1.Kontak mekanik
2.Kontak termik
Besaran Termodinamika:
Q : Kalor
E/U : Energi Internal
H : Entalpi W : Kerja
A : Energi Helmholts
P = F/A = m g /A
H = U + PV
SOAL:
1. Suatu bejana berisi air 20 m3 suhunya turun dari 30C menjadi
20C. Berapa Energi dalam air jika diketahui Cair=75 J/molC?
2. Satu mol Oksigen dg volume awal 25 m3 dipanaskan pada
tekanan 1 atm sehingga suhu naik dari 100C sampai
500C. Hitung perubahan Entalphi gas?
(jika 7 kal/molC )
Penyelesaian:
1. Diket: m = 20 m3 x air
= 20 m3 x 1000 kg/m3 = 20.000kg = 2x107gr
Cair= 75 J/molC
T = T1-T2 = (30-20)C = 10C
ditanya: U?
jawab : U = n.C. T
U = 2x107gr x 75 J/molC x 10C
18 gr/mol
= 83,33 107 Joule
2. Diket: n = 1 mol P = 11 atm = 1 x 105Pa
T1 = 100+273K = 373K
T = T2-T1
T2 = 500+273K = 773K = 773-373K
Cp O2= 7 kal/molC = 400K
V1= 25 m3 V2?
ditanya: H?
jawab: U = n.C. T
= 1mol x 7 kal/molC x 400C
= 2800 Kal= 11704 J
V1/ V2 = T1/T2
V2 = V1.T2/T1 H = U + P. V
= 25 m3 x 773K = 11704 J + 1 x 105Pa (51,8-25) m3
373K = 11.704 J + 2.680.000J
= 51,8 m3 = 2.691.704 J = 2691 kJ
Hk. Termodinamika I
Menyatakan bahwa:
Meskipun energi memiliki berbagai bentuk, jumlah
total energi adalah konstan, dan ketika energi
menghilang dari satu bentuk sebenarnya energi itu
akan menjadi bentuk yg lain secara bersamaan
Hk. Termodinamika I disebut juga Hk. Kekekalan
Energi / Hk. Konversi Energi
Bentuk-bentuk Energi sangat banyak, tetapi yg dibahas
adalah yg berhubungan dengan Bidang Teknik Kimia.
Secara Umum energi terdapat dalam suatu massa, misal
Energi Dalam (U), Entalphi (H), dapat juga Energi yg
sedang berpindah Energi Dalam Transit (kerja W
dan panas Q)
E sistem + E lingkungan =
0
E sistem = U, Ek, Ep
E lingkungan = Q, W
Maka didapatkan persamaan:
U+Ek+Ep = Q+W
W = P. V
Proses Isokhorik
Isokhorik V1= V2 Sehingga V= 0 W=0
Jadi untuk Proses Isokhorik U = Q
Q = U = n. Cv. T
Kesimpulan:
Untuk proses mekanik reversibel, sistem tertutup
dengan Volume konstan:
- Transfer Energi Panas Q=Perubahan Energi Dalam
- Kerja mekanik Reversibel V=0 W=0
Proses Tekanan Konstan
(Isobarik)
Kesetimbangan termodinamik yg terjadi ketika sistem
mempunyai tekanan yg konstan disetiap titik sistem.
dU = dQ P. dV
dQ = dU+ P. dV
Q= (U+P.V)
= H = n. Cp. T
H = U+PV
Pada proses kerja mekanik reversibel dg tekanan(P)
konstan (isobarik), energi yg ditransfer (Q) sama dg
perubahan entalphi (H)
H = U+ PVbentuk besaran energi Termodinamika
U= Q+W W= UQ
Proses Temperatur Konstan
(Isotermal)
T1=T2 T=0
U=0 H=0
Contoh Soal:
1. Persamaan keadaan untuk suatu gas nyata diberikan sebagai: P (Vn
b) = n. R. T
Turunkan persamaan untuk kerja yang dilakukan, jika gas ini
dimampatkan secara isoterm dan reversibel dari volume Va ke volume Vb
dW= P. dV W=
P(Vn b) = n. R. T P = n. R.T
Vnb
W= dV = n. R. Ta
n. R. Ta ln
Sehingga W > 0
2. n mol gas ideal mengalami perubahan secara
reversibel dari keadaan A ke keadaan B dg 4 cara
yg dinyatakan dg 1,2,3,4. untuk proses 4 berlaku
TV= tetap. Tentukan kerja yg dilakukan oleh gas,
dinyatakan dalam Pa, Pb, Va, Vb dalam keempat
proses tersebut?
Sistem= n mol gas ideal
Keadaan = keadaan awal A = Pa, Va, Ta
= keadaan akhir B = Pb, Vb, Tb
Proses: Ekspansi Reversibel dari VaVb
Melalui 4 proses yang berbeda 1, 2, 3, 4
Ditanyakan: W1, W2, W3 dan W4?
Gas Ideal P. V= n. R. T
Reversibel dW= P. dV
|W| = luas dibawah kurva pada diagram PV
Proses 4 = TV tetap
|W1| = luas dibawah garis 1
= luas I+luas II
= (Vb Va) (PaPb)+ Pb(Vb Va)
= (Pa+Pb) (Vb Va)
|W2| = luas dibawah garis 2
= Pa (Vb Va)
= dV = n. R. (1/Va 1/Vb)
=
W4 = Pb. Vb Pa. Va
TV = = tetap T = / V
PV = nRT P =
= Pa = =
Pb = =
Soal:
1. Sejumlah gas ideal berada pada sebuah silinder dg
penghisap. Friksi diabaikan, Cp=5/2R & Cv=3/2R.
Gas ini menjalani perubahan reversibel, sebagai
berikut:
-Ekspansi secara isobar dari keadaan awal
(P=1atm;V=0,5L) sehingga volume menjadi 4x
lebih besar
-Pemampatan secara Isoterm pada 300K sampai
tercapai volume yg sedemikian rupa besarnya
-Gas dapat dikembalikan pada kedaan awalnya
melalui suatu proses secara Isokhorik
Tentukan :
a. Gambarkan proses tersebut pada diagram PV?
b. Hitunglah tekanan gas pada akhir proses 2?
c. Hitunglah kerja yg dilakukan oleh gas pada proses3
d. Hitunglah kalor yg dipertukarkan antara sistem &
lingkungan pada proses 3?
2. Hitung U dan H (dalam kJ) jika 1 kg helium
dipanaskan dari 0C hingga 100C dalam suatu
tempat tertutup dg volume 1m3, lakukan perhitungan
yg sama untuk 1kg neon? Jika kedua gas tersebut
dapat dianggap ideal.
Sifat Volumetrik fluida murni
Materi termodinamika, seperti energi dalam dan
enthalpi, dari perhitungan panas dan kerja peralatan
proses industri, sering dinilai dari data volumetrik.
Selain itu, hubungan tekanan/volume/temperatur (PVT)
penting untuk tujuan mengukur fluida dan vesel/pipa.
Sifat PVT Zat Murni
Ukuran tekanan gas dari zat murni, antara sebuah padat
dan cair, ditunjukan dalam sebuah grafik tekanan vs
temperatur yang disebut dengan Diagram PT
Data PVT1. Grafik: grafik PV, PT, TH, TS HS
2. Tabel: Steam tabel
3. Persamaan PVT: Equation Of State/EOS
Diagram PT
Diagram PT terbagi menjadi 5 daerah:
S = Solid Region fase padat
L = Liquid Region fase cair
V = Vapor Region fase uap
G = Gas Region fase gas
F = Fluida Region fase fluida
Suatu zat bila dalam keadaan PT dikurva fusi/peleburan (2-
3) zat itu dinyatakan dalam kesetimbangan antara fase
cair dan fase padat. Artinya siap perubahan fase cair
menjadi fase padat/ sebaliknya.
Demikian pula untuk grafik 1-2, 2-c
Ketiga grafik bertemu di titik 2, titik ini disebut dengan
Titik Triple Point
Titik Triple Point adalah titik dimana suatu zat dalam
kesetimbangan 3 fase (ada 3 fase yg siap berubah dari
fase satu ke fase yg lain) bila diubah PT zat tersebut.
Titik C disebut Critical Point (Titik Kritis)
Tekanan kritis = Pc
Volume kritis = Vc
Daerah yg berada diatas titik kritis (>Tc ; >Pc)