Anda di halaman 1dari 13

Latar Belakang

Ruang Tertutup (Confined Space) merupakan ruang yang cukup besar


yang memungkinkan orang untuk masuk kedalamnya untuk
melakukan pekerjaan, dan memiliki keterbatasan untuk keluar dan
masuk serta tidak dirancang untuk tempat kerja yang terus menerus
seperti boiler, furnace (tungku), tangki penyimpanan, silo, dll.
Bekerja di dalam ruang terbatas
(confined space) mempunyai resiko
terhadap keselamatan dan
kesehatan pekerja di dalamnya.
Oleh karenanya diperlukan aturan
dalam rangka memberikan jaminan
perlindungan terhadap pekerja dan
aset lainnya, baik melalui peraturan
perundang-undangan, program
memasuki ruang terbatas dan
persayaratan ataupun prosedur
untuk memasuki dan bekerja dalam
ruang terbatas.
Masalah/Fakta/Kejadian yang
Terjadi
Tgl : 09.04.2011 09.30 WITA K3S: VICO
Lokasi : Sumur Mutiara 135 Kalimantan Timur
PIC : Ateng Surahmat
Laporan : Kecelakaan Kerja Fatality
Korban : 3 orang
Crew Coil Tubing Halliburton sedang melakukan unload
liquid dengan Nitrogen, 2 orang crew melakukan
pengecekan liquid dalam tangki, deep stick terjatuh,
satu crew turun utk mengambil stick tersebut namun
tidak naik lagi, crew ke dua turun untuk menolong tapi
sama tidak naik lagi, lalu 2 orang crew lain berusa
menolong dan masuk tapi juga tidak naik kembali,
kemudian air didrain dan 3 orang lagi turun untuk
menolong. 4 orang pertama pingsan dan dibawa ke
klinik, hanya 1 orang yg bisa ditolong.
Dampak
Dampak yang mungkin terjadi dari
resiko bekerja di confined space
adalah:
1. terpeleset, terjatuh, tersayat
benda atau dinding yang tajam,
2. Benturan benda ataupun peralatan
3. terpapar suhu udara yang sangat
panas,
4. iritasi, pingsan atau meninggal
karena terpapar gas beracun
5. lemas, pingsan atau meninggal
karena kekurangan oksigen,
6. Kebakaran,
7. iritasi kulit karena terpapar zat
kimia tertentu.
Faktor Penyebab
Faktor penyebab terjadinya kecelakaan,
antara lain :
1. Pekerja/Personal
Pekerja tidak memiliki permit untuk bekerja
di confined area
Tidak ada briefing dari PIC
bekerja tanpa pengawasan
Tidak Menggunakan APD/PPE yang
diwajibkan
Tidak mengikuti SOP yang berlaku
Tidak mengikuti pelatihan (training)
2. Pengetahuan/Knowledge
Training untuk pekerja
tidak dilaksanakan
SOP tidak sesuai/tidak
benar
Sistem kerja yang tidak
teratur
3. Peralatan
tidak tersedia
tidak sesuai dengan standar
Pekerja tidak mengetahui
cara penggunaan alat
4. Lingkungan
Lantai kerja licin
Areal kerja berisi gas beracun (toxic)
Kurangnya kadar oksigen di areal kerja
Penandaan (sign) confined space tidak terpasang
Bagaimana Solusi
Penyelesaian yang
Jika Dikerja,
terjadi kecelakaan ambilmaka langkah yang harus
dilakukan adalah :
Menginvestigasi kejadian kecelakaan yang terjadi
Hasil dari investigasi kecelakaan dapat digunakan sebagai
evaluasi sistem manajemen K3 yang ada di perusahaan
Memberikan perawatan medis bagi pekerja yang mengalami
cidera, dan santunan bagi keluarga korban yang mengalami
kecelakaan kerja.(dalam hal ini segala bentuk ganti rugi bagi
pekerja dijamin oleh asuransi)
Setelah evaluasi sistem manajemen K3, maka dirundingkan
kembali kepada pihak manajemen apakah perlu perubahan,
penggantian ataupun penambahan peraturan untuk mencegah
terjadinya insiden yang sama
Kualifikasi Perbaikan
Adapun kualifikasi perbaikan yang dapat diterapkan
antara lain :
1. Bagi pekerja yang bekerja di area wajib memiliki permit
2. Safety meeting/toolbox meeting harus dilakukan
sebelum melaksanakan pekerjaan untuk mendiskusikan
semua aspek keselamatan
3. Identifikasi bahaya dan nilai resikonya, berdasarkan
- Isi terakhir dari ruangan (gas atau kimia; lembar data
kargo harus ada dan merupakan tanggung jawab dari
pemilik untuk menyediakannya)
4. Pastikan tim rescue/tim standby berada di tempat (di
luar confined space)
5. Lakukan pengujian udara/gas dengan menggunakan
gas detector
6. Evaluasi kebutuhan pencegahan terhadap
temperatur ekstrim
7. Evaluasi pengaturan pencahayaan
8. Evaluasi jika dibutuhkan pakaian atau peralatan
khusus
Hasil Setelah Perbaikan
1. Pekerja yang menjadi korban telah diberikan
santunan dari perusahaan
2. Perusahaan telah melakukan perbaikan pada
Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehtaan
kerja, dari aspek Pekerja, Peraturan (SOP, JSA dsb)
3. Perusahaan telah memasang penandaan (sign)
Confined Space
4. Perusahaan juga memberikan pelatihan bagi
seluruh pekerja
5. Safety Meeting / toolbox meeting telah dilakukan
sebelum bekerja di area confined space.
6. Memperbaiki sistem Shift bagi pekerja agar para
pekerja tidak mengalami stres dan kelelahan
7. Serta membuat sistem perusahaan yang menjamin
keselamatan pekerja
Lesson Learn
Safety Meeting / toolbox meeting merupakan hal
penting yang harus dilakukan sebelum kita melakukan
pekerjaan, khususnya di confined space(areal terbatas).
Bagi perusahaan memberikan training kepada pekerja
sebelum mereka melaksanakan pekerjaan adalah hal
wajib yang harus dilakukan. Untuk pekerja selalu
gunakan APD yang diwajibkan sesuai dengan jenis
pekerjaan, serta selalu laksanakan pekerjaan sesuai
dengan keahlian dan standar prosedur yang berlaku.
Karena resiko terbesar terjadinya kecelakaan kerja
merupakan akibat dari human error. Lebih baik memilih
SAFETY IS ATTITUDE ketimbang SAFETY IS
CULTURE, karena dengan berprilaku, bersikap ataupun
berfikir secara safety, maka budaya safety akan
terbentuk dengan sendirinya.

Anda mungkin juga menyukai