PENCAPAIAN MDGs
(GOAL 6C-TUBERKULOSIS)
PROGRAM P2TB
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
Millenium Development Goals (MDGs)
Komitmen Negara terhadap rakyat
Indonesia dan Komitmen Indonesia kepada
masyarakat global
2
CIRI UTAMA
DARI TUJUAN PEMBANGUNAN MILENIUM
(MDGs)
4
4
MDGs KESEHATAN
Pelayanan Kesehatan
Preventif, Promotif, Kuratif,
Rehabilitatif
Tenaga Kesehatan
Fasilitas Kesehatan
Obat & Alkes
Pembiayaan
SPM
STATUS CAPAIAN MDGs
Laporan Pencapaian MDGs Tahun
2010, PBB
9
Target 6C: Have halted by 2015 and begun to reverse
the incidence of Malaria and other major diseases
Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah
kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya
(Tuberculosis) hingga tahun 2015
Target
INDICATORS Baseline Current
(2015)
6.9. Incidence, prevalence and death rates
associated with Tuberculosis:
6.9a: Incidence rates associated with TB (all 343 228
-
cases/100 00 population/year) (1990) (2009)
6.9b: Prevalence rate of Tuberculosis (per 443 244 Halted,
100,000 population): (1990) (2009) reverse
6.9c: Death rate of Tuberculosis (per 100,000 92 39
-
population): (1990) (2009)
6.10. Proportion of Tuberculosis cases
detected and cured under directly
observed treatment short course (DOTS)
6.10a:Proportion of Tuberculosis cases
19.70% 73.10%
detected under directly observed 70.00%
(2000) (2009)
treatment short course (DOTS)
6.10b:Proportion of Tuberculosis cases
87.00% 91.00%
successfully treated under directly 85.00%
(2000) (2009)
observed treatment short course (DOTS)
TARGET 6C: MENGENDALIKAN PENYEBARAN DAN MULAI
MENURUNKAN JUMLAH KASUS BARU MALARIA DAN PENYAKIT
YANG LAINNYA(TUBERKULOSIS)HINGGA TAHUN 2015
Persentase
MISI
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat termasuk
swasta dan masyarakat dalam pengendalian TB
2. Menjamin ketersediaan pelayanan TB yang
paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan
sumberdaya pengendalian TB
4. Menciptakan tata kelola program TB yang baik
TUJUAN
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB
dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
SASARAN
Menurunkan prevalensi TB dari 235 per 100 000 penduduk
menjadi 224 per 100 000 penduduk; dengan sasaran:
1. Meningkatkan persentase kasus baru TB paru BTA (+)
dari 73% menjadi 90%
2. Meningkatkan persentase keberhasilan pengobatan
kasus baru TB paru BTA (+) mencapai 88%
3. Meningkatkan persentase provinsi dengan CDR 70%
mencapai 50%
4. Meningkatkan persentase keberhasilan pengobatan
>85% dari 80% menjadi 88%
Tabel 1. Sasaran Strategi Nasional
Pengendalian TB per tahun
(2010-2014)
Case detection
73 73 75 80 85 90
rate (%)
Success rate (%) 91 88 88 88 88 88
Persentase
provinsi dengan 15 15 25 35 45 50
CDR 70%
Persentase
provinsi dengan 84 84 84 84 86 88
SR 85%
RENCANA STRATEGI
1. Meningkatkan perluasan pelayan DOTS yang bermutu
2. Menangani TB/HIV, MDR-TB, TB anak dan masyarakat
miskin serta rentan lainnya
3. Melibatkan seluruh penyedia pelayanan kesehatan
milik pemerintah, masyarakat dan swasta mengikuti
Standards of TB Care
4. Memberdayakan masyarakat dan pasien TB
5. Memperkuat sistem kesehatan, termasuk pengembangan
SDM dan manajemen program pengendalian TB
6. Meningkatkan komitmen pemerintah pusat dan daerah
terhadap program TB
7. Meningkatkan penelitian, pengembangan dan
pemanfaatan informasi stratejik
1. Meningkatkan Perluasan pelayanan DOTS yang
bermutu
SASARAN
INDIKATOR
2014
Case Notification rate (CNR) 85/100 000
Persentase laboratorium yang mengikuti
pemantapan mutu eksternal (cross check dan panel 90%
test) untuk pemeriksaan dahak
Persentase laboratorium yang lulus pemantapan
mutu eksternal (cross check dan panel test) 100%
untuk pemeriksaan dahak
Persentase kabupaten/kota yang melaporkan tidak
ada stock out OAT lini pertama (kat.1,2, dan 85%
anak) pada hari terakhir setiap kuartal
2. Menangani TB/HIV, MDR-TB, TB Anak dan
Masyarakat Miskin serta Rentan lainnya
SASARAN
INDIKATOR
2014
Persentase pasien TB anak diantara total pasien
5-10%
TB yang dilaporkan
Persentase lembaga pemasyarakatan dan rumah
tahanan yang menjalankan skrining TB rutin pada 80%
warga binaan pemasyarakatan baru
Persentase pasien TB dengan hasil pemeriksaan
pemeriksaan HIV tercatat di register TB di
antara total jumlah pasien TB yang di tes HIV di 100%
fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan
pelayanan TB-HIV
Persentase ODHA yang diskrining TB diantara
jumlah total ODHA yang berkunjung ke unit 80%
KTS/PDP
2. Menangani TB/HIV, MDR-TB, TB Anak dan
Masyarakat Miskin serta Rentan lainnya
SASARAN
INDIKATOR
2014
Persentase ODHA yang mendapatkan pengobatan TB
100%
di antara ODHA yang terdiagnosis TB
Persentase pasien TB yang terdiagnosis HIV dan
mendapatkan pengobatan profilaksis
100%
kotrimoksazole (PPK) di antara pasien TB yang
terdiagnosis HIV
Persentase suspek TB MDR yang menjalani DST di
100%
antara seluruh suspek TB MDR yang ditemukan
Persentase pasien TB MDR konfirmasi yang
mendapat pengobatan MDR-TB di antara pasien TB 80%
MDR konfirmasi
3. Melibatkan Seluruh Penyedia
Pelayanan Kesehatan Milik Swasta Mengikuti
International Standards for TB Care
SASARAN
INDIKATOR
2014
Jumlah dan persentase rumah sakit dan
BBKPM/BKPM/BP4 yang sudah melaksanakan strategi 750 (45%)
DOTS
Persentase kasus baru TB BTA (+) yang dilaporkan
oleh rumah sakit dan BBKPM/BKPM/BP4 di antara 25%
total kasus baru TB BTA (+)
Angka keberhasilan rujukan 80%
Angka putus berobat di rumah sakit <5%
Jumlah perusahaan yang memiliki unit DOTS dan
80
melaporkan penemuan kasus TB
4. Memberdayakan Masyarakat dan Pasien TB
SASARAN
INDIKATOR
2014
Jumlah Poskesdes yang melaksanakan pelayanan TB 250
Jumlah organisasi berbasis masyarakat yang
memiliki kegiatan yang mendukung program 32
pengendalian TB nasional
Jumlah organisasi berbasis masyarakat yang
memiliki unit DOTS dan melaporkan penemuan kasus 18
TB
Persentase kasus baru TB BTA (+) yang merupakan
hasil rujukan kader LSM di antara total kasus 3-5%
baru TB BTA (+) yang dilaporkan
Persentase populasi yang memiliki pemahaman yang
benar tentang TB (cara penularan, tanda, gejala, 70%
pengobatan, dan kesembuhan)
Persentase pasien TB, petugas yang telah
disosialisasikan piagam hak dan kewajiban pasien 5%
TB (PHKP)
5. Memperkuat Sistem Kesehatan dan Manajemen
Program Pengendalian TB
SASARAN
INDIKATOR
2014
Persentase fasilitas pelayanan kesehatan DOTS
80%
yang memenuhi standar ketenagaan dlm program TB
Persentase kab/kota yang memenuhi standar
80%
ketenagaan dalam program TB
Persentase provinsi yang memenuhi standar
80%
ketenagaan dalam program TB
Persentase institusi pendidikan kesehatan yang
memasuki strategi program pengendalian TB dlm 100%
kurikulum pendidikan
5. Memperkuat Sistem Kesehatan dan Manajemen
Program Pengendalian TB
SASARAN
INDIKATOR
2014
DOTS dimasukkan dalam kriteria akreditasi rumah
Ya
sakit
DOTS dimasukkan dalam kriteria sertifikasi
Ya
dokter praktik
Persentase fasilitas pelayanan kesehatan MDR-TB
dan TB-HIV yang menerapkan pengendalian infeksi 100%
TB
Persentase kab/kota dengan staf TB terlatih
100%
dalam manajemen logistik dari seluruh kab/kota
Persentase unit pada seluruh tingkatan yang
mengirimkan laporan penemuan kasus dan hasil
100%
pengobatan secara lengkap sesuai pedoman
nasional
6. Meningkatkan Komitmen Pemerintah Pusat dan
Daerah
SASARAN
INDIKATOR
2014
Persentase kontribusi dana pusat untuk program
TB dibanding kebutuhan total untuk pengendalian 30-50%
TB nasional
Persentase kontrobusi dana lokal provinsi untuk
program pengendalian TB dibanding kebutuhan dana 5-10%
total pengendalian TB provinsi tersebut
Persentase kontribusi dana APBD kab/kota
dibanding kebutuhan total dana pengendalian TB 15-30%
kab/kota tsb
Persentase dana swasta (tms asuransi) dan
masyarakat untk program pengendalian TB kab/kota
10-30%
dibanding kebutuhan total dana pengendalian TB
kab/kota tsb
Persentase provinsi yang memberikan kontribusi
80%
APBD untuk program TB minimal 5%
Persentase kab/kota yang memberikan kontribusi
80%
ABD utk program pengendalian TB minimal 15%
7. Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan
Informasi Strategis Meningkat
SASARAN
INDIKATOR
2014
Penelitian operasional yang diselesaikan
dan hasilnya didiseminasikan dalam kegiatan
25
sistem jonitoing dan evaluasi TB nasional
atau global
Perumusan Strategi
Pengendalian TB 2010-2014
1.Meningkatkan perluasan pelayan
DOTS yang bermutu
2. Menangani TB/HIV, MDR-TB, TB anak dan masyarakat
miskin serta rentan lainnya
3. Melibatkan seluruh penyedia pelayanan kesehatan
milik pemerintah, masyarakat dan swasta mengikuti
Standards of TB Care
4. Memberdayakan masyarakat dan pasien TB
5. Memperkuat sistem kesehatan, termasuk pengembangan
SDM dan manajemen program pengendalian TB
6. Meningkatkan komitmen pemerintah pusat dan daerah
terhadap program TB
7. Meningkatkan penelitian, pengembangan dan
pemanfaatan informasi stratejik
1.Meningkatkan perluasan pelayan
DOTS yang bermutu
68.31
62.00
70.00 58.66
60.00 48.70 48.52
44.07
41.10
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
-
2004 2006 2006 2007 2008 2009 2010
Case Detection Rate (CDR) PROVINSI JAMBI
PER KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009-2010
PENDERITA TB BTA(+) BERDASARKAN ASAL FASILITAS KESEHATAN
PER KABUPATEN/KOTA TAHUN 2010
SP
TB
TJT
TJB
SRG PKM
MJ RS
MRG Lapas
KJ
PPTI
KRC
BGO
BH
0 100 200 300 400 500 600
CURE RATE PROVINSI JAMBI
TAHUN 2004-2010
CURE RATE DAN SUCCESS RATE PER KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAMBI TAHUN 2009
TANTANGAN PENCAPAIAN MDGs
(TARGET 6C-TB)
TORG I KNCV
Peningkatan kualitas sediaan mikroskopik TB di
Puskesmas melalui kolaborasi petugas TB dan
laboratorium
(Participatory Training (refreshing training for
laboratory staff))
TORG GF-ATM
Pos TB Desa (15 desa)
Pelatihan Kader dan PMO
TORG INTEGRASI
PETUGAS TB DAN LAB PKM
TORG INTEGRASI
PETUGAS TB DAN LAB PKM
RENCANA KEGIATAN TAHUN 2011-2015
Pembentukan Pos TB Desa untuk daerah sulit (remote
area) atau daerah kantong
Peningkatan Kerjasama dengan Institusi Kesehatan lain
TB-HIV Combine
Pelatihan AKMS di Tingkat Prov/Kabupaten/PKM
Kegiatan rutin lain untuk meningkatkan dan
mempertahankan performa TB di Jambi (Supervisi, monev,
bintek, on the job training, pelatihan, seminar, case
holding)
PENINGKATAN COVERAGE
PENEMUAN PENDERITA TB
TERIMA KASIH