MULTIPLEXING ANALOG
ILHAM ARIFIAN
20162012
TEKNIK ELEKTRO PERKERETAAPIAN
MULTIPLEXING
Pengertian
Dua stasiun yang saling berkomunikasi tidak akan menggunakan
kapasitas data link sepenuhnya. Untuk efisiensi, kapasitas
tersebut seharusnya dibagi. Istilah umum untuk pembagian
semacam itu adalah multiplexing.
Aplikasi
Aplikasi multiplexing yang umum adalah komunikasi jarak jauh.
Link ini dapat membawa sejumlah besar transmisi suara dan data
secara simultan dengan menggunakan multiplexing.
Tujuan
Tujuan utamanya adalah untuk menghemat jumlah saluran fisik
misalnya kabel, pemancar & penerima (transceiver), atau kabel
optik sertameningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth /
kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.
Fungsi multiplexing sederhana
Analog Digital
FDM WDM
1. FDM (Frequency Division Multiplexing)
FDM adalahproses multiplexing pada signal analog yang bekerja
berdasarkan pembagian frekuensi. Satu saluran informasi dinyatakan
sebagai voice channal dengan lebar frekuensi (0 - 4KHz).
Cara kerja :
Proses Multiplexing Analog yaitu Frequency Division Multple (FDM) secara global
terdiri dari 3 tahap, yaitu :
Tahap ke-1 :
Perubahan 12 VCH menjadi Group dengan bantuan Frekwensi Carrier yaitu
(Channel Frekwensi Carrier)
Tahap ke-2 :
Perubahan 5 Group menjadi Super Group dengan bantuan Frekwensi Carrier
(Group Frekwensi Carrier)
Tahap ke-3 :
Perubahan 10 Super Group menjadi Base Band dengan bantuan Frekwensi Carrier
(Super Group Frekwensi Carrier)
FDM Tahap 1
a.Kelebihan FDM:
1. FDM tidak sensitif terhadap perambatan
/perkembangan keterlambatan. Teknik persamaan
saluran (channel equalization) yang diperlukan untuk
sistem FDM tidak sekompleks seperti yang digunakan
pada sistem TDM.
2. Kuat menghadapifrequency selective
fading,dimana bandwidth dari channel lebih sempit
daripada bandwidth dari transmisi sehingga
mengakibatkan pelemahan daya terima secara tidak
seragam pada beberapa frekuensi tertentu
3. Efisien dalam pemakaian frekuensi
b. Kekurangan FDM:
1. Adanya kebutuhan untuk memfilter bandpass, yang
harganya relatif mahal dan rumit untuk dibangun
(penggunaan filter tersebut biasanya digunakan dalam
transmitter dan receiver)
2.Penguat tenaga (power amplifier) di transmitter yang
digunakan memiliki karakteristik nonlinear (penguat linear
lebih komplek untuk dibuat), dan amplifikasi nonlinear
mengarah kepada pembuatan komponen spektral out-of-
band yang dapat mengganggu saluran FDM yang lain.
3. Frequency Offset, yang disebabkan oleh jitter pada
gelombang pembawa (carrier wave)
4. Penentuanstart pointuntuk memulai operasiFast
Fourier Transform(FFT) ketika sinyal OFDM tiba di stasiun
penerima adalah hal yang relatif sulit.
2. WDM (Wavelength Division Multiplexing)
Sukses selalu