AKUNTANSI PAJAK
PERBEDAAN
Perman Tempore
en BOOK TAX GAP/ r
DFFERENCE
Tax Planning atauPajak Tangguhan:
Tax Avoidance Aset / Liabilitas
Beban/Pendapata
n
Trade off Akuntansi dan
Pajak
Pajak Penghasilan Kena Pajak besar akan menyebabkan
pajak yang harus dibayarkan besar beban perusahaan
besar.
Akuntansi : Laba sebelum pajak besar akan menyebabkan
laba yang dilaporkan besar nilai perusahaan menjadi
tinggi
Trade off : jika laba besar, perusahaan harus menanggung
beban pajak yang semakin besar
Trade off ini akan semakin kecil untuk perusahaan terbuka,
karena kepentingan pemegang saham menginginkan laba
yang tinggi sehingga pajak tidak dapat dikecilkan.
Tujuan PSAK 46
8
Definisi
9
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Dasar Pengenaan Pajak
Dasar pengenaan pajak aset adalah jumlah yang dapat
dikurangkan, untuk tujuan pajak,
Biaya perolehan mesin 400. Untuk tujuan pajak, penyusutan mesin
dikurangkan sebesar 80. Dasar pengenaan pajak mesin adalah
320.
Piutang bunga memiliki jumlah tercatat 100. Penerimaan bunga
dikenakan pajak dengan dasar kas. Dasar pengenaan pajak
pendapatan bunga adalah nihil.
Piutang usaha memiliki jumlah tercatat 300. Pendapatan usaha
terkait sudah termasuk dalam laba kena pajak. Dasar pengenaan
pajak piutang usaha adalah 300.
Jumlah tercatat piutang dividen dari entitas anak 200. Dividen
bukan obyek pajak. Secara substansi jumlah tercatat ast
dikuangkan terhadap manfaat ekonomi. Dasar pengenaan pajak
piutang dividen adalah 200.
Piutang pinjaman 200jutaPembayaran kembali tidak
mempunyai konsekuensi pajak. Dasar pengenaan
10 pajak
Dasar Pengenaan Pajak
Dasar pengenaan pajak liabilitas adalah jumlah tercatat
liabilitas dikurangi dengan jumlah yang dapat dikurangkan
untuk tujuan pajak berkenaan dengan liabilitas tersebut
pada periode masa depan.
Jumlah tercatat liabilitas jangka pendek termasuk beban yang
masih harus dibayar sebesar 100. Beban terkait akan
dikurangkan untuk tujuan pajak dengan dasar kas.
DPP beban yang masih harus dibayar adalah nihil.
Jumlah tercatat liabilitas jangka pendek termasuk beban yang
masih harus dibayar sebesar 100. Beban tersebut telah
dikurangkan untuk tujuan pajak.
Dasar pengenaan pajak atas beban yang masih harus dibayar
adalah 100.
Jumlah tercatat utang sebesar 100. Pelunasan utang tersebut
tidak mempunyai konsekuensi pajak.
Dasar pengenaan pajak atas utang adalah 100.
11
DPP - konsolidasi
12
Pengakuan pajak kini
Jumlah pajak kini, yang belum dibayar
harus diakui sebagai liabilitas.
Apabila jumlah pajak yang telah dibayar
melebihi jumlah pajak terutang, maka
selisihnya, diakui sebagai aset.
Manfaat dari rugi pajak yang dapat ditarik
kembali untuk memulihkan pajak kini dari
periode sebelumnya diakui sebagai aset.
Beban Pajak Kini
Pajak dibayar dimuka = pajak kini <
jumlah yang dibayarkan (PPh 28)
Utang pajak = pajak kini >jumlah yang
dibayarkan (PPh 29)
Kompensasi kerugian yang dapat
digunakan untuk memulihkan pajak =
aset
13
Pajak kini
14
Pajak Tangguhan
Pada saat entitas memiliki Laba sebelum pajak > Penghasilan kena
pajak (Net aset akuntansi > DPP Pajak) ada pengakuan pajak
menurut akuntansi sehingga diakui beban pajak tangguhan dan
kewajiban pajak tangguhan.
Pada saat entitas memiliki Laba sebelum pajak < Penghasilan kena
pajak (Net aset akuntansi < DPP Pajak) pajak yang dibayarkan
lebih besar daripada laba menurut akuntansi sehingga diakui aset
pajak tangguhan dan manfaat pajak tangguhan.
Perusahaan memiliki kerugian dapat dikompensasikan di masa
mendatang manfaat tersebut diakui pada saat kerugian tersebut
terjadi Aset pajak tangguhan dan manfaat pajak tangguhan.
Aset pajak tangguhan direview untuk memastikan bahwa manfaat di
masa mendatang akan diperoleh entitas
15
Perbedaan Temporer Kena Pajak
20
Goodwill
22
Pengakuan Awal Aset dan
Liabilitas
23
Perbedaan Temporer Dapat
Dikurangkan
29
Anak, Cabang, Asosiasi, Pengaturan
Bersama
30
Pengukuran
32
Pengukuran - contoh
Biaya perolehan aset 100 dan jumlah tercatat sebesar 80 serta dinilai
kembali menjadi 150. Tidak ada penyesuaian ekuivalen dibuat untuk
tujuan pajak. Akumulasi penyusutan untuk tujuan pajak adalah 30 dan
tarif pajak 30%.
DPP aset adalah 70 dan terdapat perbedaan temporer kena pajak 80.
Jika entitas berharap untuk memulihkan jumlah tercatat dengan
menggunakan aset, terdapat liabilitas pajak tangguhan sebesar 24
(80 x 30%).
Jika entitas berharap memulihkan jumlah tercatat dengan menjual
aset secara cepat untuk pendapatan sebesar 150, maka liabilitas
pajak tangguhan diperhitungkan sebagai berikut:
Perbedaan Tarif Pajak Liabilitas
Penyusutan pajak kumulatif30 30% 9
Pendapatan melebihi biaya 50 nol -
Total 80 9
33
Pos diakui dalam Laporan
Laba Rugi
34
Pos diakui di Luar Laporan
Laba Rugi
35
Penyajian
Saling hapus
Entitas melakuan saling hapus atas aset pajak kini dan
liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, entitas:
Memiliki hak secara hukum untuk melakukan saling hapus
jumlah yang diakui; dan
Berniat untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara
bersamaan.
Entitas melakukan saling hapus aset pajak tangguhan
dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:
entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset
pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan
aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait
dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas
pajak atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena
pajak berbeda yang akan merelaisasikan secara bersama
36
Beban Pajak Laba Rugi
Aktivitas Normal
37
Selisih Kurs
39
Pengungkapan
X
Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak
penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya maka perbedaan tersebut
tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Atas penghasilan yang telah dikenakan PPh final, beban pajak diakui proporsional
dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan.
Selisih antara jumlah PPh final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan
sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai Pajak Dibayar Dimuka
dan Pajak yang Masih Harus Dibayar.
Akun Pajak penghasilan final dibayar dimuka harus disajikan terpisah dari pajak
penghasilan final yang masih harus dibayar.
41
Perlakuan Pajak Penghasilan Final
42
CONTOH & ILUSTRASI
Pajak kini
Perusahaan memperoleh PKP sebesar 4 milyar. Termasuk dalam penghasilan
tersebut penghasilan dari LN sebesar 500 juta yang telah dikenakan pajak
sebesar 40%. Jumlah pajak yang telah dipotong oleh pihak lain adalah:
PPh 21 atas gaji dan honor sebesar 500juta dan PPh 26 sebesar 100 juta atas gaji
expat yang bekerja di perusahaan.
PPh final sebesar 60 juta,
PPh 23 tidak final sebesar 120 juta
PPh 24 sebesar 200 juta
PPh 25 sebesar 500 juta
PPh 22 sebesar 100 juta
Pajak kini anak perusahaan 300 juta
Perusahaan mencatat pembayaran pajak dibayar dimuka
baik final maupun tidak final sebagai pajak dibayar dimuka.
PKP 4 milyar pajaknya = 1000
juta
Beban pajak 1.000 jt Kredit PPh 22 100 jt
Pajak dibayar dimuka PPh 22 100 Kredit PPh 23 120 jt
Pajak dibayar dimuka PPh 23 120 Kredit PPh 24 125 jt
Pajak dibayar dimuka PPh 24 125 Pph 25 500 jt
Pajak dibayar dimuka PPh 25 500 PPh 29 sebesar155 jt
Utang PPh 29 155 Beban pajak kini parent :
Beban pajak 135 jt 1.135 = (1.000 + 60 + 75)
Pajak dibayar dimuka PPh final 60 Beban Pajak kini konsolidasian =
Pajak dibayar dimuka PPh 24 75 1135 + 300 = 1.435 juta
44
Ilustrasi Perbedaan Temporer
Liabilitas 1
Ilustrasi: PT. Mitra melaporkan penghasilan sebesar 260.000 dan
beban sebesar 120.000 untuk tiga tahun periode usahanya. Untuk
tujuan pajak, penghasilan yang diterima sebesar 200.000, 300.000
dan 280.000.
Bagaimana hal ini dilaporkan dalam laporan keuangan?
Ilustrasi Perbedaan Temporer
Liabilitas 1
Laporan
LaporanKeuangan
Keuangan 2011 2012 2013 Total
Beban:
Liabilitas:
Pajak tangguhan 15.000
Utang pajak 20.000
Equity: Beban pajak 35.000
Laba bersih
Tahun
2013
Laba sebelum pajak 4.200.000
(PSAK) Pajak kini 1.250.000
Pajak tangguhan (200.000)
Pajak kini 1.250.000
Penilaian kembali 60.000
Beban (manfaat) pajak (200.000) Total 1.110.000
tangguhan
Beban pajak penghasilan 1.110.000
Laba bersih 3.190.000
Beban pajak penghasilan 1.250.000
Utang pajak 1.250.000
Aset pajak tangguhan 200.000
Beban pajak penghasilan 200.000
AKUNTANSI
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5
Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000
Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Bbn Penyusutan 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Total Beban 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000
Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750
Laba setelah pajak 2.250 2.250 2.250 2.250 2.250
55
ILUSTRASI
PAJAK
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5
Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000
Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Bbn Penyusutan 2.500 2.500 2.500 2.500
Total Beban 4.500 4.500 4.500 4.500 2.000
Penghasilan kena 2.500 2.500 2.500 2.500 5.000
pajak
Pajak terutang 625 625 625 625 1.250
56
ILUSTRASI
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5
AKUNTANSI
Laba sblm pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
Beban Pajak (akt) 750 750 750 750 750
PAJAK
Penghasilan kena pajak 2.500 2.500 2.500 2.500 5.000
Pajak terutang 625 625 625 625 1.250
Perbedaan
Perbedaan laba 500 500 500 500 (2.000)
Perbedaan pajak 125 125 125 125 (500)
Liabilitas pajak tangguhan 125 250 375 500 0
Beban pajak (L/R)
Beban pajak kini 625 625 625 625 1.250
Beban pajak tangguhan 125 125 125 125 (500)
Total beban pajak 750 750 750 750 750
57
ILUSTRASI
58
ILUSTRASI nilai sisa
59
ILUSTRASI nilai sisa
60
ILUSTRASI nilai sisa
PAJAK
20X1 20X2 20X3 20X4 20X5 20X6 20X7
Pendapatan 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000
Keuntungan mesin 3.000
Bbn Operasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Bbn Penyusutan 3.000 3.000 3.000 3.000
Total Beban 5.000 5.000 5.000 5.000 2.000 2.000 2.000
Penghasilan kena
2.000 2.000 2.000 2.000 5.000 5.000 8.000
pajak
Pajak terutang 500 500 500 500 1.250 1.250 2.000
Penghasilan stlh
1.500 1.500 1.500 1.500 3.750 3.750 6.000
pajak
61
ILUSTRASI nilai sisa
62
ILUSTRASI
64
ILUSTRASI kerugian
fiskal
Tahu
Jurnal
n
20X1 Aset pajak tangguhan 2.000
Manfaat pajak tangguhan 2.000
20X2 Beban pajak tangguhan 500
Aset pajak tangguhan 500
20X3 Beban pajak tangguhan 750
Aset pajak tangguhan 750
20X4 Beban pajak tangguhan 750
Aset pajak tangguhan 750
Beban pajak kini 500
Utang pajak
65kini 500
Ilustrasi Revaluasi Aset Tax
only
Entitas pada 1 Januari 2016 melakukan Revaluasi bangunan.
Nilai tercatat fiskal dan akuntansi 0, bangunan direvaluasi
menjadi 100.000juta. Pajak yang dibayarkan 3%.
Beban pajak 3.000
Kas 3.000
Pada tahun 2016 nilai buku fiskal dan akuntansi berbeda
100.000 sehingga perbedaan ini akan diakui sebagai beban
pajak tangguhan.
Beban pajak 3.000
Kas 3.000
Aset pajak tangguhan 25.000
Manfaat pajak tangguhan 25.000
Pada akhir tahun, aset didepresiasikan 5.000 maka akan
berdampak nilai aset pajak tangguhan berkurang. Pajak
dibayarkan lebih kecil karena ada depresiasi.
Beban pajak tangguhan 1.250
Aset pajak tangguhan 1.250
66
ISAK 20: PAJAK PENGHASILAN
PERUBAHAN DALAM STATUS PAJAK
ENTITAS ATAU PARA PEMEGANG
SAHAMNYA
PERMASALAHAN
68
INTERPRETASI
Konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan atas
perubahan status pajak entitas atau para
pemegang sahamnya dikreditkan langsung atau
dibebankan sesuai dengan posnya.
Konsekuensi pajak yang terkait dengan laporan
laba rugi dikreditkan langsung ke laporan laba rugi.
Konsekuensi pajak yang terkait dengan
pendapatan komprehensif lainnya dikreditkan
langsung ke pendapatan komprehensif lainnya.
Konsekuensi pajak yang terkait dengan ekuitas
dikreditkan langsung ke ekuitas.
Contoh
72
Dosen
Profesi untuk
TERIMA Mengabdi pada
Negeri
KASIH Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau d
wimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/