Anda di halaman 1dari 18

PENATALAKSAAN PADA

PASIEN DYSPEPSIA

Vinsensia Dita Irviana


102012048
Identifikasi Istilah yang tidak
diketahui

Tidak ada

Rumusan Masalah

Tuan T usia 50 tahun meluhan bila


makan cepat kenyang, begah dan nyeri
ulu hati dan kembung jika makan banyak
keluhan sudah 4 bulan.
ANAMNESIS

Nama : tuan T
Identitas Pasien Usia : 50 tahun
Pekerjaan, alamat

Keluhan bila makan cepat


kenyang, begah dan nyeri
Keluhan utama ulu hati dan kembung jika
makan banyak keluhan
sudah 4 bulan.

Bila makan dipaksa,


Keluhan penyerta perut penuh terasa
sesak, dan muntah
keluar cairan asam
Riwayat penyakit

Riwayat Riwayat Riwayat Riwayat


penyakit penyakit penyakit sosial
sekarang dulu keluarga
PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan TTV
2. Pemeriksaan fisik abdomen :
. Inspeksi : Melihat bentuk abdomen,warna
kulit,adanya lesi
. Palpasi : Memeriksa apakah ada nyeri tekan
. Perkusi : Untuk mengetahui adanya kelainan
organ dalam
. Auskultasi :Mendengar bising usus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
pemeriksaan urine, perubahan warna normal urine -> terjadi gangguan

ginjal. diduga menderita dispepsia tukak, sebaiknya diperiksa asam


lambungnya.

Radiologis
Pada tukak di lambung akan terlihat gambar yang disebut niche yaitu

suatu kawah dari tukak yang terisi kontras media.


Barium meal untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus halus

dapat
dilakukan pada orang yang mengalami kesulitan menelan atau muntah

Endoskopi
warna mukosa, lesi, tumor jinak atau ganas. tanda peradangan : tukak ,

di bulbus dan pars desenden, tumor jinak dan ganas yang divertikel.

Ultrasonografi (USG)
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
GERD
Refluks Asam (Refluks Gastroesofageal) adalah

kondisi patologi dimana sejumlah isi lambung


berbalik ke esofagus melebihi jumlah normal dan
menimbulkan beberapa keluhan
Patogenesis : ketidakseimbangan faktor defensif
dan ofesif dari bahan refluks
Faktor defensif : disfungsi LES,bersihan asam
dari lumen, ketahanan epitel esofagus
Faktor ofensif : peningkatan asam lambung,
dilatasi lambung ,delayed gastric emptying
Dispepsia Tipe Dismotilitas
nyeri epigastrium yang bertambah sakit setelah
makan, disertai kembung, cepat kenyang , rasa
penuh setelah makan, mual atau muntah,
bersendawa dan banyak flatus. Kembung dan
mual lebih dominan
WORKING DAGNOSIS
Dispepsia Tipe Reflux
Tanpa didapatkan kelainan atau gangguan

struktural/metabolik berdasarkan pemeriksaan


klinik, laboratorium, radiologi dan endoskopi. (12
minggu), Dispepsia tipe refluks yaitu adanya
rasa terbakar pada epigastrium, dada atau
regurgitasi(asam lambung)
GEJALA KLINIS
Nyeri epigastrium
Cepat kenyang

Rasa bagah dan kembung

Regurgitasi ( rasa asam atau pahit di lidah)


PATOFISIOLOGI
Sekresi asam lambung
peningkatan sensitivitas mukosa lambung terhadap asam yang menimbulkan rasa
tidak enak di perut.

Dismotilitas Gastrointestinal
Berbagai studi melaporkan bahwa pada dispepsia fungsional terjadi perlambatan
pengosongan lambung, gangguan akomodasi lambung waktu makan, disritmia
gaster dan hipersensitivitas viseral.

Disfungsi autonom
Disfungsi persyarafan vagal diduga berperan dalam hipersensitivitas
gastrointestinal pada kasus dispepsia fungsional

Hormonal
progesteron, estradiol dan prolaktin mempengaruhi kontraktilitas otot polos dan
memperlambat waktu transit gastrointestinal

Psikologis
EPIDEMIOLOGI
Dispepsia terdapat pada semua golongan umur
dan yang paling beresiko adalah diatas umur 45
tahun. Penelitian yang dilakukan di Inggris
ditemukan frekuensi anti Helicobacter pylori
pada anak-anak di bawah 15 tahun kira-kira 5%
dan meningkat bertahap antara 50%-75% pada
populasi di atas umur 50 tahun. Di Indonesia,
prevalensi Helicobacter pylori pada orang dewasa
antara lain di Jakarta 40-57% dan di Mataram
51%-66%.
MEDIKAENTOSA
-Antasid dosis 3x30mg

-Penyekat H2 reseptor

-Penghambat pompa proton (PPI)

-Sitoproteksi
Obat ini, misalnya misoprostol, sukralfat,

-Prokinetik
Termasuk golongan ini adalah metoklopramid (antagonis reseptor
dopamin D2), domperidon (antagonis reseptor D2 yang tidak melewati
sawar otak) dan cisapride (agonis reseptor 5-HT4).
NON MEDIKAMENTOSA
Menghindari pencetus penyakit
PENCEGAHAN
Modifikasi gaya hidup :
Meninggikan posisi kepala saat tidur

Menghindari makan menjelang tidur

Berhenti merokok dan minuman berakohol

Kurangi lemak dan jumlah makanan

Turunkan berat badab (BB ideal), jangan berpakaian

ketat
Hindari teh, coklat, pepermint, kopi, minuman bersoda

Hindari antikolinergik, teofilin, dizepam, opiat,

antagonis kalsium.
Mengurangi makan makanan yang pedas, asam dan

minuman yang beralkohol, kopi serta merokok


KESIMPULAN
Dispepsia dibagi menjadi dua yaitu yang organic
dan fungsional . Dispepsia fungsional dibagi
menjadi Dispepsia tipe reflux , dyspepsia tipe
dismotilitas , dan dyspepsia tipe ulkus . Pasien
pada skenario diatas menderita Dispepsia tipe
reflux karena ia mengeluh bila makan cepat
kenyang , begah dan nyeri ulu hati kadang
disertai kembung bila akan agak banyak, juga
merasakan perut penuh sekali sehingga sampai
ke dada dan sesak , muntah keluar cairan
asam ..

Anda mungkin juga menyukai