Anda di halaman 1dari 69

IMPLIKASI KURIKULUM 2013

BAHAN DISKUSI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN
1 3 DESEMBER 2013 1
AGENDA
11 Perbandingan Kurikulum KTSP -
22 2013
Beban Mengajar
33 Sertifikasi/Tunjangan Profesi
44 Mulok
55 Guru TIK
66 Guru IPA, IPS
77 Peminatan
88 Ekstrakurikuler/Kepramukaan
99 Media Pembelajaran
10
10 Rapor
11
11 Fasilitas Pendukung
2
1
Perbandingan Kurikulum KTSP - 2013

3
Perbandingan Kurikulum SD KTSP vs 2013
Aspek KTSP 2013
Alokasi Waktu per Kelas 1 = 26 jam Kelas 1 = 30 jam
minggu Kelas 2 = 27 jam Kelas 2 = 32 jam
Kelas 3 = 28 jam Kelas 3 = 34 jam
Kelas 4 6 = 32 jam Kelas 4 6 = 36 jam
Penambahan jam per 4 jam per minggu Tidak ada batasan
minggu secara keseluruhan penambahan jumlah jam per
minggu
Jumlah Mapel 8 + Mulok + 8 (termasuk Mulok) +
Ekstrakurikuler (1 jenis) Ekstrakurikuler (boleh lebih dari
1)
Pendekatan Tematik (Kelas 1 3) Tematik (Kelas 1 6)
Mapel (Kelas 4 6)
Mapel Bahasa Berdiri sendiri Penghela mapel lain
Indonesia
Mapel Seni Budaya Digabungkan dengan Digabungkan dengan Prakarya,
Keterampilan menjadi menjadi Seni Budaya &
Aspek KTSP 2013
Muatan Lokal Pilih salah satu mapel Bahasa daerah sebagai mulok
terstruktur yang merupakan ciri dapat diajarkan terintegrasi
khas daerah (contoh bahasa atau terpisah dengan Seni
daerah) Budaya dan Prakarya
Mapel Seni Konten dikembangkan oleh Konten dikembangkan oleh pusat
budaya dan pusat dan dilengkapi dengan konten
Prakarya, dan lokal yang dikembangkan
Penjaskes pemerintah daerah
Ekstrakurikuler Berupa kegiatan Berupa kegiatan yang
pengembangan diri yang mendukung pembentukan
difasilitasi dan atau sikap sosial
dibimbing oleh konselor, Boleh pilih beberapa kegiatan
guru, atau tenaga dan waktunya bebas
kependidikan Kegiatan Pramuka
Pilih satu kegiatan dan diutamakan
waktunya ekuivalen 2 jam
Kegiatan Pramuka boleh tidak
Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang
SD

Beban mengajar:
Tidak adanya batasan waktu pada penambahan alokasi
waktu per minggu mengakibatkan jumlah jam
tambahan tidak terkendali sehingga berdampak pada
proses perencanaan dan penataan guru
Penetapan mulok bahasa daerah terpisah dari seni dan
budaya mengakibatkan penurangan jumlah jam untuk
seni dan budaya
Sertifikasi:
Guru mulok bahasa daerah
Kekurangan Jam mengajar (24 Jam)
Materi muatan lokal bahasa daerah:
Perbandingan Kurikulum SMP KTSP
N Komponen vs 2013 VII VIII IX
o
KTS 201 KTS 201 KTS 2013
P 3 P 3 P
1 Pendidikan Agama (dan Budi Pekerti) 2 3 2 3 2 3
2 PPKN = Pendidikan Pancasila dan 2 3 2 3 2 3
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 6 4 6 4 6
4 Matematika 4 5 4 5 4 5
5 IPA Terpadu (Fisika dan Biologi) = Ilmu 4 5 4 5 4 5
Pengetahuan Alam
6 IPS Terpadu (Sejarah, Geografi, dan Ekonomi) = 4 4 4 4 4 4
Ilmu Pengetahuan Sosial)
7 Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4
8 Seni dan Budaya (Termasuk Mulok (Bhs D)) 2 3 2 3 2 3
9 Pendidikan Jasmani, OR & Kesehatan (Trsk 2 3 2 3 2 3
Mulok )
10 Teknologi Informasi dan Komunikasi (Trsk 2 - 2 - 2 -
Mulok )
11 Bahasa Daerah 2 - 2 - 2 -
Aspek KTSP 2013
Alokasi Waktu per Kelas 1 - 3 = 32 jam Kelas 1 - 3 = 38 jam
minggu
Penambahan jam per 4 jam per minggu Tidak ada batasan
minggu secara keseluruhan penambahan jumlah jam per
minggu
Jumlah Mapel 10 + Mulok + 10 (termasuk Mulok) +
Ekstrakurikuler (1 Ekstrakurikuler (boleh lebih dari
jenis) 1)
Mapel Bahasa Indonesia Berdiri sendiri Penghela mapel lain
Mapel Seni Budaya Berdiri sendiri dengan Mapel Seni Budaya dapat
konten dari pusat memuat Bahasa Daerah
Mapel Seni budaya, Konten dikembangkan Konten dikembangkan oleh
Prakarya, dan Penjaskes oleh pusat pusat dan dilengkapi dengan
konten lokal yang
dikembangkan pemerintah
daerah
Aspek KTSP 2013
Seni Budaya Berdiri sendiri Mencakup: Seni Rupa, Seni
Musik, Seni Tari, Seni Teater
Boleh keempat jenis seni
diberikan atau satu, dua
atau tiga diantaranya
Mapel Prakarya Tidak diberikan sebagai Diberikan sebagai mapel
mapel Mencakup: Kerajinan,
Rekayasa, Budidaya,
Pengolahan
Boleh keempat jenis
diberikan atau satu, dua
atau tiga diantaranya
Muatan Lokal Pilih salah satu mapel Bahasa daerah sebagai mulok
terstruktur yang dapat diajarkan terintegrasi
merupakan ciri khas atau terpisah dengan Mapel
daerah (contoh bahasa Seni Budaya dan Prakarya
daerah)
Aspek KTSP 2013
Mapel Diberikan sebagai mapel Tidak diberikan sebagai
Keterampilan/Teknologi mapel
Informasi & Komunikasi Terwadahi di mapel
Prakarya (rekayasa)
Ekstrakurikuler Berupa kegiatan Berupa kegiatan yang
pengembangan diri mendukung pembentukan
yang difasilitasi dan sikap sosial
atau dibimbing oleh Boleh pilih beberapa
konselor, guru, atau kegiatan dan waktunya
tenaga kependidikan bebas
Pilih satu kegiatan dan Kegiatan Pramuka
waktunya ekuivalen 2 diutamakan
jam
Kegiatan Pramuka boleh
tidak dilakukan
Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang
SMP

Beban mengajar:
Tidak adanya batasan waktu pada penambahan alokasi
waktu per minggu mengakibatkan jumlah jam
tambahan tidak terkendali sehingga berdampak pada
proses perencanaan dan penataan guru
Penetapan mulok bahasa daerah terpisah dari seni dan
budaya mengakibatkan pengurangan jumlah jam untuk
seni dan budaya
Sertifikasi:
Guru mulok bahasa daerah
Kekurangan Jam mengajar (24 Jam)
Materi muatan lokal bahasa daerah:
Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang
SMP

Keberadaan guru:
Guru TIK:
Diarahkan menjadi guru mapel tertentu
Berperan seperti guru BK
Beban mengajar
sertifikasi
Guru IPA dan IPS:
Dipegang beberapa guru dengan keahlian berbeda
menjadi dipegang satu guru
Pengalihan tugas sebagian guru
Beban mengajar
Sertifikasi
Perbandingan Kurikulum SMA KTSP vs
2013
Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang
SMA
Mapel Peminatan:
Tidak ada lagi penjurusan (IPA, IPS, Bahasa):
Manajerial/Pengaturan ketika peminatnya terbatas dengan
spesifikasi yang renik:
Minatnya Bahasa
Minat Sastra
Munculnya Rumusan KD Ranah Sikap di Samping KD Ranah
Pengetahuan dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013, yang dalam
Kurikulum 2006 Ketiga Ranah itu dirumuskan dalam Satu Ranah KD
berdampak pada
Rapor:
Tidak hanya berupa penilaian kuantitatif
Penilaian Kualitatif (naratif)
Siapa yang mengisi?
Kategori penetapan penilaian kualitatif
Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang
SD-SMA

Beban mengajar:
Tidak adanya batasan waktu pada penambahan alokasi
waktu per minggu mengakibatkan jumlah jam
tambahan tidak terkendali sehingga berdampak pada
proses perencanaan dan penataan guru
Penetapan mulok bahasa daerah terpisah dari seni dan
budaya mengakibatkan pengurangan jumlah jam untuk
seni dan budaya
Sertifikasi:
Guru mulok bahasa daerah
Kekurangan Jam mengajar (24 Jam)
Materi muatan lokal bahasa daerah:
Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang
SD-SMA

Keberadaan guru:
Guru TIK:
Diarahkan menjadi guru mapel tertentu
Berperan seperti guru BK
Beban mengajar
sertifikasi
Guru IPA dan IPS:
Dipegang beberapa guru dengan keahlian berbeda
menjadi dipegang satu guru
Pengalihan tugas sebagian guru
Beban mengajar
Sertifikasi
Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang
SD-SMA

Mapel Peminatan:
Tidak ada lagi penjurusan (IPA, IPS, Bahasa):
Manajerial/Pengaturan ketika peminatnya terbatas
dengan spesifikasi yang renik:
Minatnya Bahasa
Minat Sastra
Ekstrakurikuler:
Pendidikan Kepramukaan:
Wajib
Pengembangan Kurikulum:
Kecakapan Hidup
Pengembangan Kemampuan berinteraksi sosial
Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang
SD-SMA
Media Pembelajaran:
Pembelajaran Seni dan Budaya tertentu, misalnya Tari tidak
cukup dengan buku
Perlu media animasi, simulasi, atau perangkat riel
Penyiapan bagaimana?
Fasilitas pendukung:
Ruang Pentas untuk peminatan jenis sastra tertentu
Penyiapannya bagaimana?
Rapor:
Penilaian kuantitatif
Penilaian Kualitatif
Kategori penetapan penilaian kualitatif
Siapa yang mengisi?
2
Permasalahan dan Solusi Beban
Mengajar

20
PRINSIP PERHITUNGAN GURU SD
PRINSIP PERHITUNGAN SEKOLAH DASAR
1 Jumlah peserta didik maksimal 32 orang
2 1 orang guru untuk 32 peserta didik per rombel
3 Untuk daerah khusus, minimal ada 4 orang guru
kelas/satuan pendidikan (Optimasi)
4 Untuk non daerah khusus, minimal ada 6 orang guru
kelas/satuan pendidikan (Optimasi)
5 Guru Agama, Penjas dan Mulok mengikuti perhitungan
guru mata pelajaran
Sesuai permendiknas nomor 15 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal

KELEBIHAN/KEKURANGAN GURU

Kelebihan atau Kekurangan SD = Guru yang ada Kebutuhan Guru Kelas


PROSES PERHITUNGAN GURU KELAS

1. Guru Tersedia (GT) SPM (permendiknas 15 thn 2010)


2. Jumlah siswa sesuai APK SD daerah khusus
(JM)
3. Rasio Siswa Guru (RSG) SD Umum

Daerah tidak Jumlah Rombel


Khusus (JR)
? = JM / RSG

ya
tidak

Guru < 4 Guru


Rombel <= 6 Guru > rombel Guru = rombel
tidak ya Ideal
ya ya tidak

Guru < 6
tidak

ya
Redistribusi
Penuhi sesuai
antar sekolah
Penuhi
SPM Kondisi
jenjang yg sesuai SPM =
=4 Minimal
22
sama 6
PRINSIP PERHITUNGAN GURU SMP
PRINSIP PERHITUNGAN GURU MATA PELAJARAN
1 Setiap rombel dalam mengikuti mata pelajaran tertentu diampu oleh 1
(satu) orang guru,
2 Jumlah guru dihitung berdasarkan jumlah tatap muka per minggu yang
terjadi di sekolah (JTM) dibagi wajib mengajar guru (24),
3 Jumlah tatap muka dihitung dengan cara menjumlahkan jumlah rombel per
tingkat kali jumlah jam mata pelajaran per minggu per tingkat yang ada
dalam struktur kurikulum,
4 Wajib mengajar yang digunakan adalah 24 jam tatap muka per minggu,
5 Guru mata pelajaran hanya mengampu 1 (satu) jenis mata pelajaran yang
sesuai dengan sertifikat pendidik dan atau latar belakang pendidikan yang
dimilikinya.
6 Tersedia 1 orang guru Bimbingan Konseling untuk 150 250 peserta didik

7 Perhitungan kebutuhan guru untuk sementara mengabaikan Alokasi


Penambahan Jam Pelajaran karena tidak ada batas alokasi waktu tidak
dibatasi
Kelebihan atau Kekurangan SMP = Guru yang ada Kebutuhan Guru Mata Pelajaran

KELEBIHAN/KEKURANGAN GURU
PROSES PERHITUNGAN GURU MATA PELAJARAN
DATA SEKOLAH SMP KABUPATEN / KOTA
1.Jumlah rombel (JR)
2.Jumlah guru per Mapel (G)
3.Struktur Kurikulum (Jam Redistribusi mapel yang
Pelajaran per minggu sama antar sekolah jenjang Kelebihan/Kekuran
yang sama
gan Guru

Hitung Jam Tatap G = KG PROYEKSI KAB/KOTA


Muka
TH. 2012 S.D 2014
JTM = JR x JPM tidak
Redistribusi mapel yang
sama antar jenjang

Hitung Kebutuhan Guru Lebih/Kurang


KG = JTM / 24 G = KG
kurang lebih

tidak
Rekrutme Redistribu
tidak
n Guru si antar
G = KG
Baru Kab/Kota
untuk
ya Kab/Kota

ya
Kondisi Ideal
PERHITUNGAN GURU SMP

JTM (MP1 x K1) + (MP2 x K2) + (MP3 x K3 )


KG = =
24 24

Keterangan:
KG = kebutuhan guru
JTM = jumlah tatap muka per jenis guru per minggu
MP = alokasi jam mata pelajaran per minggu pada mata pelajaran
tertentu di satu tingkat
K = jumlah Kelas/rombongan belajar pada suatu tingkat yang
mengikuti pelajaran tertentu
24 = wajib mengajar per minggu, digunakan angka 24
1,2,3 = tingkat 1, 2 dan 3
PERHITUNGAN GURU MATEMATIKA
(sebuah contoh)
No Mata Pelajaran Alokas
i
Waktu
1 Pend. Agama 2
Pend.
2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4
4 Bahasa Inggris 4
5 Matematika 4
Ilmu Pengetahuan
6 4
Alam
Ilmu Pengetahuan
7 4
Sosial
8 Seni Budaya 2
Pend. Jasmani &
9 2
Orkes
10 Keterampilan TIK 2
11 Muatan Lokal 2
150-
12 Bimbingan Karir
250 org
PROSES PERHITUNGAN GURU KELAS SD

1. Guru Tersedia (GT) SPM (Permendiknas 15 thn 2010)


2. Jumlah siswa sesuai APK SD daerah khusus
(JM)
3. Rasio Siswa Guru (RSG) SD Umum

Daerah tidak Jumlah Rombel


Khusus (JR)
? = JM / RSG

ya
tidak

Guru < 4 Guru


Rombel <= 6 Guru > rombel Guru = rombel
tidak ya Ideal
ya ya tidak

Guru < 6
tidak

ya
Redistribusi
Penuhi sesuai
antar sekolah
Penuhi
SPM Kondisi
jenjang yg sesuai SPM =
=4 Minimal
27
sama 6
Kondisi Guru Kelas Sekolah Dasar

Sumber Dapodik Dikdas


Kondisi Guru Penjas Sekolah Dasar

Sumber Dapodik Dikdas


Kondisi Guru Muatan Lokal SD

Sumber Dapodik Dikdas


Potret Guru SMP Nasional
Peta Kebutuhan Guru SMP Negeri dan Swasta Semua guru termasuk Honda/GTT

Berdasarkan Dapodik September 2013


Perubahan Banyaknya Jam Pelajaran
N Komponen KTS 20 Guru akan
o P 13 mengalami
Kekurangan/Kelebih
1 Pendidikan Agama 2 3
an Jam
(dan Budi Pekerti)
2 PPKN = Pendidikan 2 3
Pancasila dan
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 6
4 Matematika 4 5
5 IPA 4 5
8 Seni Budaya 2 3
9 Pendidikan Jasmani, 2 3 Redistribusi Guru
OR & Kesehatan Untuk Memenuhi
(Tmsk Mulok) Kewajiban
24 Jam
32
Peraturan Perundang-Undangan
PP No 74 Tahun 2007 tentang Guru Pasal 52
ayat (2) menegaskan bahwa beban mengajar
guru paling sedikit memenuhi 24 (dua puluh
empat) jam tatap muka dan paling banyak 40
(empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu)
minggu pada satu atau lebih satuan pendidikan
yang memiliki izin pendirian dari Pemerintah atau
Pemerintah Daerah.

Pemenuhan beban kerja paling sedikit 24 jam


tatap muka dan paling banyak 40 jam tatap muka
dalam 1 (satu) minggu dilaksanakan dengan
ketentuan paling sedikit 6 (enam) jam tatap muka
dalam 1 (satu) minggu pada satuan pendidikan
tempat tugasnya sebagai Guru Tetap. 33
3
Permasalahan dan Solusi Sertifikasi

34
Sertifikasi dan Tunjangan Profesi
PP 74/2009 Permen 62/2013

Guru yang dipindahkan pada bidang tugas Guru yang dipindahkan pada bidang tugas
yang sesuai dengan latar belakang yang sesuai dengan latar belakang
kualifikasi akademik tetapi tidak sesuai kualifikasi akademik tetapi tidak sesuai
dengan latar belakang sertifikat pendidiknya dengan latar belakang sertifikat pendidiknya
wajib mengikuti sertifikasi sesuai dengan wajib mengikuti sertifikasi sesuai dengan
bidang tugas baru yang diampunya bidang tugas baru yang diampunya

Sertifikasi guru dalam jabatan yang sesuai Sertifikasi guru dalam jabatan yang sesuai
dengan bidang tugas baru yang diampunya dengan bidang tugas baru yang diampunya
dilakukan melalui jalur: dilakukan melalui jalur:
SPMP - Dr. Sumarna Surapranata
Program Pendidikan dan Latihan Profesi Program Pendidikan dan Latihan Profesi
Potret Guru SMPN Nasional
Peta Kebutuhan Guru SMP Negeri Semua guru termasuk Honda/GTT

Hanya guru PNS

Berdasarkan Dapodik September 2013


4
Permasalahan dan Solusi Guru IPA-
IPS SMP

37
Terintegrasi & Kehilangan Jam
1. Terintegrasinya dua mapel
N Komponen Perubah (fisika dan biologi) dalam
o an kurikulum 2013 menjadi
IPA.
KTS 201 2. Terintegrasinya tiga mapel
P 3 (sejarah, geografi, dan
5 IPA Terpadu (Fisika 5 5 ekonomi) dalam
dan Biologi) = Ilmu kurikulum 2013 menjadi
IPS.
Pengetahuan Alam
6 IPS Terpadu 4 4
(Sejarah, Geografi,
dan Ekonomi) =
Ilmu Pengetahuan
Kekuran
Sosial) gan/
Kelebiha
n Guru
38
Terintegrasi & Kehilangan Jam
N Komponen Perubah Perubaha
o an
KTS 201
n
P 3 1 Jam
8 Seni dan Budaya 2 3
(Termasuk Mulok
(Bhs D))
10 Teknologi Informasi 2 -
dan Komunikasi
(Trsk Mulok )
Kekuran
11 Bahasa Daerah 2 -
12 Keterampilan 2 -
gan/
13 Prakarya 3 Kelebiha
n Guru
39
KTSP 2013
1.Mata pelajaran IPA 1.Mata pelajaran IPA
diajar oleh dua diajar oleh satu
orang guru yaitu orang guru yaitu
guru Biologi dan guru Biologi atau
guru Fisika guru Fisika

2.Mata pelajaran IPS 2.Mata pelajaran IPS


diajar oleh tiga diajar oleh satu
orang guru yaitu orang guru yaitu
Sejarah, Geografi, Sejarah, Geografi,
dan Ekonomi atau Ekonomi

Perlu ada peningkatan kompetensi yang sistematis yang


dilakukan oleh individu, organisasi, pemda daerah, atau
5
Permasalahan dan Solusi Media
Pembelajaran

41
Media Pembelajaran Issue dan Solusi
1. Mengajarkan seni dan budaya
bukan hanya dengan buku tetapi
memerlukan alat yang sesuai
dan memadai
2. Mengajarkan Bahasa Inggris
harus komunikatif
3. Pembelajaran di SMK harus
menggunakan alat yang sesuai
dan memadai
4. Alat pembelajaran harus jelas
apakah nyata, animasi, atau
model
6
Permasalahan dan Solusi
Ekstrakurikuler (Kepramukaan)

43
Kepramukaan
Issue dan Solusi
1. Pramuka/Kepramukaan jangan
hanya menekankan pada life
skill saja melainkan harus ada
kegiatan yang mengarah pada
community services
2. Perlu ada batasan jelas apakah
Pramuka/ kepramukaan menjadi
wajib atau imbauan saja
3. Harus dibedakan antara
Pramuka dan Kepramukaan
7
Permasalahan dan Solusi Guru
Teknologi Informasi dan Komunikasi

45
Prediksi Kebutuhan Guru TIK SMPN
Nasional 2013 - 2020
Teknologi Informasi Issue dan Solusi
1. Guru Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) diarahkan
untuk memberikan pelayanan
informasi kepada sekolah;
2. Guru TIK diarahkan untuk
menjadi guru mata pelajaran
lainnya yang serumpun
(Matematika atau IPA)
3. Guru TIK diperlakukan seperti
guru BK yang memberikan
pelayanan kepada sejumlah
siswa atau sekolah
8
Permasalahan dan Solusi Mulok
Bahasa Daerah

48
Prediksi Kebutuhan Guru Seni & Budaya SMPN
Nasional 2013 - 2020
Issue dan Solusi
1. Bahasa Daerah merupakan
Bahasa Daerah
bagian dari Muatan Lokal
2. Perlu ada
3. Penetapan Bahasa daerah
tertentu oleh Pemda untuk
dijadikan Mulok
4. Pengembangan Perangkat
Pembelajaran: Kurikulum, Materi
ajar, Buku pedoman
Pembelajaran, pengembangan
alat evalusi, pengembangan
mediapembelajaran, Peltihan
guru oleh Pemda
9
Permasalahan dan Solusi Mapel
Peminatan

51
Issue dan Solusi
Peminatan

1. Perubahan perjurusan ke
peminatan berimplikasi pada
perlu pengaturan ketika
peminatnya terbatas dengan
spesifikasi yang renik:
1. Peminatan bahasa
2. Peminatan sastra
Issue dan Solusi
1. Penilaian Kuantitatif
2. Penilaian Kualitatif
Rapor

3. Kategori penilaian kualitatif


4. Siapa yang mengisi
Format Rapor SMA

54
Format Rapor SMA

55
Format Rapor SMA

56
Contoh Pengisian Rapor SMA

57
Contoh Pengisian Rapor SMA

58
Butir Kesepakatan Beban Mengajar
Pemerintah Pusat melakukan peninjauan
ulang beban mengajar minimal dan
melakukan redistribusi guru secara merata
Pengalihan tugas mengampu mapel lain
yang diminati
Pemerintah memfasilitasi sertifikasi sesuai
keahlian baru

59
Butir Kesepakatan terkait Sertifikasi
Pemerintah pusat memfasilitasi kebutuhan
sertifikasi ulang bagi guru TIK, IPA, IPS pada
SMP yang beralih fungsi menjadi pengampu
Mapel lain yang sesuai keahian baru

60
Butir Kesepakatan Terkait dengan Mulok
Bahasa daerah
Pemerintah daerah mengidentifikasi jenis
bahasa lokal/daerah yang akan dijadikan
materi muatan lokal
Pemerintah daerah memfasilitasi
pengembangan dan pengadaan perangkat
pembelajaran yang menyangkut:
pengembangan kurikulum, materi
pembelajaran, pedoman pembelajaran,
instrumen evaluasi hasil pembelajaran,
sampai dengan pelatihan guru serta
implementasinya
Pemerintah pusat memnyiapkan kisi-kisi
pengembangan perangkat pembelajaran,
khususnya kurikulum muatan lokal bahasa
daerah 61
Butir Kesepakatan Terkait dengan Guru TIK

Pemerintah memfasilitasi bagi guru TIK


yang beralih menjadi pengampu bidang lain
khususnya terkait dengan pelatihan dan
sertifikasi guru yang bersangkutan
Pemerintah Pusat membuat kebijakan dalam
pemungsian guru TIK sebagaimana guru BP
yang melayani kebutuhan TIK semua mapel

62
Butir Kesepakatan Terkait dengan Guru IPS dan
IPA di SMP
Pemerintah Pusat memfasilitasi guru yang
berasal dari guru IPS dan IPA terpadu yang
akan mengikuti pengalihan fungsi pengampu
mapel yang sesuai keahlian
Pemerintah Pusat dan daerah bekerja sama
dalam peningkatan kualitas guru IPS dan IPA
melalui pelatihan

63
Butir Kesepakatan Terkait dengan
Ekstrakurukuler
Pemerintah Pusat menyiapkan
pengembangan kurikulum pendidikan
Kepramukaan
Membuat payung induk yang mewajibkan
pendidikan kepramukaan

64
Butir Kesepakatan Terkait dengan Mapel
Peminatan
Pemerintah perlu mengantisipasi
keterbatasan guru sebagai akibat munculnya
minat siswa yang ingin mendalami
peminatan tertentu secara spesifik, misalnya
peminatan bahasa dengan peminatan sastra

65
Butir Kesepakatan Terkait dengan Media
Pembelajaran
Pemerintah Pusat dan daerah bekerja sama
dalam penyiapan media pembelajaran
Penerbitan peraturan yang mengatur
standardisasi media pembelajaran utama

66
Butir Kesepakatan Terkait dengan Fasilitas
Pendukung
Pemerintah Pusat menyiapkan fasilitas
pendukung pembelajaran, seperti
penyediaan ruang teaterikal untuk
pembelajaran seni budaya
Membuat standarisasi fasilitas pendukung

67
Butir Kesepakatan Terkait dengan Rapor Siswa

Perlu peningkatan pemahaman dalam


pengisian rapor melalui pemberian materi
khusus pada pelatihan guru

68
Terima Kasih

69

Anda mungkin juga menyukai