Anda di halaman 1dari 21

PEMBAHASAN

Dampak Peningkatan Resiko Bencana


terhadap Pencapaian MDGs 4 dan 5

dr. Sitti Noor Zaenab, M.Kes

ASM FK UGM, 16 Maret 2015


Pokok Bahasan
1. Posisi Wawasan Resiko Bencana Bencana dlm
pencapaian MDGs
2. Sudahkah dlm Pencapaian MDGs, Faktor
Bencana & Krisis Kesehatan diperhatikan?
3. Dalam Penyusunan upaya Pencapaian KIA
pasca MDGs, apakah peningkatan Resiko
bencana & Krisis Kesehatan Diperhitungkan?
4. Bagaimana Layanan Kesehatan yg kollaps pd
saat bencana bisa mempengaruhi proses
persalinan, perawatan anak/sakit, kespro
Dasar Hukum
UU No. 22/2002 tentang: Perlindungan Anak
UU No. 24/2007 tentang: Penanggulangan
Bencana
UU No. 36/2009 tentang: Kesehatan (KIA,
Kespro)
UU No. 44/2009 tentang: RS (pasien safety,
hak pasien)
MDGs 4-5 & SDGs (Sosial Kesehatan
kelompok rentan)
Posisi Wawasan Resiko Bencana
Bencana dlm pencapaian MDGs
Siklus Manajemen Bencana
Sudahkah dlm Pencapaian MDGs,
Faktor Bencana & Krisis
Kesehatan diperhatikan?
Dinkes DIY: memaparkan secara
umum & lengkap ttg kebijakan
pelayanan kesehatan dlm bencana
blm detail keterkaitan resiko bencana
dg MDG 4-5

YEU: data-data tgkt nasional


lumayan lengkap data khusus DIY
belum ada
Dalam Penyusunan upaya Pencapaian
KIA pasca MDGs, apakah peningkatan
Resiko bencana & Krisis Kesehatan
Diperhitungkan?

Dinkes DIY: Sdh ada penyiapan SOP-


SOP. Belum nampak dgn detail
perencanaan KIA pasca MDGs.

YEU: belum ada pemaparan ttg


upaya pasca MDGs
Bagaimana Layanan Kesehatan
yg kollaps pd saat bencana
Dinkes DIY: sudah ada buku petunjuk
(Penanggulangan Bencana Bid. Kes,
Kespro, dll)

YEU: sudah lumayan detail


(operasional lapangan)
MASUKAN
I. Untuk Ibu Hamil, Bersalin,
Menyusui/Nifas
II. Untuk BBL, Bayi, Balita, Anak (Sakit)
III. Kesehatan Reproduksi

Petunjuk sedapat mungkin dibuat


detail & teknis mudah diakses oleh
para pelaku lapangan saat terjadi
bencana
I. Untuk Ibu Hamil, Bersalin, Menyusui/
Nifas
Ibu Hamil (Bumil):

Normal?, Bermasalah? rujuk elektif


(sebelum HPL)
Kapan HPL? rencana tempat
persalinan? Alat transportasi?
Pengantar? Calon donor darah?
Pembiayaan?
Gizi bumil
Immunisasi, tab Fe, dll
Ibu Bersalin (Bulin)

Harus direncanakan tempat


persalinan, dll
Hati-hati dibawa relawan ke luar
daerah
Harus ada pengantar/penunggu
Tetap IMD (meski kondisi bencana),
bayi rawat gabung
Hati-hati bayi tertukar, atau diculik
Akte kelahiran anak (BBL) harus
diurus
Ibu Menyusui/ Nifas (Bufas)

Tetap memberi ASI Ekslusif


Gizi Bufas harus terjaga
Hati-hati terjadi infeksi
II.Untuk BBL, Bayi, Balita, Anak Sakit

Bayi Baru Lahir (BBL), Bayi, Balita:


Beri ruangan tersendiri BBL (jangan campur pengungsi lain)
ASI Ekslusif (ASI Tok sp bayi umur 6 bln)
Hati-hati sumbangan susu formula
Immunisasi
PMT

Anak Sakit:
Jangan campur anak sehat
Segera pengobatan & perawatan
Harus ada pengantar/penunggu
Hati-hati dibawa relawan ke luar daerah
III. Kesehatan Reproduksi

A. Pasangan suami istri sah


B. Remaja putra-putri dan jomblo
C. Perkosaan
D. Kehamilan tidak diinginkan
A. Pasangan Suami Istri Sah

1. Di dalam tenda pengungsian:


. Syukur dibuat tenda keluarga (kapasitas 4-6 org)
. Tenda Umum: Suami-istri-anak dijadikan 1 kelompok
(jangan dipisah)
2. Dibuatkan bilik suami-istri (bukan bilik cinta/
asmara):
. Ada pengelola khusus
. Yg boleh pakai suami-istri sah
. Dibuat jadwal pemakaian, tp ada flexibilitas
. Fisik: jangan terlalu sempit, dinding jangan tipis/
berlobang
3. Disediakan alat kontrasepsi
B.Remaja Putra-Putri dan Jomblo

1. Di dalam tenda pengungsian:


Sebaiknya jadi 1 tenda dgn keluarganya
Tenda Umum: remaja & jomblo putra dipisah
dgn remaja & jomblo putri (jgn campur aduk
dgn alasan kondisi darurat)
2. Perlu kegiatan kelompok teman sebaya:
OR, Kesenian, Penyuluhan Kespro, Pengajian, dll
3. Direkrut jadi relawan lokal
4. Hati-hati dengan relawan dari luar/asing
C. Perkosaan/ Kekerasan
Seksual
Jangan sampai terjadi perkosaan/KS
(penyuluhan/ sex education)
Kalau terjadi perkosaan, jangan
sampai hamil atau bunuh diri
(pendampingan medis & psikolog)
D. Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)

Kalau hamil jangan sampai terjadi


pengguguran atau bunuh diri
(pendampingan psikolog, spiritualis)
Kalau terjadi pengguguran atau
persalinan, jangan sampai si ibu mati
(pendampingan medis)
Kalau persalinan ibu & anak
dirawat dgn baik (oleh keluarga atau
negara)
JANGAN LUPA
Higiene Kits + Kespro Kits

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai