KONTAK
Pembimbing:
Prof. dr. H. Bambang Suhariyanto, Sp. KK (K)
Oleh:
Anindhita Dyah Sekartaji 13201101086
PENDAHULUAN
RSUP
DKI > DKA
Manado:
dengan 5,51% dari
presentasi 80% 21.741
: 20% pasien kulit
DK Iritan (DKI)
Dermatitis
Kontak
DK Alergi (DKA)
DERMATITIS KONTAK
IRITAN
Dermatitis kontak iritan (DKI)
merupakan reaksi peradangan
nonimunologis pada kulit yang
terlokalisir pada daerah yang
terpapar saja
EPIDEMIOLOGI
DKI dapat diderita oleh semua
orang dari berbagai golongan
umur, ras dan jenis kelamin.
DKI secara signifikan lebih
banyak pada perempuan
dibanding laki-laki.
ETIOLOGI
Bahan pelarut,
Deterjen,
Minyak pelumas,
Asam alkali,
Serbuk kayu,
Bahan abrasif,
Enzim, minyak,
Larutan garam konsentrat,
Plastik berat molekul rendah atau bahan
kimia higroskopik.
PATOGENESIS
Bahan iritan
Mengaktifkan fosfolipase
Kemotraktan kuat untuk limfosit dan neutrofil dan mengaktifasi sel mas melepaskan histamin
PENANGAN AKTIF:
Pada kasus aktif kortikosteroid topikal,
pelembab, sabun
Infeksi sekunder antibiotik
penggunaan lotion atau krim untuk
mengatasi iritasi direkomendasikan.
Pencegahan
1. Mengeliminasi dan mengganti
eksposur termasuk, prioritas,
substitusi kimia dengan yang kurang
iritan.
2. Penggunaan proteksi personal
3. Barrier Cream
4. Krim setelah bekerja
5. Kebersihan dan penggunaan
pembersih
Prognosis
Bila bahan iritan penyebab
dermatitis tersebut tidak dapat
disingkirkan dengan sempurna,
maka prognosisnya kurang baik.
Keadaan ini sering terjadi pada
DKI kronis yang penyebabnya
multifaktor, juga pada penderita
atopi.
DERMATITIS KONTAK
ALERGEN
Inflamasi kulit yang diakibatkan oleh
adanya kontak dengan bahan
(alergen) terhadap individu yang
memiliki hipersensitifitas.
Rx hipersensitivitas tipe IV
ETIOLO
GI
nikel
Anting, kancing baju, koin, kacamata,
perhiasan
kobal
Perhiasan, dental plates, prostesa, semir sepatu
Pewarna rambut, henna and tekstile
Karet (sepatu boot dan sarung tangan), lem
Topical medicated
Antibiotik:Neomycin,quinoline,chloramphenicol
Kosmetik, krim
PATOGENESIS
Mekanisme
Mekanisme terjadinya
terjadinya kelainan
kelainan kulit
kulit pada
pada dermatitis
dermatitis kontak
kontak
alergi
alergi adalah
adalah mengikuti
mengikuti respon
respon imun
imun yang
yang diperantai
diperantai oleh
oleh sel
sel
(cell-mediated
(cell-mediated immune respons) atau reaksi hipersensitivitas
tipe
tipe IV.
IV.
Medikamentosa :
-. Topikal: Akut : kompres dengan kompres basah (garam faali/ NaCl 0,9%)
Antihistamin
PROGNOSIS
Baik, sejauh bahan kontak dapat disingkirkan.
Riwayat Pengobatan
Pasien mengaku belum pernah memberi obat
untuk mengatasi keluhannya tersebut
Pemeriksaan Fisik
Status generalis : dalam batas normal
Status Dermatologis
Pada regio palmaris didapatkan lesi eritematous
berbatas tidak tegas disertai skuama yang
mengelupas
Selain itu, pada regio cruris didapatkan makula
hiperpigmentasi dengan skuama serta
likenifikasi
Diagnosis Banding
Dermatitis kontak Iritan, Dermatitis Kontak
Alergi, Psoriasis, Dermatitis atopi
Diagnosis Banding
Dermatitis kontak kronis
Tatalaksana
Methylprednisolone, mebhydroline, krim
berisi acidum salicylicum 3% dan
clobetasol propionat 0,05%
Edukasi :
Menggunakan APD saat bekerja
TERIMA KASIH
Tabel 4. Diagnosis banding dari Dermatitis Kontak
Kronik : likenifikasi
Dermatitis Kulit berderak karena kering , Tungkai bawah
asteotik tidak ada vesikel dan edema
Dermatitis Bentuk koin logam, batas Tungkai bawah, tangan
numular tegas, plak dengan skuama dorsal, permukaan
dan vesikel(biasanya edukatif) ekstensor
Dermatittis Papuloskuamosa basa/ minyak Daerah seboroik
seboroik
Psoriasis Papuloskuamosa batas tegas Scalp, retroaurikuler,
tanpa vesikel siku, lutut, genital,
daerah trauma