Anda di halaman 1dari 14

SYOK HYPOVOLEMIC

DR. IDHA PRASETYOWATI


PENYEBAB SYOK HYPOVOLEMIK
Perdarahan merupakan penyebab tersering
dari syok pada pasien-pasien trauma, baik oleh
karena perdarahan yang terlihat maupun
perdarahan yang tidak terlihat. Perdarahan
yang terlihat, perdarahan dari luka, atau
hematemesis dari tukak lambung. Perdarahan
yang tidak terlihat, misalnya perdarahan dari
saluran cerna, seperti tukak duodenum, cedera
limpa, kehamilan di luar uterus, patah tulang
pelvis, dan patah tulang besar atau majemuk.
PENYEBAB SYOK HYPOVOLEMIK
Syok hipovolemik juga dapat terjadi karena
kehilangan cairan tubuh yang lain. Pada luka bakar
yang luas, terjadi kehilangan cairan melalui
permukaan kulit yang hangus atau di dalam lepuh.
Muntah hebat atau diare juga dapat mengakibatkan
kehilangan banyak cairan intravaskuler. Pada
obstruksi, ileus dapat terkumpul beberapa liter
cairan di dalam usus. Pada diabetes atau
penggunaan diuretik kuat, dapat terjadi kehilangan
cairan karena diuresis yang berlebihan. Kehilangan
cairan juga dapat ditemukan pada sepsis berat,
pankreatitis akut, atau peritonitis purulenta difus.
4
Derajat Syok Hipovolemik
Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV

Kehilangan >750 mL 750-1500 mL 1500-2000 mL >2000 mL


darah (15%) (15-30%) (30-40%) (>40%)
Denyut nadi <100 >100 >120 >140

Tek.darah Normal Normal/Turun Turun Turun

Tek.Nadi Normal Turun Turun Turun


Respirasi 14-20 20-30 30-40 >40
Urine output >30 20-30 5-15 Tdk berarti

Status mental Sedikit Agak cemas Cemas, Bingung,


cemas bingung lesu
Cairan Kristaloid kristalod Kristaloid, Kristaloid,
Pengganti koloid & darah koloid &
(3:1) darah

Larutan kristaloid 20 mL/kg BB, dalam 15 menit pertama


(BB 70 kg 1400 ml)
6

TANDA KLINIS SYOK

Gangguan Perfusi Perifer Raba telapak tangan


* Hangat, Kering, Merah : Normal * Dingin,
Basah, Pucat : syok Tekan - lepas ujung kuku / telapak tangan
* Merah kembali < 2 detik :
Normal / > 2 detik : syok * Bandingkan dengan tangan
pemeriksa
Nadi meningkat : raba nadi radialis * Nadi < 100 : Normal / nadi > 100 :
Syok
Tekanan darah menurun * Sistolik > 100 : Normal / < 100 : Syok
PENATALAKSANAAN SYOK
HIPOVOLEMIK
1. Pasang satu atau lebih jalur infus intravena no. 18/16.
2. Infus dengan cepat larutan kristaloid atau kombinasi
larutan kristaloid dan koloid sampai vena (v. jugularis)
yang kolaps terisi.
3. Bila diduga syok karena perdarahan, ambil contoh
darah dan mintakan darah.
4. Bila telah jelas ada peningkatan isi nadi dan tekanan
darah, infus harus dilambatkan.
5. Bahaya infus yang cepat adalah udem paru, terutama
pasien tua. Perhatian harus ditujukan agar jangan
sampai terjadi kelebihan cairan.
8

POSISI SYOK
ANGKAT
KEDUA
TUNGKAI

300 - 500 cc
darah dari kaki
pindah ke
sirkulasi sentral
9

CAIRAN INTRAVENA
Mulailah infus intravena dengan menggunakan dua jarum
berlubang besar
Infus dengan tetesan cepat, 1L habis dalam 15-20 menit

Berikan sekurang-kurangnya 2L cairan pada jam pertama

Apabila syok disebabkan oleh perdarahan, diperlukan

tetesan infus yang lebih cepat


Apabila pada vena perifer tidak bisa dilakukan infus,

lakukan vena seksi


10

Estimasi BB : ... 60 kg
Estimasi Blood Volume : ... 70 ml/kg x 60 = 4200 ml
Estimasi Blood Loss : .... % EBV = ..... ml

Tsyst 120 100 < 90 < 60-70


Nadi 80 100 > 120 > 140 - ttb
Perf hangat pucat dingin basah

-- 15% EBV
NORMO -- 30% EBV
VOLEMIA -- 50% EBV

EBL = perdarahan 600 1200 2000 ml


Infus RL 1200-2000 2500-5000 4000-8000 ml
OBSERVASI
1. Nadi: nadi yang cepat menunjukkan adanya
hipovolemia.
2. Tekanan darah: bila tekanan darah < 90 mmHg
pada pasien normotensi atau tekanan darah
turun > 40 mmHg pada pasien hipertensi,
menunjukkan masih perlunya transfusi cairan.
3. Produksi urin. Pemasangan kateter urin
diperlukan untuk mengukur produksi urin.
Produksi urin harus dipertahankan minimal 1/2
ml/kg/jam.
KRISTALOID VS KOLOID SEBAGAI
CAIRAN PENGGANTI: HASIL
Kristaloid Koloid

Manfaat Merembes ke komponen ekstraselular Tetap berada di komponen


Mengurangi peningkatan cairan paru intravaskular
Meningkatkan fungsi organ setelah operasi volume yang diperlukan lebih
Reaksi anafilaktik minimal sedikit
Kemungkinan dapat mengurangi angka Meningkatkan transpor oksigen ke
kematian jaringan, kontraktilitas jantung dan
Lebih murah keluarannya

Resiko Predisposisi untuk terjadinya edema pulmonal Mahal

Choi et al 1999.
12
13

KRISTALOID VS KOLOID SEBAGAI


CAIRAN PENGGANTI: KESIMPULAN

Kristaloid merupakan pilihan pertama untuk


digunakan, karena:
- Lebih aman
- Lebih murah
- Lebih mudah didapatkan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai