Persalinan preterm adalah persalinan neonatus pada usia kehamilan antara 20 dan 37 minggu lengkap, atau antara 140 dan 259 hari, dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Faktor risiko tinggi dibagi atas kriteria
mayor dan minor untuk meramalkan terjadinya persalinan preterm spontan. MAYOR 1. Kehamilan multipel 2. Hidramnion 3. Anomali uterus 4. Serviks terbuka lebih dari 1 cm pada kehamilan 32 minggu 5. Serviks mendatar / memendek kurang dari 1 cm pada kehamilan 32 minggu 6. Riwayat abortus pada trimester II lebih dari 1 kali 7. Riwayat persalinan preterm sebelumnya 8. Operasi abdominal pada kehamilan preterm 9. Riwayat operasi konisasi 10. Iritabilitas uterus MINOR 1. Penyakit yang disertai demam 2. Perdarahan per vaginam setelah kehamilan
3. Riwayat pielonefritis
4. Merokok lebih dari 10 batang/hari
5. Riwayat abortus trimester II
6. Riwayat abortus trimester I lebih dari 2 kali
Pasien tergolong risiko tinggi bila dijumpai
1 kali atau lebih faktor risiko mayor, atau 2 atau lebih faktor risiko minor, atau keduanya. KRITERIA DIAGNOSIS 1. Usia kehamilan antara 20 dan 37 minggu lengkap, atau antara 140 dan 259 hari 2. Kontraksi uterus (his) teratur, sedikitnya 7 8 menit sekali 3. Pemeriksaan serviks berkala menunjukkan bahwa serviks telah mendatar 50 80% atau terbuka sedikitnya 2 cm 4. Selaput ketuban seringkali telah pecah 5. Merasakan gejala seperti, rasa kaku di perut menyerupai kaku menstruasi, rasa tekanan intrapelvik, nyeri bagian belakang 6. Mengeluarkan lendir per vaginam, mungkin bercampur darah DIAGNOSIS DIFERENSIAL Kontraksi pada kehamilan preterm Persalinan pada pertumbuhan janin terhambat PEMERIKSAAN PENUNJANG Ultrasonografi : usia kehamilan, besar janin, jumlah janin, aktivitas biofisik, cacat bawaan, letak dan maturasi plasenta, volume cairan amnion, kelainan uterus Kardiotokografi : kesejahteraan janin, frekuensi dan kekuatan kontraksi Pemeriksaan vaginal berkala untuk mengetahui dilatasi / pemendakan serviks Pemeriksaan surfaktan (amniosentesis) Pemeriksaan bakteria vagina (pH vagina, pewarnaan Gram, KOH) Pemeriksaan kultur urine Pemeriksaan gas dan pH darah janin KONSULTASI 1. Dokter spesialis anak, khususnya konsultan di bidang neonatologi dan bedah anak (kalau ada) 2. Dokter spesialis kebidanan, khususnya konsultan di bidang perinatologi (kalau ada) 3. Dokter spesialis anestesi TERAPI Istirahat baring Deteksi dan penanganan terhadap faktor risiko persalinan preterm Pemberian obat tokolitik a. Golongan beta-mimetik Salbutamol : Per infus : 20 50 g/menit Per oral : 4 mg, 2 4 kali/hari (untuk maintance) atau Terbutalin Per infus : 10 -215 g/menit (maksimal 80 g/menit) Subkuntan : 250 g setiap 6 jam per oral : 5 7,5 mg setiap 8 jam (maintance) Efek samping Hiperglikemia, hipokalemia, hipotensi, takikardia, iskemia miokardial, edema paru b.Magnesium sulfat Parenteral : 4 6 g/i.v. pemberian bolus selama 20 30 menit Infus 2 4 /jam (maintanance) Efek Samping Edema paru, lethargia, nyeri dada, depresi pernafasan (pada ibu dan bayi) Kontraindikasi penundaan persalinan Mutlak : gawat janin, khorioamnionitis, perdarahan antepartum yang banyak Relatif : gestosis, diabetes mellitus (beta-mimetik), pertumbuhan janin terhambat, pembukaan serviks lebih dari 4 cm CARA PERSALINAN 1. Janin presentasi kepala : per vaginam, dengan episiotomi lebar dan perlindungan forseps terutama pada bayi < 35 minggu 2. Indikasi seksio sesarea : Janin sungsang Taksiran berat janin kurang dari 1500 gram (masih kontroversi) Gawat janin, bila syarat pervaginam tidak terpenuhi Infeksi intrapartum, bila syarat pervaginam tidak terpenuhi Kontraindikasi partus pervaginam lainnya (letak, lintang, plasenta previa, dan sebagainya) Lindungi bayi dengna handuk hangat, usahakan suhu 36 47. PERAWATAN RUMAH SAKIT Harus (atau indikasi anak) PENYULIT Sindroma gawat nafas (RDS) Perdarahan intrakranial Trauma persalinan Paten duktus anteriosus Sepsis Gangguan neurologi INFORMED CONSENT Tertulis LAMA PERAWATAN Sangat terganggu dari keadaan os / usia kehamilan MASA PEMULIHAN Untuk ibu : Partus spontan 3 4hari