Anda di halaman 1dari 10

Kelompok : 1

Mirna Puspita
Wa Ode Haslia
Della Mitasari
Muh. Jabar Asbad
Alif Muhamad

 Jawaban-jawaban pertanyaan dari kelompok 2,3,4 dan lima

salsabilla
1. Bagaimana cara mengendalikan sanitasi ?
Sanitasi adalah perilaku di sengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud
mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan
berbahaya lainyya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan
kesehatan manusia
Cara mengendaikan sanitasi secara bercocok tanah yang paling tua dan efektif untuk
menurunkan populasi hama dan penyakit
Cara mengendalikan sanitasi
1. Sisa-sisa tanaman yang masih hidup
2. Tanaman atau bagian yang terserang hama
3. Sisa tanaman yang mati

sri juirna
2. Jelaskan fungsi tanah sebagai medium pertumbuhan tanaman.?
a. Tempat tumbuh dan berkembang perakaran tanaman, penyedia kebutuhan
primer tanaman, penyedia kebutuhan skunder tanaman
b. Habitat organisme tanah
http://sugiagrotek13.blogspot.com/2016/05/fungsi-dan-peranan-tanah.html?m=1

La Rino
3. Bagaimana cara mempertahankan kesuburan tanah dalam kehidupan sehari-
hari agar tidak terjadi adanya perubahan yang di sebabkan bencana alam
sebagai contoh buat lahan.
Jawab:
Menurut saya caranya yaitu:
a. Menggunakan pupuk kimia secara bijaksana. Pupuk memang bertujuan untuk
menambah unsur hara dalam tanah. Akan tetapi jika penggunaannya berlebihan,
justru akan menimbulkan pencemaran pada tanah dan air oleh zat kimia.
Penggunaan pupuk organik seperti pupuk kompos dan pupuk kandang lebih aman
karena risiko pencemarannya jauh lebih sedikit (bisa dikatakan sangat aman).
b. Membuat sengkedan/terasering pada tanah miring. Tujuannya untuk mencegah
erosi. Apabila tanah sangat miring, harus ditambahkan penguat seperti tumpukan
batu atau pohon besar. Daerah yang tanahnya tidak subur sebaiknya ditanami
kacang-kacangan untuk menambah unsur nitrogen dalam tanah.
c. Mengusahakan agar permukaan tanah selalu tertutup oleh tanaman untuk
mengurangi kerusakan tanah akibat sinar matahari, longsor, dan banjir.
d. Penghijauan pada tanah-tanah yang tidak diolah agar tanah tidak menjadi gersang.
e. Penertiban pembuangan sampah secara sembarangan, karena dapat mencemari
tanah, air, dan udara. Sampah-sampah yang dapat didaur ulang harus didaur ulang.
f. Penertiban pembuangan limbah industri yang mengandung logam berat, bahan-
bahan yang sulit hancur, atau zat-zat yang termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya
dan Beracun).

Siti murni
4. Mengapa kita perlu membangun kesamaan konsep tentang kualitas tanah dan
perlu di masukan Dalam penentuan mutu lingkungan?
Jawab:
Karena Tanah dan mutu lingkungan adalah salah satu sistem bumi, yang
bersamaan dengan sistem bumi yang lain yaitu air dan atmosfer, menjadi inti,
fungsi, perubahan mutu lingkungan yg selalu dilihat dari air, udara dan
kemantapan ekosistem.
Claudia
5. Jelaskan dua upaya mempertahankan kesuburan tanah.?
a. Metode mekanik merupakan upaya yang di lakukan untuk menjaga kesuburan
tanah dengan teknik pengelolaan seperti: penterasan tanah miring (terasering),
pengelolaan sejajar garis kontur, pembuatan pematang atau galulan, dan
pembuatan cekdam
b. Metode vegetatif adalah upaya yhang di lakukan untuk menjaga kesuburan
tanah dengan memamfaatkan vegetatif (tumbuhan). Metode vegetatif
menggunakan cara-cara seperti : penghijauan, rotasi tanaman, reboisasi.
https://portal-ilmu.com/cara-menjaga-tingkat-kesuburan-tanah/

Suci Cahayani
6. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan dan
kesuburan tanah?
a. Oksigen
Sangat menentukan kesuburan tanah karena berfungsi dalam membantu
proses pembakaran fisiologis atau respirasi
b. Air
Membantu menyuburkan tanah
c. Unsur hara
Mempengruhi kesuburan tanah, unsur hara juga penting bagi kesuburan tanah
bahkan unsur hara merupakan faktor penentu kesehatan tanah.

Sutarjo

7. Dampak penyebab sering terjadinya longsor ?

Terdapat banyak faktor penyebab tanah longsor. Secara umum, terdapat dua faktor
utama penyebab tanah longsor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor
pendorong adalah faktor yang mempengaruhi suatu material, sehingga material
tersebut terdorong untuk bergerak.

Sedangkan pada faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan material tersebut
bergerak sehingga terjadilah tanah longsor. Namun penyebab utama tanah longsor
adalah gravitasi yang menarik tanah ke bawah. Selain itu, terdapat faktor lain yang
menyebabkan tanah longsor, seperti:

1. Tingginya Curah Hujan


Curah hujan yang tinggi merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana longsor.
Ketika musim kemarau panjang, tanah akan kering dan membentuk pori-pori tanah
atau rongga tanah, kemudian selanjutnya terjadi keretakan pada tanah tersebut.

Nah, saat musim hujan datang, otomatis air hujan ini akan masuk ke dalam rongga
tanah atau pori-pori tanah yang terbuka tadi. Membuat air hujan akhirnya memenuhi
rongga, yang menyebabkan terjadinya pergeseran tanah. Akhirnya mengakibatkan
longsor dan erosi tanah.

2. Erosi Tanah

Erosi tanah merupakan salah satu penyebab tanah longsor yang paling sering terjadi.
Erosi ini bisa terjadi ketika ada aliran air yang deras menyerang tanah, sehingga tanah
bertambah curam. Aliran air ini bisa berupa gelombang air laut, air yang berasal dari
hujan atau badai, air bah, air sungai, dan lain sebagainya.

3. Lereng Tebing yang Terjal

Proses pembentukan lereng atau tebing terjal adalah lewatnya angin dan air di sekitar
lereng yang berdampak pada pengikisan lereng tersebut. Waspada jika di sekitar
tempat tinggal kamu terdapat tebing atau lereng terjal, karena rawan tanah longsor.

4. Getaran

Siapa sangka, ternyata getaran juga sebagai penyebab terjadinya tanah longsor.
Getaran kecil yang disebabkan oleh lalu lintas kendaraan di sekitar lereng perbukitan,
akan secara tidak langsung mengakibatkan tanah menjadi longsor. Tetapi berproses,
pertama jalanan di lereng bukit ini perlahan akan mengalami keretakan yang jika
dibiarkan, lama-lama akan terjadi longsor. Sementara getaran besar dapat langsung
menyebabkan tanah longsor, antara lain diakibatkan oleh bahan peledak atau gempa
bumi.

5. Hutan Gundul

Kalau di kawasan kamu tinggal terdapat penebangan hutan secara liar, maka hal ini
akan memberikan dampak akibat hutan menjadi gundul, sehingga berdampak pada
terjadinya bencana longsor. Pentingnya pohon di daerah perbukitan khususnya adalah
untuk menyimpan air dan memperkuat struktur tanah. Ya, air yang berlimpah akan
disimpan terlebih dahulu di akar pohon, sehingga tanah akan tetap kokoh dan tidak
longsor.

6. Ada Lahan Pertanian di Lereng

Penataan lahan pertanian maupun perkebunan yang buruk, akan berdampak pada
timbulnya bencana longsor. Tanaman pertanian dan perkebunan memiliki akar yang
kecil dan tidak cukup kokoh untuk menjaga struktur tanah tetap kuat.

Pohon yang ditebang untuk membuka lahan perkebunan dan pertanian tanpa
mempertimbangkan efeknya. Pepohonan yang ditebang maka akan kehilangan
fungsinya untuk memperkuat tanah dan akarnya yang mampu menyerap air, juga
untuk menghindari penyebab pemanasan global sehingga ketika curah hujan sedang
tinggi. Maka hal ini memungkinkan untuk terjadi bencana tanah longsor maupun
banjir.

https://m.liputan6.com/hot/read/3948812/ini-penyebab-tanah-longsor-ciri-ciri-dan-
cara-mencegahnya-yang-mudah-diterapkan

Nur Lismar Ba’sith

8. Jelaskan fungsi tanah sebagai penyangga lingkungan dan sebagai mengatur dan
pembagian aliran tanah

Sebagai fungsi penyangga tanah memiliki kemampuan untuk menjerap zat-zat


beracun yang bersifat cair dan terlarut. Fungsi penyangga tanah tidak terlepas dari
kadar lempung terutama mentmorilonit, dan bahan organik yang terkandung di dalam
tanah. Fungsi pengendapan secara kimiawi berkaitan dengan pH dan potensial redoks.
Dengan demikian maka air limpasan (runoff) dan air perkolasi terbersihkan dari zat-
zat beracun, oksida-oksida N dan S, sisa pupuk dan sisa pestisida yang terlarut.
Penangkapan senyawa-senyawa amonium, nitrat dan fosfat yang terlarut dalam air
limpasan dan dalam air perkolasi sebelum masuk ke air tanah untuk menghindarkan
eutrofikasi perairan.

Maksud tanah sebagai mengatur dan pembagian aliran air yaitu air di dalam tanah
diatur pengalirannya, perbedaan tekanan umunya diakibatkan oleh gaya gravitasi
bumi, pola struktur batuan ataupun fenomena lainnya yang ada di tanah

https://www.academia.edu/31855784/PERGERAKAN_AIR_TANAH_HUKUM_DA
RCY

Amelia Putri Nur Haliba

9. Bagaimana cara menentukan tanah yang baik untuk mendirikan bangunan.

-Tanah harus tanah Kering


-Posisi Tanahnya lebih baik sama rata agar tidak ada genangan air
- jauhi daerah pegunungan untuk mendirikan bangunan karna biasa terjadi longsor

Hernila
10. jelaskan faktor grafik pembentukan tanah..
Secara umum, faktor pembentuk tanah dibedakan menjadi 5, yaitu iklim, spesies,
bahan induk, topografi dan waktu. Berikut adalah penjabaran dari masing-masing
faktor tersebut:
1. Iklim
Suhu - Di sini suhu udara akan mempengaruhi pada kecepatan proses pelapukan
permukaan fisik pada suhu lebih tinggi maka pelapukan akan semakin cepat,
sehingga juga sebaliknya meningkatkan suhu semakin rendah, maka pelapukan
akan melambat.
Curah Hujan - Dalam hal ini curah hujan yang tinggi akan mempengaruhi asam tanah
(pH tanah), di mana pH tanah akan semakin meningkat akan terjadi ko
rosi tanah oleh kimia.
2. Organisme
Organisme akan membantu proses pelapukan, baik pelapukan secara organik maupun
kimiawi. Pelapukan organik adalah pelapukan yang terjadi karena makhluk hidup.
Sementara pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi karena proses kimia
seperti batu kapur yang terlarut oleh udara.
Organisme akan membantu dalam proses pembentukan humus. Contohnya di sini
adalah pada tanaman yang menghasilkan dan menyisakan daun dan ranting yang
berguguran di atas tanah, kemudian menumpuk dan akan membusuk dengan
bantuan mikroorganisme yang ada di tanah.
3. Bahan Induk

Bahan induk adalah faktor pembentuk tanah yang akan mempengaruhi karakteristik
tanah yang akan dihasilkan. Bahan dasar ini adalah batu vulkanik, batu beku , batu
sedimen dan batu metamorf .
4. Topografi
Tanah yang berada di topografi miring pada umumnya memiliki lapisan tanah yang
tipis, hal ini disebabkan karena adanya erosi yang terjadi akibat aliran udara.
Sementara tanah yang berada di topografi landai akan memiliki lapisan tanah yang
tebal, hal ini terjadi karena pengaruh dari sedimentasi.

5. Waktu
Waktu dapat mempengaruhi sifat fisika, biologi dan kimia dari tanah yang akan
terbentuk, di mana setiap tanah memiliki tidak khusus. Semakin tua tanah maka
cadangan yang ada di dalamnya juga akan berkurang. Mineral dalam tanah yang
mengandung banyak zat akan hilang, jadi tinggal mineral yang sulit lapuk seperti
kuarsa.
Hartono. 2009. Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X Sekolah
Menengah Atas /Madrasah Aliyah. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.

11. jelaskan sifat tanah berdasarkan struktur tanah yang bersifat


- fisik
-kimia
-biologi
1. Sifat Fisik Tanah
Sifat – sifat fisik dari tanah ini meliputi beberapa hal, berupa tekstur tanah, struktur,
konsistensi tanah, warna, suhu, lengas, permeabilitas tanah, porositas tanah dan
juga drainase tanah.
*Tekstur Tanah
Tekstur tanah merupakan perbandingan dari partikel debu, pasir, serta lempung dalam
suaut massa tanah. Tekstur tanah ini sangat mempengaruhi kemampuan tanah
dalam hal daya serap air, ketersediaan air dalam tanah, infiltrasi dan juga laju
pergerakan air.
*Struktur Tanah
struktur tanah adalah susunan atau pengikatan dari butir -butir tanah yang membentuk
agregat tanah dalam berbagai bentuk, ukuran serta kemantapannya. Di lahan yang
berupa rawa atau gurun, struktur tanah ini kurang atau tidak terbentuk dikarenakan
butiran tanahnya yang sifatnya tunggal atau tidak terikat satu sama lain.Selain itu,
struktur tanah ini juga bisa berubah dari struktur tanah aslinya dikarenakan
tindakan manusia. Misalnya saja, kegiatan para petani dalam melakukan
pembajakan, pemupukan, serta pengolahan tanah yang bisa mengubah struktur
tanah aslinya.
*Konsistensi Tanah
konsistensi tanah merupakan sifat fisik tanah yang menunjukkan besar kecilnya gaya
kohesi dan adhesi tanah pada berbagai kelembapan. Sederhananya, konsistensi
tanah bisa dipahami sebagai reaksi tanah ketika terdapat tekanan, seperti gejala
gelincir, kegemburan, keliatan dan juga kelekatan tanah.Konsistensi tanah ini
dipengaruhi oleh tekstur tanah, kadar bahan organik dari tanah, kadar koloid dan
juga lengas tanah.
*Warna Tanah
Warna tanah merupakan suatu hal yang bisa menjadi petunjuk dari beberapa sifat
tanah lain. Penyebab umum dari adanya perbedaan warna permukaan tanah ini
adalah karena adanya perbedaan kandungan bahan organik dalam tanah. Semakin
tinggi kandungan bahan organik, maka tanah akan semakin gelap warnanya.
*Suhu Tanah
Suhu tanah merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kegiatan
mikrobiologi dan perkecambahan dari biji tanaman. Secara umum, semakin tinggi
suhu suatu tanah hingga mencapai batasan tertentu, maka semakin meningkat pula
kegiatan mikrobiologi dan perkecambahan yang bisa terjadi.
*Langas Tanah
Langas tanah juga disebut sebagai kelembapan tanah. Langas tanah ini adalah
kandungan air yang mengisi sebagian atau seluruh pori -pori tanah yang terdapat
di atas muka air tanah. Air yang ada di pori -pori tanah dan merupakan air tanah,
tidak termasuk dalam lengas tanah ini. Pada dasarnya, seberapa pun keringnya
tanah, di dalam tanah tersebut selalu terkandung lengas tanah (soil moisture).
*Permeabilitas Tanah
Permeambilitas tanah merupakan kecepatan air dalam merembes ke dalam tanah
secara horizontal dan vertikal melalui pori -pori tanah. Kecepatan perembesan air
ini dipengaruhi oleh tekstur tanah. Permeabilitas tanah juga diartikan sebagai
kecepatan tanah dalam meresapkan air dalam kondisi jenuh.
*Porositas Tanah
Porositas tanah merupakan perbandingan dari pori -pori dalam tanah terhadap volume
massa tanah. Porositas tanah ini dinyatakan dalam presentase. Untuk tanah yang
mampu dengan mudah atau cepat meresapkan air, maka tanah tersebut disebut
tanah porous karena memiliki rongga pori -pori yang diminan.Tanah yang bersifat
porous ini contohnya adalah tanah berpasir. Tanah yang tidak bersifat porous
contohnya tanah lempung.
*Drainase Tanah
Drainase tanah adalah kemampuan tanah dalam mengalirkan serta mengatuskan
kelebihan air yang ada di dalam tanah atau di permukaan tanah. Tanah yang
memiliki drainase buruk akan menyebabkan air cenderung menggenang.Untuk
mengatasi hal ini, pada tanah tersebut perlu dibuat saluran air. Hal yang dapat
mempengaruhi terjadinya genangan air ini di antaranya adalah topografi tanah, air
tanah yang dangkal dan curah hujan.
2. Sifat Kimia Tanah
Sifat kimia tanah ini meliputi beberapa hal yakni bahan organik, unsur hara dan juga
pH tanah.
*Bahan Organik
Bahan organik tanah ini terdiri dari sisa -sisa tanaman serta hewan yang ada di dalam
tanah, pupuk hijau, pupuk kandang, kompos, kotoran dan lendir cacing, serangga,
serta binatang -binatang besar lain. Kandungan bahan organik tanah bisa dikenali
dari warna tanahnya.Tanah yang di dalamnya mengandung bahan organik tinggi
relatif akan memiliki efek warna tanah cokelat hingga hitam,
*Unsur Hara
Unsur hara merupakan unsur -unsur kimia yang diperlukan oleh tanaman untuk
tumbuh. Unsur hara yang disediakan oleh tanah ini dimanfaatkan oleh tanaman
sebagai bahan makanan atau nutrisi. Sebab, tanaman juga membutuhkan unsur
hara (esensial), di samping kebutuhan akan oksigen dan karbondioksida.
*pH Tanah
pH tanah merupakan sifat kimia tanah menunjukkan derajat keasaman dari tanah. pH
tanah ini bisa disebut normal jika nilainya berkisar 6,6 hingga 7,5. Pada pH tanah
inilah, seluruh unsur hara tanah yang penting, seperti nitrogen tersedia dengan
baik.
sedangkan bila tanah pada kondisi sangat asam dengan pH kurang dari 4,0, maka
reaksi kimia dalam tanah bisa menyebabkan unsur -unsur dalam tanah seperti
unsur AI, Mn dan Fe jadi memiliki konsentrasi tinggi. Akibatnya, hal ini justru
bisa bersifat meracuni.
3. Sifat Biologi Tanah
Sifat biologi tanah ini dibentuk oleh zat padat tanah yang berupa partikel -partikel
tanah, bahan -bahan organik serta organisme tanah. Sifat biologi tanah
dipengaruhi oleh beberapa unsur, meliputi :
*Total Mikroorganisme Tanah
Ini merupakan jumlah total dari mikroorganisme yang ada dalam tanah yang
berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah. Ketersediaan mikroorganisme
dalam jumlah yang tinggi menunjukkan adanya keseimbangan komponen di
dalam tanah. Komponen yang dimaksud antara lain seperti suplai makanan, energi
serta temperatur yang cukup.
*Jumlah Fungi atau Jamur Tanah
Jumlah fungi atau jamur tanah merupakan ketersediaan dari fungi di dalam tanah yang
berperan dalam membantu dekomposisi bahan organik pada tanah yang bersifat
asam.
*Jumlah Bakteri Pelarut Fosfat (P)
Jumlah bakteri pelarut fosfat ini merupakan bakteri tanah yang berperan dalam
mempengaruhi perubahan organik dengan cara melarutkan kandungan fosfat yang
ada dalam tanah.
*Total Respirasi Tanah
Total respirasi tanah merupakan pengukuran dari respirasi tanah yang akan
menentukan tingkat aktivitas mikroorganisme tanah. Jika tingkat sirkulasi tanah
semakin tinggi, maka jumlah organisme tanah juga akan semakin banyak.
Rose, Susanna Van. 2000. Jendela Iptek Seri Bumi. Jakarta : Balai Pustaka.
Setiani, Fenti Rahay dkk. TT. Geografi : Untuk SMA/MA. Klaten : Intan Pariwara.

Anda mungkin juga menyukai