Anda di halaman 1dari 35

TEKNIK PRODUKSI

GAS BUMI
Rini Andriani, ST

TEKNIK PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG
2017
OUTLINE
1. Introduction
2. Calculating Gas in Place by the Volumetric Method
3. Calculation of Unit Recovery from Volumetric Gas Reservoirs
4. Calculation of Unit Recovery from Volumetric Gas Reservoirs
Under Water Drive
5. Material Balance
6. Recovery Factor (RF)
7. Estimate Ultimate Recovery (EUR)
8. Remaining Gas Reserves
9. Problems
1. Introduction
Salah satu tugas dari seorang PE adalah menghitung secara
periodik cadangan gas yang masih tersisa dan meramalkan
umur produksi dimasa yang akan datang. Hal ini penting
dilakukan karena suatu reservoir yang telah diproduksikan akan
mengalami penurunan laju produksi seiring dengan waktu.

Cadangan biasanya direvisi begitu reservoir diproduksikan


seiring bertambahnya data geologi dan engineering yang
diperoleh atau karena perubahan kondisi ekonomi.

Perhitungan cadangan melibatkan ketidakpastian yang


tingkatnya sangat tergantung pada tersedianya jumlah data
geologi dan engineering yang dapat dipercaya.
1. Introduction (contd)
Dalam pengertian teori sering sekali terjadi kesalahan dalam
menginterpretasikan antara IGIP dengan cadangan.

IGIP adalah Initial Gas in Place, yaitu isi gas awal yang ada dalam reservoir.
Sedangkan Cadangan adalah jumlah gas (IGIP) yang dapat diproduksikan ke
permukaan menggunakan teknologi yang ada pada saat itu dalam keadaan
ekonomi dan dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

Tingkat kepercayaan perkiraan cadangan gas sangat dipengaruhi oleh


banyaknya data geologi dan data teknik lainnya. Oleh karena itu, cadangan
digolongkan menjadi:

1. Proved reserves (1P): proved development dan proved undevelopment


2. Unproved reserves: probable (2P) atau possible (3P)
Proved Reserves
1. Cadangan Proved adalah jumlah kuantitatif
hidrokarbon yang dapat diproduksi secara komersial
berdasarkan kondisi ekonomi, politik dan teknologi yang
ada. Dalam industri migas sering dikenal dengan 1P
dengan tingkat kepercayaan 90%.
Proved Development adalah cadangan yang dapat
diproduksi dengan menggunakan sumur bor yang telah
ada perforasinya atau dengan tambahan investasi yang
minim.
Proved Undevelopment adalah cadangan yang dapat
diproduksi namun membutuhkan investasi yang besar
(pemboran sumur baru, peralatan, dll) untuk dapat
mengangkat gas ke permukaan.
Unproved Reserves
2. Cadangan Unproved diklasifikasikan berdasarkan data
geologi dan data teknik yang sama dengan cadangan proved
namun secara teknis, ekonomi dan kebijakan lebih memiliki
ketidakpastian dibandingkan cadangan proved.
Cadangan Probable didasari oleh perkiraan nilai tengah
dengan tingkat kepercayaan 50% dikenal sebagai 2P.
Cadangan ini diperkirakan berdasarkan data well log tetapi
minim data core dan data tes serta belum diproduksikan.
Cadangan Possible memiliki tingkat kepercayaan lebih rendah
yaitu 10% dikenal sebagai 3P. Cadangan ini merupakan hasil
interpretasi geologi pada suatu daerah yang memiliki potensi
hidrokarbon namun tidak dapat diproduksi secara ekonomis.
PERKIRAAN CADANGAN
1. Metode Volumetrik
.Metode Volumetrik merupakan metode yang digunakan untuk
memperkirakan besarnya cadangan reservoir pada suatu lapangan gas
atau gas yang dilakukan di awal produksi dimana data diperoleh dari data
log, data core, perkiraan luas RF dan sifat fluidanya.

2. Material Balance
Metode Material Balance adalah metode yang digunakan untuk
memperkirakan besarnya cadangan reservoir pada suatu lapangan gas
atau gas yang telah dikembangkan dimana data-data produksi yang
diperoleh
sudah cukup banyak.
2. Calculating Gas in Place by the Volumetric Method

Ada 3 faktor yang penting di dalam perhitungan dengan menggunakan metode


volumetrik yaitu:

Volume pori (Vp)


Saturasi gas awal (Sgi)
Faktor volume formasi (Bg)

Untuk mengetahui ketiga faktor tersebut diperlukan informasi/data antara lain:

Data Geologi
Data Core
Data PVT
Data Well Log
Data Well Testing
Data Production Test
METODE VOLUMETRIK
Persamaan untuk menentukan Isi Awal gas di tempat dengan metode volumetrik:

Dimana:
G = Initial Gas in Place (IGIP), SCF
43560 = Faktor Konversi, cuft/acre-feet
A = Luas daerah produktif, acre
h = Ketebalan bersih dari formasi, ft
= Porositas, fraksi
Ah = Volume pori reservoir, acre-ft
Swi = Saturasi air awal, fraksi
Bgi = Faktor volume formasi gas, bbl/scf
3. Calculation of Unit Recovery from Volumetric Gas
Reservoirs

Di banyak gas reservoir terutama pada masa


pengembangan (development), Vb (bulk volume) tidak
diketahui. Pada kasus ini, perhitungan reservoir dengan
menggunakan unit dasar 1 ac-ft of bulk reservoir rock.
1 ac-ft of bulk reservoir rock ini mengandung:
Connate Water : 43560 x x Sw cuft
Reservoir Gas Volume : 43560 x x (1-Sw) cuft
Reservoir Pore Volume: 43560 x cuft
=
4356
0
4. Calculation of Unit Recovery from Volumetric Gas
Reservoirs Under Water Drive

Pada kondisi initial, 1 ac-ft of bulk reservoir rock ini mengandung:


Connate Water : 43560 x x Sw cuft
Reservoir Gas Volume : 43560 x x (1-Sw) cuft
Surface units of Gas : 43560 x x (1-Sw) cuft
Bgi

Pada kondisi abandon, 1 ac-ft of bulk reservoir rock ini mengandung:


Water Volume : 43560 x x (1-Sgr) cuft
Reservoir Gas Volume : 43560 x x (Sgr) cuft
Surface units of Gas : 43560 x x (Sgr) cuft
Bga
4. Calculation of Unit Recovery from Volumetric Gas
Reservoirs Under Water Drive
5. MATERIAL BALANCE
2.1. Metode Straight Line
(Havlena-Odeh)
2.2. Metode P/Z versus Gp
6. Recovery Factor (RF)
Untuk
jumlah cadangan yang dapat diperoleh
dipermukaan, maka terlebih dahulu perlu diketahui harga
recovery factor (RF) yaitu perbandingan antara
recoverable reserve dengan initial gas in place (fraksi),
atau dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut:

RF = , %
7. Estimate Ultimate Recovery
(EUR)
Estimate Ultimate Recovery (EUR) adalah jumlah maksimum cadangan
gas yang dapat diproduksikan ke permukaan sampai batas ekonominya
dari total Initial Gas In Place.
Adapun persamaan yang digunakan untuk menentukan Estimate Ultimate
Recovery (EUR) adalah sebagai berikut:

EUR = IGIP x RF
Dimana :
EUR = Estimate Ultimate Recovery (scf)
IGIP = Initial Gas In Place (scf)
RF = Recovery Factor (%)
8. Cadangan Sisa (Gas)
Cadangan sisa (gas) merupakan cadangan gas yang masih
tertinggal di reservoir dan masih dapat diproduksikan
dihitung dengan persamaan:

Gsisa = EUR Gp

Dimana :
EUR = Estimate Ultimate Recovery
Gp = Cadangan gas awal
LATIHAN SOAL
1. Perkirakan isi awal gas di tempat untuk reservoir dengan luas
2550 acre, ketebalan 50ft, porositas 20%, saturasi air 20%,
temperatur reservoir 186F (646R), tekanan awal reservoir
2651 psia dan faktor deviasi gas (Z faktor) adalah 0.880.
Tekanan dan temperatur pada kondisi standar adalah 14.7 psi
dan 60F (520R).
2. Tentukan isi awal gas di tempat dan RF nya pada suatu reservoir
gas yang tertutup, dimana reservoir tersebut telah berproduksi
sebanyak 500 MMSCF. Tekanan reservoir telah turun menjadi
2900 psia dari tekanan awal 3000 psia. Temperatur reservoir
adalah 175F (635R) dan spesifik gravity gas 0.60.
LATIHAN SOAL
3. Suatu sumur telah dibor pada reservoir X. Dari data geologi
ditunjukkan bahwa reservoir tersebut memiliki ketebalan 30 ft,
porositas 16% dan saturasi awal 30%. Tekanan reservoir awal
adalah 2100 psia dan temperature reservoir adalah 175F.
Setelah diproduksikan sebanyak 450 MMSCF dengan SG gas
0.70, tekanan turun menjadi 1500 psia. Tentukan luas dari
reservoir tersebut, dimana data tersebut diperlukan untuk
menentukan jumlah sumur yang akan dibor.
A= Gp x Bg x Bgi
43560 x h x x (1-Swi) x (Bg Bgi)
LATIHAN SOAL
4. Tentukan isi awal gas di tempat dari data berikut ini:
Tekanan Z P/Z Prod.
Reservoir Kumulatif
(psia) MMMSCF
2080 0.759 2740 0
1885 0.767 2458 6.873
1620 0.787 2058 14.002
1205 0.828 1455 23.687
888 0.866 1205 31.009
645 0.900 717 36.207

Ada 3 metode yang dapat digunakan:


1. Data diatas diplot (P/Z vs Gp) kemudian diektrapolasi menuju
tekanan 0
2. Berdasarkan gradien kemiringan y = mx+c
3. Menggunakan rumus
LATIHAN SOAL

Data produksi dan data Bg


5. Suatu reservoir gas dengan perembesan air terhadap P/Z :
mempunyai data sebagai berikut:

Luas reservoir = 8870 acres


Ketebalan reservoir = 32.5 ft
Porositas = 30.8%
Saturasi air awal = 42.5 %
Faktor deviasi gas = 1 (kondisi standar)

Tentukan:
1. Isi awal gas ditempat (IGIP) dengan metode Volumetrik
dan Material Balance (Havlena-Odeh dan P/Z)
2. Kumulatif perembesan air (We) pada tahun ke-4

Anda mungkin juga menyukai