Anda di halaman 1dari 30

NAPZA

APA ITU ??
NAPZA ( Narkotika, Alkohol,
Psikotropika & Zat Aditif Lainnya )
Yaitu obat, zat atau bahan kimiawi
yang jika dimasukkan ke dalam tubuh
dapat mengubah fikiran, perasaan,
suasana hati atau perilaku seseorang
Cara : Oral, dihisap, atau disuntik
Penyalahgunaan
NAPZA ?
Penggunaan NAPZA di
luar tujuan pengobatan
dan penelitian (Tanpa
pengawasan dokter,
digunakan berkala dan
terus menerus, tanpa
mengikuti aturan dan
dosis yang benar) serta
digunakan lebih dari 1
bulan, terdapat
gangguan fungsi sosial
Indonesia
Jumlah pengeluaran masyarakat untuk
membeli Narkoba (Narkotika dan Obat
berbahaya) peringkat 1, jumlah 11, 3 triliun/
thn, dan ada kemungkinan meningkat terus
tiap tahunnya !!!!!!!!
Ganja 71%, Heroin/ Putaw 62%, Shabu-Shabu
57%, Ekstasi (XTC) 34%, obat penenang 25%
NTB ?
Jumlah pecandu hingga 2004 200 org, 2005
jan-juni 41 org

Sebagian besar pecandu ganja


karena murah dan mudah didapat
(6,9 % pemakai teratur, 31 % pecandu)

Ganja yang ditemukan dan menjadi barang


bukti 368, 3 gr , 16 pocket dan 1 linting

Sumber : Lombok Post 21 September 2005


60 70% pengguna ganja terinfeksi HIV/
AIDS
. 80 - 90 % pengguna heroin/ putaw
terinfeksi Hepatitis C
Klasifikasi NAPZA
menurut efek yang ditimbulkan :
- Depresan : berfungsi mengurangi aktivitas fungsional tubuh
(penenang)
- Stimulan : merangsang fungsi tubuh (meningkatkan kesegaran
& semangat)
- Halusinogen : menimbulkan efek halusinasi (menciptakan daya
hayal)

Depresan Stimulan Halusinogen


1. OPIODA 1. Kafein Ganja/ kanabis/
2. OPIUM 2. Kokain mariyuana
sintetik 3. Amfetamin
3. SEDATIVA 4. Ekstasi
5. Shabu-shabu
6. Deksamphetamin
JENIS JENIS NAPZA
PENGGUNAAN, EFEK PENGGUNAAN, OVER DOSIS & GEJALA PUTUS OBAT
JENIS NAPZA PENGGUNAAN EFEK OVER DOSIS GEJALA
PENGGUNAAN PUTUS OBAT
OPIODA (Opium, Hisap, sedot, Menghilangkan rasa Nafas pendek & Gelisah, mual,
Morfin, suntik sakit, gembira tersenggal-senggal, berkeringat, mata

Heroin
berlebihan, kulit lembab, dan hidung berarir,
ngantuk, tenang, tertawa tidak menggigil, bola
sulit BAK & BAB, wajar, koma, mata mengecil,
, Kodein) pandangan mata kematian menguap, rasa
kabur sakit otot, tulang &
persendian,
kejang-kejang,
Alkohol Diminum Gembira, santai, Sakit kepala, Gemetar,
panik
hambatan diri tegang, muntah- berkeringat,
berkurang, bicara muntah, gemetar, gelisah, muntah-
kacau, muka pingsan, koma, muntah, detak
merah, hilangnya kematian jantung & tekanan
keseimbangan darah meningkat,
tubuh, penglihatan kejang-kejang
Amfetamin Ditelan (dicampur kabur
Kewaspadaan Tertawa tidak Letragi hebat,
dlm minuman), meningkat, percaya wajar, muka letih, cemas,
dihisap, dilinting di diri meningkat, merah, demam, apatis, depresi,
dalam rokok atau gembira berlebih, gangguan bunuh diri, bingung,
disuntikkan tekanan darah perdarahan, mual nyeri otot &
berkurang, hilang muntah, tremor, persendian
nafsu makan, sakit kejang, koma, mati
kepala, sukar tidur
JENIS NAPZA PENGGUNAAN EFEK OVER DOSIS GEJALA
PENGGUNAAN PUTUS OBAT
Ekstasi Ditelan Gembira, perasaan Depresi, rasa Letih, cemas,
santai, berkeringat, panik, perasaan apatis, depresi,
mulut kering, rahang bingung, tidak bisa hipersomia,
kaku, tekanan darah tidur, psikosis, iritabel, bingung,
meningkat, mata aya,, gangguan nyeri otot &
berair, kehilangan jiwa, memperlemah persendian,
nafsu makan, aktif, reaksi daya tahan hiperfagia
percaya diri tubuh,
meningkat, energi/ ketidakteraturan
stamina meningkat menstruasi/ tidak
menstruasi sama
sekali, kerusakan
pada
Panik,otak, koma,

Ganja
Dihisap (dilinting Gembira, santai, ngamuk, Sukar tidur,
dg rokok) & kepala berat, mata kematian
agak demam, pupil hiperaktif, gelisah,
dimakan merah, moralitas membesar, gejala hilang nafsu makan
berkurang gangguan jiwa
(curiga berlebih),
merusak fungsi alat
reproduksi, koma,
Kokain Dihisap, ditelan Kewaspadaan kematian
Gelisah, suhu Lesu, tidur lama,
bersama meningkat, gembira, badan naik, cepat marah,
minuman, berkurangnya rasa berkhayal, tertawa depresi, tidak
disuntikkan lapar, tenaga tidak wajar, koma, dapat
bertambah, sukar kematian mengendalikan diri
tidur, pupil mata
membesar, denyut
nadi & tekanan darah
JENIS NAPZA PENGGUNAAN EFEK OVER DOSIS GEJALA
PENGGUNAAN PUTUS OBAT
Shabu-shabu dihisap, disedot, Gembira, perasaan Depresi, rasa Letih, cemas,
disuntikkan santai, berkeringat, panik, perasaan apatis, depresi,
mulut kering, tekanan bingung, tidak bisa hipersomia,
darah meningkat, tidur, psikosis, iritabel, bingung,
detak jantung ayan, gangguan nyeri oto &
meningkat, mata delusi formikasi, persendian
berair, kehilangan agitatif, kerusakan
nafsu makan, aktif, pada otak, koma,
percaya diri kematian
meningkat, stamina
meningkat
Sedativa Ditelan, Ngantuk, malas, Gelisah, Gelisah, sukar
disuntikkan bicara & tindakan pengendalian diri tidur, muntah-
lambat, daya ingat & brkurang, bicara muntah, gemetar,
daya fikir berkurang tidak jelas, jalan kejang-kejang
tidak seimbang,
nafas berkurang,
pingsan, koma,
kematian
Dampak Penyalahgunaan NAPZA
(dari yang ringan sampai berat)

Keracunan (Intoksikasi) : menunjukkan ada


pengaruh NAPZA pada perilaku dan tingkat kesadaran
Over dosis
Toleransi : Secara fisik, membutuhkan NAPZA
lebih banyak (peningkatan dosis) untuk memperoleh
efek/ akibat yang sama, setelah pemakaian berulang
kali
Kecanduan (adiksi) : sangat tergantung pada
pemakaian NAPZA, sehingga menimbulkan akibat
buruk
Ketergantungan (Dependensi) : membutuhkan NAPZA
untuk berfungsi secara wajar, baik fisik maupun
psikologis
Komplikasi Penyalahgunaan NAPZA
(LUAS, BERAGAM)
Gangguan Sist. Saraf ( Nerologis ) :
Kejang-kejang, halusinasi, gangguan
kesadaran, kerusakan syaraf tepi
Gangguan jantung & pembuluh darah
(Kardiovaskuler) : Infeksi akut otot
jantung, gangguan peredaran darah
Gangguan paru-paru (Pulmoner) : Penekanan
fungsi pernafasan, kesukaran bernafas,
pengerasan jaringan paru
Gangguan Hemopoetik : Pembentukan sel
darah terganggu
Gangguan Kulit (Dermatologis) : Pernanahan pada
daerah suntikan, alergi, bekas luka
Gangguan Gasterointestinal : Diare, radang
lambung, hepatitis, perlemakan hati, pengecilan
hati
Gangguan Endokrin : Penurunan fungsi hormon
reproduksi, rendahnya kadar gula darah
Gangguan Fungsi Reproduksi : Infeksi, Gangguan
Fungsi Reproduksi, cacat bawaan pada bayi yang
dikandung
Gangguan otot dan tulang : Peradangan otot akut,
penurunan fungsi otot, patah tulang
Meningkatkan resiko terinfeksi virus HIV/ AIDS
Latar Belakang
Perlunya Pencegahan
KESEHATAN :
Sosil psikologi :
Merusak sistem saraf pusat

Mempengaruhi perilaku EKONOMI :


Kerusakan hati Menurunnya kualitas SDM
Gugur Kandungan Sesorang menjadi liar dan
Sulit dikontrol Harga NAPZA yang mahal
Terinveksi HIV/ AIDS
Meningkatkan angka kriminal Biaya pengobatan mahal
Ketagihan dan Ketergantungan
KOnflik dengan orang tua, Menambah pengeluaran Negara
Keluarga, dan masyarakat
Faktor Pendorong
Penyalahgunaan NAPZA
INDIVIDU NAPZA LINGKUNGAN
1. Coba-coba NAPZA itu sendiri 1. Hubungan antar
besifat psikoaktif : keluarga yang
2. Solidaritas
kurang harmonis
Teman Merubah fikiran
2. Pengaruh Teman
3. Identitas diri Merubah suasana Sebaya
4. Guncangan hati
3. Pergeseran nilai
emosi & fikiran Merubah perasaan dalam
5. Pelarian Merubah perilaku masyarakat
Masalah 4. Pengangguran

6. Menambah 5. Lingkungan sosial


yang
Kepercayaan
individualistik
diri
6. Mobilitas tinggi
7. Membangkitkan
7. Kurang
keberanian
Tahap penyalahgunaan NAPZA

Ketergantungan

Ketagihan

Kadang-kadang

Coba-coba

Resiko Besar (Potensial User)

Resiko Kecil
HIV - AIDS
Di Dunia
kasus meningkat dan menyebar
terus dengan cepatnya

Bagaimana di Indonesia dan NTB?


Kasus AIDS 1x ditemukan 1987 di Bali
Di NTB 1x tahun 1996
Jumlah kasus meningkat juga
Usia terbanyak 20-29 th (termasuk remaja)
Laki-laki >>
Mengapa remaja?
Peningkatan hubungan seks di luar
nikah yang tidak aman dan sehat
Penyakit IMS meningkat, sebagai
kofaktor HIV
Banyaknya pengguna NAPZA dengan
IDUs
Gabungan keduanya, IDUs punya
pasangan seks
Pengertian
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
Suatu kumpulan gejala penyakit yang disebabkan
menurunnya sistem kekebalan tubuh karena infeksi
HIV

HIV (Human Immunodeficiency Virus)


Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh. Yang
seharusnya melindungi tubuh dari serangan
penyakit. Sehingga infeksi yang pada orang sehat
tidak menimbulkan kelainan serius, pada AIDS
PARAH. Bahkan KEMATIAN
Kenapa penting?
Termasuk penyakit baru
Banyak yang tidak faham tentang penularan
dan pencegahan
Semua orang bisa terkena

(bayi, anak-anak, remaja, orang tua, kakek-


nenek)
Cepat meluas, fenomena gunung es
Sukar dikenali, karena orang dengan HIV
tak dapat dibedakan dengan orang sehat
Bagaimana Penularannya?
KELOMPOK RESIKO TINGGI

Pria homoseksual
Pecandu obat bius iv (IDUs)
Wanita & pria tuna susila
Pria & wanita dengan banyak
mitra seksual
Mitra seksual dari kelompok
diatas
PERJALANAN PENYAKITNYA

Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4


Laboratorium HIV - HIV + HIV + AIDS
(negatif) (positif) (posifif) Sel T (sel
Ab blm terbentuk darah putih)
<200/mikro-lt
Klinis Tidak tampak Tidak tampak Gejala awal Infeksi
penyakit, Sistem
kekebalan tubuh opportunistik
mulai menurun
(HIV related
illness)
Ciri: pembesaran
kelenjar getah
Dapat menularkan Dapat menularkan beningmenularkan
Dapat Dapat menularkan
Penularan
Waktu 1 6 bulan 2 10tahun > 1 bulan Cepat
sejak terinveksi menyebabkan
HIV kematian
Bagaimana pencegahannya BAGI
REMAJA?
MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI
Tidak melakukan hub seks sebelum menikah
Mencari inf yang benar tent HIV-AIDS
Mendiskusikan secara terbuka masalah dengan
ortu-guru-teman
Hindari penggunaan NAPZA suntik, tatto, tindik
Hindari kontak langsung dengan HIV +
Hindari perilaku yang tidak sehat dan tidak
bertanggung jawab
Pengobatan
Dengan ARV (Anti Retro Viral), untuk
menghambat perkembangan HIV
Melalui pemeriksaan laboratorium
dahulu
SAY NO TO DRUG

Anda mungkin juga menyukai