Satuan Acara Penyuluhan
Satuan Acara Penyuluhan
Manajemen
Promosi Kesehatan
Pengkajian
Evaluasi Perencanaan
Penggerakan/
Pelaksanaan
2
Pengkajian
Adalah :
Suatu Kegiatan mempelajari, menganalisis dan
merumuskan masalah promosi kesehatan.
Pengkajian
3
Kecerdasan
Linguistik
kemampuan menggunakan
kata secara efektif,
lisan maupun tulisan
4
Kecerdasan
Logikal-Matematis
5
Kecerdasan
Visual-Spasial
kemampuan memvisualisasi
gambar di dalam kepala
atau menciptakannya dalam
bentuk dua/tiga dimensi
6
Kecerdasan
Kinestetik-Jasmani
kemampuan mengolah
tubuh dan tangan
7
Kecerdasan
Musikal
8
Kecerdasan
Antarpribadi
kemampuan untuk
memahami dan bekerjasama
dengan orang lain
9
Kecerdasan
Intrapribadi
kemampuan untuk
memahami diri sendiri,
untuk mengenali
kekuatan dan kelemahanya
10
Kecerdasan
Naturalis
kemampuan mengenali
bentuk-bentuk alam di sekitarnya
11
Kecerdasan
Eksistensial
12
Kecerdasan
Spiritual
kemampuan mengenali
bentuk-bentuk alam di sekitarnya
13
Mengembangkan Komponen
Promosi Kesehatan
1. Menentukan Tujuan Promosi Kesehatan
Pada dasarnya tujuan utama promosi kesehatan
adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu :
Peningkatan pengetahuan atau sikap
masyarakat
Peningkatan perilaku masyarakat
Peningkatan status kesehatan masyarakat
14
Tujuan promosi kesehatan terdiri dari 3
tingkatan, yaitu :
a. Tujuan Program
Merupakan pernyataan tentang apa
yang akan dicapai dalam periode waktu
tertentu yang berhubungan dengan
status kesehatan
b. Tujuan Pendidikan
Merupakan deskripsi perilaku yang akan
dicapai dapat mengatasi masalah
kesehatan yang ada
15
c. Tujuan Perilaku
Merupakan pendidikan atau pembelajaran
yang harus tercapai (perilaku yang
diinginkan). Oleh sebab itu, tujuan
perilaku berhubungan dengan
pengetahuan dan sikap.
16
Mengembangkan Komponen
Promosi Kesehatan
2. Menentukan Sasaran Promosi Kesehatan
Di dalam promosi kesehatan yang dimaksud
dengan sasaran adalah kelompok sasaran,
yaitu individu, kelompok maupun keduanya
3. Menentukan Isi/Materi Promosi Kesehatan
Isi promosi kesehatan harus dibuat
sesederhana mungkin sehingga mudah
dipahami oleh sasaran. Bila perlu buat
menggunakan gambar dan bahasa setempat
sehingga sasaran mau melaksanakan isi
pesan tersebut 17
4. Menentukan Metode
Pengetahuan : penyuluhan langsung,
pemasangan poster, spanduk, penyebaran
leaflet, dll
Sikap : memberikan contoh konkrit yang
dapat menggugah emosi, perasaan dan
sikap sasaran, misalnya dengan
memperlihatkan foto, slide atau melalui
pemutaran film/video
Keterampilan : sasaran harus diberi
kesempatan untuk mencoba keterampilan
tersebut
Pertimbangkan sumber dana & sumber daya
18
Mengembangkan Komponen
Promosi Kesehatan
5. Menetapkan Media
Teori pendidikan : belajar yang paling
mudah adalah dengan menggunakan
media.
Media yang dipilih harus bergantung
pada jenis sasaran, tk pendidikan, aspek
yang ingin dicapai, metode yang
digunakan dan sumber daya yang ada
19
Mengembangkan Komponen
Promosi Kesehatan
6. Menyusun Rencana Evaluasi
Harus dijabarkan tentang kapan evaluasi
akan dilaksanakan, dimana akan
dilaksanakan, kelompok sasaran yang mana
akan dievaluasi & siapa yang akan
melaksanakan evaluasi tersebut
7. Menyusun Jadwal Pelaksanaan Merupakan
penjabaran dari waktu,tempat & pelaksanaan
yang biasanya disajikan dalam bentuk gan
chart 20
Satuan Acara Penyuluhan
A. Pengertian SAP
SAP (Satuan Acara Penyuluhan) adalah seperangkat acara
penyuluhan yang akan diselenggarakan termasuk topik,
tempat, sasaran, pemateri, dan konsep acara. Penyusunan
SAP terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pendahuluan, tahap
penyajian dan tahap penutup.
B. Tahap-tahap penyusunan SAP
Kegiatan penyuluhan adalah tahap yang
dilakukan penyuluh atau pemateri dan peserta
penyuluhan atau masyarakat untuk mengetahui
perkembangan kesehatan di lingkungan
mereka. Materi penyuluhan tersebut dibatasi
oleh pokok bahasan dan subpokok bahasan
yang ada pada suatu SAP.
Tahap kegiatan itu terdiri atas
tahap pendahuluan (introduction),
tahap penyajian (presentation),
dan tahap penutup (test and follow up).
Tahap Pendahuluan
Tahap pendahuluan adalah tahap
persiapan atau tahap awal sebelum
memasuki penyajian materi. Pada tahap ini
penyuluh menjelaskan secara singkat
tentang materi yang akan diajarkan dalam
pertemuan tersebut, manfaat materi
tersebut dalam kehidupan sehari-hari,
hubungan materi tersebut dengan
pengetahuan yang telah diketahui
masyarakat, serta tujuan yang wajib
dicapai masyarakat pada akhir pertemuan.
Tahap Penyajian
Tahap penyajian merupakan kegiatan
belajar mengajar yang utama dalam suatu
pengajaran. Di dalamnya tercakup bagian-
bagian sebagai berikut.
Uraian (explanation), baik dalam bentuk
verbal maupun nonverbal seperti
penggunaan grafik, gambar, benda
sebenarnya (realita), model, dan demonstrasi
gerak.
Contoh dan non-contoh yang praktis serta
konkret dari uraian konsep
Latihan merupakan praktik bagi masyarakat
untuk menerapkan konsep abstrak yang
sedang dipelajari dalam bentuk kegiatan fisik.
Sebagian besar (80-90%) dari waktu kegiatan
penyuluhan diberdayakan dalam tahap
penyajian ini.
Tahap Penutup
Tahap penutup merupakan tahap terakhir suatu
penyuluhan. Tahap ini meliputi 3 kegiatan, yaitu:
Pelaksanaan tes hasil penyuluhan untuk dijawab
atau dikerjakan peserta penyuluhan.
Seringkali tes tersebut dilaksanakan secara tidak
formal dan tidak tertulis, tetapi diajukan secara lisan
untuk dijawab atau dikerjakan oleh peserta
penyuluhan yang ditunjuk sebagai sampel. Namun
tes tersebut dapat juga dijawab atau dikerjakan oleh
semua peserta didik dan hal ini berarti akan menyita
waktu pengajaran.
Umpan balik yang berupa informasi atau
hasil tes
Tindak lanjut yang berupa petunjuk tentang
apa yang wajib dilakukan atau dipelajari
peserta penyuluhan selanjutnya, baik untuk
memperdalam materi yang telah dipelajari
dalam pertemuan tersebut maupun untuk
mempersiapkan diri dari wabah penyakit
yang menular di lingkungan masyarakat.
Tahap penutup ini hanya membutuhkan
waktu sekitar 10-20 menit atau 10-15%
dari waktu pengajaran.