Anda di halaman 1dari 21

Industri Kelapa (Santan

dalam Kemasan)
Judith Yasmika
Yudha
Abdul Azid
Fera Rusniawati
Santan

Santan adalah emulsi minyak dalam air yang berwarna putih susu yang diperoleh dengan cara
pemerasan parutan daging kelapa dengan atau tanpa penambahan air. Santan kental merupakan
hasil olahan santan kelapa yang telah diberi emulsifier, sehingga emulsinya lebih stabil.
Proses pembuatan santan kelapa
Buah kelapa yang
sudah matang Pengemasan
dengan tetrapack Santan kemasan

Pengupasan sabut
kelapa Pengadukan
merata(homogenis
Pengupasan asi)
tempurung dari
kulit kelapa
Pemanasan pada
Pengupasan kulit suhu 70 C
luar dari daging Penambahan
buah kelapa stabilizer
Penyaringan sari
kelapa dengan
Pencucian daging Penambahan air ampas
buah kelapa
Pemeras (ekstraksi)
sari kelapa dengan
Peggilingan daging ampas
Mesin sortasi/ grading belt
konveyor

Prinsip kerja belt conveyor adalah mentransport material


yang ada di atas belt, dimana umpan atau inlet pada sisi tail
dengan menggunakan chute dan setelah sampai di head
material ditumpahkan akibat belt berbalik arah. Belt
Prinsip kerja digerakkan oleh drive / head pulley dengan menggunakan
motor penggerak. Head pulley menarik belt dengan prinsip
adanya gesekan antara permukaan drum dengan belt,
sehingga kapasitasnya tergantung gaya gesek tersebut.
Mesin Pengupas Sabut Kelapa
(Dehusking)

Mesin ini bekerja dengan prinsip rotary. Mesin pengupas ini menggunakan penggerak
elektro motor. Mesin dihidupkan kemudian masukkan satu buah kelapa yang akan
dikupas serabutnya melalui pengumpan. Kemudian tuas rol penekan digerakkan ke
kanan sambil menekan buah kelapa ke rol pengupas. Sabut kelapa akan dicongkel oleh
gigi pengupas utama dan dipisahkan dari batok kelapa dengan bantuan rol pengupas
tambahan. Sabut kelapa tersebut akan dikeluarkan melalui celah antara pengupas
utama dan tambahan. Kemudian batok kelapa tersebut kelapa turun ke lubang
pengeluaran dengan cara menarik tuas rol penekan ke kiri.
Mesin Hammers Mills

Prinsip Kerja Mesin Hammers Mills (Grinding).


Bahan baku yang dimasukkan ke dalam mesin selanjutnya akan dibawa oleh
sebuah pelat ke bagian penghancuran. Setelah bahan baku dihancurkan, lantas
kemudian bahan pun akan dipotong dengan kecepatan yang sangat tinggi
sehingga menjadi tepung. Proses ini juga menimbulkan tekanan udara di dalam
akan mengalir keluar. Dengan kata lain bahan baku yang berupa tepung akan
terbang keluar melewati saringan. Bahan yang masih berukuran besar akan
diproses kembali hingga berbentuk tepung halus.
Mesin Pemeras Santan

Pada saat mesin dihidupkan, motor listrik akan berputar


memutar pully dan belt yang menghubungkan antara
komponen pemerasan. Kemudian dimasukan kelapa yang
telah di parut ke dalam hopper lalu screw akan mendorong
kelapa parut tersebut dengan berputar yang menyebabkan
kelapa parut tersebut bergesekkan dengan selubung luar
dan juga tutup pegas yang juga ikut membantu proses
pemerasan.Setelah itu santan yang telah di saring
kemudian keluar dari corong santan dan ampas santan
keluar melalui silinder pemarut.
Rotary Disk Vacuum
Filter.

Slurry yang akan disaring menempati suatu tempat (basin). Leaf


dicelupkan keslurry dan mengumpulkan cake-nya pada
premukaan leaf (filtrat tidak).Filtrat keluar melalui saluran keluar
utama.Cake dibawa sampai ke bagian atas.
MesinPasteurisasi

Prinsip kerja mesin pasteurisasi ini adalah


mengaduk bahan secara merata disertai
dengan pemanasan dengan suhu terkontrol.
Mesin Homogenizer

Prinsip kerja alat ini adalah dengan berputarnya impeller untuk


mencampur bahan sedangkan wadahnya tetap diam. Bahan-bahan
yang akan dilakukan pencampurkan dimasukkan ke wadah melalui
celah lubang yang tersedia pada mesin tersebut
Mesin Pengemasan dengan Kemasan
Tetrapack.

Ketika mesin berjalan, kemasan tetrapack dalam hopper(Tabung)


dimasukkan perangkat distribusi satu per satu. Sederet kemasan
tetrapak dikirim untuk membimbing alur sebagai garpu pengiriman
Prinsip kerja bergerak ke bawah. Dan kemudian setiap kemasan tetrapack diisi
ke produk yang sudah jadi tersebut. Produk didorong oleh mesin
penggerak, kemudian ditutup, dan kemasan tetrapak selesai keluar
dan dikumpulkan. Dilakukan berulang kali sampai memasuki siklus
berikutnya
1. Filter Drum
Filter drum berbentuk
silinder dan didesain untuk
membawa medium filter
(cloth) yang berada pada
permukaan luar. Permukaan
dalam terbagi atas deretan
sel yang mengatur kapan
keadaan vakum diaplikasikan
ketika drum berotasi.
2. Wadah RVF (The
Trough)
Wadah ini diisi dengan
suspensi padatan yang akan
difiltrasi. Dibutuhkan wadah
yang sesuai dengan filter
drum agar dapat optimal
dalam memisahkan padatan
dari suspensinya.
1. Belt
Belt merupakan pembawa material dari satu titik ketitik lain dan
meneruskan gaya putar. Belt ini diletakkan diatas roller sehingga dapat
bergerak dengan teratur

2. Head pulley
Head pulley pada belt conveyor dapat juga dikatakan sebagai pulley
penggerak sistem BC. Pada head pulley dipasang sistem penggerak untuk
menggerakan belt conveyor
3. Carrying roller
Merupakan roller pembawa karena terletak dibawah belt yang
membawa muatan. Berfungsi sebagai penumpu belt dan sebagai
landasan luncur yang dipasang dengan jarak tertentu agar belt
tidak meluncur kebawah

4. Return roller
merupakan roller balik atau roller penunjang belt pada daerah yang
tidak bermuatan yang dipasang pada bagian bawah fram

Anda mungkin juga menyukai