Anda di halaman 1dari 14

Optimasi Jaringan

Masalah Optimasi Jaringan


Model Optimasi Jaringan
Penyelesaian Optimasi Jaringan
dengan Simpleks
Pendahuluan
Sebuah model jaringan terdiri dari dua
buah element utama, yaitu:
Arc, marupakan garis penghubung antar
node,
Node, merupakan titik hubung sebuah arc.
Sebuah grafik, merupakan susunan
beberapa arc dan node yang saling
berhubungan
Sebuah directed graph, merupakan grafik
dimana setiap arc memiliki arah tertentu
(disimbolkan dengan anak panah)
Sebuah model jaringan merupakan sebuah
diagram grafik (biasanya merupakan
Beberapa contoh jaringan
Beberapa contoh jaringan:

Nodes Arcs Flow


Kota Jalan Kendaraan
Call Switching Centre Saluran telepon Panggilan telepon
Sambungan pipa Pipa Air

B
A B C
A
C

D E
D E

(a) a graph (b) directed graph (digraph)


Definisi dasar
Source node, sebuah node yang digunakan
untuk masukan flow ke dalam sebuah
jaringan
Sink node, sebuah node yang digunakan
sebagai keluaran dari sebuah jaringan
Flow capacity, batas atas (kadang
merupakan batas bawah) flow yang
mampu dialirkan di dalam sebuah arc
Spanning tree, sebuah jalur di mana setiap
node dalam sebuah jaringan terhubung
Masalah optimasi jaringan
Masalah-masalah pada sebuah jaringan
yang berhubungan dengan teknik optimasi
adalah:
Shortest route, jalur terpendek yang
menghubungkan titik asal ke titik tujuan
dalam sebuah jaringan
Minimum spanning tree, jalur terpendek
yang dapat menghubungkan semua node
dalam sebuah jaringan
Maximum flow, kapasitas maksimum sebuah
jaringan untuk mengalirkan data dari source
node ke sink node
Network flow programming
Network flow programming, merupakan
formulasi dan penyelesaian masalah
jaringan dengan menggunakan program
linier
Setiap bentuk jaringan dapat diubah ke
dalam program linier dengan bentuk
minimum-cost network flow programming
Karakteristik program linier jaringan
(1)
Variable, didefinisikan sebagai aliran di dalam
sebuah arc yang tidak diketahui, xi
Aliran pada sebuah node,
Total aliran yang masuk ke sebuah node sama
dengan total aliran yang keluar dari sebuah node
x x 0
outflows
j
inflows
j

Aliran pada source node dan sink node,

x x b
outflows
j
inflows
j i

Konstanta b bernilai positif untuk source node,


negatif untuk sink node, dan bernilai NOL untuk
node selain source dan sink
Bentuk dapat merupakan sebuah persamaan atau
lebih sering merupakan sebuah pertidaksamaan
Karakteristik program linier jaringan
(2)
Aliran di dalam sebuah arc, aliran di dalam
sebuah arc dapat memiliki batas atas atau batas
bawah (merupakan variable di dalam model linier)
xj bj adalah lower bound aliran dalam sebuah arc,
xj bj adalah upper bound aliran dalam sebuah arc,
Default-nya, sebuah arc memiliki batas bawah bernilai
NOL dan tidak memiliki pada atas
Cost per-unit of flow, untuk setiap arc terdapat
cost per-unit of flow, ci,
Default-nya c bernilai NOL
Fungsi tujuan, adalah untuk menentukan nilai-nilai
variabel xi sedemikian hingga total cost seluruh
jaringan menjadi minimum
minimize c x
arcs
j j
Formulasi model program linier
jaringan (1)
Ada tiga buah parameter yang berhubungan
dengan setiap arc, yaitu lower bound, upper bound,
dan cost per-unit of flow
Label untuk setiap arc [l,u,c]
Source dan sink node ditentukan oleh label pada
node,
jika memiliki lower dan upper yang sama, maka
bentuknya adalah persamaan
Jika memiliki lower dan upper yang berbeda, maka
bentuknya adalah pertidaksamaan
Setelah diagram jaringan memiliki label untuk
setiap arc dan node, maka diagram tersebut dapat
diubah ke dalam bentuk program linier
Formulasi model program linier
jaringan (2)
[0,12,5] [4,0,-6]

arc 2 [0,6,0]
A C
arc 1 arc 3 [0,3,2.5] arc 5
[0,inf,0] [0,inf,0.5]

B arc 4 [4,inf,3.7]
D

[8,8,0]
Formulasi model program linier
jaringan (3)
Fungsi kendala untuk diagram jaringan dihasilkan dari:
Node A : x1+ x2+ x3 12
Node B : x4 x1 = 0
Node C : x5 x2 -4
Node D : -x3 x4 x5 = -8
Variable bound dihasilkan dari:
Flow bound arc 2 : x2 6
Flow bound arc 3 : x3 3
Flow bound arc 4 : x4 4
Nonnegative : x1, x2, x3, x4, x5 0
Fungsi tujuan dihasilkan dari:
minimize (5A 6C + 2.5x3 + 3.7x4 + 0.5x5)
Permasalahan optimasi jaringan (1)
Shortest route, untuk menyelesaikan permasalahan ini
dilakukan dengan prosedur:
Buatlah diagram jaringan,
Setiap arc diberi label:
Lower bound (l) bernilai NOL
Upper bound (u) bernilai infinity
Cost per-unit of flow (c) merupakan panjang arc
Node asal merupakan source node dan memiliki nilai l dan u
tepat 1, serta c bernilai NOL
jadi label untuk node asal adalah [1,1,0]
Node tujuan merupakan sink node dan memiliki nilai l dan u
tepat 1, serta c bernilai NOL
jadi label untuk node tujuan adalah [1,1,0]

Hasilnya, arc dengan nilai positif merupakan rute


terpendek pada jaringan tersebut
Permasalahan optimasi jaringan (2)
Minimum spanning tree, untuk menyelesaikan
permasalahan ini dilakukan dengan prosedur:
Buatlah diagram jaringan,
Setiap arc diberi label:
Lower bound (l) bernilai NOL
Upper bound (u) bernilai infinity
Cost per-unit of flow (c) merupakan panjang arc
Node asal merupakan source node dan memiliki nilai l dan u
tepat n, serta c bernilai NOL
jadi label untuk node asal adalah [n,n,0]
Setiap node tujuan merupakan sink node dan memiliki nilai l
dan u tepat 1, serta c bernilai NOL
jadi label untuk node tujuan adalah [1,1,0]

Hasilnya, arc dengan nilai positif merupakan minimum


spanning tree pada jaringan tersebut
Permasalahan optimasi jaringan (3)
Maximum flow, untuk menyelesaikan permasalahan ini
dilakukan dengan prosedur:
Buatlah diagram jaringan,
Setiap arc diberi label:
Lower bound (l) bernilai NOL
Upper bound (u) bernilai kapasitas setiap arc
Cost per-unit of flow (c) bernilai NOL
Node asal merupakan source node dan memiliki kapasitas
yang besar (yang mungkin terjadi)
jadi label untuk node asal adalah [0,M,0]
M merupakan angka yang sangat besar
Setiap node tujuan merupakan sink node dan memiliki
memiliki kapasitas yang besar dengan nilai c bernilai -1
jadi label untuk node tujuan adalah [0,M,-1]

Kapasitas jaringan total akan diperoleh pada node tujuan

End of slides

Anda mungkin juga menyukai