyoto
KyotoProtocol
Protocol
Penerapan
Penerapanprinsip2
prinsip2Sustainable
SustainableBuilding
Building
Kondisi
Kondisilokal
lokal dan
dankerjasama
kerjasamainternasional
internasional
Pendidikan
Pendidikandan
danlatihan
latihansecara
secaraberkesinambungan
berkesinambungan
Partisipasi
Partisipasidan
dan
1
kerjasama
kerjasama 9
Peran kota sangat penting untuk mencapai
pembangunan yang berkelanjutan karena kota tidak
dapat dilihat sebagai dirinya sendiri, yang terisolasi
dari kawasan rural di sekitarnya
(Agenda Habitat 21 )
Berbagai Konsep dan Pendekatan
Building Design
Bed Zed Concept
Beddington Zero Energy Development
Zero fossil development

Zero Waste Concept BAS Concept


Building Automation System

ESD
3R Environmentally Sensitive Design
Reduce, reuse, recycle
Keberlanjutan, itulah salah satu pilar
yang diusungBedZED.
Desain arsitektur mendukung gaya hidup
hijau juga berkaitan dengan transportasi,
makanan, dan komunitas.
BedZEDterdiri dari 82 unit hunian dan
18 unit kantor sewa dan berdiri di lahan
seluas 14.200 meter persegi. .
Penggunaan material bangunan yang
bersumber dari bahan terbarukan seperti
kayu.
BedZED memberikan kendaraan
alternative pengganti kendaraan pribadi,
mempromosikan transportasi umum, dan
mengurangi mobilitas warganya dari
lokasi permukiman.

Lokasi : UK
London
ZERO WASTE
CONCEPT
KONSEP TIDAK ADALAGI BARANG
TERBUANG (SAMPAH)
Sampah rumah mengumpulkan membersihk memilah sampah
tangga an

Barang jadi Mengemas mengolah sampah


Pemasaran hasil hasil
pengolahan pengolahan
BAS Concept
Building Automation System
Dari hasil studi, statistik dan pengukuran pada sejumlah
gedung bertingkat di indonesia beban listrik untukACrata-
rata mencapai sekitar 60% dari seluruh pemakaian listrik.
Oleh karfena itu fokus penghematan harus diarahkan pada
sistem pendinginan ini, misalnya memilih/mengganti
unitACdengan yang mempunyai EER rendah
ataumemperbaikisistem aliran refrigerant agar bisa lebih
hemat listrik, dan mengurangi beban pendinginan.
Salah satu beban pendinginan yang besar adalah sinar
matahari yang langsung masuk ke dalam ruang, terutama
antara jam 10 pagi sampai jam 15. Dengan memasang
penghalang sinar matahari pada sisi timur dan baratdi
luar gedungpada sudut jam 10 dan jam 14, akan bisa
sangat mengurangi secara drastis beban pendinginan.
Menara Mesiniaga

Surabaya ecohouse

National Building
Museuem,1887
Pemasangan vertical blinddi dalam gedungtidakada
artinya bagi mesinAC, karena radiasi sinar matahari sudah
terlanjur masuk ke dalam ruang dan akan tetap menjadi
beban mesinAC.
Perambatan panas matahari melalui dinding dapat
dikurangi dengan menambah isolator panas. Isolator panas
yang cukup baik adalah udara.
Pemakaian dinding dobel dengan jarak antara dinding
sekitar 10 cm akan sangat menghambat perambatan
panas.
Pemakaian batako pres dengan rongga udara di bagian
tengah juga bisa mengurangi perambatan panas.
Udaradinginyang keluar atau udara panas yang masuk
sama-sama memboroskan energi. Dengan melakukan
peninjauan ke lapangan, ke setiap ruang, selalu akan
dapat diperoleh beberapa lubang kebocoran
udaradingindengan udara panas yang harus segera
ditutup.
Hasil pengukuran di pintu lobi hotel yang dibiarkan terbuka
pada siang hari, dan udaradinginkeluar, menunjukkan
pemborosan sebesar 5000 watt, yang setara dengan 10 bh

Anda mungkin juga menyukai