LINGKUNGAN
KELAS ALIH JENJANG POLTEKKES KEMENKES JAMBI
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2021/2022
I. Perkebunan sawit di Jambi sangat luas dan lagi dibuka area baru dan kebun
yang sudah produksi bahkan banyak, jadi kalau anda sebagai pemerhati
lingkungan langkah langkah apa yang anda lakukan dalam rencana
pemantauan lingkungan (Nilai 30)
Jawaban
A. TAHAP PRA-KONSTRUKSI
1. Kepemilikan dan Penguasaan Lahan
a. Dampak Lingkungan yang Akan Dikelola
Perubahan kepemilikan dan penguasaan lahan.
b. Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari pembebasan lahan dimana sebagian besar lahan
telah dibebaskan pada tahap eksplorasi.
c. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator keberhasilan pengelolaan adalah perubahan kepemilikan dan
penguasaan lahan sehingga tidak menimbulkan konflik di masyarakat.
d. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
1. Program pengelolaan lingkungan yang perlu diterapkan untuk mencegah
atau menanggulangi dampak yang akan terjadi melalui pendekatan sosial
ekonomi, diantaranya:
2. Melakukan sosialiasi rencana pembebasan lahan dengan mengacu kepada
Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2005.
3. Melakukan pembebasan lahan secara bijak dan berkeadilan sesuai dengan
peraturan yang berlaku terutama terhadap proses ganti rugi lahan dan
tanaman produktif masyarakat
e. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
f. Waktu dan Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode pengelolaan lingkungan hidup akan dilaksanakan selama kegiatan
tahap prakonstruksi.
g. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
B. TAHAP KONSTRUKSI
1. Komponen Fisik-Kimia
a. Kualitas Udara Ambien
b. Kebisingan
c. Erosi dan Sedimentasi
d. Laju Limpasan Air Permukaan
e. Kualitas Air Permukaan
2. Komponen Biologi
a. Flora dan Fauna Darat
b. Biota Air
3. Komponen Sosial-Ekonomi Budaya
a. Kesempatan Kerja
b. Kesempatan Berusaha
c. Pendapatan Masyarakat
4. Nilai dan Norma Sosial
5. Persepsi Masyarakat
C. TAHAP OPERASI
1. Perubahan Kualitas udara ambien
a. Masalah yang ditimbulkan :
Terhirup debu dalam jumlah yang besar secara terus menerus bisa
mengakibatkan iritasi pada saluran pernapasan seperti seperti hidung dan
tenggorokan dan gangguan pernapasan lainya.
b. Akibat yang ditimbulkan
1. Batuk, bersin-bersin, sakit tenggorokan
2. Alergi
3. Iritasi saluran nafas
4. Infeksi saluran pencernaan
5. Sakit tenggorokan
c. Yang bertanggung Jawab
1. Mandor
2. Perubahan Kebisingan
a. Masalah yang ditimbulkan:
Akibat tingkat kebisingan yang tinggi dapat menyebabkan gangguan
Kesehatan
b. Akibat yang ditimbulkan :
1. Gangguan Pendengaran
2. Gangguan pencernaan
3. Sakit kepala
4. Peningkatan tekanan darah dan tekanan jantung
5. Penurunan prestasi kerja
6. Resiko serangan jantung ( menurut Gunawan, 2001 )
c. Yang bertangung jawab
a. Mandor
3. Perubahan Kualitas air permukaan
a. Masalah yang ditimbulkan :
Air yang tercemar dapat menimbulan dampak negative baik pada manusia
maupun pada lingkungan.
b. Akibat yang ditimbulkan
1. Iritasi pada kulit
2. Kerusakan Ekosistim
Polusi air dapat mengakibatkan seluruh ekosistim rusak , jika dibiarkan
tidak terkendali. Masuknya bahan kimia dalam badan air dapat
mendorong pertumbuhan ganggang, ganggang ini akan membentuk
lapisan diatas kolam yang mengakibatkan berkurangnya oksigen dalam
badan air sehingga akan menganggu ekosistim dalam air.
c. Yang bertanggung jawab
- Mandor
- Manejer
4. Perubahan Erosi
a. Masalah yang ditimbulkan :
Pemakaian pupuk atau pestisida secara terus-menerus akan memberikan
dampak negative pada lapisan tanah, lapisan tanah yang terancam erosi
akibat pergerakan angin dan air
b. Akibat yang ditimbulkan :
1. Erosi tanah akan mengurangi kesuburan tanah, sehingga akan berdampak
buruk pada hasil panen.
2. Erosi tanah terjadi lebih cepat daripada pembentukan tanah sehingga
banyak lahan yang tidak dapat ditanam lagi
3. Pemakaian pupuk yang berlebihan akan berpengaruh terhadap tanah
maupun media tanah menjadi asam sehingga tanah cendrung lebih keras
4. Pemakaian pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan bagi
tanaman karena kandungan magnesium dan kalium yang berlebihan
dalam tanah membuat kondisi pH menjadi basah, kondisi ini bisa
mengurangi / menghilangkan beberapa unsur hara dalam tanah yang
menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh.
c. Yang bertanggung jawab
- Mandor
- Pekerja
5. Perubahan Kesuburan Tanah
a. Masalah Yang ditimbulkan :
Kesuburan tanah mempengaruhi produktivitas tanah, produktivitas tanah
mempengaruhi komoditas pertanian yang berpengaruh terhadap pendapatan.
b. Akibat yang ditimbulkan :
1. Berkurangnya tumbuhan
Tidak suburnya tanah disuatu daerah berarti tanah tersebut tidak
mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk dapat hidup, hal
ini membuat tumbuhan tidak bisa hidup pada daerah tersebut sehingga
daerah menjadi gersang
2. Berkurangnya hewan
Tanpa adanya hewan pemakan tumbuhan, predator lainnya juga tidak bisa
hidup. Sehingga daerah tersebut akan menjadi daerah gersang tanpa
adanya hewan dan tumbuhan
3. Berkurangnya persediaan makanan manusia
Manusia hidup dengan memakan hewan maupun tumbuhan. Jika suatu
daerah yang tidak subur tidak dapat menyediakan makanan, maka
manusia juga tidak bisa bertahan hidup. Jika terus-menerus hidup dalam
daerah tidak subur, manusia dapat mengalamikelaparan.
4. Terjadinya erosi
Tidak adanya tumbuhan yang menutupi permukaan tanah menyebabkan
tanah mudah terkena erosi, erosi yang terjadi terus-menerus dapat
mengakibatkan tanah tergerus .
II. Pada suatu pabrik kepala sawit dengan berbagai sumber akan terjadinya bahaya
atau resiko bagi pekerja dengan demikian anda sebagai pengawas pada suatu
pabrik kelapa sawit coba anadai uraikan bagaimana cara mengidentifikasi resiko
pada pabrik tersebut? (Nilai 15)
JAWABAN
Dalam proses identifikasi risiko terdapat beberapa hal terkait dengan risiko yaitu :
sumber risiko, insiden, konsekuensi, penyebab kejadian, pengendalian, waktu
dan tempat. Sumber informasi yang dapat digunakan sebagai dasar identifikasi
risiko yaitu : pengalaman, saran para ahli, wawancara, diskusi, laporan klaim
asuransi.
Beberapa metode yang dapat digunakan dalam mengidentifikasi potensi bahaya:
1. Setiap proses dipelajari melalui pendekatan untuk memformulasikan setiap
pertanyaan meliputi kejadian yang akan menimbulkan konsekuensi yang tidak
diinginkan.
2. Mengidentifikasi permasalahan dari operasional proses yang dapat
mempengaruhi efisiensi produksi dan keselamatan
3. Identifikasi risiko dengan menganalisis berbagai pertimbangan kesalahan dari
peralatan yang digunakan dan mengevaluasi dampak dari kesalahan tersebut.
4. Suatu teknik yang digunakan untuk memprediksi setelah terjadinya
kecelakaan.
5. Metode yang menunjukkan dampak yang mungkin terjadi diawali dengan
mengidentifikasi pemicu kejadian dan proses tiap tahapan yang menimbulkan
kecelakaan
6. Tahapan pekerjaan sebagai cara mengidentifikasi bahaya sebelum suatu
kejadian muncul.
JAWABAN NO.4
1. Pemilahan Sampah
2. Daur ulang sampah non hayati (An-Organik)
3. Pengomposan sampah hayati (Organik)
4. Pengurangan/Penimbunan sampah residu dari proses diatas dilokasi
pengurangan atau penimbunan ( Landfill )
Dimana dari tahapan tersebut perlu dilakukan upaya pengendalian sehingga proses
penanganan sampah di lokasi TPA dapat berjalan dengan aman dan lancer.
1. Pemilahan Sampah
Adapun upaya pengendalian yang dilakukan pada tahap proses pemilahan
sampah yaitu dengan melakukan pemilahan sampah sesuai dengan jenis
sampah serta mempermudah dalam proses pewadahan dan pengolahan
hingga daur ulang dapat dengan mudah dilakukan seperti sampah Organic ,An-
Organik dan sampah B3