Anda di halaman 1dari 35

STROKE

RS. PGI Cikini


29 Pebruari 2008

Dr. Freddy Sitorus, Sp.S (K)


Departemen Neurologi FKUI/RSCM
Jakarta
Kasus 1
Seorang laki-laki, 70 th, pagi hari saat ke kamar
mandi mengeluh tungkai kiri terasa lemah. Ia
masih dapat berjalan, beberapa saat kemudian kaki
bertambah lemah disertai dengan kelemahan pada
tangan kiri dan bicara pelo.
Sebulan yang lalu pasien mengalami hal yang
sama tapi pulih kembali dalam beberapa menit.
Kasus 2
Seorang laki-laki 52 tahun, mendadak
mengeluh nyeri kepala disertai dengan
muntah dan kelemahan tubuh sebelah kanan
saat sedang bermain golf. Penderita adalah
seorang perokok dan riwayat hipertensi.
Beberapa saat kemudian menjadi tidak
sadar.
Stroke (disebut juga
brain attack) adalah
terputusnya aliran
darah ke otak yang
berlangsung dengan
cepat (tiba-tiba),
biasanya disebabkan
oleh tersumbatnya
pembuluh darah otak
oleh bekuan darah
ataupun pecahnya
pembuluh darah.
Stroke (WHO) adalah tanda-tanda klinis
yang berkembang cepat akibat gangguan
fungsi otak fokal (atau global), dengan
gejala-gejala yang berlangsung selama 24
jam atau lebih atau menyebabkan kematian,
tanpa penyebab lain yang jelas selain
vaskuler.
Stroke:
Tanda-tanda klinis berlangsung cepat
Fokal atau global
Fokal hemiparesis, gangguan motorik
n.cranialis, gangguan lapang pandang,
hemihipestesi
afasia
Global Penurunan kesadaran
Kejang
> 24 jam
Vaskuler otak
Apa yang meningkatkan resiko
stroke?
Nonmodifiable Modifiable
Age Hypertension
Sex Diabetes
Race Hyperlipidemia
Family history Cardiac disease
Elevated homocysteine
Smoking
Excessive alcohol use
Physical inactivity
Apakah Penyebab stroke?
Trombus
Aterosklerosis
Emboli
Peny. Jantung
Hipoperfusi
Perdarahan
Aneurisma
Stroke:
Iskemik (85%):
Trombus
Emboli (20%)
Hipoperfusi
Perdarahan (15%):
Intraserebral
Subaraknoid
Otak adalah Pusat Kontrol

Fungsi kognisi
Fungsi gerak
Fungsi sensorik
Fungsi otonom
Apa Efek Stroke?
Stroke pada otak kanan
Sisi kiri :
Lemah
Gerakan
Rasa
Masalah persepsi
Stroke pada otak kiri
Sisi Kanan:
Lemah
Gerakan
Rasa
Gangguan komunikasi
Masalah persepsi
Stroke Batang Otak
Inkoordinasi lengan&kaki
Pusing berputar
Pandangan ganda
Susah mengunyah
dan menelan
Kelemahan otot wajah
Kelemahan pada
sisi tubuh berlawanan
dengan kelemahan otot-otot
wajah (n.cranialis)
Kelemahan pada kedua sisi tubuh
Stroke adalah EMERGENCY
Diagnosis
Cincinnati Prehospital Stroke Scale
Facial droop
Normal-both sides of face move equally
Abnormal-one side of face not move as
well as the other
Arm drift
Normal-both arms move the same or
both arms do not move at all
Abnormal-one arm either does not move
or drifts down compared to the other
Speech
Normal-says correct words with no slurring
Abnormal-slurs word, says the wrong words, or is
unable to speak
CT Scan
MRI
Guidelines for EMS Management of
Patients with suspected stroke

Manage ABCs
Cardiac Monitoring
Intravenous accessDextrose containing fluids in
nonhypoglicemic patients not recommended
Excessive intravenous fluidsnot recommended
Oxygen (as required O2saturation <92%)
Hypotension/excessive blood pressure reductionnot
recommended
Assess for hypoglycemia
Nill per os (NPO)
Alert receiving ED
Rapid transport to closed appropriate facility capable
of treating acute stroke
Penatalaksanaan Umum
Status neurologi dan tanda-tanda vital
harus sering diobservasi selama 24 jam
pertama.
Bedrest total tapi mobilisasi sesegera
mungkin, setelah kondisi penderita stabil.
Beberapa pasien mengalami perburukan
neurologis pada saat bergerak atau pada
posisi duduk.
Mobilisasi dini akan memperkecil
komplikasi pneumonia, DVT, emboli
paru dan dekubitus.
Nutrisi dan hidrasi
Pemberian nutrisi penting karena dehidrasi dan
malnutrisi akan memperlambat penyembuhan
Kesulitan menelan berisiko tinggi terkena pneumoni
Pneumoni biasa terjadi pada pasien yang imobil dan
tidak dapat batuk penting diperhatikan sebagai
penyebab kematian pada stroke.
Bila memungkinkan pemakaian kateter yang lama
harus dihindari karena berisiko untuk terjadinya ISK.
Lebih diutamakan penggunaan intermiten kateter.
Terapi Fase Akut
Penatalaksanaan hipertensi
Penatalaksanaan hiperglikemia
Antiplatelet
Antikoagulan pada stroke iskemik
Trombolisis rt-PA pada stroke iskemik
Neuroprotektor
Penanganan Hipertensi
Tidak merekomendasi pengobatan
hypertensi , kecuali terdapat hypertensi
berat dan menetap yaitu>220 mm hg
sistolik atau >120 mm hg diastolik
disertai tanda-tanda hipertensif
encephalopati atau disertai kerusakan
target organ lain.
Penatalaksanaan Hiperglikemi
Insulin GDS Insulin
diberikan bila < 150 -
GDS>150 151-200 2U
mg/dL
201-250 4U
Sliding scale
251-300 6U
> 350 dg
301-350 8U
continous drip
> 350 10U
Antiplatelet
The oral administration of aspirin (initial
dose is 325 mg) within 24 to 48 hours after
stroke onset is recommended for treatment
of most patients
Antikoagulan pada Stroke Iskemik

Untuk mencegah serangan stroke berulang


dini, mencegah perburukan atau
memperbaiki keluaran tidak direkomendasi.
Trombolisis rt-PA pada
Stroke Iskemik
Diberikan < 3 jam pada stroke iskemik,
dengan syarat-syarat yang sangat ketat
Neuroprotektor
Saat ini belum ada neuroprotektif yang
terbukti efektif untuk memperbaiki keluaran
stroke sehingga tidak/belum ada
neuroprotektif yang direkomendasi.
Penyembuhan
Tergantung pada:
Bagian otak yang terkena
Luas area
Beratnya kerusakan
Stroke sebelumnya
Kecepatan/ketepatan pengobatan dan perawatan

SETIAP STROKE BERBEDA


Bagaimana Perbaikan Setelah
Stroke
Berkurangnya pembengkakkan
Suplai darah alternatif
Plastisitas
Terapi terbaik: Pencegahan
Gaya Hidup Sehat:
Olah raga teratur
Tidak merokok
Diet rendah lemak
Berat badan ideal
Mengkonsumsi obat sesuai
anjuran dokter

Anda mungkin juga menyukai