Anda di halaman 1dari 15

MASALAH SOSIAL DAN

UPAYA PEMECAHANNYA

BAB V
PEMECAHAN MASALAH
BERBASIS MASYARAKAT
PENGANTAR
Respon masyarakat dari masalah
sosial dapat berupa tindakan kolektif
untuk melakukan perubahan dalam
bentuk tindakan rehabilitatif, atau
bahkan mengantisipasi agar kondisi
yang tidak diharapkan tersebut tidak
terjadi. Tindakan antisipatif tersebut
dapat melalui usaha preventif
maupun developmental.
Kelebihan respon oleh masyarakat sendiri terhadap
keberadaan masalah sosial adalah karena tindakan
kolektif tersebut pada umumnya berupa pola
aktivitas yang sudah melembaga dalam
masyarakat, sudah mengkar dalam kehidupan
bersam, sehingga terintegrasi kedalam kehidupan
keseharian didalam system sosialnya. Upaya
penanganan masalah sosial oleh masyarakat tidak
semata-mata tindakan reaktif yang bersifat
kagetan pada saat munculnya masalah, apalagi
jika respon tersebut baru muncul setelah masalah
sosial berkembang menjadi krisis sosial. Tindakan
penanganan oleh masyarakat lebih merupakan
tindakan yang terstruktur dan melembaga yang
merupakan bagian dari pola kehidupan sosialnya.
pada umumnya merupakan tindakan bersama
yang diharapkan berdampak pada kondisi
kehidupan yang lebih baik. Masyarakat yang
dapat mengelola dan mengatasi masalah
sosial, memiliki tingkat kesejahtraan yang lebih
tinggi dibandingkan masyarakat yang lain.
Sebaliknya, ketidakmampuan masyarakat
untuk menangani dan memecahkan masalah
sosial yang dihadapi dapat melahirkan kondisi
social illfare sebagai lawan kata dari social
welfare.Masyarakat mempunyai kapasitas
paling paling tidak secara embrional untuk
mengelola masalah sosial, memenuhi berbagai
kebutuhannya dengan meman faatkan sumber
daya yang tersedia dan menciptakan atau
memanfaatkan peluang yang terbuka.
Mengembangkan Sistem Sosial
Yang Responsif
Apabila penyakit masyarakat dianggap identik dengan
masalah sosial, maka upaya pemecahan masalahnya
tidak cukup dengan memberikan pelayanan sosial yang
sifatnya rehabilitatif kepada individu penyandang
masalah. Lebih dari itu perhatian justru perlu dicurahkan
pada system sosialnya. Pemecahan masalah justru akan
lebih efektif melalui bekerjanya system sosial yang
menempatkan kondisi masalah sosial sebagai umpan
balik dan mampu mengolah dan memanfaatkannya
untuk melakukan pemecahan maslah secara melekat.
Apabila dalam kehidupan masyarakat
ditemukan suatu kondisi dimana banyak
nilai dan norma dilanggar sehingga
keberaturan dan integrasi sosial
tergganggu. Maka system yang baik akan
melihatnya sebagai kegagalan mekanisme
sosialisasi nlai dan kontrol sosialnya.
Sebagai ilustrasi lain, upaya masyarakat
yang bersifat mandiri untuk melakukan
penanganan maslah sosialini, secara lebih
operasional dikembangkan melalui model
system keterjaminan sosial.
dalam model system keterjaminan
sosial ini adalah pemaknaan
konsep mandiri yang merupakan
salah satu karakter penting.
Dalam rangka menyesuaikan
dengan kecenderungan
lingkungan yang serba global dan
terbuka, konsep mandiri tidak
diartikan dalam watak ekslusif,
akan tetapi lebih diartikan sebagai
kemampuan untuk mengambil
keputusan sendiri.
Pemanfaatan Modal Sosial

Dalam fenomena Kognitif modal sosial


bertumbuh dari proses mental dan hasil
pemikiran yang di perkuat dengan budaya
termaksud Norma dan nilai. Modal sosial ini yang
menjadi pendorong tindakan bermasyarakat dan
kepeduliaan sosial bagi masyarakat .
Struktur modal sosial terkait dengan organisasi
sosial dan institusi sosial yang didalamnya
terkandung peranan,aturan,dan prosedur yang
luas dalam mendorong kerja sama.
Pemanfaatan dari Modal Sosial
Pemanfaatan dari Modal Sosial

1. Sebagai penenganan sosial.


2. Meningkatkan taraf hidup
masyarakat secara langsung
maupun secara tidak langsung
mempengaruhi taraf hidup
masyarakat
3. Membangun Fasilitas umum.
4. Membangun Sikap Sosial.
5. Mengeliminasi Konflik sosial.
Pemanfaatan Institusi Sosial

Adapun pihak pihak yang diberikan


wewenang untuk memberikan kontribusi
pemenuhan kesejahtraan sosial yaitu :
1.Asosiasi sukarela.
2. lingkungan tetangga dan solidaritas
tetangga.
3.Pasar.
4.Negara,berupa pelayanan yang
dilakukan oleh negara.
Usaha kesejahtraan masyarakat
sebenarnya menjadi tugas dari
Departemen Sosial . tetapi ada beberapa
instasi pemerintah turut mengambil bagian
dalam mensejahtrakan masyarakat yaitu :
a.Departemen Kesehatan
b.Departemen Pertanian
c.Departemen Pendidikan
d.Departemen Tenaga kerja
e. Badan BUMN yang bergerak dibidang
sosial
( Askes,Taspen,Jamsostek )
Organisasi pemerintah ini mempunyai
kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihannya : sarana semua sudah di
sediakan oleh pemerintah dan
anggaranya sudah ada dalam APBN dan
APBD atau sumber lain.
Kekurangannya : Peraturan Yang
kaku,pelaksanaaannya dalam
mekanisme Proyek, untuk BUMN
berorentasi pada Profit
( keuntungan ), bergantung pada
anggaran pemerintah.
Organisasimasyarakat
Organisasi masyarakat dibagi menjadi tiga bagian
yaitu: institusi masyarakat lokal, organisasi yang
bergerak atas dasar filantropi dan lembaga swadaya
masyarakat. Ketiganya merupakan organisasi sosial
nonpemerintah yang besrsifat nonprofit. Organisasi
masyarakat yang bersifat local tumbuh sebagai bentuk
aktualisasi nilai budaya, agama dan pranata sosial
yang ada di masyarakat. Organisasi yang bergerak atas
dasar filantropi lebihbersifat incidental dalam
memberikan pelayanan dan berkesinambungan dengan
nilai filantropi tertentu. Lembaga swadaya masyarakat
merupakan organisasi yang melakukan usaha
kesejahteraan sosial untuk mengembangkan kapasitas
sosial baik secara langsung maupun tidak langsung.
Organisasiswasta

Oragnisasi swasta merupakan organisasi


dengan orientasi profit namun masih dapat
melakukan pelayanan sosial (contohnya: subsidi
silang). Pemerintah dapat menjadi pendorong
organisasi swasta melakukan pelayanan sosial
dengan kebijakan yang di buat baik dalam
bentuk persuasive maupun dengan paksaan
Optimalisasi Kontribusi dalam
Pelayanan Sosial

Secara garis besar ada tiga factor yang


dapat mengoptimalisasi organisasi
dalam pelayanan sosial, yaitu:
1).menciptakan iklim kondusif dalam
masyarakat agar tetap terjaga
kepedulian sosial dan solidaritas sosial.
2). Pengembangan jenis organisasi sosial
3).Perluasan jaringan kerjasama dan
hubungan kemitraan antar organisasi
sosial.

Anda mungkin juga menyukai