Anda di halaman 1dari 49

STOIKIOMETREI

Perhitungan dalam
Reaksi Kimia
Hukum-hukum Kimia

Hukum Kekekalan Massa


Hukum Kompossi Tetap
Hukum Kelipatan Perbandingan
Hukum Kekekalan Massa
Jumlah massa total sebelum dan sesudah reaksi
sama.
Massa tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan
Diusulkan oleh Antoine Lavoisier
Mercury yang direaksikan dengan Oksigen
menghasilkan bubuk Mercuri II Oksida
Bubuk merah yang dihasilkan adalah merkuri yang
menangkap Oksigen menunjukkan bahwa total
massa dari Mercury dan Oksigen yang bergabung
sama dengan massa Mercuri II Oksida
Hukum Komposisi Tetap

Diusulkan oleh Proust


Disebut juga hukum Perbandingan tetap

CuCO3 ---CuO + CO2

Unsur-unsur dalam senyawa, bergabung


dengan jumlah atom-atom yang tetap dengan
perbandingan massa yang tetap (persen
komposisi tetap)
Hukum Kelipatan Perbandingan

Diusulkan oleh John Dalton


Jika dua unsur membentuk lebih dari satu
senyawa,Massa dari dari salah satu unsur
dalam senyawa tersebut tetap maka masa
unsur lainnya merupakan perbandingan dari
bilangan bulat yang sederhana.
ExamplesCO vs CO2 or PCl3 vs PCl5
Menyetarakan Persamaan Kimia

Metode-metode Penyetaraan
Penyetaran reaksi dengan cara inspeksi
Penyetaraan reaksi secara Sistematis
Menyetarakan Persamaan Kimia
Tips-tips Penyetaraan dengan
metode Inspeksi
Jumlah atom-atom dari setiap unsur dikedua sisi
persamaan reaksi harus sama.
Hanya koefisien yang dapat di gunakan untuk
menyamakan tidak boleh (indeks) subscript
Untuk menentukan jumlah total atom suatu unsur
dalam suatu rumus diperoleh dengan cara mengalikan
antara koefisisen dengan nilai subscript dari unsur
dalam rumus Jika dalam sisi persamaan yang sama
terdapat lebih dari satu sumber unsur harus perhatikan
jumlah total unsur tersebut di sisi yang lain.
Isotop-Isotop

Atom-atom dari suatu unsur dapat membentuk dua


atau lebih Isotop.
Isotop suatu unsur adalah atom-atom mempunyai
jumlah proton dan elektron yang sama tetapi berbeda
dalam jumlah netronnya
Penamaan isotop adalah nama dari unsur tersebut
diakhiri dengan bilangan masanya
- Karbon-12, Karbon-13
Oksigen-15, Oksigen-16, Oksigen-18
Khusus untuk isotop atom hidrogen adalah :
Protium, Deuterium, Tritium
Distribusi Isotop-isotop dalam suatu
unsur

Kelimpahan di alam, Proporsional dengan


keberadaan isotop dalam suatu unsur bersifat
random
Kelimpahan isotop alami dari setiap unsur relatif
tetap
Dinyatakan dalam bentuk fraksi prosentase
Jumlah atom isotoptersebut dibagi dengan jumlah
atom total atom dalam sampel
Dikalikan dengan 100 diperoleh persen kelimpahan
alami
T-2.11 Penentuan Massa Isotop dan
Kelimphannya di alam


T-55 spektrum Massa untuk
Mercuri
Massa Atom dari suatu Unsur

Tidak sama dengan nomor massa


Massa atom merupakan massa rata-rata dari
semua isotop yang didasarkan pada Karbon
12, sebagai faktor standar berat, merupakan
fraksi fraksi dari kelimpahan di alam .
Pembanding ( std rujukan/konvensi)
Penentuan Massa Atom dari suatu Unsur

Spektrometer Massa memberikan massa


isotop dan fraksi kelimpahan. Bilangan massa
=(Kelimpahan dari isotop 1) (massa isotop 1) +
(Kelimpahan isotop 2) (Massa 2) + .
Contoh : Cl dialam terdiri dari dua macam
isotop, yang Cl-35 (Ar=34,97) dan Cl 37
(Ar=36,97) dengan kelimpahan Cl-35 sekitar
75,77 %
Hitung Berat atom/massa atom Cl =
Massa Molekul dan Massa Rumus

Menggunakan massa molekul ketika merujuk


ke molekul senyawa
Menggunakan massa rumus ketika merujuk ke
senyawa ion yang mudah terurai
Tidak berbeda dalam cara penentuanya
Menentukan massa Molekul (rumus)

Memerlukan rumus
Massa Molekul (rumus) = subscript dari unsur
x massa atom Contoh: Massa molekul HNO3 =
(subscript H x at massa atom H) + (subscript
untuk N x massa atom dari N) + (subscript dari
O x massa atom dari O) Massa Molekul = (1 x
1.0) + (1 x 14.0) + (3 x 16.0) = 1.0 + 14.0 +
48.0 = 63.0 amu
Contoh : NaOH, MgCO3, Al2(SO4)3. 6 H2O
Konsep Mol

1 mol = 6.022 X 10 23 = Bilangan avagadro


dengan Lambang = N , atau L
1 mol telur = 6.022 X 10 23 telur
1 mol molekul = 6.022 X 10 23 molekul
Diperlukan karena atom-atom dan
molekul-molekul terlalu kecil untuk
tangani
Hubungan antara Unit mol Atom dan
Molekul

Bahan Atom (sebagian besar unsur)


1 mol Ar = 6.022 X 10 23 atom Ar
Senyawa Ionik
1 mol NaCl = 6.022 X 10 23 unit rumus
NaCl (Ar 1 atom Na + Ar 1 atom Cl)
Molekul senyawa

1 mol H2O = 6.022 X 10 23 Massa relatif


molekul H O
Hubungtan Antara Mol dari senyawa dan mol
dari atom atau dengan senyawa

1 mol H2SO4 = 2 mol atom hidrogen


1 mol H2SO4 = 1 mol Sulfur
1 mol H2SO4 = 4 mols atom oksigen
1 mol CaCl2 = 1 mol ion Ca +2
1 mol CaCl2 = 2 mol Cl
Massa Molar

Massa dalam gram dari 1 mol suatu


senyawa
Sama artinya dengan massa gram
molekul
Satuannya adalah gram / mol
Massa Molar = Masa molekul dalam
gram
Ketentuan hubungan antara gram dari
suatu senyawa dan mol
Untuk CO2 Massa molekul = 44.0
a.m.u, Massa molar = 44.0 gram / mol
Definisi Hubungan antara gram
mol menggunakan Rumus

1 mol senyawa = massa molekul dalam


gram
Untuk P2O5 1 mol P2O5 = 142.0 gram P2O5

Contoh : 1 mol H3PO4


10 g Na = mol
25 g NaCl = mol
0,2 mol H2SO4 = g
Hubungan antara Unit Mol dan partikel
dasar

1 mol N2O = 6.023 X 10 23 molekul N2O


1 mol N2O = 2 mol Nitrogen atom = 2 x 6.022
X 10 23 atom Nitrogen, 1 mol N2O = 1 mol
Oksigen = 1 x 6.022 X 10 23 atom Oksigen
Contoh : Brp jumlah mol Al dalam 100 gram,
hitung pula berapa gram aluminium
tersebut.
Tawas ( KAl (SO4)2 .10 H2O); Diketahui Ar
Persen Massa dan Komposisi

PersenMassa X unsur = (massa dari X


unsur dalam senyawa / massa dari
senyawa) x 100
Menentukan Persen Komposisi
suatu rumus
% Massa Unsur Y = (subscript dari Y dalam
rumus x massa atom dari Y / Massa Rumus)
x 100
Massa Rumus = Massa Molekul
Contoh: berapa % H dalam Air

berapa g H dalam segelas air ( V= 250


mL)
Berapa jumlah molekul H2 yang terdapat
dalam air tersebut
Menentukan Massa suatu unsur dalam
suatu sampel dalam senyawa dan Percen
Massa.

Massa senyawa sampel yang diberikan x persen


massa dari unsur / 100 = massa dari unsur dalam
sampel
Contoh : Berapa % P dalam H3PO4

- berapa g P yang terdapat dalam 100 g H3PO4


Berapa L gas O2 pada STP yang diperlukan
untuk membuat 150 L H3PO4, jika berat
jenis H3PO4 = 1,4 g/mL; Persaman Gas
Menentukan Rumus empiris dengan Data
Persen massa
1. Assumsikan sampel 100 gram
2. Gunakan data % massa untuk menghitung massa
setiap unsur dalam 100 gram senyawa;
3. Konversikan massa itu menjadi mol atom unsur
masing-masing;
4. Bagilah dengan unsur yang jumlah mol atomnya
paling kecil;
5. Kalikan perbandingan jumlah atom yang diperoleh
dengan bilangan bulat kecil sampai koefisien dalam
rumus itu semua berupa bilangan bulat.
Rumus Empiris
Dari contoh sebelumnya, kita peroleh bahwa
komposisi senyawa adalah :

Jika kira asumsikan ada 100 g sampel, kemudian


kita bagi setiap persentase dengan massa atom
kemudian tentukan jumlah setiap mol nya
Rumus empiris
Rumus Empiris
Rumus empiris diperoleh dengan melihat
pernadingan bilangan bulat terkecil

Rumus empiris CH5N


Hubungan antara rumus molekul dengan
Rumus empiris

Massa Molekul / Massa Empiris = n


(AxBy)n = AnxBny = Rumus Molekul
Menentukan Rumus Molekul dari rumus
empiris dan massa molekul

1. Tentukan Massa sederhana yang dari rumus


sederhana
2. Bagi massa molekul yang diberikan dengan
massa sederhana dari tahap 1 Untuk memperoleh
faktor bilangan bulat
3. Kalikan setiap subscript yang diberilan rumus
sederhana dengan factor dari tahap 2 untuk
memberikan subscripts untuk rumus molekul
Contoh :
T-3.6 Methode pembakaran Untuk
menentukan Persen massa
Penentuan eksperimen persen massa dari
massa sampel dan massa hasil
pembakaran

1. Ubah massa CO2 hasil pembakaran menjadi massa karbon


2. Bagi massa carbon dari tahap 1 dengan massa samplel
dan kalikan 100 untuk memperoleh % Carbon dalam
senyawa
3. Ubah massa H2O hasil pembakaran combustion product to
mass of Hidrogen
4. Bagi massa hidrogen dari tahap 3 dengan massa sampel
yang diberikan dan kalikan dengan 100 untuk memperoleh
% hidrogen dalam senyawa
Contoh :
Menentuaka rumus Empiris dari massa sampel
dan massa setiap unsur dalam sampel (senyawa
biner)

1. Bagi massa setiap unsur yang diberikan dengan massa


atom unsurnya untuk mendapatkan mol masing-masing
usur
2. Bagi setiap anggka dengan bilangan mol terkecil untuk
menghasilkan perbandingan yang sederhana
3. Jika perbandingan tidak berupa bilangan bulat (dengan
kelipatan sepuluh dari bilangan bulat berikutnta) kalikan
setiap bilangan dengan bilangan bulat paling sederhana
agar dihasilkan perbandingan mol deengan bilangan bulat
yang sederhana
4. Hasil-hasil perbandingan bilangan sederhana menjadi
subscripts
Contoh :
Hubungan antara Stoicheometri dengan
Mol

Untuk 2H2 + O2 -- 2H2O


2 mol H2 = 1 mol O2
2 mol H2 = 2 mol H2O
1 mol O2 = 2 mol H2O
Menentukan mol suatu komponen dari mol
komponen yang diberikan dalam suatu
persamaan reaksi yang setara

Mol yang dierikan -- Mol yang dicari


Mol yang diberikan x koeff yang dicari / Koef
yang diberikan = mol yang dicari
Contoh :
Menentukan massa salah satu komponen
dari massa komponen lain

1 2

Gram dari yang diberikan--mol yang diberikan-mol


3
Yang dicari--gram yang dicari
1. Gram yang diberikan x 1 mol yg diberikan/ massmolekul
dalam gram = mol yang diberikan
2. Mol yang diberikan x koeff yang diperlukan / koeff yang
diberikan = mol yang dicari
3. Mol yang dicari x massa molekuldari yang dicaridalam
gram / 1 mol yang dicari = gram yang dicari
Contoh : berapa g Na yang dapat bereaksi
dengan 10 g gas Cl2 (Ar: Na=23; Cl=35,5)
Reagen Pembatas dan Hasil teoritis

Reagen Pembatas- Reagen yang digunakan


yang habis lebih dulu dan menghentikan
reaksi dan membatasi jumlah hasil yang
terbentuk Reagen yang yang menghasilkan
jumlah produk yang akan membatasi
reagen
T-3.16 Limiting Reagent Analogy Using
Sandwiches
Menentukan reagen pembatas dan
Hasil teoritis
Gram yang diberikan atau mol dari dua reagen
Rubah massa dari setiap reagen ke mol (tahap 1
tidak biasa diberikan dalam mol reagen )
Rubah mol pereakasi 1 menjadi mol hasil
mengunakan koefisien
Ubah mol reagen 2 ke mol mengunakan
koefisisen
Jika mol dari hasil dari reagen satu 1 < dari
mol dari hasil reagen 2, Maka reagen 1 adalah
pereaksi pembatas dan mol hasil dari reagen
1 adalah hasil teoritis
Contoh
Contoh pereaksi pembatas
Contoh
Untuk Pernyataan reaksi berikut, mana yang
merupakan pereaksi pembatas jika kamu
mempunyai 5 g Hidrogen dan 10 g Oksigen
Reaksi yang setara
Contoh
Menyetarakan reaksi kimia

Kamu memerlukan 2 mol H2 untuk setiap mol O2


Kamu memerukan 2,5 mol H2 dan 0,31 mol O 2
Perbandingan yang diperlukan 2 : 1
Tetapi perbandingan yang ada 2,5 : 0,31 atau 8,3 : 1
dalam hal ini hidrogen berlebih dan oksigen sebagai
pereaksi pembatas
Hasil teoritis Vs Hasil Nyata

Hasil nyata Jumlah hasil nyata


diisolasi di laboratorium
Hasil teoritis- Jumlah maksimum
dari hasil yang merupakan hasil
ideal yang dihasilkan dalam kondisi
sempurna
Persen Hasil

% Hasil = (hasil nyata / Hasil teoritis) x 100


Mengapa tidak 100 % Hasil?
Reaksi samping bisa terjadi selama eksperimen
yang mengurangi pembentukan produk
kesalahan dalam prosedur eksperimen, atau
karena dibatasi kesetimbangan kimia
Contoh % Hasil
Contoh. Tahap akhir dalam produksi dari aspirirn
adalah dalam reaksi dari asam salisilat dengan
anhidrida asam asetat

Pada suatu proses, 48,6 g aspirin dihasilkan jika


50,0 g asam salisilat yang direaksikan dengan
asam asetat anhidrid berlebih. Berapa nilai %
Hasil ?
Contoh % Hasil
Jumlah mol asam salisilat yang digunakan :
50,0 mol/138 = 0,362 mol asam salisilat
Satu mol aspirin akan dihasilkan untuk setiap mol
asam salisilat yang dipakai.
Jumlah g aspirin yang harus dihasilkan- hasil
teoritis
(0,362 mol aspirin)(180 g/mol) = 65,2 aspirin
% Hasil
% Hasil untuk reaksi ini
Hasil teoritis = 65,2 g
Hasil nyata = 48,6 g
% Hasil = 48,6/65,2 x 100 = 74,5
Hasil kurang dari 100 % Cukup layak dalam
proses industri

Anda mungkin juga menyukai