PEMBIMBING :
dr. LUHU A. TAPIHERU Sp.S
Disusun oleh :
ITAS PRATAMA Npm: 16360391
YULITA KESUMA Npm: 16360126
IDENTITAS
Nama : M. Yunus Sitompul
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 35 Tahun
Suku Bangsa : Batak
Agama : Islam
Alamat : jl. Teruno joyo dusun IX cinta rakyat
Status : Menikah
Pekerjaan : Buruh harian lepas
Tanggal Masuk : 15-05-2017
Keluhan Utama : Lumpuh anggota gerak
Anamnese Keluarga
Faktor Herediter : Tidak ada
Faktor Familier : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Anamnese Sosial
Kelahiran dan Pertumbuhan : Normal
Imunisasi : Tidak Jelas
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Perkawinan dan Anak : Menikah
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 112 x/menit
Frekuensi Nafas : 24 x/menit
Temperatur : 38 C
Kulit dan Selaput Lendir : Dalam batas normal
Kelenjar dan Getah Bening : Dalam batas normal
Kepala dan Leher
Bentuk dan Posisi : Normocephali
Pergerakan : Dalam batas normal
Kelainan Panca Indera : Penglihatan ganda (-)
Rongga Mulut dan Gigi : Dalam batas normal
Kelenjar Parotis : Dalam batas normal
Rongga Dada dan Abdomen
THORAX ABDOMEN
Inspeksi Simetris fusipormis Simetris
Ka=Ki
Palpasi Sonor kedua lapang paru Thympani
Perkusi Stem fremitus Ka = Ki Soepel
Auskultasi SP Vesikuler Peristaltik (+)
ST Ronkhi -/- Wheezing Normal
-/-
Genitalia
Toucher : Tidak dilakukan pemeriksaan
Status Neurologi
SENSORIUM : Compos mentis
KRANIUM
Bentuk : Normochepali
Fontanella : Tertutup, Keras
Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Transiluminasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Lebar 3 mm 3 mm
- Bentuk Bulat Bulat
Motorik
- Membuka & Menutup Dalam batas normal Dalam batas normal
mulut Dalam batas normal Dalam batas normal
- Palpasi M. Maseter dan Dalam batas normal Dalam batas normal
M. Temporalis
- Kekuatan Gigitan Dalam batas normal Dalam batas normal
Sensorik
- Kulit Dalam batas normal Dalam batas normal
- Selaput Lendir Dalam batas normal Dalam batas normal
Motorik
- Mimik Simetris Simetris
- Kerut Kening + +
- Menutup mata Melemah Normal
- Memprlihatkan gigi Sudut mulut tertarik ke kiri Normal
- Tertawa Sudut mulut tertarik ke kiri Normal
Sensorik
- Pengecapan 2/3 Depan Dalam Batas Normal
Lidah
- Produksi Kelenjar Ludah (+)
- Hiperakusis (-)
- Refleks Stapedial TDP
N. VIII Kanan Kiri
Auditorius
- Pendengaran DBN DBN
- Test Rinne Tidak Dilakukan Tidak Dilakukan
- Test Weber Tidak Dilakukan Tidak Dilakukan
Vestibularis
- Nistagmus (-) (-)
- Vertigo (-) (-)
- Tinitus (-) (-)
N. IX, X
Pallatum Mole Medial
Uvula Medial
Disfagia (-)
Disatria (-)
Disfonia (-)
Refleks Muntah Tidak dilakukan
Pengecapan 1/3 Belakang Lidah Tidak Dilakukan Pemeriksaan
N. XI
Mengangkat Bahu DBN
Fungsi M. Sternocleidomastoideus DBN
N. XII
Lidah
- Tremor (-)
- Atrofi (-)
- Fasikulasi (-)
REFLEKS PATOLOGIS
Babinski : (-/-)
Oppenheim : (-/-)
Chaddock : (-/-)
Gordon : (-/-)
Schaeffer : (-/-)
Hoffman Trommer : (-/-)
Klonus Lutut : (-/-)
Klonus Kaki : (-/-)
KOORDINASI
Lenggang : DBN
Bicara : DBN
Menulis : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Mimik : Simetris
Test Telunjuk-Telunjuk : DBN
Test Telunjuk-Hidung : DBN
Disdiadokokinesis : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Test Tumit-Lutut : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Test Romberg : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
VEGETATIF
Vasomotorik : (+) Normal
Sudomotorik : (+) Normal
Pilo-Erektor : Tidak dilakukan pemeriksaan
Miksi : Dalam batas normal
Defekasi : Dalam batas normal
Potensi dan Libido : Tidak dilakukan pemeriksaan
VERTEBRAE
Bentuk
Normal : (+)
Scoliosis: (-)
Hiperlordosis : (-)
Pergerakan
Leher: Dalam batas normal
Pinggang : Dalam batas normal
FUNGSI LUHUR
Kesadaran Kualitatif : Compos Mentis
Ingatan Baru : Dalam batas normal
Ingatan Lama : Dalam batas normal
Orientasi
Diri : Dalam batas normal
Tempat : Dalam batas normal
Waktu : Dalam batas normal
Situasi : Dalam batas normal
Intelegensia : TDP
Reaksi Emosi : Dalam batas normal
Afasia
Ekspresif : (-)
Represif : (-)
Apraksia : (-)
Agnosia
Agnosia visual : (-)
Agnosia Jari-jari : (-)
Akalkulia : (-)
Disorientasi kanan-kiri: (-)
Laboratorium
kelainan
genetik
otosomal
dominan
Gejala klinis
1. Kelemahan pada otot
2. Perasaan lelah
3. Nyeri otot
4. Restless legs syndrome
5. Tekanan darah dapat meningkat
6. Kelumpuhan atau rabdomiolisis (jika penurunan K amat berat)
7. Gangguan toleransi glukosa
8. Gangguan metabolisme protein
9. Poliuria dan polidipsia
10. Alkalosismetabolik
Gejala klinis nomor 1, 2, 3, 4 di atas merupakan gejala pada otot
yang timbul jika kadar kalium kurang dari 3 mEq/ltr.
Diagnosis
Diagnosis didapatkan dari anamnesis seperti
adanya :
1. riwayat pada keluarga karena erat kaitannya
dengan genetik serta
2. gejala klinis seperti yang tersebut di atas,
3. pemeriksaan fisik
4. pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan fisik
Refleks tendon menurun
Kelemahan anggota gerak
Kekuatan otot menurun
Rasa sensoris masih baik
Aritmia jantung
Pemeriksaan penunjang
A. Laboratorium
Kadar elektrolit serum dan urin
Fungsi ginjal
Kadar glukosa darah
pH darah
Hormon tiroid: T3,T4 dan TSH
B. EKG
Normal
Mildhipokalemia
Severe hipokalemia
C. EMG (Elektromiografi)
Diagnosis banding
1. Paralysis periodic hiperkalemia
2. Paralisis periodic normokalemia
3. Guillain Barre sindrom
4. Myasthenia Gravis
Penatalaksanaan
A. Koreksi hipokalemia
defisit (mEq) = 4.0 [K+] 100
Rute
Oral. KCL merupakan suplemen oral yang efektif.
Dapat diberikan sebagai liquid ( rasanya tidak
enak) atau pil. Kalium yang terdapat pada makanan
kurang begitu efektif dibanding suplemen KCL oral.
IV. Dapat secara cepat meningkatkan kadar kalium.
Mudah diberikan. Dapat mengiritasi vena. Perlu
hati-hati dalam memberikannya.
Lanjutan ...
Dosis
Oral. Perlu dibatasi hingga 40 mEq dalam 4-6 jam.
IV.1 0 mEq per Jam dengan peripheral lines and
20 mEq perjam dengan central lines.
B. Koreksi Magnesium :
Defisiensi Mg akan menurunkan konsentrasi kalium
dalam sel dan meningkatkan konsentrasi Na dan Ca
dalam sel yang pada akhirnya mengurangi ATP
intraseluler, sehingga Mg dianggap sebagai
stabilisator membrane sel
serum magnesium yang ingin dicapai adalah antara
2 4 mmol/liter.
Lanjutan ...