Anda di halaman 1dari 28

HIV / AIDS

HIV
Human Immunodeficiency Virus
Virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh
Menimbulkan AIDS
Tergolong kelompok retrovirus, kelompok
virus yang mampu mengkopi-cetak materi
genetik dirinya ke dalam sel-sel yang
ditumpanginya
A I D S

A CQUIRED (didapat, bukan keturunan)

I MMUNE (sistem kekebalan tubuh)

D EFICIENCY (tidak berfungsi dengan baik)

S YNDROME (memiliki banyak gejala)

AIDS : kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya


sistem kekebalan tubuh oleh HIV
Human Immunodeficiency Virus
(HIV)

Struktur isi Glikoprotein

HLA antigen

"Kepala"
Glikoprotein

Pengikat Asam
Selubung Inti Ribonukleat

RNA

Lapisan Lipid
Pembalik
Protein Inti
Sejarah HIV
Januari 1983, Dr. Luc Montagnier dkk (Institut Pasteur
Perancis) mengisolasi virus dari kelenjar getah bening.
Dinamakan Lymphadenopathy Associated Virus (LAV).
Juli 1984, Dr. Robert Gallo dari Lembaga Kanker Nasional
(NIC-Amerika) menemukan virus dari ODHA. Dinamakan
Human T-Lymphocytic Virus tipe III (HTLV III).
Ilmuwan lain, J. Levy juga menemukan virus penyebab
AIDS, dinamakan AIDS Related Virus (ARV).
Akhir Mei 1986, Komisi Taksonomi Internasional sepakat
memberi nama Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Asal-usul AIDS
Tidak diketahui persis darimana dan kapan tepatnya
HIV/AIDS muncul.
Berdasarkan pemeriksaan, darah tertua yang
terinfeksi HIV di Amerika adalah darah tahun 1969.
Di Afrika, darah tahun 1959.
Akhir 1970-an, diperkirakan HIV sudah berkembang
dan meluas di daerah Sub Sahara Afrika.
Semua ilmuwan setuju bahwa kasus pertama AIDS
adalah laporan Gottlietb dkk di Los Angeles pada 5
Juni 1981.
HIV/AIDS di Indonesia
1983, berita tidak resmi menyatakan sedikitnya 3
kasus AIDS di Jakarta.
1987, kasus AIDS resmi pertama dilaporkan pada
seorang turis asing di Bali.
Hingga April 1999, tercatat 671 kasus HIV+ dan 238
kasus AIDS (total HIV/AIDS = 855).
Pemerintah memperkirakan sekitar 90.000 hingga
130.000 orang telah terinfeksi HIV pada akhir tahun
2002.
Pada tahun 2003, diperkirakan akan terdapat sekitar
80.000 infeksi baru.
Fenomena Gunung Es
Bagian es yang muncul di permukaan air hanyalah
sebagian kecil jika dibandingkan dengan bagian es
yang terletak di bawah permukaan air.

WHO :
Di negara-negara yang belum melakukan tes
HIV secara merata (karena tidak mau secara
sukarela atau sebab lainnya),
untuk setiap kasus HIV positif yang terdeteksi
dianggap terdapat 100 orang yang sudah
terinfeksi HIV tetapi belum terdeteksi.
HIV menular melalui:

darah

cairan sperma

Ibu yang terinfeksi


cairan vagina kepada janin yang
dikandungnya atau
disusuinya
Proses Perkembangan HIV
Enzim RT (cetak-ulang)
mengubah RNA virus Enzim Penyambung mempersatukan DNA
menjadi DNA virus ke dalam kromosom penderita

HIV menginjeksi sel penderita Kromosom


dan melepaskan gen RNA RNA 3 Sel terinfeksi memproduksi
1 RNA virus baru, yang akan
4 membentuk protein dan virus-
Protein virus serupa

2
DNA
5
Pembentukan Protease
HIV baru
6 Enzim Protease memotong
protein virus dalam bagian
yang lebih pendek
l
HIV Baru Inti Se
7

Virus HIV baru ini siap


menyerang sel-sel lainnya
Gabungan protein baru
membentuk virus HIV baru
sumber: NEWSWEEK
Kronologi
Stadium 1
Perjalanan
Stadium 2 Stadium 3
HIV/AIDS
Stadium 4
HIV HIV positif Pembesaran AIDS
(window period) (Asimptomatik) Kelenjar Limfe

antara 1 - 3 bulan
bahkan bisa
sampai 6 bulan rata-rata selama
5 - 10 tahun

lebih dari 1 bulan

ketika sel T- 4 dibawah


200 per mikroliter
Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4
Asimptom Sakit ringan Sakit sedang Sakit berat (AIDS)
atik
BB Penurunan BB(-) Penurunan BB 5-10% Penurunan berat badan > 10% Sindroma wasting HIV
Gejala Tidak ada gejala Luka di sekitar bibir Kandidiasis oral atau vaginal Kandidiasis esophageal
atau hanya : (keilitis angularis) Oral hairy leukoplakia Herpes Simpleks ulseratif lebih
Limfadenopati Ruam kulit yang Diare, Demam yang tidak diketahui dari satu bulan.
Generalisata gatal (seboroik atau penyebabnya, Limfoma*
Persisten prurigo) lebih dari 1 bulan Sarkoma kaposi
Herpes zoster infeksi bakterial yang berat Kanker serviks invasive*
dalam 5 tahun (pneumoni, piomiositis, dll) Retinitis CMV*
terakhir TB Paru dalam 1 tahun terakhir Pneumonia pnemosistis*
ISPA berulang, TB limfadenopati TB Extraparu*
misalnya sinusitis Gingivitis/Periodontitis ulseratif Abses otak Toksoplasmosis*
atau otitis nekrotikan akut Meningitis Kriptokokus*
Ulkus mulut Kondisi dengan tanda* perlu diagnosis dokter - Encefalopati HIV
dapat diambil dari rekam medis RS sebelumnya. (Gangguan fungsi neurologis dan tidak
berulang Infeksi otot, PCP, toksoplasma, meningitis sebab lain sering kali membaik dengan
kriptokokal, & TB extraparu harus dirujuk untuk ART)
diagnosis dan terapi

Profilak Kotrimoksazol Kotrimoksazol Kotrimoksazol


sis
Terapi Jika CD4<200 Jika hanya CD4 < Jika tidak tersedia pemeriksaan Indikasi pengobatan ARV.
ARV 200 atau limfosit total CD4, obati semua pada stadium 3
< 1200/mm Jika CD4 tersedia, ART diberikan Evaluasi untuk ART (8.1)
pada CD4<350 Menyiapkan untuk konseling
Evaluasi ART (8.1) kepatuhan (membutuhkan
Menyiapkan ODHA untuk konseling beberapa kunjungan dan
kepatuhan kunjungan rumah jika
memungkinkan.
Infeksi Oportunistik Yang
Tersering

Division Epidemiology, Department of Communicable Diseases Control, MOPH, Thailand


Mencegah Penularan HIV/AIDS
Tidak melakukan hubungan seks (abstinensi).
Tidak berganti-ganti pasangan seks (monogami) dan
saling setia.
Tidak melakukan hubungan seks berisiko (harus
selalu menggunakan kondom).
Tidak saling bertukar-pakai jarum suntik (atau alat-alat
lain yang kontak dengan cairan tubuh) dengan orang
lain.
Semua alat yang menembus kulit dan darah (jarum
suntik, jarum tato, atau pisau cukur) harus disterilisasi
dengan cara yang benar.
HIV/AIDS tidak menular melalui:
kegiatan makan bersama orang yang terinfeksi
HIV
tinggal bersama orang yang terinfeksi HIV
penggunaan kamar kecil (WC) bersama
bersin/batuk
berolah raga bersama (keringat)
bekerja bersama orang yang terinfeksi HIV
gigitan nyamuk
MASA TANPA
GEJALA ?
Setelah terinfeksi, tdk langsung sakit.
Sekalipun ada virus HIV dlm tubuh.
Masa tanpa gejala, bertahun-tahun
lamanya.
Karena masa tanpa gejala, sebagian
besar orang terinfeksi HIV, tdk tahu
ada virus di dlm tubuhnya.
PERLU TES DARAH utk mengetahuinya.
cara memperpanjang
MASA TANPA GEJALA

Makanan bergizi
Kerja dan istirahat seimbang
Olah raga teratur ttp tdk
berlebihan
Tidur cukup
HINDARI ! Merokok, narkoba,
minum beralkohol
Jangan stress
Selalu berfikir positif
Bagi orang dengan HIV Positif
Disiplin, Teratur berobat dan Kontrol ke
pusat pelayanan kesehatan :
Di Puskesmas

RSU
HIV TIDAK DAPAT menular melalui udara
Virus HIV cepat mati jika berada diluar
tubuh
Virus dapat dibunuh dengan cairan
pemutih (Bleach) seperti Bayclin, Chlorox
atau dg sabun dan air
HIV tidak dapat diserap oleh kulit yg
tidak luka

HIDUP BERSAMA ORANG HIV POSITIF


BUKANLAH HAL YANG DITAKUTI
Gejala Klinis pada Stadium AIDS
1 dari 5 gejala minor
2 dari 3 gejala utama
batuk kronis selama
lebih dari 1 bulan
demam berkepanjangan
lebih dari 3 bulan
infeksi pada mulut dan tenggorokan
disebabkan oleh jamur Candida albicans

diare kronis lebih dari 1 bulan


pembengkakan kelenjar getah bening
berulang maupun terus-
yang menetap di seluruh tubuh
E JA
G L
DK
T
S S
IN
L
AP
M
U D
A
Sg dm
l1
ja
e 5
ra
o
in
j a
g
m
e
d t2
lu
m r a
d mi3 tu m
b
la
e
s ih
b
le
a s
n
ro
k
rk e
a
d
ih
b
le jd
n
a
p 3u
s
o
k
b
ri1 g
n
la eb
is
d le
o
n
k
a ph
tifs
d rd
u
m
ja b
lti1 k n
o
g
b -m
s
ru
te gu
la
ru
n
e n
p
s e le
k tp
rg
ja
n i h
d
C
b
m ig
n
e
b s
a
lc k
um
n
rp
ih
b
le
a
d n
td
la
u
b
3 0n
ri1 % gn
n
a
ry
lu
e
is
d
mu aa
e
m
tb
h
ly
u
c p
pa
H
rc
e
b tu
o
z
s
rc
e
-b
k ln krg
tld is
a
g rh
lu
e tb h

menerus

penurunan berat badan lebih


dari 10% dalam 3 bulan
munculnya Herpes zorter berulang bercak-
bercak gatal di seluruh tubuh

contoh
HIV / AIDS

Beberapa contoh kasus HIV/AIDS


HIV + penicillium marneffe
HIV + Candidiasis
HIV + Herpes Simpleks
HIV + Sifilis
HIV + tumor
HIV +Kaposis Sarcoma

Anda mungkin juga menyukai