Anda di halaman 1dari 22

SISTEM MUSKULOSKELETAL:

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Oleh:
Triani Banna
Fungsi
1. Menyediakan rangka yang
mendukung tubuh.
2. Melindungi beberapa organ
internal dr injuri mekanik.
3. Berisi dan melindungi sum-sum
tulang
4. Tempat penyimpanan kelebihan
Ca.
1. Tulang
TIPE JARINGAN TULANG

TULANG SEBAGAI JARINGAN


Sel tulang (osteosit), dan (matrix) tulang terbuat
dari garam2 kalsium (CaCO3 dan Ca3(PO4)2) dan
Collagen.
Garam2 kalsium: memberikan kekuatan pada
tulang yang dibutuhkan utk melakukan fungsi
sebagai pendukung dan pelindung.
Matrix tulang tidak hidup tapi mengalami
perubahan secara konstan: Ca diambil dari tulang
ke dalam darah diganti dengan Ca dari
makanan pengaturan penyimpanan dan
pengambilan di/dari matrix diatur oleh osteosit.
Contd Tipe Jaringan Tulang
TULANG SEBAGAI ORGAN
Compact bone
Spongy Bone
Contd Tipe Jaringan Tulang
Klasifikasi Tulang
Long Bones(diaphysis, epiphysis): arms,
legs, hands, feet
Short Bones: wrists, ankles
Flat Bones: iga, bahu, tl. Pinggul,
cranial
Irregular Bones: vertebrae, facial bones.
Faktor yg mempengaruhi pertumbuhan dan pertahanan/pemeliharaan
tulang
Hereditas
Nutrisi
Hormon
Exercise / stress
Penyembuhan Tulang
T.d. beberapa fase:
1. Fase Reaktif (inflamasi & proliferasi
sel)
Perdarahan hematoma di area
fraktur pengeluaran Cytokines
penyembuhna dimulai proliferasi
fibroblas angiogenesis jaringan
granulasi gumpalan2 dan
pemadatan.
Contd Penyembuhan Tulang
2. Fase Reparatif (pembentukan kalus
dan penulangan kalus)
jaringan granulasi diganti dgn
procallus fibroblas memproduksi
kalus yang lebih padat
fibrocartilage rata2 3 4 minggu
setelah injuri penimbunan mineral
terus-menerus (proses penulangan),
3-4 bulan.
Contd Penyembuhan Tulang
3. Fase Remodelling (pembentukan
kalus dan penulangan kalus)
pengambilang jaringan mati dan
reorganisasi tulang baru ke susunan
struktural berikutnya butuh
waktu berbulan2-bertahun2
tergantung beratnya modifikasi
tulang fungsi tulang, dan stres
fungsional pd tulang.
2. RANGKA (SKELETON)
T.d.:
a. axial skeleton: consists of the skull,
vertebral column, and rib cage.
b. appendicular skeleton: the arms and legs
and the shoulder and pelvic girdles.
Berbagai tulang dihubungkan melalui
sendi oleh ligament KESELEO?? A
sprain is the stretching or even tearing of the
ligaments of a joint, and though the bones are
not broken, the joint is weak and unsteady.
Contd: RANGKA (SKELETON)
a. Tl. Tengkorak
T.d. 8 tl. Cranial (menutup dan melindungi otak, mata,
dan telinga), dan 14 tl. Wajah.
b. Columna vertebra (tl. belakang)
Contd: RANGKA (SKELETON)
Lengkungan ada 4: depan (cervical dan
lumbar), belakang (torakal dan sacral).
Abnormalitas: Scoliosis, Kyphosis, Lordosis.

c. Iga
Melindungi organ2 dlm rongga dada dan
perut bagian atas (hati dan limpa)
Dengan bantuan otot intercostal external dpt
memperluas aktivitas dinding dada
melebarkan paru dan berkontribusi saat
inhalasi.
Contd: RANGKA (SKELETON)
3. PERSENDIAN
a. Sendi Sinartrosis : tak dpt digerakkan (ex. pd
tl. tengkorak)
b. Sendi Amfiartrosis : gerakan terbatas (ex. Pd
vertebra dan simphysis pubis)
c. Sendi Diartrosis : dpt digerakkan secara bebas
1). Peluru : gerakan bebas penuh (ex. Bahu
dan pinggul)
2). Engsel : gerakan melipat pada 1 arah (ex.
Siku dan lutut)
3). Pivot : memungkinkan rotasi untuk bbrp
aktivitas mis. membuka pintu (ex. Sendi
antara radius dan ulna)
4). Peluncur : gerakan terbatas ke semua arah,
mis. Pd pergelangan tangan.
4. OTOT
Otot skelet (lurik) berperan dlm gerakan tubuh,
postur dan fungsi, produksi panas.
Dihubungkan oleh tendon atau aponeurosis ke
tulang, jaringan ikat, atau kulit.
Mioglobulin: transpor O2 untuk memenuhi
kebutuhan sel dari kapiler darah ke
mitokondria sel otot.
Sel otot mengandung miofibril, tersusun atas
sarkomer sarkomer t.a. filamen tebal (aktin)
dan filamen tipis (miosin)
Kontraksi otot: terjadi karena ada kontraksi
sarkomer krn ada interaksi aktin-miosin
dpt terjadi bila ada Kalsium.
4. OTOT
Contd OTOT

Otot harus selalu dilatih untuk menjaga


fungsi dan kekuatannya bila terus
menerus tjd hipertrofi.
Bila otot tidak digunakan dlm waktu yg
lama: atrofi (ex. Imobilisasi, bedrest lama).
Bila cedera: diistirahatkan, imobilisasi
sampai pulih dilatih secara progresif
sampai mencapai kemampuan fungsinal spti
sebelum cedera.
PERTIMBANGAN GERONTOLOGI
Dapat terjadi Osteoporosis, pembesaran
sendi, pergeseran tendon, keterbatasan
gerak, penipisan diskus invertebralis dan
kelemahan otot. fraktur, kehilangan
massa otot, osteoartritis (kolagen kurang
mampu menyerap energi kartilago sendi
mengalami degenerasi sembuh lama).
Kebanyakan efek penuaan dpt diatasi bila
tubuh tetap sehat dan aktif melalui perilaku
dan pola hidup sehat.

Anda mungkin juga menyukai