Fungsi kognisi
Fungsi gerak
Fungsi sensorik
Fungsi otonom
Apa Efek Stroke?
Stroke pada otak kanan
Sisi kiri :
Lemah
Gerakan
Rasa
Masalah persepsi
Stroke pada otak kiri
Sisi Kanan:
Lemah
Gerakan
Rasa
Gangguan komunikasi
Masalah persepsi
Stroke Batang Otak
Inkoordinasi lengan&kaki
Pusing berputar
Pandangan ganda
Susah mengunyah
dan menelan
Kelemahan otot wajah
Kelemahan pada
sisi tubuh berlawanan
dengan kelemahan otot-otot
wajah (n.cranialis)
Kelemahan pada kedua sisi tubuh
Stroke adalah EMERGENCY
Diagnosis
Cincinnati Prehospital Stroke Scale
Facial droop
Normal-both sides of face move equally
Abnormal-one side of face not move as
well as the other
Arm drift
Normal-both arms move the same or
both arms do not move at all
Abnormal-one arm either does not move
or drifts down compared to the other
Speech
Normal-says correct words with no slurring
Abnormal-slurs word, says the wrong words, or is
unable to speak
CT Scan
MRI
Guidelines for EMS Management of
Patients with suspected stroke
Manage ABCs
Cardiac Monitoring
Intravenous accessDextrose containing fluids in
nonhypoglicemic patients not recommended
Excessive intravenous fluidsnot recommended
Oxygen (as required O2saturation <92%)
Hypotension/excessive blood pressure reductionnot
recommended
Assess for hypoglycemia
Nill per os (NPO)
Alert receiving ED
Rapid transport to closed appropriate facility capable
of treating acute stroke
Penatalaksanaan Umum
Status neurologi dan tanda-tanda vital
harus sering diobservasi selama 24 jam
pertama.
Bedrest total tapi mobilisasi sesegera
mungkin, setelah kondisi penderita stabil.
Beberapa pasien mengalami perburukan
neurologis pada saat bergerak atau pada
posisi duduk.
Mobilisasi dini akan memperkecil
komplikasi pneumonia, DVT, emboli
paru dan dekubitus.
Nutrisi dan hidrasi
Pemberian nutrisi penting karena dehidrasi dan
malnutrisi akan memperlambat penyembuhan
Kesulitan menelan berisiko tinggi terkena pneumoni
Pneumoni biasa terjadi pada pasien yang imobil dan
tidak dapat batuk penting diperhatikan sebagai
penyebab kematian pada stroke.
Bila memungkinkan pemakaian kateter yang lama
harus dihindari karena berisiko untuk terjadinya ISK.
Lebih diutamakan penggunaan intermiten kateter.
Terapi Fase Akut
Penatalaksanaan hipertensi
Penatalaksanaan hiperglikemia
Antiplatelet
Antikoagulan pada stroke iskemik
Trombolisis rt-PA pada stroke iskemik
Neuroprotektor
Penanganan Hipertensi
Tidak merekomendasi pengobatan
hypertensi , kecuali terdapat hypertensi
berat dan menetap yaitu>220 mm hg
sistolik atau >120 mm hg diastolik
disertai tanda-tanda hipertensif
encephalopati atau disertai kerusakan
target organ lain.
Penatalaksanaan Hiperglikemi
Insulin GDS Insulin
diberikan bila < 150 -
GDS>150 151-200 2U
mg/dL
201-250 4U
Sliding scale
251-300 6U
> 350 dg
301-350 8U
continous drip
> 350 10U
Antiplatelet
The oral administration of aspirin (initial
dose is 325 mg) within 24 to 48 hours after
stroke onset is recommended for treatment
of most patients
Antikoagulan pada Stroke Iskemik